PENGKAJIAN KEPERAWATAN 1 ALFIAN YULIANTA 1602002 6 MARLINA

  • Slides: 19
Download presentation
PENGKAJIAN KEPERAWATAN 1. ALFIAN YULIANTA (1602002) 6. MARLINA N (1602023) 2. EKA SURYANI (1602013)

PENGKAJIAN KEPERAWATAN 1. ALFIAN YULIANTA (1602002) 6. MARLINA N (1602023) 2. EKA SURYANI (1602013) 7. ULFAH NUR MA’UFAH (1602038) 3. ERLINDA FANBILA KH (1602015) 8. WAHYU NUR RENI (1602039) 4. HARIZ APRIYANA (1602017) 9. WINDI K (1602042) 5. NIA ISTIJABAH (1602026)

Pengkajian Keperawatan Pengkajian keperawatan merupakan tahap awal proses keperawatan dan merupakan suatu proses dalam

Pengkajian Keperawatan Pengkajian keperawatan merupakan tahap awal proses keperawatan dan merupakan suatu proses dalam pengumpulan data dari berbagai sumber data untuk mengevaluasi dan mengidentifikasi status kesehatan klien.

Tujuan utama pengkajian adalah untuk mengetahui data pasien seakurat-akuratnya. Data yang harus diperoleh dalam

Tujuan utama pengkajian adalah untuk mengetahui data pasien seakurat-akuratnya. Data yang harus diperoleh dalam pengkajian yaitu data fokus.

Elemen Pengkajian • Pengumpulan data • Validasi data • Identifikasi pola/divisi

Elemen Pengkajian • Pengumpulan data • Validasi data • Identifikasi pola/divisi

TIPE DATA SUBYEKTIF OBYEKTIF

TIPE DATA SUBYEKTIF OBYEKTIF

1. Data subjektif Data yang didapatkan dari klien sebagai suatu pendapat terhadap suatu situasi

1. Data subjektif Data yang didapatkan dari klien sebagai suatu pendapat terhadap suatu situasi dan kejadian. Data subjektif mencakup persepsi, perasaan klien tentang status kesehatanya. Misalnya tentang nyeri, lemah, mual, kecemasan. 2. Data objektif Data yang dapat observasi dan diukur menggunakan panca indra(lihat, dengar, cium, raba). Selama pemeriksaan fisik. Misalnya nadi, pernafasan, tekanan darah, edema, berat badan, tingkat kesadaran.

Sumber Data A. Sumber data primer merupakan sumber data utama(primer) dan perawat dapat menggali

Sumber Data A. Sumber data primer merupakan sumber data utama(primer) dan perawat dapat menggali informasi yang sebenarnya mengenai masalah kesehatan klien. B. Sumber data sekunder merupakan sumber data ini diperoleh dari orang terdekat, melalui orang tua, suami atau istri, anak, teman klien. Jika klien mengalami gangguan keterbatasan dalam berkomunikasi atau kedaran yang menurun misalnya klien bayi atau anak atau klien dalam kondisi dalam tidak sadar.

C. Sumber data lainnya Ø Catatan medis dan anggota tim kesehatan lainnya catatan kesehatan

C. Sumber data lainnya Ø Catatan medis dan anggota tim kesehatan lainnya catatan kesehatan terdahulu dapat digunakan sebagai sumber informasi untuk melaksanakan tindak lanjut keperawatan. Ø Konsultasi kadang terapi merupakan konsultasi dengan menggunakan tim kesehatan spesialis, khususnya dalam menentukan diagnosa medis atau dalam merencanakan dan melakukan tindakan medis Ø Perawat lain jika klien adalah rujukan dari pelayanan kesehatan lainnya, maka harus meminta informasi kepada perawat yang telah merawat klien sebelumnya.

Ø Hasil pemeriksaan diagnostik Seperti hasil pemeriksaan laboratium dan tes diagnostik dapat digunakan perawat

Ø Hasil pemeriksaan diagnostik Seperti hasil pemeriksaan laboratium dan tes diagnostik dapat digunakan perawat sebagai data objektif yang dapat disesuaikan dengan masalah kesehatan klien Ø Kepustakaan untuk mendapatkan data dari klien yang komprohensif, perawat dapat membaca literatur yang berhubungan dengan masalah klien

Identifikasi Tipe Data Berdasarkan Kasus a. Data subjektif : • Bu desi mengatakan bahwa

