PENGUJIAN HIPOTESIS PENGUJIAN HIPOTESIS Dalam pengujian hipotesis mengenai
- Slides: 36
PENGUJIAN HIPOTESIS
PENGUJIAN HIPOTESIS Dalam pengujian hipotesis mengenai harga sebuah parameter peneliti sejak semula sudah mempunyai dugaan tertentu, dan dalam penelitiannya dia ingin menguji secara empirik (berdasarkan data), apakah dugaannya bisa diterima atau harus ditolak.
Jenis Kesalahan dalam Uji Hipotesis Kesimpulan dan Keputusan TERIMA TOLAK Keadaan yang sebenarnya H 0 Benar H 0 Salah Benar Salah (kesalahan jenis II) Benar Salah (kesalahan jenis I)
DUA JENIS KESALAHAN DALAM PENGUJIAN HIPOTSIS � � Kesalahan Jenis I Apabila H 0 ditolak padahal kenyataannya benar, artinya kita menolak hipotesis tersebut yang seharusnya diterima. Kesalahan Jenis II Apabila H 0 diterima padahal kenyataannya salah, artinya kita menerima hipotesis tersebut yang seharusnya ditolak.
RUMUSAN HIPOTESIS berdasarkan uji statistiknya A. HIPOTESIS NOL (Null) atau HIPOTESIS NIHIL 1. 2. Karena hipotesis ini tidak memiliki perbedaan (perbedaannya nol) dengan hipotesis sebenarnya. Sering disebut hipotesis statistik, karena dipakai dalam penelitian yang bersifat statistik.
RUMUSAN HIPOTESIS berdasarkan uji statistiknya B. HIPOTESIS ALTERNATIF atau HIPOTESIS KERJA 1. 2. Karena hipotesis ini merupakan lawan atau tandingan hipotesis nol. Dalam pengujian hipotesis ini diubah menjadi Hipotesis Nol, agar peneliti tidak mempunyai prasangka.
LAMBANG HIPOTESIS Hipotesis statistis bentuknya adalah sepasang lambang yaitu: 1. H 0 yang disebut hipotesis Nol (Null Hypothesis) atau Hipotesis Nihil 2. H 1 yang disebut hipotesis Alternatif atau Hipotesis Kerja Apabila dalam pengujian H 0 ditolak, maka yang diterima tentu saja H 1. Dalam analisis kita cukup mengatakan H 0 ditolak atau H 0 diterima tanpa menyebut H 1.
LAMBANG HIPOTESIS Hipotesis disebut Hipotesis Nol berdasarkan dua penalaran, yaitu: G Disebut H 0 karena hipotesis ini mengisyaratkan tidak ada perbedaaan harga parameter atau perbedaannya = 0. A Disebut H 0 karena hipotesis ini yang harus ditolak Disebut Hipotesis Alternatif karena H 1 merupakan lawan H 0
LANGKAH 2 PENGUJIAN HIPOTESIS 1) Tentukan parameter yang akan diuji. Mendefinisikan hipotesis yang akan diuji 1 POPULASI 2 POPULASI θ = SUATU KONSTANTA YANG DIKETAHUI
LANGKAH PENGUJIAN HIPOTESIS (lanjt) 2) 3) 4) 5) 6) MENENTUKAN TINGKAT NYATA (Level of Signifikan =α) YANG DIPILIH MEMILIH STATISTIK UJI YANG SESUAI MENGUMPULKAN DATA MENGHITUNG STATISTIK UJI DARI SAMPEL MELIHAT NILAI KRITIS – DARI TABEL YANG SESUAI DENGAN STATISTIK UJI – UNTUK α TERTENTU
7) PENARIKAN KESIMPULAN BILA : STATISTIK UJI TERLETAK DI DAERAH ( 1 -α ) H 0 – DITERIMA α H 1 - TOLAK
Kriteria Keputusan Jika n ≥ 30 Tolak H 0 jika Z hit ≥ Z α Terima H 0 jika Z hit < Z α atau Jika dilihat dari probabilitas, maka: Tolak H 0 jika Sig Z hit ≤ α Terima H 0 jika Sig Zhit > α
Kriteria Keputusan n < 30 Tolak H 0 jika t hit ≥ t α (n-1) Terima H 0 jika t hit < t α (n-1) atau Jika dilihat dari probabilitas, maka: Tolak H 0 jika Sig t hit ≤ α Terima H 0 jika Sig t hit > α
Daerah yang diarsir adalah daerah hipotesis ditolak
Satu sisi = 0, 05 Z = 1, 64
Dua sisi = 0, 10 /2 = 0, 05 = 0, 01 /2 = 0, 005 Z /2 = 1, 64 Z /2 = 2, 58
