Pengenalan Alat Media Dan Cara Pembuatan Media Mikroskop
Pengenalan Alat, Media Dan Cara Pembuatan Media
Mikroskop merupakan alat optik yang digunakan untuk mengamati/ mengobservasi benda mikroskopis yang tidak dapat dilihat oleh mata telanjang. Mikroskop dibedakan menjadi beberapa jenis, tetapi mekanisme kerja setiap mikroskop memiliki prinsip yang sama, yaitu terdiri dari suatu sistem optikal atau sistem pembesaran dan sistem iluminasi yang menyebabkan terlihatnya obyek
Autoklaf merupakan alat yang digunakan untuk sterilisasi secara fisik menggunakan uap panas bertekanan tinggi pada suhu 121 C dengan tekanan 1, 5 selama 20 menit dan 2 atm selama 15 menit
Waterbath Merupakan wadah yang berisi air yang fungsi utamanya mempertahkan suhu air dengan pemanasan pada kisaran suhu 10°-100° C. Pada saat saklar diposisi “on” maka arus listrik masuk ke heater. Heater yang mendapat arus listrik akan menghasilkan panas pada waterbath, suhu akan naik dan stabil sampai pada suhu yang telah diatur di pengatur suhu.
Inkubator adalah alat untuk menginkubasi atau memeram mikroba pada suhu yang terkontrol. Alat ini dilengkapi dengan pengatur suhu dan pengatur waktu. Inkubator ada 2 jenis, inkubator aerob untuk memeram mikroba aerob, sedangkan untuk memeram mikroba anaerob menggunakan inkubator anaerob.
Colony Counter Alat ini berguna untuk mempermudah perhitungan koloni yang tumbuh setelah diinkubasi di dalam cawan karena adanya kaca pembesar. Selain itu alat tersebut dilengkapi dengan skala/kuadran yang sangat berguna untuk pengamatan pertumbuhan koloni yang sangat banyak. Jumlah koloni pada cawan petri dapat ditandai dan dihitung otomatis dan dapat di-reset.
Hotplate Stirrer Hot plate stirrer dan Stirrer bar (magnetic stirrer) berfungsi untuk menghomogenkan suatu larutan dengan pengadukan. Pelat (plate) yang terdapat dalam alat ini dapat dipanaskan sehingga mampu mempercepat proses homogenisasi.
Vortex Mixer Vortex mixer digunakan untuk homogenisasi atau menyeragamkan cairan, untuk pekerjaan di laboratorium mikrobiologi, vortex mixer memiliki kegunaan spesifik yaitu untuk memisahkan mikroorganisme yang masih dalam bentuk koloni memisah menjadi individu. Jumlah cairan yang dapat dihomogenkan vortex mixer terbilang kecil, karena hanya mampu menampung wadah kecil seperti tabung reaksi, tabung sentrifuse, atau ependorf.
Kawat Ose Jarum inokulum berfungsi untuk memindahkan biakan untuk ditanam/ditumbuhkan ke media baru. Jarum inokulum biasanya terbuat dari kawat nichrome atau platinum sehingga dapat berpijar jika terkena panas. Bentuk ujung jarum yakni lingkaran (loop) dan disebut ose atau inoculating loop/transfer loop, dan yang berbentuk lurus disebut inoculating needle/transfer needle.
Pipet Filler adalah alat untuk menyedot larutan yang dapat dipasang pada pangkal pipet ukur. Karet sebagai bahan filler merupakan karet yang resisten bahan kimia. Filler memiliki 3 saluran yang masing-masing saluran memiliki katup. Katup yang bersimbol A (aspirate) berguna untuk mengeluarkan udara dari gelembung. S (suction) merupakan katup yang jika ditekan maka cairan dari ujung pipet akan tersedot ke atas. Kemudian katup E (exhaust) berfungsi untuk mengeluarkan cairan dari pipet ukur.
