Pengertian Sejarah Penelitian eksperimen Karakteristik eksperimen Jenis eksperimen



























- Slides: 27

• • • Pengertian Sejarah Penelitian eksperimen Karakteristik eksperimen Jenis eksperimen Desain penelitian eksperimen

PENGANTAR • Seorang dosen ingin mengetahui mana yang lebih efektif model pembelajaran dengan metode diskusi atau ceramah terhadap prestasi belajar mahasiswa. Untuk menjawab pertanyaan tersebut, dosen tersebut melakukan penelitian eksperimen pada mahasiswa. • Apa itu penelitian eksperimen? • Apa karakteristik penelitian eksperimen? • Bagimana cara melakukan penelitian eksperimen?

TIGA DIMENSI PENDEKATAN PENELITIAN Field Research Naturalistic Observervation True Experiment Scientis as Participant (Sumber: Ray, 2003) Scientis as Observer Laboratory Research

PENGERTIAN Eksperimen - Menemukan hubungan sebab-akibat/ Kausalitas - Pemberian treatmen guna memperoleh hasil yang dinginkan. - “Desain Penelitian Eskperimen merupakan salah satu prosedur penelitian kuantitatif yang bertujuan untuk mengetahui dampak treatmen terhadap outcome, pada subjek penelitian (Creswell, 2002)”

SEJARAH • Penelitian eksperimen mulai di akhir abad ke-18. • 1879 Lab Eksperimen pertama berdiri di Leipzig Jerman oleh W. Wundt • 1903 Schuyler melakukan eksperimen dan mengunakan kontrol group • 1916 Mc. Call menggunakan penugasan random dalam ekperimen • Semenjak ilmu statistik berkembang, penggunan ekperimen mulai banyak diterapkan diberbagai disiplin ilmu

TAHAPAN EKSPERIMEN • • Identifikasi masalah Tentukan hipotesis Tentukan intervensi/treatmen eksperimen Identifikasi partisipan Pilih desain eksperimen Lakukan eksperimen Pengaturan dan analisis data Laporan eksperimen

KARAKTERISTIK EKSPERIMEN (Creswell, 2002) 1. Memilih partisipan dan Penugasan random (random assignment) 2. Intervensi /manipualsi terhadap satu/lebih kelompok 3. Outcome diukur diakhir peneltian eksperimen 4. Identifikasi ancaman terhadap validitas 5. Perbandingan Statistikal antar kelompok

Memilih Partisipan dan Penugasan Random • • - Memilih partispan dilakukan secara terbuka dan bersifat sukarela Sebelum memilih partisipan, identifikasi unit analsis eksperimen, yang terdiri: Individual/beberapa individual Satu kelompok Dua/lebih kelompok organisasi

PENUGASAN RANDOM (random assignment) • • 1. 2. 3. Penugasan Random: Subjek memiliki kesempatan yang sama dalam penempatan ke dalam kelompok/kondisi dalam eksperimen. Penugasan random dilakukan oleh peneliti. Tujuan: agar bias dan variasi yang dalam diri partisipan terdistribusi merata di antara kelompok. Metode Penugasan Random Nomor Koin undian

R EKSPERIMEN KONTROL

TREATMEN/INTERVENSI • Treatmen= variabel Independen • Identifikasi mana variabel yang dapat dimanipulasi dan yang tidak dapat dimanipulasi • Treatmen dapat dilakukan dalam beberapa kondisi (manipulasi) • Manipulasi satu variabel berarti mengatur kemunculan kuantitas yang berbeda atau nilai yang berbeda dari variabel (D’Amato, 1970)

MANIPULASI • “Pengaruh Metode belajar terhadap prestasi siswa”. Variabel Independen Variabel dependen • Anteseden - Konsekuensi • Sengaja dimanipulasi - Perilaku yang diharapkan Eksperimenter Berubah • Metode Belajar: Ceramah Diskusi

PENGUKURAN OUTCOME • Outcome= variabel dependen • Outcome adalah hasil yang ingin diukur akibat dari intervensi yang diberikan selama eksperimen. • Pengukuran outcome dilakukan diakhir eksperimen • Outcome dapat berupa: - Skor individu pada suatu tes/alat ukur - Performance individu

ANCAMAN TERHADAP VALIDITAS • Ancaman terhadap Validitas: adanya kemungkinan statistikal dan desain dapat mengncam eksperimen sehingga dapat terjadi kesalahan dalam membaca hasil eksperimen • Ada 4 ancaman terhadap validitas 1. Validitas Internal 2. Validitas eksternal 3. Validitas statistik 4. Validitas konstrak

ANCAMAN TERHADAP VALIDITAS 1. Validitas Internal: sejauh mana pengaruh Treatment terhadap outcome Anacaman terhadap validitas internal dapat berupa: - Sejarah - kematian/mundur - Kematangan - kompensasi - Regresi - komunikasi antar kelompok - Seleksi - Testing

ANCAMAN TERHADAP VALIDITAS 2. Validitas Eksternal: sejauh mana hasil eksperimen dapat digeneralisir ke situasi lain 3. Validitas statistik: ketepatan dalam menggunakan teknik statistik dalam analisis data. 4. Validitas konstrak: ketepatan dalam pendefinisian/mengoperasionalkan variabel yang diukur.

