Pengendalian Mutu Peserta Didik Dalam Kerangka Merdeka Belajar
Pengendalian Mutu Peserta Didik Dalam Kerangka Merdeka Belajar
Prof. Dr. Achmad Hufad, M. Ed /achmad. hufadnew 57191488887 0000 -0002 -9905 -3094 5977826
2020 Merdeka Belajar “Merdeka Belajar”, digulirkan oleh Mendikbud Nadiem Anwar Makarim sebelum 100 hari sejak dilantik pada 23 Oktober 2019 Program pendidikan “Merdeka Belajar” meliputi empat pokok kebijakan 1. Ujian Sekolah Berstandar Nasional (USBN); 2. Ujian Nasional (UN); 3. Rencana Pelaksanaan Pembelajaan (RPP), dan 4. Peraturan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) zonasi
Kebijakan Merdeka Belajar UJIAN NASIONAL (UN) USBN 2020. Berdasarkan Permendikbud Nomor 43 Tahun 2019, tentang Penyelenggaraan Ujian yang Diselengarakan Satuan Pendidikan dan Ujian Nasional UJIAN SEKOLAH BERSTANDAR NASIONAL (USBN) USBN 2020. Berdasarkan Permendikbud Nomor 43 Tahun 2019, tentang Penyelenggaraan Ujian yang Diselengarakan Satuan Pendidikan dan Ujian Nasional RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Surat Edaran Mendikbud Nomor 14 Tahun 2019, tentang Penyederhanaan RPP PERATURAN PENERIMAAN PESERTA DIDIK BARU (PPDB) Permendikbud baru Nomor 44 Tahun 2019 tentang PPDB 2020
Ujian Sekolah Berstandar Nasional (USBN) Pasal 2, ayat 1; menyatakan bahwa ujian yang diselenggarakan oleh satuan pendidikan merupakan penilaian hasil belajar oleh satuan pendidikan yang bertujuan untuk menilai pencapaian standar kompetensi lulusan untuk semua mata pelajaran. Pasal 5, ayat 1, bentuk ujian yang diselenggarakan oleh Satuan Pendidikan berupa portofolio, penugasan, tes tertulis, atau bentuk kegiatan lain yang ditetapkan satuan Pendidikan sesuai dengan kompetensi yang diukur berdasarkan Standar Nasional Pendidikan. Ditambahkan pula pada penjelasan Pasal 6, ayat 2, untuk kelulusan peserta didik ditetapkan oleh satuan pendidikan/program pendidikan yang bersangkungan. Berdasarkan peraturan tersebut, bentuk ujian, kelulusan Peserta didik diserahkan pada satuan pendidikan masing-masing. 1. Apakah setiap satuan Pendidikan sudah siap dengan kebijakan ini? 2. Apakah diperlukan standar yang sama sebagai acuan setiap satuan Pendidikan?
Ujian Nasional (UN) UN akan digantikan dengan istilah lain yaitu Asesmen Kompetensi Minimun dan Survey Karakter. Asesmen dimaksudkan untuk mengukur kemampuan peserta didik untuk bernalar menggunakan bahasa dan literasi, kemampuan bernalar menggunakan matematika atau numerasi, dan penguatan pendidikan karakter. Dengan digantikan asesmen kompetensi, memperbanyak tugas guru, walaupun bentuk soal asesmennya sama, setiap anak akan mendapatkan hasil berbeda, apalagi jika hasil penilaiannya berbentuk narasi, namun jika bentuknya angka sama saja dengan UN, bentuk asesmen apa yang ideal sebagai pengganti UN? CERTIFICATE
RPP Dalam hal RPP, berdasarkan Surat Edaran Mendikbud Nomor 14 Tahun 2019, tentang Penyederhanaan RPP, isinya meliputi: 1. Penyusunan RPP dilakukan dengan prinsip efisien, efektif, dan berorientasi pada siswa; 2. Dari 13 komponen RPP yang tertuang dalam Permendikbud Nomor 22 Tahun 2016, yang menjadi komponen inti adalah tujuan pembelajaran, langkah-langkah pembelajaran, dan penilaian pembelajaran (assesment) yang wajib dilaksanakan oleh guru, sedangkan sisanya hanya sebagai pelengkap; dan 3. Sekolah, Kelompok Guru Mata Pelajaran dalam sekolah, Kelompok Kerja Guru/Musyawarah Guru Mata Pelajaran (KKG/MGMP) dan individu guru secara bebas dapat memilih, membuat, menggunakan, dan mengembangkan format RPP secara mandiri untuk sebesar-besarnya keberhasilan belajar siswa RPP menjadi sederhana, namun dilapangan guru masih bingung dengan masih adanya administrasi lain yang tetap banyak yaitu program tahunan, program semester, silabus, dan sebagainya yang meliputi 32 jenis administrasi guru, sedangkan RPP hanya salah satu saja
PPDB A D B C Berdasarkan Permendikbud baru Nomor 44 Tahun 2019 tentang PPDB 2020, sebagaimana dinyatakan pada Pasal 11, dalam persentase pembagiannya meliputi: 1. untuk jalur zonasi paling sedikit 50 persen; 2. jalur afirmasi paling sedikit 15 persen; 3. jalur perpindahan tugas orang tua/wali lima persen; dan 4. jalur prestasi (sisa kuota dari pelaksanaan jalur zonasi, afirmasi dan perpindahan orang tua /wali (0 -30 persen) Besarnya persantase zonasi, memungkinkan tidak meratanya pembagian siswa, karena ada wilayah yang pandat penduduk dan tidak, dan banyak kecamatan yang belum semua satuan Pendidikan.
