Pengendalian Umum Pengendalian Aplikasi Tugas Kelompok I Nama

  • Slides: 14
Download presentation
Pengendalian Umum & Pengendalian Aplikasi Tugas Kelompok I Nama : Medi Eko S Pahrul

Pengendalian Umum & Pengendalian Aplikasi Tugas Kelompok I Nama : Medi Eko S Pahrul Rozi Azis Nurahmad 11097412 11070127 11080015

I. PENGERTIAN PENGENDALIAN UMUM & PENGENDALIAN APLIKASI Pengendalian Umum (General Control) • Tujuan pengendalian

I. PENGERTIAN PENGENDALIAN UMUM & PENGENDALIAN APLIKASI Pengendalian Umum (General Control) • Tujuan pengendalian umum PDE adalah untuk membuat rerangka pengendalian menyeluruh atas aktivitas PDE dan untuk memberikan tingkat keyakinan yang memadai bahwa tujuan pengendalian intern secara keseluruhan dapat tercapai. Pengendalian umum meliputi: • Pengendalian organisasi dan operasi • Pengendalian dalam pengembangan system • Pengendalian atas Dokumentasi • Pengendalian perangkat keras, perangkat lunak sistem operasi dan perangkat lunak system lainnya • Pengendalian penggunaan komputer, fasilitas dan datanya

Pengendalian Khusus/Pengendalian Aplikasi (Specific Control) Pengendalian Khusus / Pengendalian Aplikasi adalah system pengendalian intern

Pengendalian Khusus/Pengendalian Aplikasi (Specific Control) Pengendalian Khusus / Pengendalian Aplikasi adalah system pengendalian intern computer yang berkaitan dengan pekerjaan atau kegeiatan tertentu yang telah ditentukan. (setiap aplikasi berbeda karakteristik dan kebutuhan pengendaliannya) Pengendalian aplikasi meliputi: 1. Pengendalian masukan atau input controls 2. Pengendalian proses pengolahan data atau process controls 3. Pengendalian keluaran atau output controls 4. Pengendailan file/databse atau files/database controls

II. PENERAPAN PENGENDALIAN UMUM 1. Pengendalian Organisasi dan Operasi Pengendalian organisasi dan operasi -

II. PENERAPAN PENGENDALIAN UMUM 1. Pengendalian Organisasi dan Operasi Pengendalian organisasi dan operasi - dirancang untuk menciptakan kerangka organisasi aktivitas PDE – yang meliputi : a) Pemisahan Fungsi Antar Bagian Pemisahan tugas dan tanggungjawab antar bagian dapat berupa : §Semua transaksi dan perubahan terhadap catatan file induk (master file) harus berasal dan diotorisasi oleh bagian lain selain PDE §Bagian PDE tidak boleh menyimpan aktiva, kecuali aktiva pengolah data §Bila terjadi kesalahan transaksi harus dibetulkan sendiri oleh bagian yang bersangkutan bukan oleh bagian PDE. Bagian PDE hanya boleh membetulkan kesalahan yang terjadi selama pengolahan §Bagian yang berwewenang mengotorisasi transaksi tidak boleh menyimpan aktiva hasil transaksi

b) Pemisahan Fungsi di dalam Bagian PDE Fungsi-fungsi utama di dalam bagian PDE dapat

b) Pemisahan Fungsi di dalam Bagian PDE Fungsi-fungsi utama di dalam bagian PDE dapat berupa fungsi pengembangan system dan fungsi pengolahan data. i. ii. Fungsi pengembangan system : Fungsi pengembangan sistem meliputi pembuatan program dan pengembangan sistem itu sendiri. Tanggungjawabnya tidak hanya terhadap aplikasi komputer yang baru tetapi juga terhadap perubahan aplikasi yang sudah ada. Karyawan di bagian ini disebut dengan pemrogram (programmer) dan analis sistem (system analyst) Fungsi pengolahan data, Fungsi pengolahan data meliputi fungsi-fungsi: Ø Penyiapan Data : Bagian yang mempersiapkan data (data preparation section) berfungsi mempersiapkan data ke bentuk media yang dapat dibaca komputer (machine readable form) dan memeriksa kebenarannya, sehingga siap untuk dimasukkan. Ø Operator Komputer : Bagian yang mengoperasikan komputer merupakan bagian yang berfungsi mengolah data sampai dihasilkan laporan Karyawan di bagian ini disebut dengan operator komputer.

