PENGETAHUAN MASSA Pengetahuan Massa 1 Terminologi q MassaBobot
PENGETAHUAN MASSA
Pengetahuan Massa 1. Terminologi q Massa/Bobot (Weight) adalah materi yang menyatakan ukuran massa, dalam hal ini mengacu pada karakteristik fisik dan metrologi: bentuk, dimensi, bahan, kualitas permukaan, nilai nominal dan maksimum error yg diijinkan q Akurasi Kelas Massa adalah kelas massa yg
q Massa Konvensional (Conventional Mass) adalah nilai konvensional hasil perhitungan massa di udara menurut rekomendasi internasional (OIML) [diukur pada suhu 20°C dgn kerapatan bahan 8000 kg/cm² dan kerapatan udara 1. 2 kg/m². q Klasifikasi massa (Class of Weight) adalah pengelompokkan massa berdasarkan akurasinya, dalam hal ini di kelompokkan menjadi 7
2. Scope (Ruang Lingkup) q Memberikan rekomendasi berupa karakteristik fisik dan metrologi agar sesuai dgn persyaratan massa yg digunakan: a. menguji sebuah instrumen penimbangan b. menguji kelas massa dgn akurasi yg lebih rendah c. bersama dgn instrumen penimbangan q Kelas massa yg digunakan utk menguji
a. E 1 : Bobot yg digunakan utk melakukan penelusuran (sesuai dgn Standar Internasional OIML) antara massa standar nasional dan kelas E 2 atau yg lebih rendah. b. E 2 : massa yg digunakan utk melakukan pengujian awal thd kelas massa F 1 (bisa digunakan sbg kelas massa E 1 jika di dlm sertifikat kalibrasi dilengkapi dgn data tingkat kekerasan permukaan dan faktor efek medan magnet) c. F 1 : massa yg digunakan utk melakukan pengujian awal terhadap massa F 2.
d. F 2 : massa yg digunakan utk melakukan pengujian awal thd massa M 1 e. M 1 : massa yg digunakan utk melakukan pengujian awal thd massa M 2 f. M 2 : massa yg digunakan utk melakukan pengujian awal thd massa M 3 q Akurasi Minimum Kelas Massa yang digunakan pada instrumen penimbangan Akurasi kelas massa yang digunakan pada instrumen penimbangan harus dipilih sesuai dgn persyaratan OIML (Instrumen penimbangan non
- F 1, E 1 : Massa yg digunakan pada penimbangan dgn akurasi kelas I - F 2 : Massa yg digunakan utk melakukan transaksi komersial yang sangat berharga (seperti emas dan batu permata) pada instrumen penimbangan dgn akurasi kelas II. - M 1 : Massa yg digunakan pada instrumen penimbangan dgn akurasi kelas II - M 2 : Massa yg digunakan utk transaksi komersial biasa pada instrumen
3. Error maksimum yg diijinkan dalam melakukan pengujian q Error maksimum yg diijinkan pada pengujian awal dan seterusnya utk masing -masing massa diberikan pada tabel 1. q Untuk masing-masing massa, ketidakpastian diperluas U pada k = 2 massa konvensionalnya harus kurang/ sama dgn 1/3 x error maksimum yg diberikan pada tabel 1. q Utk masing-masing massa konvensional dpt dihitung dgn menggunakan : Mo – (δm – U) ≤ Mc ≤ Mo + (δm – U)
Nilai Nominal δm (mg) E 1 E 2 F 1 F 2 M 1 M 2 M 3 50 kg 25 75 250 750 2500 7500 25000 20 kg 10 30 100 300 1000 3000 10 kg 5 15 50 150 500 1500 5000 5 kg 2. 5 7. 5 25 75 250 750 2500 2 kg 1 3 10 30 100 300 1000 1 kg 0. 5 1. 5 5 15 50 150 500 gr 0. 25 0. 75 2. 5 7. 5 25 75 250 200 gr 0. 1 0. 3 10 30 100 gr 0. 05 0. 15 0. 5 1. 5 5 15 50 50 gr 0. 03 0. 1 0. 3 10 30 20 gr 0. 025 0. 08 0. 25 0. 8 2. 5 8 25 10 gr 0. 02 0. 06 0. 2 0. 6 20 5 gr 0. 015 0. 05 0. 15 0. 5 1. 5 5 15 2 gr 0. 012 0. 04 0. 12 0. 4 1. 2 4 12 1 gr 0. 01 0. 03 0. 1 0. 3 10 500 mg 0. 008 0. 025 0. 08 0. 25 0. 8 2. 5 200 mg 0. 006 0. 02 0. 06 0. 2 0. 6 2 100 mg 0. 005 0. 015 0. 05 0. 15 0. 5 1. 5 50 mg 0. 004 0. 012 0. 04 0. 12 0. 4 20 mg 0. 003 0. 01 0. 03 0. 1 0. 3 10 mg 0. 002 0. 008 0. 025 0. 08 0. 25 5 mg 0. 002 0. 006 0. 02 0. 06 0. 2 2 mg 0. 002 0. 006 0. 02 0. 06 0. 2 1 mg 0. 002 0. 006 0. 02 0. 06 0. 2
