PENGERTIAN UMUM TENTANG PATOLOGI 1 DESKRIPSI Pembahasan meliput
PENGERTIAN UMUM TENTANG PATOLOGI 1
DESKRIPSI Pembahasan meliput : definisi patologi, klasifikasi keadaan patologis, penyakit akut dan kronis serta faktor-faktor penyebab perubahan patologis. 2
TUJUAN INSTRUKSIONAL UMUM Memahami batasan pengertian: patologi keadaan patologis, klasifikasi keadaan sakit, faktor-faktor penyebab sakit dan penyakit akut dan kronis. 3
TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS & POKOK BAHASAN • Mampu menjelaskan: - Berbagai definisi keadaan patologis - Klasifikasi keadaan patologis - Batasan pengertian penyakit akut dan kronis - Faktor-faktor penyebab timbulnya penyakit/sakit. - Klasifikasi keadaan sakit 4
PATOLOGI PATHOLOGY: Studi tentang: penyakit, - penyebabnya, - mekanismenya dan - efek yang terjadi pada tubuh manusia (Petikan dari: AMA Encyclopedia of Medicine) 5
PATHOLOGY (PATOLOGI) Penyakit (Disease) [Disease, L: dis = separation, ease = of aise] 1. Gangguan fungsi atau struktur bagian, organ atau sistem tubuh yang timbul akibat kegagalan mekanisme penyesuaian diri (adaptif) suatu organisme melawan stimuli atau stress dengan memadai. (= reaksi tubuh terhadap cedera, sakit/penyakit) 6
PATHOLOGY (Lanjutan-1) 2. Suatu kesatuan khusus yang merupakan total jumlah dari berbagai ekspresi satu atau lebih proses patologik. Penyebab kesatuan penyakitnya terwakili oleh dasar proses patologik digabung dengan faktor penyebab sekunder yang penting. (Sumber: Blakiston’s New Gould Medical Dictionary) 7
Patologi (Lanjutan-2) Kondisi Non-Patologik (Normal) Dalam keadaan non-patologik: eksistensi tubuh bergantung kepada ribuan upaya penyesuaian, yang terlaksana setiap detik, melalui mekanisme homeostasis tubuh sendiri, untuk menjawab perubahan yang terjadi di luar tubuh. (Contoh: suhu udara luar terlalu dingin, di dalam ruang terlalu panas, atau rasa haus karena kehilangan cairan tubuh dsb. ) 8
FISIOLOGI Proses kesinambungan pemonitoran dan penyesuaian diri tubuh termasuk bidang ilmu Fisiologi (Physiology) 9
PATOLOGI (1) Studi tentang adaptasi terhadap perubahan di lingkungan luar maupun dalam yang kurang adequat atau (2) Studi ilmiah tentang “the way things go wrong” (W. G. Spector: An introduction to General Pathology, 3 rd ed. revised by T. D. Spector)) 10
PATOLOGI (Lanjutan-1) Ketidakmampuan menjawab stimuli bisa berbentuk: 1. atau 2. Kegagalan menjawab stimuli dengan tepat yang sederhana. Mekanisme adaptif yang berbalik menyerang tubuhnya sendiri Contoh: Antibodi yang timbul menyerang/ merugikan tubuhnya sendiri (autoimunitas) 11
Patologi (Lanjutan -2) Penyakit/sakit timbul akibat: 1. ketidakmampuan tubuh menjawab stimuli, 2. hasil yang nampak akibat mekanisme adaptif yang kurang menguntungkan tubuhnya sendiri atau 12
Patologi (Lanjutan -3) Contoh beberapa gangguan/penyakit: • Ath”er. o’ma [Y. athere = porridge; oma = tumor] = menyempitnya pembuluh darah (p. d. ) akibat deposit lemak (atherosclerosis) mengganggu aliran darah. Atherosclerosis timbul akibat degenerasi lemak dinding pembuluh darah yang terinfiltrasi zat lipid (lemak) dinding menjadi kurang kuat menahan tekanan. (Y = Yunani kuno, L= latin) 13
Patologi (Lanjutan-4) • Can’cer merusak sel/jaringan [L. crab, kepiting] = tumor ganas (malignant), bisa: - carcinoma atau - sarcoma. • Throm. bo’sis penyumbatan pembuluh darah [Y. a becoming curdled] = pembentukan throm’bus. [pl. thrombi, thrombos] = bekuan darah yang terbentuk di dalam jantung atau pembuluh darah akibat lambatnya aliran atau perubahan permukaan dinding pembuluh darah. 14
