PENGEMBANGAN MEDIA MAKET TATA SURYA PADA ANAK USIA
“PENGEMBANGAN MEDIA MAKET TATA SURYA PADA ANAK USIA DINI” NURAENI 1686207025
PENDAHULUAN LATAR BELAKANG MASALAH Penggunaan media sebagai sumber belajar merupakan hal yang penting dalam membantu proses berpikir anak, karena media mempunyai berbagai kelebihan antara lain membuat konsep abstrak menjadi sesuatu konsep yang nyata, sederhana, sistematis dan jelas. Proses kegiatan belajar anak usia dini yang terpenting adalah menghadirkan media sebagai saluran atau wadah yang berisi informasi. Maka para orang tua/pendidik harus menyediakan dan menyiapkan media sebagai perantara yang bisa anak rasakan, anak lihat, anak amati melalui panca indera nya tanpa ada batasan jarak, ruang dan waktu.
Harapan Proses kegiatan belajar haruslah menarik, efektif dan efisisen. Maka di perlukan alat bantu atau media sebagai alat pendukung dalam proses belajar. Media harus dapat membuat anak belajar secara aktif dan menyenangkan. Tentunya media harus berorientasi pada tahap perkembangan anak. Adanya media akan mempermudah penyampaian materi tentang tata surya yang termasuk ke dalam kurikulum 2013 yang termuat dalam tema Alam Semesta
Kenyataan Materi mengenai tata surya di pendidikan AUD masih banyak diajarkan dengan cara monoton dan terbatas yakni menggunakan media buku LKS maupun gambar. Hal ini membuat suasana belajar menjadi monoton dan membosankan yang berdampak rendahnya pemahaman anak terhadap materi tata surya pada tema alam semesta.
HASIL PRAOBSERVASI Pra observasi dilakukan pada bulan Desember 2019 melalui wawancara di lembaga PAUD TKQ Daarul Athfaal. Hasil data dari wawancara membuktikan bahwa adanya kendala selama kegiatan belajar yaitu keterbatasan media sebagai sumber belajar, sehingga sulit untuk menyampaikan materi Tata Surya karena media yang digunakan masih terbatas dan kurang efektif. Guru hanya menggunakan media gambar dan hanya menjelaskan materi tata surya yang di print di kertas A 4 kemudian dilanjut penugasan di buku LKS. Proses belajar seperti ini membuat anak jenuh dan bosan karena anak cenderung menjadi pasif dan guru menjadi aktif.
Dilihat dari permasalahan tersebut penggunaan media yang tepat untuk mengajarkan Tema Alam Semesta pada materi Tata Surya adalah media berbentuk Maket. Menurut Sunaryo Maket adalah bentuk yang menyerupai tentang sesuatu dalam ukuran kecil (Hilmi et al. , 2017). Maket merupakan media visual konkret yang di gunakan sebagai alat perantara untuk memperjelas guru dan peserta didik dalam mendeskripsikan suatu keadaan yang sebenarnya.
RUMUSAN MASALAH Berdasarkan latar belakang masalah, maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : Bagaimana menghasilkan media maket Tata Surya yang layak untuk menyampaikan materi Tata Surya pada anak usia dini?
Tujuan Penelitian dan Pengembangan Tujuan dari penelitian dan pengembangan ini adalah untuk menghasilkan media maket tata surya yang layak dalam menyampaikan materi tata surya pada anak usia dini.
Spesifikasi Produk yang Diharapkan Produk yang diharapkan sebagai hasil pengembangan dapat digolongkan sebagai jenis media 3 dimensi yang bersifat konkret dengan spesifikasi produk sebagai berikut: 1. Spesifikasi produk yang dihasilkan adalah sebuah media Maket Tata Surya yang digunakan untuk menampilkan gambaran visual tentang benda langit seperti Matahari dan Planet. 2. Media Maket Tata Surya terbuat dari papan kayu yang berukuran 35 cm x 35 cm yang dilapisi Wallpaper tema luar angkasa, dan 10 bola gabus dengan diameter yang berbeda. 3. Media Maket Tata Surya selain dijadikan sumber belajar, namun bisa dijadikan sebagai alat permainan dengan cara membongkar pasang media Maket tersebut.
Asumsi dan Keterbatasan Pengembangan Asumsi dalam penelitian dan pengembangan yaitu : Teori Edgar Dale (Dale’s Cone of Experience), membuat jenjang konkrit-abstrak. Dale (1969) memperkirakan bahwa pemerolehan hasil belajar melalui indera pandang berkisar 75%, melalui indera dengar sekitar 13%, dan melalui indera lainnya sekitar 12%. � Keterbatasan pengembangan Penelitian yang dilaksanakan hanya terbatas untuk Tema Alam Semesta dan materi Tata Surya. pengembangan media pembelajaran hanya sebatas pada pengembangan media maket. Memerlukan waktu yang lebih lama untuk membuat media maket dalam pembelajaran dari pada hanya membuat media gambar. �
F. Definisi Istilah 1. Penelitian dan Pengembangan (R&D) adalah metode penelitian yang digunakan untuk menghasilkan rancangan produk baru, menguji keefektifan produk yang telah ada, serta mengembangkan dan menciptakan produk baru. Bila produk baru telah teruji, maka produk tersebut bila digunakan dalam pekerjaan akan lebih mudah, lebih cepat, kuantitas dan kualitas produk hasil kerja akan meningkat (Sugiyono , 2019: 26). 2. Media Menurut Khadijah media adalah segala sesuatu yang dapat digunakan untuk menyalurkan pesan dari pengirim pesan kepada penerima pesan sehingga dapat merangsang pikiran, perasaan, perhatian dan minat serta perhatian anak usia dini sedemikian rupa sehingga proses belajar terjadi (Kolta et al. , 2019)
Lanjutan…. . . 3. Maket Tata Surya Maket tata surya adalah suatu miniatur dalam bentuk tiga dimensi yang menyerupai kumpulan benda langit seperti Matahari dan Planet-planet dalam ukuran atau skala lebih kecil yang terbuat dari papan kayu berukuran 35 cm x 35 cm dan dilapisi Wallpaper tema luar angkasa dengan 9 bola gabus yang memiliki ukuran diameter berbeda-beda.
