Pengertian filsafat ilmu Antara ilmu dan filsafat Rasa
- Slides: 53
Pengertian filsafat ilmu, Antara ilmu dan filsafat, Rasa ingin tau manusia. PURWANI PUJI UTAMI, M. Pd
Filsafat – Philare; Cinta – Sophia; Kebajikan Cinta akan kebajikan Ilmu yang berusaha untuk memahami semua hal yang timbul di dalam keseluruhan lingkup pengalaman manusia
DEFINISI ILMU PENDIDIKAN Ilmu adalah istilah ilmu berasal pengetahuan yang dari kata ‘alima Ilmu pendidikan didapatkan lewat yang berarti adalah sistem metode ilmiah. pengetahuan Ilmu adalah Dalam bahasa latin tentang fenomena kumpulan juga berarti pendidikan yang pengetahuan. dihasilkan melalui disusun secara Secara etimologi riset dengan konsisten dan ilmu adalah menggunakan kebenarannya telah kumpulan metode ilmiah. teruji secara pengetahuan empiris.
Lanjutan… FILSAFAT INGIN MENJAWAB BEBERAPA PERTANYAAN MENGENAI HAKIKAT ILMU Landasan Ontologis Landasan Epistemologis Landasan Aksiologis
Menurut Redjo Mudyahardjo (2001), dasar-dasar falsafah keilmuan terkait dalam arti dasar ontologi, epistemologi dan aksiologi ilmu pendidikan yaitu: 1. Aspek Ontologi menurut Runes ialah teori tentang keberadaan “ada” atau eksistensi. 2. Aspek Epistemologi menurut Runes adalah bidang atau cabang filsafat yang menyelidiki “bagaimana” asal, syarat, susunan, metode, dan validitas ilmu pengetahuan. 3. Aspek Aksiologi menurut Runes berasal dari istilah Yunani, yaitu axios yang berarti nilai, manfaat, pikiran atau “mengapa” dicari ilmu/teori tersebut. 5
Isi ilmu dapat berupa konsep, prinsip, hukum, teori dan model. Dalam hal isi ilmu bersifat objektif deskriptif dan disajikan secara rinci dan sistematis. FUNGSI ILMU Metode ilmiah prosedur pemecahan masalah yang cermat dan terencana. merupakan gabungan dari pendekatan rasional + empiris. Menggunakan metode kuantitatif dan kualitatif tergantung objek penelitian ISI ILMU Objek studi ilmu meliputi berbagai hal yang dialami manusia. Setiap ilmu memiliki objek material dan objek formal (cara memandang terhadap objek material, fenomena mendidik dan fenomena lain yang berhubungan dengan kegiatan mendidik. ). METODE ILMIAH OBJEK STUDI ILMU Ilmu memiliki karakteristik sebagai berikut : Fungsi ilmu adalah menjelaskan memprediksi dan mengontrol yang bersifat otonom, namun menggunakan ilmu lain sebagai ilmu bantu.
l Objektif Metodik Sistematik Berlaku Umum • Sesuai dengan objek atau didukung fakta empiris. objek material ilmu pendidikan adalah perilaku manusia. Yang membedakan suatu ilmu dengan ilmu lainnya adalah objeknya. Apabila kebetulan objek materialnya sama, maka yang membedakan satu ilmu dengan ilmu lainnya adalah objek formalnya. Objek formal adalah objek material yang disoroti oleh suatu ilmu/sudut pandang yang menentukan macam ilmu • Cara-cara tertentu yang teratur dan terkontrol. Dalam arti kata yang sesungguhnya, maka metode (Yunani: methodos) adalah cara atau jalan. Sehubungan dengan upaya ilmiah=memahami dan mengembangkan ilmu yang bersangkutan. Metode-metode yang dapat dipakai untuk ilmu pendidikan sebagai berikut: Normatif, Eksplanatori, Teknologis, Deskriptif. Fenomenologis, Hermeneutis, Analisis Kritis/ Filosofis • Saling berkaitan dan merupakan satu kesatuan. Secara teoritik sistematika ilmu pendidikan dibedakan menjadi tiga segi tinjauan, yaitu: (1) melihat pendidikan sebagai gejala manusiawi, (2) melihat pendidikan sebagai upaya sadar dan (3) melihat pendidikan sebagai gejala manusiawi, sekaligus upaya sadar mengantisipasi perkembangan sosiobudaya di masa depan. • Dapat diuji coba orang lain dan hasilnya sama.
