Pengembangan Soal HOTS Mengapa asesmen di Indonesia diarahkan
Pengembangan Soal HOTS
Mengapa asesmen di Indonesia diarahkan ke model asesmen Higher Order Thinking Skills (HOTS) dan Contextual Assessment?
Kecakapan Abad 21 yang dibutuhkan 1 Kualitas Karakter Bagaimana menghadapi lingkungan yang terus berubah. Agenda 1. 2. 3. 4. 5. 6. Iman & taqwa Rasa ingin tahu Inisiatif Gigih Kemampuan beradaptasi Kepemimpinan Kesadaran sosial dan budaya 3 2 Kompetensi Literasi Dasar 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. Bagaimana mengatasi Bagaimana menerapkan tantangan yang kompleks. keterampilan inti untuk kegiatan sehari-hari. 2. 3. 4. Berpikir kritis/memecahkan masalah Kreativitas Komunikasi Kolaborasi Baca tulis Berhitung Literasi sains Literasi informasi teknologi dan komunikasi Literasi keuangan Literasi budaya dan kewarganegaraan
Hasil PISA 2012: mayoritas siswa usia 15 tahun belum memiliki literasi dasar (membaca, matematika, sains) Anak-anak kita tidak akan berdaya saing bila di sekolah mereka tidak dilatih kecakapan hidup abad 21, misalnya: untuk membuat perbandingan, membuat penilaian data, berpikir kritis, membuat kesimpulan, memecahkan masalah dan menerapkan pengetahuan mereka pada konteks kehidupan nyata serta pada situasi yang masih asing Matematika Membaca 75% siswa di bawah kompetensi minimum 56% siswa di bawah kompetensi minimum Source: Rodrigo, World Bank, Extracted from OECD. Pisa 2012 Results in Focus: What Students Know and What They Can Do With What They Know. 4
Permasalahan sehari-hari: 1. Bank A menggunakan sistem anuitas untuk pencicilan hutang, sedangkan Bank B menggunakan sistem bunga menurun. Manakah yang lebih ringan bunganya? 2. Ada 2 desa yang berdekatan sedang dilanda konflik adat. Apa yang harus dilakukan, jika Anda menjadi salah satu kepala desa tersebut? 3. Bagaimana cara mengetahui umur suatu pohon yang tidak diketahui kapan ditanam, tanpa menebangnya terlebih dahulu? 4. Bagaimana cara memperlambat proses korosi pada badan kapal laut? 5. Bagaimana cara mengembangbiakkan mangga agar buahnya sejak kecil terasa manis? 6. Jika Anda menjadi kepala sekolah, trobosan apa yang akan dilakukan untuk meningkatkan mutu pendidikan di sekolah Anda, jika dana komite tidak ada?
Kurikulum 2013 Tantangan Eksternal Tantangan Internal Lingkungan hidup (Globalisasi) Kemajuan Teknologi Industri Kreatif Kemajuan Pendidikan Internasional Konten Sistem evaluasi
Pengertian HOTS Kemampuan berpikir yang tidak sekadar mengingat (recall), menyatakan kembali (restate), atau merujuk tanpa melakukan pengolahan (recite) Soal-soal HOTS mengukur kemampuan: 1) transfer satu konsep ke konsep lainnya, 2) memproses dan menerapkan informasi, 3) mencari kaitan dari berbagai informasi yang berbeda -beda, 4) menggunakan informasi untuk menyelesaikan masalah, 5) menelaah ide dan informasi secara kritis.
Table of Thinking Krulik & Rudnick Bloom Orisinil Bloom Revisi recall Pengetahuan Mengingat basic Pemahaman Memahami Penerapan Menerapkan critical Analisis Menganalisis creative Sintesis Evaluasi Presseisen “HOTS” Berpikir kritis; Berpikir kreatif; Pemecahan Mengevaluasi masalah; Pembuatan keputusan Mencipta
Karakteristik HOTS 1. Mengukur kemampuan berpikir tingkat tinggi, meminimalkan aspek ingatan atau pengetahuan, Ciri-ciri berpikir tingkat tinggi, kemampuan: – menemukan – menganalisis – menciptakan metode baru – mereflksi – memprediksi – berargumen – mengambil keputusan yang tepat 2. Berbasis permasalahan kontekstual; 3. Stimulus menarik; 4. Tidak Rutin
‘Difficulty’ is NOT the same as higherorder thinking. Mengetahui arti dari kata yang jarang digunakan mungkin sulit, tetapi ini bukanlah Higher-Order Thinking kecuali melibatkan proses bernalar (seperti mencari arti dari konteks/stimulus).
