PENGERTIAN SASTRA DAN JENISJENIS SASTRA KOMPETENSI Mahasiswa mampu

















- Slides: 17

PENGERTIAN SASTRA DAN JENIS-JENIS SASTRA KOMPETENSI Mahasiswa mampu menjelaskan pengertian Sastra dan menyebutkan jenis-jenis Sastra.

PENGERTIAN SASTRA Wellek dan Warren (1993) mengemukakan beberapa definisi sastra: § Sastra adalah segala sesuatu yang tertulis atau tercetak § Sastra dibatasi hanya pada mahakarya yaitu buku-buku yang dianggap menonjol karena bentuk dan ekspresi sastranya.

1. Sastra diterapkan pada seni sastra, yaitu dipandang sebagai karya imajinatif 2. Luxemburg dkk. (1989) mengemukakan definisi sastra sebagai berikut: 3. Sastra adalah sebuah ciptaan, sebuah kreasi, bukan pertama-tama sebuah imitasi. 4. Sastra merupakan luapan emosi yang spontan.

§ Sastra bersifat otonom, tidak mengacu kepada sesuatu yang lain, sastra tidak bersifat komunikatif. §Sastra itu bercirikan suatu koherensi. Pengertian koherensi ini pertama-tama mengacu pada keselarasan yang mendalam antara bentuk dan isi.

§Sastra menghidangkan sebuah sintesa antara halhal yang saling bertentangan. §Sastra mengungkapkan yang tak terungkapkan. Sastra mampu menghadirkan aneka macam asosiasi dan konotasi yang dalam bahasa sehari jarang kita temukan.

JENIS-JENIS SASTRA JENIS NARATIF A. B. JENIS DRAMATIK C. JENIS PUISI

JENIS NARATIF Teks naratif adalah semua teks-teks yang tidak bersifat dialog dan yang isinya merupakan suatu kisah sejarah, sebuah deretan peristiwa (Luxemburg, 1984).

Unsur-unsur pembangun fiksi atau teks naratif Tokoh Ø Alur Ø Latar Ø Judul Ø Sudut Pandang Ø Gaya dan Nada Ø Tema Ø

Tokoh l Tokoh adalah para pelaku yang terdapat dalam sebuah fiksi atau teks naratif. Tokoh dalam fiksi merupakan ciptaan pengarang, meskipun dapat juga merupakan gambaran dari orang-orang yang hidup di alam nyata.

Alur (Plot) Alur adalah rangkaian peristiwa yang disusun berdasarkan hubungan kausalitas. Secara garis besar alur dibagi dalam tiga bagian, yaitu awal, tengah, dan akhir.

Latar (setting) Dalam fiksi latar dibedakan menjadi tiga macam, yaitu latar tempat, waktu, dan sosial. Latar tempat berkaitan dengan masalah geografis, latar waktu berkaitan dengan masalah waktu, latar sosial berkaitan dengan kehidupan masyarakat.

Judul merupakan hal pertama yang paling mudah dikenal oleh pembaca karena sampai saat ini tidak ada karya yang tanpa judul. Judul sering mengacu pada tokoh, latar, tema, maupun kombinasi dari beberapa unsur tersebut.

Sudut Pandang Sudut pandang memasalahkan siapa yang bercerita. Sudut pandang dibedakan menjadi sudut pandang orang pertama dan orang kedua.

Sudut pandang dapat dibedakan menjadi: 1. Sudut pandang akuan sertaan 2. Sudut pandang akuan taksertaan 3. Sudut pandang diaan maha tahu 4. Sudut pandang diaan terbatas

Gaya dan nada Gaya (gaya bahasa) merupakan cara pengungkapan seorang yang khas bagi seorang pengarang. Gaya meliputi penggunaan diksi (pilihan kata), imajeri (citraan), dan sintaksis (pilihan pola kalimat). Nada berhubungan dengan pilihan gaya untuk mengekspresikan sikap tertentu.

Tema merupakan makna cerita. Tema pada dasarnya merupakan sejenis komentar terhadap subyek atau pokok masalah, baik secara eksplisit maupun insplisit. Tema memiliki fungsi untuk menyatukan unsur-unsur lainnya, dan juga berfungsi untuk melayani visi atau responsi pengarang terhadap pengalaman dan hubungan totalnya dengan jagat raya (Sayuti, 2000).

TERIMA KASIH
Kompetensi inti dan kompetensi dasar
Standar kompetensi dan kompetensi dasar mata pelajaran ips
Hubungan kompetensi inti kompetensi dasar dan indikator
Pertanyaan tentang kompetensi inti dan kompetensi dasar
Kompetensi berdasarkan kinerja intrinsik
Analisis terhadap suatu karya untuk mengamati atau menilai
Pengertian etika mahasiswa
Perilaku disiplin dan tanggung jawab
Penilaian berbasis kompetensi
Teori dan apresiasi sastra sd
Karakteristik bahasa melayu
Contoh laras hukum
Budaya organisasi adalah
Tembang yang ritmenya ajeg atau terikat disebut
Sastra siber adalah
Pengertian kompetensi profesional
Contoh pengembangan indikator pencapaian kompetensi
Peranan unit pemodenan tadbiran