PERBANDINGAN STATISTIKAL • Perbandingan statistik dilakukan terhadap individual atau kelompok yang ada dalam beberapa kondisi. • Perbandingan statistik bertujuan melihat perbedaan mean dan varian yang ada dalam individu/kelompok • Semakin tinggi perbedaan mean dan varian, maka akan terlihat pengaruh treatmen terhadap outcome.

JENIS PENELITIAN EKSPERIMEN Eksperimen ‘True’ Kuasi Non Eksperimen Lapangan Laboratorium

TRUE EKSPERIMEN - Untuk meneliti hubungan sebab-akibat di antara variabel dengan beberapa kelompok dan beberapa macam kondisi perlakuan. - Ciri utama : Penugasan random dan kontrol - Keunggulan: Validitas Internal Tinggi: yakin bahwa variabel dependent dipengaruhi oleh variabel independen. - Kelemahan: Validitas Eksternal Rendah: generalisasi hasil penelitan kepada subjek yang lebih luas.

KONTROL Kontrol dilakukan untuk mencegah variabel yang tidak dinginkan (variabel ‘extraneous) • Kontrol: 1. Seting fisik : ruang ekperimen, waktu/hari. Balance, eliminasi, dan kondisi yang konstan Singel Blind Experiment : subjek tdk dibertahu perlakukan yg akan diberikan. 2. Seting Sosial : ekspetasi subjek, personality dan perilaku peneliti. Double Blind Exsperimen: Subjek dan ekperimenter tidak tahu perlakuan yang diberikan. •

KUASI EKSPERIMEN • Tidak ada Penugasan Random • Kontrol rendah • Misalkan: pengaruh pelatihan EQ terhadap Stres. • Subjek 40 mhs, dibagi 2 kelompok • Pembagian subjek tidak menggunakan penugasan random. • Peneliti tidak mengkontrol atribut apa yg dpt mempengaruhi stres subjek. (IQ)

EKSPERIMEN LAPANGAN • Eksperimen lapangan adalah kajian penelitian dalam suatu situasi nyata (Kerlinger, 1990). • Kelebihan: - Validitas ekternal tinggi - Cocok untuk mengkaji proses sosial psikologis yang kompleks § Kelemahan - Sulit melakukan kontrol dan manipulasi - Validitas internal rendah - Waktu relatif lama

EKSPERIMEN LABORATORIUM • Eksperimen laboratorium adalah kajian penelitian di mana semua variabel bebas yang berpengaruh namun tidak relevan dengan masalah yang sedang diselidiki dminimalkan (Kerlinger, 1990). • Fungsi: a) untuk mengkaji relasi dalam kondisi murni, b) pengujian dapat dilakukan dalam berbagai seting, dan c)mempertajan teori dan hipotesis. • Kekuatan: kontrol sempurna dan hasil lebih akurat, Validitas Internal tinggi. • Kelemahan : kurangnya kekuatan bariabel bebas dan validitas eksternal rendah.

DESAIN EKSPERIMEN • Between –Group Design - Pre -Post Tes True or kuasi experiment - Post test only - Factorial design • Within – Group Design/individual design - Times series experiments - Repeated Measures experiments - Singel subject experiment

DESAIN EKSPERIMEN • Between –Group Design 1. Pre –posttest (true experimentrt) R ke kk Pretes R = penugasan random ke = kelompok eksperimen kk = kelompok kontrol X = intervensi X Postes (Y)

DESAIN EKSPERIMEN 2. Posttest design. R ke X postes (y) R kk postes (Y) 3. Factorial Design: menguji dua variabel independen/lebih yang memiliki dua/lebih kategori/level terhadap outcome Metode belajar R (ceramah & diskusi) Kepribadian (ekstrovet & introvet) Prestasi belajar

DESAIN EKSPERIMEN • Within – Group Design/individual design 1. Time series: peneltian eksperimen yang dilakukan terhadap satu kelompok dalam periode waktu tertentu dgn menggunakn satu /lebih intervensi 2. Repeated Measures: peneltian eksperimen yang dilakukan terhadap satu kelompok dengan menggunakan satu/lebih intervensi. 3. Singel subject: eksperimen yang dilakukan terhadap satu orang.