Ø Pengendali Data (Data Control) : Bagian pengontrol data berfungsi sebagai penengah antara bagian-bagian

Ø Pengendali Data (Data Control) : Bagian pengontrol data berfungsi sebagai penengah antara bagian-bagian lainnya dengan bagian PDE. ØPustakawan Data (Data Librarian) Bagian : pustaka data berfungsi menjaga ruangan tempat penyimpan data yang disebut dengan perpustakaan data. 2. Pengendalian Pengembangan Sistem dirancang untuk memberikan keyakinan memadai bahwa sistem dikembangkan dipelihara dalam suatu cara yang efisien dan melalui otorisasi semestinya berhubungan dengan: ØKaji ulang (review), pengujian, dan persetujuan sistem baru ØPengendalian perubahan program ØProsedur dokumentasi

3. Pengendalian Dokumentasi Pengendalian dokumentasi menyangkut pengendalian dokumen dan catatan-catatan perusahaan mengenai kegiatan PDEnya.

3. Pengendalian Dokumentasi Pengendalian dokumentasi menyangkut pengendalian dokumen dan catatan-catatan perusahaan mengenai kegiatan PDEnya. Dokumentasi dapat berupa deskripsi, bagan alir (flowchart), daftar hasil cetakan komputer dan contoh dokumen. Dokumentasi yang memadai penting baik bagi manajemen maupun bagi auditor. Dokumentasi ini berguna untuk manajemen dalam hal: Ø Ø Ø Mengkaji ulang system Melatih karyawan baru Memelihara dan memperbaiki sistem dan program yang ada 4. Pengendalian Perangkat Keras, Perangkat Lunak Sistem Operasi Dan Sistem Lainnya a) Pengendalian perangkat keras lazimnya telah dibuat di dalam perangkat komputer oleh pabrik pembuatnya untuk mendeteksi kesalahan atau kerusakan komputer.

b) Pengendalian perangkat lunak Biasanya perusahaan pemakai computer membeli perangkat lunak semacam itu sebagai

b) Pengendalian perangkat lunak Biasanya perusahaan pemakai computer membeli perangkat lunak semacam itu sebagai suatu paket, sehingga dapat diasumsikan bahwa pengendalian perangkat lunak melekat (built in software control) seperti halnya pengendalian perangkat keras melekat (built in hardware control-)nya sudah mencukupi. 5. Pengendalian Penggunaan Komputer, Fasilitas SI dan Datanya a) Pengendalian Keamanan Data ØPenggunaan Data Log : Agenda (log) dapat digunakan pada proses pengolahan data untuk memonitor, mencatat dan mengidentifikasikan data. ØProteksi File : Beberapa teknik telah tersedia untuk menjaga file dari penggunaan yang tidak benar yang dapat menyebabkan rusak atau tergantinya data dengan nilai yang tidak benar (Label file eksternal, Read only memory) ØPembatasan Akses Data : Pengaksesan data oleh yang tidak berhak biasanya dapat mengakibatkan kerugian bagi perusahaan, karena itu pengaksesan harus dibatasi hanya untuk orang-orang yang berhak saja (Otorisasi dan Identifikasi, Pembatasan Pemakaian) ØData Back-Up dan Recovery : Pengendalian ini diperlukan untuk berjaga-jaga bila file atau database mengalami kerusakan, kehilangan atau kesalahan data (Strategi Grandfather-Father-Son, Strategi Pencatatan Ganda /Dual Recording, Strategi Dumping)

b) Pengendalian Keamanan Fasilitas Fisik ØPerlindungan fisik : Digunakan UPS (Uninteruptible Power System), Stabilizer

b) Pengendalian Keamanan Fasilitas Fisik ØPerlindungan fisik : Digunakan UPS (Uninteruptible Power System), Stabilizer untuk menghasilkan arus listrik, Pemakaian AC (Air Conditioning) untuk mengatur temperatur ruangan dll. ØPembatasan pengaksesan fisik : Penempatan petugas satpam pada tempat yang strategis, Pengisian agenda kunjungan, Penggunaan CCTV dll. ØAsuransi : Asuransi untuk fasilitas fisik komputer, file program, dan data.