4. Bentuk (Shape) q Deskripsi umum - massa harus memiliki bentuk geometris sederhana utk memudahkan pembuatannya, massa juga tidak boleh memiliki ujung yang tajam serta tidak diperbolehkan ada cekungan (untuk menghindari adanya deposit) - massa-massa yg dikumpulkan dalam satu set harus memiliki bentuk yg sama (kecuali massa 1 gram ke bawah)
q Massa yang kurang /sama dgn 1 gram - massa yg kurang /sama dgn 1 gram harus dibentuk dalam kawat persegi agar mudah diambil (karena bentuk akan menunjukkan nilai nominal massa) lihat tabel di bawah ini Nilai Nominal (mg) Bentuk Segi Kawat (Segmen) 5 -50 -500 Segilima 5 segmen 2 -20 -200 Persegi 2 segmen 1 -10 -1000 Segitiga 1 segmen
- massa yang dikumpulkan dalam satu set, membentuk rangkaian massa bisa memiliki bentuk yang berbeda-beda. q Massa sama dengan / lebih besar dari 1 gram - nilai nominal massa 1 – 50 gram bisa memiliki dimensi yang bervariasi. (misal berbentuk silinder atau kerucut, dimana tingginya mendekati diameter utama dan [3/4 – 5/4] dari diameternya) - kelas M 1, M 2 dan M 3 dgn nilai nominal 5 – 50 kg bisa juga memiliki bentuk persegi dgn ujung yg dibulatkan
5. Susunan (Konstruksi) Kelas massa E 1 dan E 2 harus padat dan tidak memiliki lobang udara serta terbuat dari bahan yg sama dan merata. q Kelas massa F 1 dan F 2 dari 1 gram - 50 kg bisa terdiri dari satu atau lebih material dan boleh memiliki lubang angin (cavity) yg tdk melebihi 1/5 dari total volume massa q Kelas massa M 1, dari 100 gr – 50 kg harus memiliki cavity yg bisa diatur sesuai dgn standar. Sedangkan utk massa dari 1 -50 gr, adanya cavity hanya merupakan pilihan. Akan tetapi utk 1 – 10 gr, direkomendasikan agar tdk menggunakan cavity q
q Kelas massa M 2 dan M 3 dari 100 gr – 50 kg harus memiliki cavity adjusting sedangkan untuk kelas M 2 dari 20 – 50 kg adanya cavity sebagai opsi dan utk massa M 2 lebih kecil dari 10 gr, direkomendasikan utk tidak menggunakan cavity adjusting. 6. Bahan (Material) Bahan/material pembuatan massa haruslah tahan korosi dan juga jika terjadi perubahan, maka tidak
q Kelas massa E 1 dan E 2 terbuat dari logam atau campuran dgn ketentuan bahan non magnetik [magnetic suspectibility (k) tidak melebihi 0. 01 dan 0. 03] q Kelas massa F 1 dan F 2 terbuat dari logam atau campuran dgn ketentuan bahan non magnetik (k tidak melebihi 0. 05) q Kelas massa M 1 terbuat dari kuningan atau material yg lebih baik dari ini. q Kelas massa M 2 dan M 3 (untuk M 2 dan M 3 antara 5 – 50 kg harus terbuat dari besi atau material yang kualitasnya sama/lebih
Timbangan 1. Pengantar Penimbangan adalah satu bentuk tertua dari pengukuran dan juga salah satu alat penimbangan yang paling tepat. Penimbangan banyak digunakan pada industri dan perdagangan, oleh karena itu penting bahwa
Pada materi pengenalan timbangan ini hanya disampaikan untuk timbangan yang digunakan pada ilmu pengetahuan dan industri, sedangkan untuk penimbangan pada perdagangan tidak. Definisi dan Simbol Definisi Dibawah ini banyak digunakan pada kegiatan
