PENGERTIAN HUKUM HUKUM MASYARAKAT DAN SISTEMATIKA HUKUM PERDATA

  • Slides: 16
Download presentation
PENGERTIAN HUKUM, HUKUM MASYARAKAT, DAN SISTEMATIKA HUKUM PERDATA

PENGERTIAN HUKUM, HUKUM MASYARAKAT, DAN SISTEMATIKA HUKUM PERDATA

 • HUKUM MASYARAKAT • SISTEMATIKA HUKUM PERDATA

• HUKUM MASYARAKAT • SISTEMATIKA HUKUM PERDATA

PENGERTIAN HUKUM Ø Menurut Dr. O. NOTOHAMIDJOJO, S. H. Hukum adalah peraturan yang tertulis

PENGERTIAN HUKUM Ø Menurut Dr. O. NOTOHAMIDJOJO, S. H. Hukum adalah peraturan yang tertulis dan tidak tertulis, yang biasanya bersifat memaksa terhadap kelakuan manusia di dalam masyarakat, yang berlaku dalam lingkungan hidup dan masyarakat negara (serta antar negara) dengan tujuan mewujudkan keadilan, tata serta damai. Ø Menurut J. C. T. Simorangkir, S. H. dan Woerjono Sasrtropranoto, S. H. (Pelajaran Hukum Indonesia) Hukum adalah keseluruhan Norma, yang oleh penguasa negara atau penguasa masyarakat yang berwenang menetapkan hukum, dinyatakan atau dianggap sebagai peraturan yang mengikat bagi sebagian atau seluruh anggota masyarakat, dengan tujuan untuk mengadakan suatu tata yang dikehendaki oleh penguasa tersebut.

Ø Hingga saat ini, belum ada kesepahaman dari para ahli mengenai pengertian hukum. Telah

Ø Hingga saat ini, belum ada kesepahaman dari para ahli mengenai pengertian hukum. Telah banyak para ahli dan sarjana hukum yang mencoba untuk memberikan pengertian atau definisi hukum, tetapi belum ada satupun ahli atau sarjana hukum yang mampu memberikan pengertian hukum yang dapat diterima oleh semua pihak. (https: //id. wikipedia. org/wiki/Hukum#cite_ref-8 Paragraf kedua. )

KONSEP HUKUM MENGATUR/MEMBATASI KEPENTINGAN UMUM PERINTAH DAN LARANGAN MEMAKSA HUKUMAN

KONSEP HUKUM MENGATUR/MEMBATASI KEPENTINGAN UMUM PERINTAH DAN LARANGAN MEMAKSA HUKUMAN

BIDANG HUKUM Ø HUKUM PIDANA/HUKUM PUBLIK Ø HUKUM PERDATA/HUKUM PRIVAT Ø HUKUM ACARA Ø

BIDANG HUKUM Ø HUKUM PIDANA/HUKUM PUBLIK Ø HUKUM PERDATA/HUKUM PRIVAT Ø HUKUM ACARA Ø HUKUM TATA NEGARA Ø HUKUM ADMINISTRASI NEGARA Ø HUKUM INTERNASIONAL Ø HUKUM ADAT Ø HUKUM AGAMA Ø HUKUM AGRARIA Ø HUKUM LINGKUNGAN Ø HUKUM BISNIS

SISTEM HUKUM Ø SISTEM HUKUM EROPA KONTINENTAL Ø SISTEM HUKUM ANGLO-SAXON Ø SISTEM HUKUM

SISTEM HUKUM Ø SISTEM HUKUM EROPA KONTINENTAL Ø SISTEM HUKUM ANGLO-SAXON Ø SISTEM HUKUM ADAT/KEBIASAAN Ø SISTEM HUKUM AGAMA

TUJUAN-TUJUAN HUKUM • Menjamin adanya keseimbangan agar dalam pola hubungan antarmasyarakat tidak terjadi kekacauan.

TUJUAN-TUJUAN HUKUM • Menjamin adanya keseimbangan agar dalam pola hubungan antarmasyarakat tidak terjadi kekacauan. • Untuk menjamin adanya kepastian hukum dalam masyarakat dan hukum harus bersendikan pada keadilan, yaitu asas-asas keadilan dari masyarakat itu. • Mencarikan keseimbangan antara berbagai kepentingan yang bertentangan satu sama lain, untuk mendapatkan keadilan, dan juga mendapatkan keseimbangan lagi antara tuntutan keadilan tersebut dengan tuntutan ketertiban atau kepastian hukum. ( Prof. Subekti S. H. , Dasar-Dasar Hukum dan Pengadilan). • Semata-mata untuk mencapai keadilan. (Geny, Science et technique en droit prive positif)

HUKUM MASYARAKAT Menurut SOERJONO SOEKANTO, masyarakat pada umumnya memiliki ciri-ciri antara lain sebagai berikut:

HUKUM MASYARAKAT Menurut SOERJONO SOEKANTO, masyarakat pada umumnya memiliki ciri-ciri antara lain sebagai berikut: • Manusia yang hidup bersama, sekurang-kurangnya terdiri atas dua orang. • Bercampur atau bergaul dalam jangka waktu yang cukup lama. Sebagai akibat dari berhubungan bersama, timbul sistem komunikasi dan peraturan yang mengatur hubungan antarmanusia. • Sadar bahwa mereka merupakan suatu kesatuan. • Merupakan suatu sistem hidup bersama. Sistem kehidupan bersama menimbulkan kebudayaan karena mereka merasa dirinya terkait satu sama lain.