HUBUNGAN Lanjutan… SARANA ILMIAH METODE ILMIAH PENULISAN ILMIAH
PERUMUSAN MASALAH SARANA PEMIKIRAN ILMIAH, METODE ILMIAH, PENULISAN ILMIAH ? MAKNANYA TERKAIT DENGAN FILAFAT ILMU
SARANA BERPIKIR ILMIAH Manusia disebut homo faber Membuat alat
Manusia membutuhkan alat untuk menelaah pengetahuan Sarana Ilmiah = Alat Sarana ilmiah = sarana ilmiah adalah alat yang membantu kegiatan ilmiah dalam berbagai langkah yang harus ditempuh.
Sarana ilmiah ≠ ilmu, melainkan kumpulan pengetahuan yang didapatkan berdasarkan metode ilmiah Tujuan mempelajari sarana ilmiah adalah untuk memungkinkan kita melakukan penelaahan ilmiah secara baik
Sarana Ilmiah
BAHASA • Manusia menggunakan bahasa untuk mentransfer informasi (pengetahuan) yang dimilikinya • Wittgenstein; batas bahasaku adalah batas duniaku.
BAHASA Alat komunikasi verbal Alat berpikir
Bahasa memiliki dua aspek, yaitu Aspek informatif Aspek emotif.
Penggolongan bahasa Bahasa alamiah Bahasa buatan
Bahasa ilmiah dapat dirumuskan ; bahasa buatan yang diciptakan para ahli dalam bidangnya dengan mengunakan istilah-istilah atau lambang-lambang untuk mewakili pengertian-pengertian tertentu.
Komunikasi ilmiah: • harus terbebas dari unsur emotif. • bersifat reproduktif
Kekurangan Bahasa Multifungsi Majemuk (pluralistik) Sirkular
Logika : pengkajian untuk berpikir secara sahih. Logika induktif: penarikan kesimpulan dari khusus ke umum Logika deduktif: penarikan kesimpulan dari umum ke khusus
Contok deduksi adalah: Premis mayor: Semua pegawai perusahaan A memakai dasi saat bekerja. Premis minor: Pak Budi adalah pegawai perusahaan A. Kesimpulan: Pak Budi memakai dasi saat bekerja.
Contoh induksi adalah: Ada fakta, Kambing punya mata Gajah punya mata Harimau punya mata Jadi, semua binatang punya mata.
HUKUM LOGIKA Seorang ilmuwan harus mampu menjelaskan kebenaran berdasaran hukum-hukum tertentu melalui deskripsi dan eksplikasi karena kebenaran dapat dilihat dari berbagai perspektif, sehingga tidak ada kebenaran mutlak atau abadi. Penalaran yang baik adalah yang meliputi valid/ sahih dan benar.
Matematika adalah bahasa yang melambaikan serangkaian makna dari pernyataan yang ingin kita sampaikan. Lambang-lambang matematika bersifat “artifisial” yang baru mempunyai arti setelah sebuah makna diberikan kepadanya.
Sifat kuantitatif dari Matematika: Sarana berpikir deduktif
Matematika tidak dapat dilepaskan dari perkembangan peradaban manusia.
Statistika Sudjana (1996 : 3) Statistika adalah pengetahuan yang berhubungan dengan cara-cara pengumpulan data, pengelolaan atau penganalisiannya dan penarikan kesimpulan berdasarkan kumpulan data dan penganalisisan yang dilakukan
Statistika dan cara berpikir induktif Pengujian secara empiris mengharuskan kita untuk menarik kesimpulan yang bersifat umum dari kasus-kasus yang bersifat individual. Menarik kesimpulan berdasarkan logika induktif. Tanpa menguasai statistika adalah tak mungkin untuk dapat menarik kesimulan secara induktif dengan sah.
