PENGERTIAN labio palatoschizis adalah suatu kelainan congenital berupa
PENGERTIAN labio palatoschizis adalah suatu kelainan congenital berupa celah pada bibir atas, gusi, rahang dan langit-langit yang terjadi akibat gagalnya perkembangan embrio.
PATOFISIOLOGI • Penyebab utama bibir sumbing karena kekurangan seng dan karena menikah/kawin dengan saudara/kerabat. Bagi tubuh, seng sangat dibutuhkan enzim tubuh. Walau yang diperlukan sedikit, tapi jika kekurangan berbahaya. Sumber makanan yang mengandung seng antara lain : daging, sayuran dan air. • Kekurangan gizi lainya seperti kekurangan vit B 6 dan B complek. Infeksi pada janin pada usia kehamilan muda, dan salah minum obatan/jamu juga bisa menyebabkan bibir sumbing.
PROSES TERJADINYA • ketika kehamilan trimester I dimana terjadinya gangguan oleh karena beberapa penyakit seperti virus. Pada trimester I terjadi proses perkembangan pembentukan berbagai organ tubuh dan pada saat itu terjadi kegagalan dalam penyatuan atau pembentukan jaringan lunak atau tulang selama fase embrio.
PENATALAKSANAAN • Penatalaksanaan tergantung pada kecacatan
PENANGANAN • bedah plastik
Konsep Tumbuh Kembang, Bermain, Nutrisi dan Dampak Hospitalisasi. • • • Pertumbuhan Perkembangan Dampak Hospitalisasi Bermain Nutrisi
Pemeriksaan penunjang • Tes pendengaran, bicara dan evaluasi. • Laboratorium untuk persiapan operasi; Hb, Ht , leukosit, BT, CT scan. • Evaluasi ortodental dan prostontal dari mulai posisi gigi dan perubahan struktur dari orkumaxilaris. • Konsultasi bedah plastik, ahli anak, ahli THT, ortodentisist, spech therapi. • MRI
ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN LABIO PALATO SCHIZIZ
PENGKAJIAN • Pada klien dengan labio palato schiziz diperoleh data sebagai berikut (post op labio plasty) : perdarahan berlebihan akibat dari peregangan pada sisi insisi atau tanda infeksi. Pernafasan stridor, distres atau obstruksi, iritasi kulit dibawah restrein siku. Kemampuan terhadap tekhnik makanan.
Diagnosa Keperawatan • Pra pembedahan Kurangnya kebutuhan nutrisi (kurang dari kebutuhan) Resiko aspirasi • Pasca pembedahan Resiko infeksi gangguan integritas kulit Perubahan proses keluarga
RENCANA TINDAKAN KEPERAWATAN 1. Kurang Nutrisi (kurang dari kebutuhan) • Monitor atau mengobservasi kemampuan menelan dan menghisap • Gunakan dot/ botol dengan lubang di pinggir dan letakkan lubang dot tersebut diatas lidah atau pada bayi letakkan dot disamping bibir mulut dan usahakan lidah mendorong ke dalam, kemudian dot sering dikeluarkan untuk memberikan kesempatan istirahat. • Jangan diangkat dot selama bayi menghisap • Sendawakan dengan sering selama pemberian makanan • Kolaborasi dalam rencana pembedahan:
Count…… 2. Resiko Aspirasi • Atur posisi kepaladengan mengangkat kepala waktu minum atau makan dan gunakan dot yang panjang. • Gunakan palatum buatan (bila perlu) • Lakukan penepukan punggung setelah pemberian makanan • Monitor status pernafasan selama pemberian makan seperti prequensi nafas, irama, serta tanda-tanda adanya aspirasi.
Count…… 3. Resiko Infeksi • Atur posisi miring ke kanan serta kepala agak ditinggikan pada saat makan • Lakukan monitor tanda adanya infeksi seperti bau, keadaan luka, keutuhan jahitan, • Lakukan monitor adanya pendarahan dan edema • Lakukan perawatan luka pascaoperasi dengan aseptic • Hindari gosok gigi kurang lebih 1 -2 minggu
Count…. . • 4. Gangguan integritas kulit • Monitor adanya keutuhan kulit, perdarahan • Bersihkan daerah insisi dengan menggunakan normal saline dan bersihkan sisamakan disekitar mulut • Hindari menangis dengan keras karena dapat merenggangkan kulit • Lakukan pergerakan pasif atau aktif untuk memperbaiki sirkulasi • Lakukan pembilasan dengan air bersih sebelum atau sesudah pemberian makanan • Pertahankan alat pelindung bibir • Lakukan perawatan luka pasca pembedahan secara aseptic • Bersihkan daerah garis sutura dan oleskan salep antobiotika
Count…… 5. Perubahan proses keluarga • Tingkatkan partisipasi keluarga dalam perawatan • Jelaskan demonstrasikan kepada keluarga cara perawatan, pemberian makanan dengan alat, cara mencegah infeksi, cara mencegah aspirasi, cara pengaturan posisi, dan cara membersihkan mulut setelah makan.
EVALUASI • • • Kebutuhan nutrisi terpenuhi Resiko aspirasi dapat teratasi Tidak terjadi resiko infeksi Tidak terjadi gangguan integritas kulit Keluarga dapat menerima keadaan anaknya.
- Slides: 19