MANUSIA MAKHLUK SOSIAL Kesalahan yg sering terjadi adalah pandangan yg menyatakan bahwa hukum baru

MANUSIA MAKHLUK SOSIAL Kesalahan yg sering terjadi adalah pandangan yg menyatakan bahwa hukum baru ada karena adanya masyarakat yg terorganisasikan RITUAL : PRANATA YG BERKAITAN DGN HUB MASYARAKAT DGN SESUATU DI LUAR DIRINYA NORMA: PRANATA YG BERKAITAN DGN HUB ANTAR INDIVIDU DLM HIDUP BERMASY. , TERDIRI ATAS PERINTAH DAN LARANGAN HIDUP BERMASYARAKAT KOMUNIKASI Hukum tdk hrs dikaitkan dgn adanya orgns. formal KEBUTUHAN FISIK Contoh: makan, minum, melindungi diri dari kejamnya alam, kawin Gangguan: kelaparan, penyakit, pembunuhan, kekerasan RITUAL EKSISTENSIAL Contoh: cinta kasih, sikap kebersamaan Gangguan: rasa takut, diasingkan, dicemooh PRANATA (DALAM MASY. PRIMITIF PUN ADA PRANATA, MENUNJUKKAN PRANATA MEMANG BAG. YG ESENSIAL DLM KEHIDUPAN BERMASYARAKAT MANUSIA NORMA HUKUM

HUKUM DAN KEBIASAAN Ø Sebagai suatu norma sosial, hukum merupakan suatu produk budaya Ø

HUKUM DAN KEBIASAAN Ø Sebagai suatu norma sosial, hukum merupakan suatu produk budaya Ø Oleh karena merupakan suatu produk budaya, hukum hadir dlm masy. dlm bentuk budaya apapun Ø Pada masy. primitif pun sdh dijumpai hukum Ø Menurut Malinowski, pada masy. primitif hukum timbul dari kebutuhan masy.

Ø Kebiasaan merupakan tindakan yg selalu dilakukan di pelihara oleh sekelompok orang Ø Tindakan

Ø Kebiasaan merupakan tindakan yg selalu dilakukan di pelihara oleh sekelompok orang Ø Tindakan itu dpt berupa ritual dlm rangka peristiwa penting dlm kehidupan manusia, contoh: kelahiran, perkawinan, dan kematian Ø Dapat juga sekadar norma pergaulan, seperti: cara berpakaian, perlunya memberi hadiah pada orng lain ketika melangsungkan perkawinan, dll Ø 2 faktor utama dlm dinamika hukum adalah perkembangan yg tidak disadari dan tuntutan individual secara sadar Ø Tuntutan individual secara sadar itulah yg merupakan hukum Ø Kesadaran akan perlunya aturan

KESIMPULAN Hukum merupakan sesuatu yang abstrak, tidak dapat dilihat. Namun, sangat berperan penting dalam

KESIMPULAN Hukum merupakan sesuatu yang abstrak, tidak dapat dilihat. Namun, sangat berperan penting dalam kehidupan masyarakat, dalam mengatur pola hubungan antarmasyarakat. Hukum meliputi berbagai peraturan yang menentukan dan mengatur pola hubungan orang yang satu dengan yang lain, yakni peraturan-peraturan hidup kemasyarakatan.

Dalam sistematika hukum perdata di Indonesia banyak macam hukum yang dikelompokan menjadi 4 yaitu:

Dalam sistematika hukum perdata di Indonesia banyak macam hukum yang dikelompokan menjadi 4 yaitu: • hukum perorangan • hukum keluarga • hukum harta kekayaan dan; • hukum waris

CONTOH KASUS HUKUM PERDATA Contoh Hukum Perdata Perceraian: Bila terjadi suatu masalah didalam suatu

CONTOH KASUS HUKUM PERDATA Contoh Hukum Perdata Perceraian: Bila terjadi suatu masalah didalam suatu rumah tangga yang tidak menemukan solusi atau jalan keluar, maka sebagai jalan keluar alternatif yang diambil adalah perceraian. Suatu perceraian tersebut mungkin menjadi jalan satu-satunya yang dapat ditempuh untuk mengakhiri permasalahan yang terjadi didalam rumah tangga tersebut. Kasus perceraian ini merupakan salah satu contoh yang masuk dalam kategori hukum perdata. Contoh Hukum Perdata Warisan : Seorang ayah yang ingin mewariskan harta bendanya ketika kelak ia meninggal tentunya akan menuliskan sebuah surat wasiat. Namun ketika seorang ayah tersebut telah meninggal, dimana kemudian terjadi selisih paham antara anak-anaknya dan berujung kepada pelaporan salah seorang anak kepada pihak yang berwenang tentang perselisihan yang terjadi, maka kasus tersebut juga termasuk salah satu contoh kasus hukum perdata. Dan banyak lagi kasus dalam hukum perdata yang sering terjadi di indonesia.

TERIMA KASIH

TERIMA KASIH