III. PENERAPAN PENGENDALIAN APLIKASI 1. Pengendalian Input Mengapa diperlukan pengendalian input? Karena input merupakan

III. PENERAPAN PENGENDALIAN APLIKASI 1. Pengendalian Input Mengapa diperlukan pengendalian input? Karena input merupakan salah satu tahap dalam system komputerisasi yang krusial dan mengandung resiko, seperti : ØData transaksi yg ditulis oleh pelaku transaksi salah (error) ØKesalahan pengisian dengan kesengajaan disalahkan ØPenulisan tidak jelas (misalnya dalam dokumen tembusan) 2. Pengendalian Proses Ialah pengendalian intern untuk mendeteksi jangan sampai data menjadi error karena adanya kesalahan proses. Proses pengolahan juga bersifat batch processing system (proses dan updating data dilakukan secara periodic).

3. Pengendalian Hasil Keluaran Ialah pengendalian intern untuk mendeteksi jangan sampai informasi yang disajikan

3. Pengendalian Hasil Keluaran Ialah pengendalian intern untuk mendeteksi jangan sampai informasi yang disajikan tidak akurat, tidak lengkap, tidak mutakhir datanya, atau didistribusikan kepada orang-orang yang tidak berwenang. Metode pengendalian bersifat : Øpreventive objective misalnya perlunya disediakan tabel laporan: Jenis laporan, periode laporan dan siapa pengguna serta check list konfirmasi tanda terima oleh pengguna. Ødetective objective misalnya cek antar program pelaporan, evaluasi keakurasian pelaporan perlu didesain dengan sungguh-sungguh. Øcorrective objrctive misalnya prosedur-prosedur klaim ketidapuasan pelayanan, tersedianya help desk dan contact person, persetujuan dengan user mengenai sevice level yang disepakati. 4. Pengendalian Data/File/Database Sumber data berhubungan erat dengan pengendalian data/file/database aplikasi. Tiap-tiap aplikasi bisa menambahkan kebutuhan spesifiknya, misalnya menyangkut : §Akses database (access controls) yang spesifik pada file aplikasi §Existence controls dilihat dari sudut pandang atau lingkup aplikasi saja.

IV. KEUNGGULAN & RESIKO-RESIKO YANG TIMBUL DALAM PENERAPAN SIA TERKOMPUTERISASI Berikut ini beberapa keunggulan

IV. KEUNGGULAN & RESIKO-RESIKO YANG TIMBUL DALAM PENERAPAN SIA TERKOMPUTERISASI Berikut ini beberapa keunggulan yang dimiliki oleh sistem informasi akuntansi yang didukung teknologi informasi (SIA berbasis komputer), yaitu: ØProses pengolahan data yang cepat ØMemiliki tingkat akurasi informasi yang tinggi ØEfesiensi sumberdaya manusia ØKemudahan akses informasi. Setiap perusahaan menghadapi paparan risiko. Paparan risiko dapat berasal dari pihak internal maupun eksternal perusahaan, seperti dari karyawan, konsumen, hacker, pelaku criminal dan bencana alam. Tipe risiko seperti : Økesalahan yang tidak disengaja Økesalahan yang disengaja Øpencurian aktiva Ømenjebol keamanan perusahaan Øtindak kekerasan dan bencana alam.

Paparan terhadap risiko dipengaruhi oleh: ØFrekuensi kejadian. Contoh: penjualan. ØKerentanan sebuah aktiva. Contoh kas

Paparan terhadap risiko dipengaruhi oleh: ØFrekuensi kejadian. Contoh: penjualan. ØKerentanan sebuah aktiva. Contoh kas sangat rentan. ØBesarnya nilai rupiah. Masalah yang memperbesar paparan risiko yang dihadapi perusahaan: ØKolusi ØKurangnya penegakan disiplin ØKejahatan komputer. Contoh kejahatan komputer: ØPencurian hardware dan software ØPenggunaan komputer tanpa otorisasi untuk kepentingan personal ØModifikasi atau penggunaan program untuk melakukan kejahatan Komputer rentan terhadap tindak kejahatan karena: ØKomputer mengakibatkan pemusatan data dan pemrosesan data ØJejak audit dalam lingkungan SIA tidak sejelas dalam lingkungan manual ØKomputer powerful tetapi kompleks dan rentan. Dalam menerapkan pengendalian, perusahaan mesti mempertimbangkan manfaat dan biaya untuk menerapkan pengendalian tersebut.

TERIMA KASIH

TERIMA KASIH