Identifikasi Tipe Data Berdasarkan Kasus a. Data subjektif : • Bu desi mengatakan bahwa dia mengalami pingsan • Bu desi mengatakan merasakan mual sejak kemarin • Bu desi mengatakan bahwa merasakan kekhawatiran dengan keadaanya bahwasannya ibunya dulu memiliki gejala yang sama saat terserang gangguan otaknya b. Data obyektif • Perawat melihat jalan pasien tidak seimbang • Perawat melihat ada memar di lengan kanan dan wajah sebelah kanan pada pasien • perawat melihat kulit pasien tampak pucat

Metode Pengumpulan Data a. Metode menunjukan suatu cara sehingga dapat diperlihatkan penggunaanya melalui, wawancara,

Metode Pengumpulan Data a. Metode menunjukan suatu cara sehingga dapat diperlihatkan penggunaanya melalui, wawancara, pengamatan, tes dokumentasi dsb b. Sedangkan instrumen pengumpulan data merupakan alat yang digunakan untuk mengumpulkan data karena berupa alat, maka instrumen dapat berupa lembar ceklis, kuesioner(angket terbuka/tertutup), pedoman wawancara, kamera foto dan lainnya.

TEKNIK PENGUMPULAN DATA ANGKET WAWANCARA OBSE RVASI

TEKNIK PENGUMPULAN DATA ANGKET WAWANCARA OBSE RVASI

1. Angket atau kuisioner Teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberikan seperangkat pertanyaan

1. Angket atau kuisioner Teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberikan seperangkat pertanyaan atau pernyataan kepada orang lain yang dijadikan responden untuk dijawabnya 2. Observasi Salah satu teknik pengumpulan data yang tidak benar mengukur sikap dari responden (wawancaea dan angket) namun juga dapat diguunakan untuk merekam berbagai fenomena yang terjadi (situasi kondisi).

3. wawancara Wawancara merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan melalui tatap muka dan tanya

3. wawancara Wawancara merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan melalui tatap muka dan tanya jawab.

Pola fungsional Gordon Pola 1 Persepsi kesehatan atau penanganan kesehatan menggambarkan persepsi klien dan

Pola fungsional Gordon Pola 1 Persepsi kesehatan atau penanganan kesehatan menggambarkan persepsi klien dan penanganan kesehatan dan kesejahteraan Pola 2 Nutrisi atau metabolik menggambarkan masukan nutrisi : keseimbangan cairan, cairan dna elektrolit, kondisi kulit, rambut dan kuku Pola 3 Eliminasi, menggambarkan pola fungsi ekskresi usus, kandung kemih, dan kulit

Pola 4 Aktifitas atau latihan menggambarkan pola latihan dan aktivitas fungsi pernapasan dan sirkulasi

Pola 4 Aktifitas atau latihan menggambarkan pola latihan dan aktivitas fungsi pernapasan dan sirkulasi Pola 5 Tidur atau istirahat menggambarkan pola tidur, istirahat dan persepsi tentang tingkat energy Pola 6 Kognitif atau perseptual, menggambarkan pola pendengaran, penglihatan, pengecapan, perabaan, persepsi nyeri bahasa, memori dan penggambarankeputuan

Pola 7 Persepsi diri atau konsep diri, menggambarkan sikap tentang diri sendiri dan persepsi

Pola 7 Persepsi diri atau konsep diri, menggambarkan sikap tentang diri sendiri dan persepsi terhadap kemampuan Pola 8 Peran atau hubungan, menggambarkan keektifan peran dan hubungan orang terdekat Pola 9 Seksualitas atau reproduksi Pola 10 Koping atau toleransi stres, menggambarkan kemamuan untuk menangani stres dan penggunaan sistem pendukung Pola 11 Niilai atau kepercayaan, merupakan

Tipe format pengkajian a. Open-ended • Bersifat tradisional • Pengisiannya berupa narasi • Keuntungan

Tipe format pengkajian a. Open-ended • Bersifat tradisional • Pengisiannya berupa narasi • Keuntungan dapat dengan cepat dituliskankeluhan utama atau spesifikasi saat pengkajiannya • Kerugiannya karena pengisiannya narasi maka tiap perawat bertanya dan mengisi berbeda (tidak standar)

b. Format cheklist • Pengisiannya dengan memberi tanda atau memilih data yang sesuai dengan

b. Format cheklist • Pengisiannya dengan memberi tanda atau memilih data yang sesuai dengan kondisi pasien • Dapat untuk memasukan data dengan cepat c. Format cheklist terintegrasi • Bentuk format terintegrasi antara data pengkajian (yang berupa cheklist) dengan diagnosa data yang ada (berupa cheklist juga) • Keuntungan terfokus • Memfasilitasi pengambilan keputusan klinis • Kombinasi data list dan problem list