Analitik : Timbangan yang dilengkapi dgn bawah penimbangan dan resolusi lebih kecil dari 2 bagian dalam 1000000 (0. 000002). Ø Buoyancy : Gaya pada objek cairan yang terendam biasanya udara, normalnya dinyatakan dalam unit massa. Ø Koreksi : Harga yang harus ditambahkan secara aljabar pada hasil pengukuran untuk mendapatkan nilai yang benar. Koreksi = nilai sebenarnya – pembacaan Ø
Penyimpangan dari harga nominal : Penyimpangan pembacaan pada instrumen dari nilai yg benar atau nominal. Ini sama dengan koreksi tetapi tandanya berlawanan. Ø Dial pembaca : Pembacaan digital atau dial mekanik yg digunakan utk pembacaan harga dari massa yg terletak pada dudukan utk timbangan pan tunggal/timbangan pan ganda. Ø Digit : Unit terkecil dari pembacaan digital. Ø
Ø Kesalahan (Error) : Sejunlah pembacaan yg menyimpang dari harga sebenarnya. Kesalahan = pembacaan – harga sebenarnya. Kesalahan adalah harga negatif dari koreksinya. Ø Repeatibility : Pendekatan antara hasil pengukuran berikutnya dari media yg sama yg dikerjakan dgn metode yg sama oleh pengamat yg sama pada waktu tertentu. Ø Skala : Satu set tombol dikerjakan oleh alat penunjuk timbangan, dapat berupa mekanik atau optik. Ø Divisi Skala : Interval antara dua tanda skala yg berdekatan.
Nilai Skala : Untuk timbangan pan tunggal, nilai pembacaan timbangan ketika berdekatan pada harga nominal pada skal penuh. Ø Standar Deviasi : Nilai matematik yg digunakan utk mengekspresikan stabilitas dan mampu ulang timbangan, standar deviasi σ di definisikan sbb: σ = Σ [(xi-x’)²/√(n-1) dimana : n = jumlah data xi x’ = rata-rata dari jumlah data xi Ø Tara = Fasilitas pada timbangan memungkinkan pembacaan timbangan utk Ø
Ketidakpastian Pengukuran : Hasil dari evaluasi yg ditujukan pada karakteristik jangkauan di dalam nilai sebenarnya dari suatu yg terukur diperkirakan berda seperti yg diberikan secara umum. Ø Penimbangan : proses menentukan nilai massa. Ø 3 Simbul Berikut ini simbul-simbul yg biasa digunakan pada kalibrasi timbangan : C : Koreksi
d : berat jenis udara D : berat jenis objek yg ditimbang g : percepatan thd gravitasi lokal, simbul, untuk gram m : pembacaan pada timbangan M : massa standar n : jumlah pembacaan z : pembacaan nol timbangan σ : standar deviasi U : ketidakpastian
4. Tipe Timbangan dapat diklasifikasikan ke dalam tiga kategori sbb: ü Timbangan Dua Pan, Tiga Pisau (Two-Pan, Three Kinfe Edge Balances) Timbangan ini dikenal sbg timbangan sama lengan, karena ujung pisau mendukung pan, tiga pisau tsb menyeimbangkannya.
Timbangan Pan Tunggal, Dua Pisau (Single. Pan, Two Knife-Edge Balances) Timbangan ini biasanya dibagi menjadi dua kategori yaitu timbangan pembebanan diatas (Top Loading) dan timbangan analitik. Diagram timbangan analitik seperti pada gambar berikut: ü
ü Timbangan Kompensasi-Gaya-Elektromagnit (Electromagnetic-Force-Compensation Balances) Gambar tiga di bawah ini menunjukkan prinsip dari timbangan tsb. Konstruksinya kebanyakan top loading, sebuah koil kaku terpasang di sela magnet. Ketika massa ditambahkan di atas pan sensor mendeteksi dan menyebabkan arus melalui koil
Diagram Dasar dan Timbangan Kompensasi-Gaya-Elektromagnet
TERIMA KASIH
- Slides: 32