Patologi (Lanjutan -5) • Stress menimbulkan gangguan lain [L. stringere. To bind tight]. Stress = mengikat dengan ketat. 1. 2. Beban berat, tarikan, tekanan atau gangguan mekanik lain. Pada ilmu kedokteran = suatu stimulus/ stimuli yang demikian hebat sehingga mengganggu homeostasis organ. 15
HOMEOSTASIS Ho”me. o’sta. sis [Y. homios = like, stasis = position] = koordinasi proses fisiologi tubuh untuk mempertahankan kemantapan status internal organisme dalam menghadapi keadaan perubahan lingkungan eksternal. Efek samping mekanisme homeostasis menimbulkan gangguan keseimbangan tubuh. 16
Patologi (Lanjutan-7) • Di dalam patologi tidak ada hukum adanya themes: Penyakit timbul 1. sering sebagai kelanjutan mekanisme survival yang terdahulu. 2. akibat kegagalan adaptasi yang menimbulkan tekanan pada diri dan progresif. 3. sebagai respons tubuh segera (dini) yang terlalu berlebih terhadap even lingkungan 4. akibat adanya duel patologis (antara bakteri/kuman >< manusia) 17
KLASIFIKASI KEADAAN PATOLOGI Dasar klasifikasi, primer adalah defek atau jawaban badaniah yang terjadi dan bukan berdasarkan kausa (penyebab). (1) Gejala inflamasi (radang/peradangan): Color (panas), Rubor (merah), - Tumor (bengkak), Dolor (sakit) dan Fungsio-lesion (gangguan fungsi) yang beratnya bergantung pada site inflamasi (radang) pada bagian tubuh yang terkena. 18
KLASIFIKASI KEADAAN PATOLOGI (Lanjutan-1) Umumnya inflamasi diikuti akumulasi sel darah putih (leukosit) yang tertarik ke site inflamasi oleh zat kimiawi radang. Sel darah putih (leukosit) ini diperlukan untuk (a) menghancurkan microba penyerang dan juga diperlukan untuk (b) perbaikan/ penyembuhan jaringan yang rusak. Inflamasi yang kurang tepat bisa diatasi dengan pemberian corticosteroid atau anti inflamasi non-steroid. Contoh: Rheumatoid arthritis, gangguan autoimune 19
KLASIFIKASI KEADAAN PATOLOGI (Lanjutan-2) (2) Degenerasi Perubahan fisis atau kimiawi sel, jaringan atau organ yang mengurangi efisiensi sel/jaringan/organ terkait. Penyebab: belum diketahui dengan pasti, bisa akibat proses penyakit, bisa suatu gambaran lansia. Sebab lain: bisa cedera, pengurangan aliran darah, keracunan, diet kurang gizi vitamin tertentu. 20
KLASIFIKASI KEADAAN PATOLOGI (Lanjutan-3) (3) Neoplasia Adalah istilah medis untuk tumor = pertumbuhan sel/jaringan baru, bisa: - malignant (ganas) bisa - carcinoma (asal jaringan epitel) - sarcoma (asal jaringan lunak) - mix-tumor (campuran) - benign (jinak) 21
Klasifikasi Patologi (Lanjutan-4) (4) Kelompok penyakit congenital atau hereditary (keturunan) Congenital (Kongenital): hadir sejak dilahirkan. Ini bisa diturunkan secara genetik, bisa karena ada infeksi atau kerusakan di dalam kandungan atau timbul saat dilahirkan (didapat di jalan lahir). Hereditary (keturunan): Transmisi sifat bawaan melalui mekanisme genetik. 22
Definition (Batasan Pengertian) DISEASE: (The Bantam Medical Dictionary 3 rd ed) A disorder with a specific cause and recognizable signs and symptoms any bodily abnormality or Failure to function properly, except that resulting directly from physical injury (the later, however may open the way for disease). 23
Definition (Batas Pengertian) (Lanjutan-1) DISEASE: (The Signet Mosby Medical Encyclopedia, Rev. ed) 1. 2. A condition of abnormal function involving any structure, part, or system of an organism. A specific illness or disorder marked by a specific set of signs and symptoms. It may stem from: * heredity * infection * diet * environment 24
