Pengolahan Data Data Processing Unsur pengolahan data Pengumpulan

Pengolahan Data (Data Processing) – Unsur pengolahan data • • • • Pengumpulan data (data capturing) Pembacaan (reading) Pemeriksaan (verifying) Perekaman (recording) Penggolongan (classifying) Pengurutan (sorting) Peringkasan (summarizing) Perhitungan (calculating) Perbandingan (comparing) Pemindahan (transmitting) Penampilan kembali (retrieving) Penggandaan (reproduction) Penyebarluasan (distribution)

Metode Pengolahan Data • Metode Manual (dengan tangan dan alat manual spt pensil, penggaris, kertas krj, dll) • Metode elektromekanik (electromechanical) spt karyawan menggunakan mesin catat kolom • Metode elektronik komputer (electronic computer), seluruh operasi olah data sdh gunakan komputer

Pertimbangan dalam pemilihan metode • Volume unsur-unsur data yang dimuat • Kompleksitas operasi pengolahan data yg diperlukan • Batasan waktu pengolahan • Tuntutan perhitungan • Ketersediaan anggaran • Ketersediaan sumber daya

Bentuk Pengolahan Data dlm organisasi • Sentralisasi • Keuntungannya – Penghematan khusus dlm hardware dn personalia – Penghematan krn meniadakan pengembangan sistem yang ganda – Manfaat krn standarisasi – Manfaat krn sistem yg seragam

• Desentralisasi • Keuntungan – Pelayanan yg semakin baik krn kepekaan thd kondisi lokasi – Kejelasan pelaksana dan penanggungjawab – Pengembangan unit-unit yang berbeda dan tdk seragam • Terdistribusi • Keuntungan – Dapat meminimalkan biaya-biaya – Mempersingkat waktu respon – Pengontrolan pd data-data kritis scr lbh cermat – Kemampuan back up data yg efektif

Siklus Hidup Informasi • Sim melakukan pengolahan data yg ada di basis data baik secara manual, elektromekanik, ataupun elektronik komputer dan menghasilkan informasi sesuai dg kbth manajer pd masing 2 levelnya. • Manajer menggunakan informasi tsb sbg bahan pengambilan keputusan manajerial. • Hasil dari keputusan tsb bs berupa aturan, ukuran, konsep ataupun perintah-perintah yg akan digunakan oleh pelaksana • Ketika pelaksana melaksanakan pekerjaannya, maka ia memperoleh catatan 2 kejadian atau data 2 baru yg akan disimpan sbg basis data yang berikutnya diolah jd informasi dan digunakan oleh manajer utk pengambilan keputusan.

Unsur 2 penting agar SIM Efektif • Agar SIM dlm suatu organisasi dpt beroperasi scr efektif, maka perlu diperhatikan ttg beberpa unsur penting berikut: – – – – – Data yg dibutuhkan Kapan data dibutuhkan Siapa yg membutuhkan Dimana data dibutuhkan Dalam bentuk apa data dibutuhkan Prioritas yg diberikan dari berbagai macam data Prosedur/ mekanisme yg dipakai utk memproses data Bagaimana pengaturan umpan balik Mekanisme evaluasi yg digunakan

Jaringan kerja SIM • Jaringan kerja SIM terdiri atas – Perencanaan strategi dan pengendalian manajemen – Fungsi operasional – Unit Fungsional • Implikasi kerja SIM akan memberikan implikasi sbg brkt: – Sistem informasi adl didesain utk menyediakan informasi bg setiap unit fungsional – Dalam unit fungsional yg saling berhubungan

Peranan SIM dalam Kegiatan Manajemen • SIM yg baik hrs mampu memberikan dukungan pd proses 2 brkt: – Proses perencanaan – Proses pengendalian – Proses pengambilan keputusan • Dukungan SIM pd proses perencanaan – Model perencanaan. • Dukungan analitik dlm pengembangan struktur dan persamaan model. Data historis utk analisis hubungan, perkiraan dan perencanaan. – Data Masukan • Data historis ditambah analisis dan manipulasi data utk membangkitkan data masukan yg berdasar data historis. – Manipulasi model • Penggunaan komputer utk menjalankan suatu model. Manipulasi data berdasar teknik peramalan dan ekstropolasi

Dukungan sistem informasi pada proses pengendalian • Beberapa teknik analisis data historis yang dapat digunakan untuk proses perencanaan antara lain: – Tingkat kecenderungan waktu atau tingk pertumb – Teknik penghalusan data – Analisis musiman – Analisis korelasi – Deskripsi data

Teknik pengembangan data perencanaan • Ekstrapolasi “time series” atau tingkat pertumbuhan • Ekstrapolasi berdasarakan analisis regresi • Interpolasi • Rumusan dan hubungan – Dukungan sisfo pd proses pengendalian