PENGOBATAN Oleh Dr DYAH NOVI Tujuan pengobatan Memutus
PENGOBATAN Oleh : Dr. DYAH NOVI
Tujuan pengobatan : üMemutus mata rantai penularan üMenyembuhkan penyakit penderita üMencegah terjadinya cacat üMencegah bertambahnya cacat yang sudah ada
Regimen pengobatan WHO MDT : Multy Drug Terapy Rifampicin : Bakteriosid DDS : Bakteriosid lemah Bakteriostatik Lamprene : Bakteriostatik Anti inflamasi
MDT Tipe PB Tipe MB • Blister : 6 12 • Waktu RFT : 6– 9 bln 12 -18 bln • Pengamatan : 2 th 5 th secara pasif
Regimen pengobatan untuk anak di bawah 10 tahun • Rifampicin • DDS • Lamprene : 10 – 15 mg / Kg. BB : 1 – 2 mg / Kg. BB : 1 mg / Kg. BB CATATAN : • MDT aman untuk ibu hamil
Hal – hal yang perlu disampaikan kepada penderita : Lama dan cara minum obat Kusta dapat disembuhkan bila minum obat secara teratur dan lengkap Pengobatan tidak menyembuhkan cacat yang terlanjur diderita Bila ada keluhan Puskesmas
Reaksi kusta
Definisi suatu episode dari perjalanan kronis panyakit kusta yg ditandai dengan keradangan akut
REAKSI Dapat timbul sebelum, selama, sesudah pengobatan. TIPE I : ME KEKEBALAN SELULER TIPE II : ME KEKEBALAN HUMORAL
Faktor pencetus 1. 2. 3. 4. 5. 6. Penderita dalam keadaan kondisi lemah Kehamilan dan setelah melahirkan Sesudah mendapat immunisasi Infeksi (spt: malaria, infeksi pd gigi, bisul, cacing dll) Stres fisik dan mental Kurang gizi
No 1 Gejala Kulit Reaksi Tipe I Ringan Bercak Merah, tebal, panas, nyeri Berat Bercak Ber + Sampai pecah Reaksi Tipe II Ringan Nodul Merah, panas, nyeri Berat Nodul Ber + Sampai pecah Saraf tepi : Nyeri - + Ganguan fungsi - + 3 Demam - ± ± + 4 Gangguan organ lain - - - + 2
Reaksi kusta Tipe 1 = Reaksi Reversal Sistem Kekebalan Tubuh Body’s immune system (Respons seluler) kuman kusta serang !! Kulit merah, bengkak, panas nyeri tekan dan ggn fungsi saraf “perang” peradanga n kulit
Reaksi kusta tipe 2 = ENL Aliran darah sistemik Protein kuman masuk / ikut Aliran darah sistemik Memacu respon kekebalan tubuh peradangan di mana-mana (di luar bercak kusta/saraf) (respons humoral) ENL: Nodul 2 merah, panas, bengkak, nyeri, disertai gangguan ke organ 2 lain SARAF KULIT Pecahan Kuman mati Globus / Kuman hancur Kuman patah/hancur terurai Mengeluarkan Protein kuman
PRINSIP PENGOBATAN REAKSI : 1. ISTIRAHAT / IMMOBILISASI. 2. PEMBERIAN ANALGETIK ANTIPIRETIK 3. ATASI FAKTOR PENCETUS 4. MDT DITERUSKAN DENGAN DOSIS SAMA. 5. PEMBERIAN OBAT ANTI REAKSI UNTUK REAKSI RINGAN: NO. 1, 2, 3, 4
PERHATIAN !!! PREDNISON hanya untuk reaksi tipe I dan II berat !!!
Kecacatan kusta Dapat terjadi melalui : 1. Infiltrasi langsung M. leprae ke susunan saraf tepi dan organ 2. Reaksi kusta
PENCEGAHAN CACAT POD PREVENTION OF DISABILITY
Komponen POD 1. Penemuan dini 2. Pengobatan MDT sampai RFT 3. Deteksi dan penanganan reaksi secara cepat dan tepat 4. Monitoring fungsi saraf tepi 5. Perawatan diri 6. Alat bantu 7. Rehabilitasi medik
FUNGSI SARAF Motorik Sensorik Facialis Kelopak mata tidak bisa menutup - Ulnaris Jari tangan ke 4 dan 5 lemah / lumpuh / kiting Mati rasa telapak bagian tangan jari ke 4 dan 5 Medianus Tangan lunglai Mati rasa telapak tangan jari ke 1, 2, 3 Peroneus Kaki semper Tibialis posterior Jari kaki kiting Mati rasa telapak kaki Otonom Kekeringan, kulit retak dan bengkak akibat kerusakan kelenjar keringat, minyak dan aliran darah.
HASIL PEMERIKSAAN P O D 1. Adakan bercak atau nodul yang ulcerasi ? 2. Adakah nyeri tekan saraf tepi ? 3. Adakah kelemahan otot yang terjadi dalam waktu 6 bulan terakhir ? 4. Adakah hilangnya rasa raba (2 titik atau lebih) yang terjadi dalam waktu 6 bulan terakhir ? 5. Adakah lagopthalmus yang terjadi dalam waktu 6 bulan terakhir ? 6. Adakah bercak aktif disekitar syaraf tepi ? Bila ada jawaban “ YA” berati terjadi “REAKSI BERAT”
Tingkat cacat menurut WHO Dilihat pada mata, tangan dan kaki 0 : Utuh 1 : Ada cacat tetapi tidak kelihatan 2 : Ada cacat yang kelihatan
Catatan : • Jika kecacatan terjadi bukan karena penyakit kusta, tidak termasuk dalam hitungan tingkat cacat
Lagophtalmus
- Slides: 39