PENGERTIAN KORELASI MODUL 01 WIJAYA PUTRA Statistika II

  • Slides: 8
Download presentation
PENGERTIAN KORELASI MODUL 01 WIJAYA PUTRA Statistika II Pengertian Korelasi Modul 01 Halaman-1

PENGERTIAN KORELASI MODUL 01 WIJAYA PUTRA Statistika II Pengertian Korelasi Modul 01 Halaman-1

Korelasi adalah derajat keeratan dua variabel • Ada berbagai macam koefisien korelasi bergantung kepada

Korelasi adalah derajat keeratan dua variabel • Ada berbagai macam koefisien korelasi bergantung kepada skala data dan banyaknya variabel • Korelasi di antara dua variabel dikenal sebagai korelasi sederhana • Korelasi di antara lebih dari dua variabel dikenal sebagai korelasi ganda WIJAYA PUTRA Statistika II Pengertian Korelasi Modul 01 Halaman - 2

Ada beberapa koefisien korelasi sederhana bergantung kepada jenis skala data WIJAYA PUTRA Statistika II

Ada beberapa koefisien korelasi sederhana bergantung kepada jenis skala data WIJAYA PUTRA Statistika II Pengertian Korelasi Modul 01 Halaman - 3

Beberapa korelasi • Korelasi phi yaitu koefisien korelasi yang mengukur hubungan dua variabel bersifat

Beberapa korelasi • Korelasi phi yaitu koefisien korelasi yang mengukur hubungan dua variabel bersifat nominal • Koefisien korelasi biserial yaitu koefisien korelasi yang mengukur hubungan dua variabel yang pertama bersifat nominal dan kedua bersifat kontinyu • Korelasi Pearson yaitu koefisien korelasi yang mengukur hubungan dua variabel yang keduanya bersifat kontinyu • Korelasi Spearman yaitu koefisien korelasi yang mengukur hubungan dua variabel yang bersifat kontinyu tetapi salah satunya masih bersifat interval • Korelasi Kendal yaitu koefisien korelasi yang mengukur hubungan dua variabel yang kedua bersifat data peringkat WIJAYA PUTRA Statistika II Pengertian Korelasi Modul 01 Halaman - 4

Korelasi berarti mengukur tingkat keeratan hubungan antara dua variabel Grup 1 : Korelasi positif

Korelasi berarti mengukur tingkat keeratan hubungan antara dua variabel Grup 1 : Korelasi positif dan kuat (r = 0, 90) Grup 2 : Korelasi negatif dan kuat (r = -0, 90) Grup 3 : Tidak tampak adanya korelasi (r = 0, 00) Grup 4 : Korelasi positif tapi lemah (r = 0, 40) WIJAYA PUTRA Statistika II Pengertian Korelasi Modul 01 Halaman - 5

Kadangkala untuk mempertegas ada atau tidak adanya korelasi dalam plot disertakan garis. Apabila titik-titik

Kadangkala untuk mempertegas ada atau tidak adanya korelasi dalam plot disertakan garis. Apabila titik-titik dalam pencaran data mendekati garis berarti ada hubungan yang kuat diantara kedua variabel WIJAYA PUTRA Statistika II Pengertian Korelasi Modul 01 Halaman - 6

Menghitung korelasi sebaiknya juga mempertimbangkan situasi data hasil penelitian Data dianalisis seluruhnya , sehingga

Menghitung korelasi sebaiknya juga mempertimbangkan situasi data hasil penelitian Data dianalisis seluruhnya , sehingga diperoleh koefisien korelasi sebesar 0, 26 Satu outlier dibuang sehingga diperoleh koefisien korelasi sebesar 0, 41 WIJAYA PUTRA Statistika II Pengertian Korelasi Modul 01 Halaman - 7

Tiga outlier dibuang sehingga diperoleh koefisien korelasi sebesar 0, 68. Perhatikan garis mendekati titik-titik

Tiga outlier dibuang sehingga diperoleh koefisien korelasi sebesar 0, 68. Perhatikan garis mendekati titik-titik Empat outlier dibuang sehingga diperoleh koefisien korelasi sebesar 0, 94. perhatikan garis semakin mendekati titik-titik yang ada WIJAYA PUTRA Statistika II Pengertian Korelasi Modul 01 Halaman - 8