PENGERTIAN
Timbul rasa sulit Rasa sulit didefinisikan Mencari pemecahan sementara Menambah keterangan benar Pemecahan lebih lanjut verifikasi eksperimental Penilaian tehadap penemuan-penemuan eksperimen Memberikan Pandangan menggunakan pemecahan secara tepat
MENGAMATI PERHATIAN MASALAH PERTANYAAN
Perkembangan Kebudayaan Dalam Menghadapi Masalah
HAKIKAT PERMASALAHAN
Berdasarkan Fakta Bebas dari prasangka Menggunakan prinsip-prinsip Analisa Menggunakan Hipotesa Menggunakan ukuran Obyektif Menggunakan teknik Kuantifikasi
SYARAT UTAMA TEORI ILMIAH
ARTI HIPOTESIS Logika Ilmiah sebelum teruji kebenarannya secara empiris semua penjelasan rasional yang diajukan statusnya hanyalah bersifat sementara. Penjelasan sementara ini disebut Hipotesis.
CARA BERPIKIR ILMIAH Skeptik Analitik Kritik
Perumusan Masalah Perumusan Kerangka Berpikir Perumusan Hipotesis Pengujian Hipotesis Penarikan Kesimpulan
PERUMUSAN MASALAH KHASANAH PENGETAHUAN ILMIAH KOHERENSI PENYUSUNAN KERANGKA BERPIKIR PERUMUSAN HIPOTESIS INDUKSI KORESPONDENSI NDUK PRAGMATSME DITERIMA DEDUKSI PENGUJIAN HIPOTESIS DITOLAK
PENULISAN ILMIAH Memahami hakikat, konsep, dan karakteristik ilmiah dan karya ilmiah Memahami jenis-jenis penulisan karya ilmiah Memahami Teknik Penulisan Karya Ilmiah Memahami Sistematika, Komponen, dan tata urutan penulisan karya ilmiah
Hakikat Karya Ilmiah karya ilmiah adalah tulisan/karya tulis ilmiah karya seseorang kebenaran logika rasional dan kebenaran ilmiah. Karya ilmiah peneltian lapangan /laboratorium hasil ide atau inovasi baru,
Konsep dan Karakteristik Karya Ilmiah empiris yang paling tinggi dari empat jenis kebenaran ilmiah : 1. Kebenaran otoriter 2. Kebenaran mistik 3. Kebenaran logika rasional 4. Kebenaran ilmiah
PERSIAPAN PENULISAN KARYA ILMIAH Menentukan jenis karya ilmiah Mengidentifikasi permasalahan Mengumpulkan bahan-bahan (pustaka) Memahami rambu, isi, dan komponen Memahami berbagai aturan jenis karya ilmiah
JENIS-JENIS PENULISAN KARYA ILMIAH BENTUK KARYA ILMIAH HASIL PENELITIAN: – – – Karya skripsi Karya tesis Karya desertasi Artikel ilmiah Jurnal ilmiah serta Berbagai makalah dan buku ilmiah yg ditulis berdasar hasi riset. TULISAN KARYA ILMIAH NON-RISET: – – buku atau bahan ajar artikel teoritik/konsep jurnal berupa teoritik/konsep makalah ilmiah atau sejenisnya.