Contoh Hipotesis penelitian untuk 1 populasi (1) 1. Rata-rata pengeluaran per bulan mahasiswa untuk foto copy Rp 50. 000, 00 Hipotesis Statistis: H 0 : = 50. 000 H 1 : 50. 000
Contoh Hipotesis penelitian untuk 1 populasi (2) 2. Setelah dilakukan crash program yang sesuai, diperkirakan penduduk Indonesia yang masih tergolong miskin kurang dari 20% Hipotesis Statistis H 0 : π ≥ 0, 2 H 1 : π < 0, 2
Contoh Hipotesis penelitian untuk 1 populasi (3) 3. Seorang pengamat acara TV berpendapat bahwa lebih dari 70% penonton sinetron adalah perempuan Hipotesis statistis: H 0 : π ≤ 0, 7 H 1 : π > 0, 7
Contoh Hipotesis penelitian untuk 2 populasi (1 ) 1. Ada pendapat bahwa proporsi investor yang tidak puas terhadap pelayanan pembelian saham di bursa A dan B sama. Hipotesis Statistis H 0 : P 1 = P 2 H 1 : P 1 P 2 2. Berdasarkan dugaan yang dilontarkan oleh seorang sosiolog, dikatakan bahwa sikap curiga terhadap orang asing kelompok etnis A lebih rendah dari pada rasa curiga kelompok etnis B Hipotesis Statistis H 0 : 1 ≥ 2 H 1 : 1 < 2
Contoh Hipotesis penelitian untuk 2 populasi (2 ) 3. Berdasarkan kerangka pemikiran tertentu diperkirakan bahwa Sikap Patuh Hukum penduduk pedesaan lebih tinggi dari pada Sikap Patuh Hukum penduduk perkotaan Hipotesis statistis H 0 : 1 ≤ 2 H 1 : 1 > 2
TEST HIPOTESIS UNTUK MEAN a. Sampel Besar ( n ≥ 30)
Contoh soal: Pabrik Ban X menyatakan bahwa rata-rata pemakaian ban radial G 800 tahan sampai 50 bulan dengan standar deviasi = 5 bulan. Untuk menguji hipotesis (pernyataan) tersebut maka diambil sebanyak 100 sampel random ban G 800 dan setelah diuji ternyata rata-rata pemakaian = 40 bulan. Ujilah dengan α = 5%. Apakah Sdr. Mendukung pernyataan tersebut?
Jawab LANGKAH KERJA: 1. H 0 : μ = 50 H 1 : μ ≠ 50 2. α = 0, 05 Z α/2 = 1, 96 karena n > 30 gunakan kurva normal ( Z tabel). Bila pengujian 2 sisi maka α dibagi 2. 3. Hasil perhitungan
4. Statistik uji yang digunakan Z = 5. Kesimpulan: Karena nilai statistik uji Z hit (-) < Z tabel yaitu 20 < -1, 96 pengujian significance, maka H 0 ditolak. Artinya, . . . .
TEST HIPOTESIS UNTUK MEAN b. Sampel kecil (n < 30) � Gunakan t –Tabel, derajat bebas = db = n-1 t =
Contoh: � Menurut ketentuan standard bekerjanya suatu jenis mesin secara rata-rata mampu bekerja 10 jam/hari. Dari suatu sampel yang terdiri dari 16 buah mesin ternyata diperoleh rata-rata mampu bekerja 12 jam/hari dengan standar deviasi 4 jam. Dengan α = 5%, maka ujilah hipotesis tersebut
TEST HIPOTESIS UNTUK PROPORSI
Soal � Diberitakan bahwa 60% dari para bintang film menggunakan sabun mandi merk “cantik”. Untuk mengetahui kebenarannya diambil sampel random 100 bintang film, dan ternyata hanya 40 orang saja yang menggunakan sabun merk “cantik”. Dengan menggunakan = 0, 05 (IK = 95%), ujilah pernyataan di atas bahwa yang menggunakan sabun mandi tersebut kurang dari 60%
TEST HIPOTESIS BEDA DUA MEAN � SAMPEL BESAR (n 1, n 2 ≥ 30)
Soal � Dari masing 2 sampel sebesar 50 yang diteliti diperoleh rata-rata usia pakai lampu pijar merk “ABC” adalah 1. 282 jam dengan standar deviasi 80 jam. Sedangkan usia pakai lampu merk “XYZ” adalah 1. 208 dengan standar deviasi 94 jam. Sementara pendapat umum menyatakan bahwa usia pakai kedua merk tersebut sama. Uji beda rata-rata tersebut dengan taraf nyata = 0, 05.