Dimensi Proses Kognitif Sumber: Anderson&Krathwohl (2001)
Level Kognitif NO. LEVEL KOGNITIF KARAKTERISTIK SOAL 1. Pengetahuan dan Pemahaman Mengukur pengetahuan faktual, konsep, dan prosedural. 2. Aplikasi § Menggunakan pengetahuan faktual, konsep, dan prosedural tertentu pada konsep lain dalam mapel yang sama atau mapel lainnya; § Menggunakan pengetahuan faktual, konsep, dan prosedural tertentu untuk menyelesaikan masalah kontekstual (situasi lain). 3. Penalaran Menggunakan penalaran dan logika untuk: § Mengambil keputusan (evaluasi) § Memprediksi & Refleksi § Menyusun strategi baru untuk memecahkan masalah
HOTS Higher Order Thinking Skills (Ketrampilan Berpikir Tingkat Tinggi) PROBLEM SOLVING Creative Critical Basic Recall Pemahaman Perencanaan Pelaksanaan Pemeriksaan 1. Adakah cara lain? 2. Bagaimana jika…? 3. Apakah yang salah? 4. Apa yang akan dilakukan? 5. Apa maksud dari …?
Contoh Soal HOTS
Adakah cara lain? Sebuah perusahaan furnitur akan membuat dua jenis bangku berkaki- tiga dan berkaki-empat. Kedua jenis bangku ini menggunakan jenis kaki yang sama. Pada suatu kesempatan perusahaan ini mendapat pesanan 340 kaki untuk 100 buah bangku. Berapakah masing jenis bangku yang akan diproduksi? Adakah cara lain untuk mendapatkan jawaban yang sama?
Bagaimana jika? Perhatikan sembilan kartu di samping. Ari mengambil empat kartu bilangan bernilai 31, 5, 9 dan 10. Berapakah total nilai kartu-kartu bilangan tersebut? 5 17 25 3 10 11 9 15 31 Bagaimana jika Ari mengambil empat kartu dengan total nilai 55? Kartu bilangan manakah yang diambilnya?
Bagaimana jika kartu bilangan 10 dibuang? Jika Yani mengambil empat kartu dengan total nilai 55, Kartukartu manakah yang diambilnya? 5 17 25 3 10 11 9 15 31 Apa komentar Anda tentang soal tersebut? Dengan mengajukan pertanyaan Bagaimana jika …? Masalah rutin dapat diubah menjadi suatu kegiatan yang menarik untuk memberi kesempatan menggunakan berfikir kritisnya.
Adakah yang salah? Pak Muslim membeli selembar tripleks berbentuk persegipanjang seharga Rp 125. 000, 00. Karena dia minta triplex tersebut dipotong menjadi 3 bagian yang sama, dia dikenakan biaya Rp 3. 500, 00 sekali potong. Selanjutnya pak Muslim harus membayar biaya pengecatan sebesar 30% dari seluruh biaya setelah pemotongan. Berapakah yang harus dibayar oleh Pak Muslim? Salah seorang siswa menjawab: 1 lembar triplex @ Rp 125. 000 3 x pemotongan @ Rp 3500 Subtotal Pengecatan Total harus dibayar Rp 125. 000 Rp 10. 500 Rp 135. 500 Rp 40. 650 Rp 176. 150
Pak Muslim mengatakan biaya tersebut salah. Manakah yang salah? Jawaban 1 Seorang siswa menjawab: Kesalahan terletak pada biaya pemotongan. Diperlukan hanya 2 x pemotongan untuk mendapat 3 bagian yang sama sehingga biaya pemotongan hanya Rp 7000. Total biaya kelebihan Rp 3500. Sehingga biaya total adalah Rp 176. 150 - Rp 3500 = Rp 172. 650.
Jawaban 2 Siswa lain menunjuk kesalahan lainnya. Karena biaya pengecatan tergantung pada subtotal yang tergantung pada harga triplex dan ongkos pemotongan, maka biaya total akan lebih kecil daripada Rp 172. 650. Apa pendapat Anda tentang soal tersebut? Siswa tidak hanya menggunakan keterampilan kritis tetapi juga menggunakan keterampilan kreatifnya.
Apa yang dilakukan? Di suatu kota terdapat dua sistem tarif taksi, tarif lama dan tarif baru. Biaya tarif lama adalah Rp 4000, 00 + Rp 250, 00/km, sedangkan tarif baru adalah Rp 5000, 00 + Rp 200, 00/km. Apabila anda memerlukan taksi, taksi manakah yang akan dipilih? Mengapa?