PENULISAN KARYA ILMIAH HASIL PENELITIAN SKRIPSI TESIS DISERTASI BUKAN HASIL PENELITAN ARTIKEL/ JURNAL/ MAKALAH
PENULIS KARYA ILMIAH: SKRIPSI, TESIS, ATAU DESERTASI PENELTIAN KUANTITATIF BAGIAN AWAL BAGIAN ISI: BAB I PENDAHULUAN II KAJIAN PUSTAKA III METODE PENELIT IV HASIL PENELITI. V PEMBAHASAN VI PENUTUP BAGIAN AKHIR: DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN RIWAYAT HIDUP PENELITIAN KUALITATIF BAGIAN AWAL BAGIAN ISI: BAB I PENDAHULUAN II METODE PENELIT. III PAPARAN DATA IV TEMUAN PENELIT. BAGIAN AKHIR: DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN RIWAYAT HIDUP PENELITIAN KAJIAN PUSTAKA BAGIAN AWAL BAGIAN ISI: BAB I PENDAHULUAN II. …………. . III ……………. IV ……………. . BAGIAN AKHIR: DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN RIWAYAT HIDUP
RAMBU-RAMBU PENULIS KARYA ILMIAH HASIL PENELTIAN I JUDUL II NAMA PENULIS III ABSTRAK & KATA KUNCI IV PENDAHULUAN V METODE VI HASIL VII PEMBAHASAN VIII KESIMPULAN & SARAN IX DAFTAR RUJUKAN HASIL NON-PENELTIAN I II JUDUL NAMA PENULIS III ABSTRAK & KATA KUNCI IV V PENDAHULUAN BAGIAN INTI/ ISI VI PENUTUP VII DAFTAR RUJUKAN MAKALAH I BAGIAN AWAL: - SAMPUL - DAFTAR ISI III BAGIAN INTI: - PENDAHULUAN 1. Ltr Blk Masalah 2. Masalah 3. Tujuan - ISI/ TEKS UTAMA - PENUTUP IV BAGIAN AKHIR: DAFTAR RUJUKAN
PENGETAHUAN HUKUM LOGIKA SARANA BERPIKIR ILMIAH, METODE ILMIAH, PENELITIAN DAN PENULISAN ILMIAH ILMU PENGETAHUAN
- Struktur pengetahuan
- Contoh flavor enhancer
- Struktur penelitian adalah
- Inductive presentation
- Apakah hubungan antara ilmu wahyu dan sains
- Materi kuliah ilmu alamiah dasar semester 1
- Guru filsafat adalah
- Pembidangan filsafat menurut kattsoff
- Hubungan filsafat ilmu dengan metodologi penelitian
- Logika hipotesis adalah
- Cabang-cabang ilmu filsafat
- Hubungan semantik dengan linguistik
- Filsafat ilmu manajemen
- Fungsi laras bahasa
- Pengertian ilmu tauhid secara etimologi dan terminologi
- Pengertian dan ruang lingkup sejarah
- Pengertian filsafat
- Falsafah realisme
- Pengertian filsafat pancasila
- Pengertian filsafat alam
- Pengertian filsafat kebudayaan
- Pengertian filsafat fenomenologi
- Pengertian naturalisme
- Definisi filsafat secara etimologis
- Pengertian filsafat secara etimologis
- Pengertian filsafat komunikasi
- Cara mengusir jin bandel dalam tubuh
- Pengertian filsafat
- Apa itu filsafat
- Filsafat secara etimologi
- Pengertian filsafat secara etimologis
- Kedudukan filologi di antara ilmu lain
- Ilmu galenika adalah ilmu yang mempelajari tentang
- Hubungan ilmu politik dengan ilmu geografi
- Hubungan ilmu farmasi dengan ilmu fisika
- Hubungan sejarah dengan antropologi
- Hubungan ilmu akhlak dengan ilmu tasawuf
- Sabun bersifat apa
- Hubungan filsafat hukum, teori hukum dan dogmatik hukum
- Kebenaran dalam etika dan filsafat komunikasi
- Manusia menurut pandangan ilmiah dan filsafat
- Aksiologi
- Landasan agama filsafat sosiologi hukum dan landasan moral
- Landasan agama filsafat sosiologi hukum dan landasan moral
- Etika dalam filsafat hukum
- Hubungan filsafat dan matematika
- Jelaskan pengertian ilmu
- Pengertian ilmu humaniora
- Pengertian menuntut ilmu
- Arti public health
- Pengertian ilmu perpustakaan
- Pengertian ilmu gizi
- Kaidah asbabun nuzul
- Hakikat ilmu kealaman dasar