TEST HIPOTESIS BEDA DUA MEAN � SAMPELKECIL(n 1, n 2 <30) �t = df = (n 1 + n 2 – 2)
Contoh � Untuk melihat apakah ada perbedaan kepandaian antara kelompok A yang jumlahnya 15 orang dan kelompok B yang jumlahnya 10 orang, maka diadakan test dengan bahan yang sama. Hasil test menunjukkan Mean kelompok A = 74 dengan Standart Deviasi = 8. Mean kelompok B = 70 dengan Standart Deviasi = 10. Ujilah apakah ada perbedaan nilai Mean antara kedua kelompok tersebut?
TEST HIPOTESIS BEDA DUA PROPORSI � Z=
Contoh � Di kota A dari 100 ibu rumah tangga terdapat 60 orang memakai bumbu masak “Sasa”, sedangkan di kota B dari 200 ibu terdapat 140 yang memakai bumbu masak “Sasa” tersebut. Ujilah apakah ada perbedaan dari kaum ibu yang menyenangi bumbu masak tersebut di kedua kota tsb? = 5%.
Contoh kasus Cina belajar lebih cepat dan konsisten. Bayangkan. . untuk belajar membuat mobil, Amerika Serikat membutuhkan waktu 100 tahun, Jepang membutuhkan waktu 50 tahun, Korea Selatan membutuhkan waktu 25 tahun, sedangkan Cina hanya membutuhkan waktu 10 tahun. Hal ini menjadikan Cina negara yang luar biasa dalam bekerja keras dan belajar. Hasilnya dapat dilihat, Cina mampu menyalip Jepang dalam industri mobil. Pada tahun 2000, Cina memproduksi 1, 5 juta kendaraan dan Jepang memproduksi 6 juta kendaraan. Harga mobil Jepang rata-rata 110 juta dengan standar deviasi 13 juta sedangkan Cina menjual dengan harga rata-rata 78 juta dengan standar deviasi 2 juta. Dengan tingkat kepercayaan 5%, maka perbedaan harga mobil Jepang dan Cina berbeda secara signifikan. . Buktikan !
- Kriteria yang digunakan dalam uji pihak kanan adalah
- Contoh soal uji hipotesis sampel tunggal
- Pengertian hipotesis komparatif
- Tabel angka tidak berpasangan
- Sampel kecil dan ciri-ciri distribusi t-student
- Pengujian hipotesis komparatif 2 sampel berpasangan
- Uji hipotesis satu sampel
- Hipotesis uji beda
- Penaksiran parameter dan pengujian hipotesis
- Pengujian hipotesis komparatif k sampel independen
- Rumus hipotesis komparatif
- Merumuskan hipotesis
- Menentukan daerah penolakan uji hipotesis
- Tujuan pengujian hipotesis
- Pengujian hipotesis asosiatif
- Hipotesis sampel besar
- Tujuan regresi berganda
- Definisi uji hipotesis
- Unsur pengujian hipotesis
- Pertanyaan seputar karakteristik peserta didik
- Contoh sub topik
- Sampling audit dalam pengujian substantif
- Dalam pengujian sejenis ban truk melalui jalan yang kasar
- Probabilitas diskrit
- Pertanyaan tanggung jawab sosial
- Sy/x
- Jelaskan yang anda ketahui mengenai prinsip dasar jaringan
- Konsep dasar pengambilan keputusan
- Pertanyaan tentang organisasi dan pengorganisasian
- Perspektif kebutuhan mengenai motivasi
- Perspektif pengharapan mengenai motivasi
- Motion pada scratch
- Saklar kelompok
- Pertanyaan tentang nuzulul quran dan asbabun nuzul
- Keterangan mengenai
- Menganalisis pasar bisnis
- Contoh soal anggaran biaya bahan baku