Level Kognitif : Penalaran Materi : Statistik Dasar Indikator soal : peserta didik dapat menafsirkan permasalahan sehari yang berkaitan dengan rata-rata dan median Pengukuran berat badan siswa kelas IX (diukur sampai kilogram terdekat) disajikan pada tabel di samping. Jika rata-rata berat badan siswa kelas IX adalah 42 kg, maka median berat badan siswa kelas IX adalah …. A. 43, 5 kg B. 43 kg C. 42, 5 kg D. 42 kg Berat Badan (kg) 39 40 41 42 43 44 45 Frekuensi 5 2 3 1 x 5 1 22
Analisis Soal berikut Level Kognitif : Penalaran Materi : Statistik Dasar Indikator soal : peserta didik dapat menganalisis permasalahan sehari-hari yang berkaitan dengan rata-rata Diana telah mengikuti 9 tes matematika tahun ini. Skor-skor tesnya adalah 98, 94, 86, 88, 89, 100, 82, 91, dan 100. Diana akan mengikuti satu lagi tes matematika tahun ini. Jika skor tertinggi yang mungkin adalah 100, skor rata-rata yang TIDAK mungkin adalah. . A. 82 B. 84 C. 88 D. 90 23
Level Kognitif : Penalaran Materi : Bangun Datar Indikator soal : peserta didik dapat menentukan luas daerah bangun datar dengan syarat tertentu Selisih panjang kedua sisi jajargenjang adalah 7 cm. Perbandingan tinggi dan sisi terpanjang adalah 3: 5. Bila sisi terpendek 13 cm, maka luas jajargenjang tersebut adalah. . A. 120 cm 2 B. 180 cm 2 C. 240 cm 2 D. 260 cm 2 24
Level Kognitif : Pengetahuan/Pemahaman Materi : Bangun Ruang Indikator soal : peserta didik dapat menentukan unsur-unsur bangun ruang sisi datar Pada balok ABCD. EFGH, ruas garis AH disebut dengan …. A. diagonal sisi B. diagonal ruang C. rusuk D. sisi 25
Level Kognitif : Aplikasi Materi : Bangun Ruang Indikator soal : peserta didik dapat menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan unsur-unsur bangun ruang sisi datar Ali akan membuat kubus tanpa alas dan tanpa tutup. Banyak rusuk kubus yang diperlukan Budi adalah …. A. 8 B. 9 C. 10 D. 12 26
Level Kognitif : Penalaran Materi : Himpunan Indikator soal : peserta didik dapat menyimpulkan kejadian sehari-hari yang menggunakan konsep himpunanan Persentase banyak peserta lomba peragaan busana yang menyukai warna-warna tertentu ditunjukkan dalam tabel di samping. Banyak peserta yang menyukai warna merah dan hijau adalah …. A. 15% B. 45% C. 65% D. 105% 27 Warna Persentase Merah 75% Hijau 30% Warna lain 10%
Level Kognitif : Penalaran Materi : Perbandingan Indikator soal : peserta didik dapat menyimpulkan kejadian sehari-hari yang menggunakan konsep perbandingan Perhatikan gambar denah rumah di samping. Seluruh lantai akan rumah akan dipasang ubin keramik. Jika harga ubin keramik Rp 30. 000, 00 per meter persegi, maka biaya untuk membeli keramik adalah. . Rp 890. 000, 00 Rp 1. 815. 000, 00 Rp 1. 890. 000, 00 Rp 3. 705. 000, 00 28
Level Kognitif : Pengetahuan/Pemahaman Materi : Barisan dan Deret Indikator soal : peserta didik dapat memprediksi suku ke-n barisan Aritmetika atau barisan Geometri 29
Level Kognitif : Aplikasi Materi : Barisan dan Deret Indikator soal : peserta didik dapat menyelesaikan masalah sehari-hari yang berkaitan dengan konsep barisan deret Seorang siswa membaca buku dengan 426 halaman. Pada hari pertama ia membaca 19 halaman, sedangkan pada hari berikutnya ia membaca 3 halaman lebih banyak dari hari sebelumnya. Pada hari kesepuluh siswa tersebut membaca sebanyak …. A. 36 halaman B. 45 halaman C. 46 halaman D. 55 halaman 30
Level Kognitif : Penalaran Materi : Barisan dan Deret Indikator soal : peserta didik dapat menyimpulkan kejadian sehari-hari yang menggunakan konsep barisan deret Suku pertama suatu deret aritmetika adalah 3. Jika suku pertama, suku kedua dan suku keenam deret aritmetika tersebut juga merupakan tiga suku pertama dari sebuah deret geometri, maka suku kelima barisan geometri tersebut adalah …. A. 64 B. 128 C. 256 D. 768 31
Tabel berikut menyajikan waktu lari dalam menit dan detik untuk pemenang medali Emas pada Olimpiade tahun 2008 dalam lomba lari 100 m, 200 m, 400 m dan 800 m. Lomba Pria Wanita 100 m 9, 69 10, 78 200 m 19, 30 21, 74 400 m 43, 75 49, 62 800 m 1: 44, 65 ? Manakah berikut ini yang paling mungkin merupakan waktu lari bagi pemenang medali emas untuk lomba lari wanita 800 m? A. 1: 00, 18 B. 1: 20, 43 C. 1: 48, 02 D. 1: 54, 87
Soal 2 Pernyataan Benar atau Salah? Untuk lomba lari Olimpiade dengan jarak yang sama, umumnya, pria berlari lebih cepat daripada wanita. Perbedaan waktu antara lomba pria dan wanita kira-kira sama seberapa pun jarak lomba. Benar / Salah Soal 3 Hitunglah waktu lari dalam detik untuk pemenang medali emas lomba lari pria 800 m. Tuliskan dengan langkah penyelesaian.
Soal 4 Berikut ini merupakan waktu lari dari peraih medali emas pada lomba lari 100 m di tahun 1896, 1956 dan 2008. Tahun 1896 1956 2008 Waktu dalam detik 12, 0 10, 5 9, 69 Berikan dua alasan mengapa kamu berpikir bahwa waktu lari semakin pendek dari tahun ke tahun. …………………………………………………………………………………
Terima kasih
- Slides: 35