Biological Safety Cabinet (BSC) atau dapat juga disebut Laminar Air Flow (LAF) adalah alat yang berguna untuk bekerja secara aseptis karena BSC mempunyai pola pengaturan dan penyaring aliran udara sehingga menjadi steril dan aplikasi sinar ultraviolet (UV) beberapa jam sebelum digunakan.
Pipet Ukur Pipet ukur merupakan alat untuk memindahkan larutan dengan volume yang diketahui. Pipet tetes Fungsinya sama dengan pipet ukur, namun volume yang dipindahkan tidak diketahui Mikropipet adalah alat untuk memindahkan cairan yang bervolume cukup kecil, biasanya kurang dari 1000μl.
Cawan Petri Cawan petri berfungsi sebagai tempat pembiakan (kultivasi) mikroorganism Erlenmeyer Berfungsi untuk menampung larutan, bahan atau cairan. Beaker Glass Beaker glass merupakan alat yang memiliki banyak fungsi. Digunakan untuk preparasi media, menampung akuades, dll. Tabung Reaksi Tabung reaksi digunakan untuk uji-uji biokimiawi dan menumbuhkan mikroba. Tabung reaksi dapat diisi media padat maupun cair. Tutup tabung reaksi dapat berupa kapas, tutup metal, tutup plastik atau aluminium foil.
Bunsen Burner Digunakan untuk mensterilkan alat praktikum dengan pembakaran Cover Glass Digunakan untuk mengcover sample pada object glass. Object Glass Digunakan sebagai tempat Untuk meletakkan sample
Media dapat didefinisikan sebagai bahan yang terdiri atas campuran nutrisi yang dipakai untuk menumbuhkan mikroba. Selain untuk menumbuhkan mikroba, media dapat digunakan pula untuk isolasi, memperbanyak, pengujian sifat fisiologis dan perhitungan jumlah populasi mikroba. Beberapa media yang sering digunakan pada praktikum mikrobiologi yaitu 1. Media Pengencer 2. Media Pertumbuhan Cair 3. Media Pertumbuhan Agar/ Padat Pengenalan Media
Pengenalan Media 1. Media Pengencer Media untuk mengencerkan bahan supaya memperoleh penghitungan jumlah mikroba yang tepat. Contoh : Pepton, Hcl 2. Media Pertumbuhan Cair Media berbentuk cair yang tidak mengandung agar, contohnya adalah NB (Nutrient Broth), LB (Lactose Broth). 3. Media Pertumbuhan Padat Media berbentuk padat yang berupa media organik atau alamiah misalnya media wortel, kentang atau anorganik (silica gel).
Cara Pembuatan Media 1. PEPTON Dengan mencampurkan 1 g pepton dengan 1 L aquades. 2. PCA (Plate Count Agar) Dengan mencampurkan 22, 5 g dengan 1 L aquades 3. PDA (Potato Dextrose Agar) Dengan mencampurkan 39 g dengan 1 L aquades
Prosedur Pembuatan Media 1. Timbanglah Plate count agar sesuai kebutuhan. 2. PCA sebanyak 5, 2 gram dilarutkan ke dalam 200 ml aquades dalam erlenmeyer 250 ml. 3. Aduk sampai homogen lalu panaskan sampai larutan menjadi bening dengan hotplate stirer. 4. Tutuplah dengan penutup rapat dan bungkus dengan kertas kraf pada bagian yang disumbat. 5. Sterilkan dengan autoklaf dengan suhu 121 o. C selama 15 menit dan tekanan 2 atm atau 20 menit dan tekanan 1, 5 atm 6. PCA steril dalam erlenmeyer diletakkan di waterbath yang sudah diatur shuhunya antara 50 -60°C 7. Media yang berada dalam erlenmeyer, dalam keadaan panas tuangkan ke dalam Cawan Petri masing -masing ± 10 ml. 8. Media dibiarkan hingga dingin dan membentuk gel, lalu dibalik. Siap digunakan praktikum lebih lanjut.
THANK YOU
- Slides: 19