Penyakit Akut dan Kronis ACUTE DISEASE (PENYAKIT AKUT) = is one with symptoms that are usually severe, but last only a short time. The patient gets better, moves into a longterm phase, or dies. (Contoh: influensa) 25
Penyakit Akut dan Kronis (Lanjutan( CHRONIC DISEASE (PENYAKIT KRONIS) = is one that persists over a long period of time, but is often less severe than an acute disease. (Contoh: Tuberculosis) 26
Definition (Lanjutan -2) FUNCTIONAL DISEASE has two meanings: 1. It may refer to a disease that affect function or performance rather than body tissue. 2. It may also be a condition with symptoms of a physical disease or disorder although careful examination fails to show any sign of physical problems. 27
Definition (Lanjutan -3) The symptoms of a functional disorder are as real as those of a physical disease. - Headache, Lack of sexual function (impotence), Certain heart problems, and Constipation may be symptoms of functional disease. 28
Definition (Lanjutan-4) Inter-current disease: is one that developed in and may after the course of another disease. Juanita J. & Davis: (A Quick Reference to Medical Terminology): Disease = A pathological state manifested by a group of signs and symptoms that deviate from the normal structure and function of the body organs. 29
Definition (Lanjutan-5) • W. G. Spector: (An introduction to GENERAL PATHOLOGY, 3 rd Edition): What is disease? It is often defined as disability, or in terms of visible changes in bodily organs, but to do this is to avoid the issue. More usually, disease is partly the result of an adaptive mechanism being turned against the host instead of working to his benefits. 30
FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB PERUBAHAN PATOLOGIS • Di antaranya, meliput: Pathogens (penyebab penyakit) Racun (poisonous) kimia Radiasi Inflamasi Degenerasi Akumulasi substansi abnormal Defek metabolik Gangguan nutrisi Carcinogens 31
Cabang Patologi Cytopathology: satu cabang sitologi yang mempelajari perubahan patologi pada sel Histopathology: cabang histology yang berhubungan dengan perubahan jaringan. Kedua cabang ilmu tersebut bertumpu pada pemeriksaan sel jaringan tubuh di bawah mikroskop (Laboratorium PA = Patologi-Anatomik) 32
Cabang Patologi Post-mortem pathology yang berkembang sejak abad ke 18 dan 19 menjadi dasar pengembangan ilmu medis modern. Melalui postmortem patologi memungkinkan para ahli medis mengkaitkan simtoma penyakit dengan perubahan yang terjadi pada organ dalam tubuh ini memungkinkan para dokter menentukan akurasi diagnoses berserta efek dari terapi yang telah dijalankan. 33
AUTOPSY • A postmortem examination of the body, sometimes required by statute, sometime not. In instance of unnatural death or death under suspicious circumstances, states require an autopsy to be performed by the country coroner, not necessarily a physician or the medical examiner, who is a physician with qualifications in pathology 34
Autopsy (Cont. -) • Some state require a report to the medical examiner in the case of any death occurring outside a hospital. When the cause of death is not suspicious. but when examination of the organs after death will be useful for research or teaching hospitals and physicians must seek the next-of-kin’s permission for an autopsy. 35
- Slides: 35