Pengenalan dan Pemahaman Masalah Anak PERTEMUAN 4 Olivia

  • Slides: 20
Download presentation
Pengenalan dan Pemahaman Masalah Anak PERTEMUAN 4 Olivia Tjandra Waluya, M. Si. , Psi

Pengenalan dan Pemahaman Masalah Anak PERTEMUAN 4 Olivia Tjandra Waluya, M. Si. , Psi PGSD

KEMAMPUAN AKHIR YANG DIHARAPKAN Mahasiswa memahami, menjelaskan, dan dapat melakukan cara ilmiah untuk mengetahui

KEMAMPUAN AKHIR YANG DIHARAPKAN Mahasiswa memahami, menjelaskan, dan dapat melakukan cara ilmiah untuk mengetahui dan memahami masalah yang terjadi pada anak

Referensi • Mash & Wolfe. (2010). Abnormal Child Psychology: 86 -98. USA: Cengage Learning

Referensi • Mash & Wolfe. (2010). Abnormal Child Psychology: 86 -98. USA: Cengage Learning

Penanganan Holistik untuk Memahami Masalah pada Anak Kadangkala masalah pada anak perlu penanganan yang

Penanganan Holistik untuk Memahami Masalah pada Anak Kadangkala masalah pada anak perlu penanganan yang holistik dari berbagai bidang disiplin ilmu (misal: psikolog, psikiater, spesialis pendidikan, terapis wicara) Multimethod asessment approach Diagnosis, perencanaan penanganan, evaluasi

Multimethod asessment approach 1. Wawancara 2. Observasi 3. Kuesioner 4. Pengukuran aspek psikis (tes)

Multimethod asessment approach 1. Wawancara 2. Observasi 3. Kuesioner 4. Pengukuran aspek psikis (tes) *Diskusikan dalam kelompok mengenai keempat hal di atas!

Wawancara memungkinkan kita untuk mendapatkan data dengan cara yang fleksibel dan singkat secara terus-menerus

Wawancara memungkinkan kita untuk mendapatkan data dengan cara yang fleksibel dan singkat secara terus-menerus Berdasarkan individu yang diwawancara: Auto anamnesa: wawancara dilakukan pada anak secara langsung Allo anamnesa: wawancara dilakukan pada significant others di sekitar anak (orangtua, pengasuh, teman-teman, tetangga, kakek nenek, dll) yang banyak berinteraksi langsung dengan anak

Prosedur Wawancara Klien diminta untuk menceritakan sesuatu dengan panduan, yang memungkinkan anak dan orangtua

Prosedur Wawancara Klien diminta untuk menceritakan sesuatu dengan panduan, yang memungkinkan anak dan orangtua untuk menyampaikan pemikiran dan perasaan mereka yang sesungguhnya, mirip seperti yang terjadi dalam kehidupannya sehari-hari. Umumnya menggunakan wawancara semi terstruktur Contoh pertanyaan (untuk anak yang alami depresi): 1. Apakah kamu sering merasa sedih? 2. Apakah kamu sering merasa sulit berkonsentrasi di sekolah?

Observasi • Untuk menunjang interview • Sering disebut komunikasi nonverbal • Yang diobservasi: ekspresi

Observasi • Untuk menunjang interview • Sering disebut komunikasi nonverbal • Yang diobservasi: ekspresi wajah, postur tubuh, suara, sopan santun, perilaku motorik, perilaku saat berinteraksi dengan ortu, guru, teman; perilaku spesifik pada saat tertentu • Sangat penting kesesuaian hasil wawancara dengan hasil observasi

Behavioral asessment/kuesioner Strategi untuk mengevaluasi pemikiran, perasaan, dan perilaku dalam setting tertentu Untuk pembentukan

Behavioral asessment/kuesioner Strategi untuk mengevaluasi pemikiran, perasaan, dan perilaku dalam setting tertentu Untuk pembentukan hipotesis mengenai permasalahan dan apa yang dapat dilakukan terhadap permasalahan tersebut (Haynes & Heiby dalam Mash & Wolfe, 2010) Dapat menggunakan alat bantu CBCL (Child Behavior Check. List) melibatkan ortu, guru, teman, adik untuk menilai frekwensi tampilnya perilaku ttt.

Pengukuran Aspek Psikis / Tes adalah serangkaian tugas yang diberikan dalam kondisi terstandard, dengan

Pengukuran Aspek Psikis / Tes adalah serangkaian tugas yang diberikan dalam kondisi terstandard, dengan tujuan untuk mengetahui beberapa aspek dalam diri anak seperti pengetahuan, keterampilan, dan kepribadian anak. Umumnya ada norma kelompok. Bertujuan untuk screening (identifikasi kemungkinan masalah pada anak, diagnosis, dan evaluasi perkembangan anak

Tes yang umumnya dilakukan • Tes intelegensi • Tes Kepribadian • Tes neuropsikologi

Tes yang umumnya dilakukan • Tes intelegensi • Tes Kepribadian • Tes neuropsikologi

Tes Intelegensi • Untuk mengevaluasi fungsi intelektual dan pendidikan anak kunci dari beragamnya gangguan

Tes Intelegensi • Untuk mengevaluasi fungsi intelektual dan pendidikan anak kunci dari beragamnya gangguan perkembangan anak (Sattler dalam Mash & Wolfe, 2010). Contoh: gangguan berpikir dan belajar pada anak, merupakan hasil dari masalah emosi dan belajar • Intelegensi adalah kapasitas keseluruhan seorang individu untuk memahami dan beradaptasi dengan dunia di sekitarnya (Wechsler, dalam Mash & Wolfe, 2010) • Contoh tes Intelegensi: WISC, IST, Stanford-Binnet

Tes Kepribadian • Untuk mengetahui pola sifat yang merupakan karakter individu dan menentukan bagaimana

Tes Kepribadian • Untuk mengetahui pola sifat yang merupakan karakter individu dan menentukan bagaimana individu berinteraksi dengan lingkungan (Roberts & Del. Vecchio dalam Mash & Wolfe, 2010) • Contoh: anak yang menarik diri dari lingkungan, sering disebut sebagai pemalu, atau orang yang tidak peduli pada lingkungan di sekitarnya • Contoh: MMPI-A , DAP, HTP, dll

Tes Neuropsikologi • Tujuan: mengaitkan fungsi otak dengan pengukuran perilaku yang obyektif yang terkait

Tes Neuropsikologi • Tujuan: mengaitkan fungsi otak dengan pengukuran perilaku yang obyektif yang terkait dengan sistem saraf pusat • Contoh: sentuhnya jari manis ke ujung hidung dengan mata tertutup sulit dilakukan pada anak dengan disfungsi atau kerusakan otak. • Pengukuran perilaku dapat digunakan untuk menyimpulkan mengenai disfungsi sistem saraf pusat, dan bahkan akibat dari disfungsi ini terhadap anak

Materi Selanjutnya Prinsip-Prinsip Perkembangan

Materi Selanjutnya Prinsip-Prinsip Perkembangan