Pengendalian Mutu Peserta Didik
Hal yang harus diperhatikan dalam penjaminan mutu peserta didik UN USBN Pentingnya landasan hukum untuk menguatkan kebijakan pendidikan Merdeka Balajar, khusus pada wacana mengganti UN dengan Asesmen Kompetensi Minimum dan Survey Karakater ditahun 2021. Penting adanya panduan dalam memahami betul apa yang dimaksud Asesmen Kompetensi Minimum, kejelasan teknis survei karakter; dan termasuk pula panduan untuk soal literasi dan numerasi. RPP Mempertimbangkan bahwa kondisi kompetensi guru di daerah yang masih banyak ketimpangan, perlu dilakukan pelatihan yang terusmenerus termasuk didalamnya menyusun RPP. PPDB Pentingnya data pengenai ketersediaannya sekolah disetiap kecamatan, karena permasalahan yang sering muncul banyak siswa yang tidak masuk katagori manapun, karena diwilayahnya tidak ada sekolah sesuai jenjangnnya
Penjaminan Mutu Peserta Didik Satuan Pendidikan Penyelenggara Merdeka belajar mengharuskan satuan Pendidikan memiliki kualitas yang baik, dimana mutu lulusan diserahkan pada satuan pendidian penyelenggara, kualitas lulusan tergantung standar yang diterapkan oleh masing-masing satuan pendidikan Add Text Simple Power. Point Presentation Standar Ketuntasan Belajar Minimal Program merdeka belajar dimana UN diganti menjadi Asesmen Kompetensi Minimum, memerlukan peningkatan kualitas belajar di sekolah yang berbasis pada AKM Pendidik Dengan adanya merdeka belajar, direncanakan kompetensi lulusan berdasarkan pada standar internasional yaitu mengikuti tolok ukur penilain yang termuat dalam Programme for International Student Assessment (PISA) dan Trends in International Mathematics and Science Study (TIMSS), diperlukan peningkatan kualitas guru agar bisa mengikuti standar baru Penerimaan Peserta Didik Penerimaan siswa baru harus dilakukan asesmen untuk belajar agar mengetahui kemampuan awal peserta didik sebagai data untuk pemberian pembelajaran yang sesuai dengan standar satuan Pendidikan.
DAYA DUKUNGAN : SDM, AKADEMIK, SARPRAS
GURU PENGGERAK MERDEKA BELAJAR INOVATIF TEACHER Guru mampu menyampaikan bahan ajar, dgn porsi waktu proposional. CREATIVE TEACHER Guru yang mampu merancang suasana belajar menyenangkan FASILITATOR CATALISATOR Guru mampu memfasilitasi mengidentifikasi, peserta didik dan dalam bertukar mengoptimalkan pikiran potensi anak didik MOTIVATOR Guru mampu memotivasi agar peserta didik dpt belajar ragam sumber belajar
PENDUKUNG MERDEKA BELAJAR LULUSAN PENDIDIKAN : SISWA GURU KEPALA SEKOLAH & WAS MANAJEMEN MANAJEME N PUSAT, DAERAH ORANG TUA & MASYARAKAT SARANA, PRASARANA, ANGGARAN KURIKULUM LINGKUNGAN TIK Bertakwa Kreatif Inovatif Memecahkan masalah Berpikir kritis Kewirausahaan Karakter Santun
THANK YOU
- Slides: 16