PENGERTIAN MEDIA Arsyad, 2019 Kolta et al. , 2019 Hilmi et al. , 2017 Media adalah segala sesuatu berupa benda mati atau benda hidup bahkan suatu kondisi yang dijadikan perantara atau sebagai alat komunikasi untuk menyampaikan pesan visual maupun verbal dengan tujuan untuk mempermudah penyampaian informasi, khususnya dalam proses pembelajaran dapat membantu peseta didik membangun pengetahuan, keterampilan dan sikap sekaligus merangsang segala aspek perkembangan anak sehingga dapat membangkitkan minat dalam kegiatan belajar terlebih untuk anak usia dini yang masih berfikir konkret bisa merasakan dan melihat tanpa ada batasan jarak, ruang, dan waktu.
c. Landasan Teori Media Pendidikan Salah satu gambaran yang paling banyak dijadikan acuan sebagai landasan teori penggunaan media dalam proses belajar adalah Dale’s cone of Experiences (Kerucut pengalaman Dale) (Dale 1969). Hasil belajar seseorang diperoleh mulai dari pengalaman langsung (Konkret), kenyataan yang ada di lingkungan kehidupan seseorang melalui benda tiruan, sampai kepada lambang verbal atau abstrak (Arsyad, 2019: 13).
PENGERTIAN MEDIA MAKET Sari & Daryono, 2019 Hilmi et al. , 2017 Romelah, 2017 Maket adalah model tiga dimensi yang mempunyai tinggi, panjang, lebar dan volume terbuat dari berbagai bahan dalam skala atau ukuran lebih kecil dan menyerupai objek atau benda aslinya yang dapat dipelajari oleh peserta didik sehingga dapat merangsang aspek -aspek perkembangan khususnya anak usia dini.
ANALYSIS DESIGN Analisis Masalah Analisis Kebutuhan Mendesain dan merancang media Maket Tata Surya dengan mempertimbangkan kesesuaian dengan anak usia dini. IMPLEMENTATION DEVELOPMENT Penerapan media pembelajaran Maket Tata Surya Uji coba terbatas Uji coba lapangan awal Validasi Ahli (ahli media dan ahli materi) Revisi Desain Produksi Awal EVALUATION Hasil Kelayakan dan Pengujian Media Maket Tata Surya Kesimpulan dan Laporan Kerangka Berfikir
METODE PENELITIAN RESEARCH AND DEVELOPMENT Menurut Sugiyono penelitian dan pengembangan (R&D) adalah metode penelitian yang digunakan untuk menghasilkan rancangan produk baru, menguji keefektifan produk yang telah ada, serta mengembangkan dan menciptakan produk baru. Bila produk baru telah teruji, maka produk tersebut bila digunakan dalam pekerjaan akan lebih mudah, lebih cepat, kuantitas dan kualitas produk hasil kerja akan meningkat (Sugiyono, 2019: 26).
Model Pengembangan Model pengembangan yang menjadi dasar untuk mengembangkan produk dalam penelitian ini mengacu pada langkah-langkah penelitian dan pengembangan Branch (2009) yaitu mengembangkan Instructional Design (Desain Pembelajaran) dengan menggunakan pendekatan ADDIE yang merupakan perpanjangan dari (A)nalysis, (D)esign, (D)evelopment, (I)mplementation dan (E)valuation (Sugiyono, 2019).
Gambar 3. 1 Pendekatan ADDIE untuk mengembangkan produk yang berupa Desain Pembelajaran
1) Meneliti tanpa menguji (tidak membuat dan tidak menguji produk) Menurut Sugiyono (2019) Secara metodologis, penelitian pengembangan mempunyai 4 level tingkat kesulitan: yaitu 2) Menguji tanpa meneliti (menguji validitas produk yang telah ada) 3) Meneliti dan menguji dalam upaya mengembangkan produk yang telah ada 4) Meneliti dan menguji dalam menciptakan produk baru
Gambar 3. 2 Langkah-langkah Penelitian R & D yang bersifat Mengembangkan Produk yang Telah Ada.
Tempat dan Waktu Penelitian �Tempat Penelitian ini dilaksanakan di wilayah Desa Legok kecamatan Legok kabupaten Tangerang dengan dilakukan di rumah akibat masa pandemi wabah Covid-19. �Waktu Penelitian dilaksanakan pada bulan Desember 2019 melalui Pra observasi dan wawancara di TKQ Daarul Athfaal kecamatan Legok Kabupaten Tangerang.
Uji Coba Produk Uji coba terbatas Kegiatan ini untuk mereview produk awal, memberikan masukan untuk perbaikan. Uji coba terbatas dilakukan dengan responden 1 -6 subjek. Pengujian terbatas ini dilakukan untuk menguji kelayakan produk Media Maket Tata Surya yang dikembangkan. � Uji coba lapangan awal media Maket Tata Surya yang telah disempurnakan sesuai revisi dari uji coba terbatas kepada 1 -15 subjek. Tujuannya agar penggunaan media secara langsung tentu memiliki saran jika ada kelemahan pada media, sehingga saran tersebut akan dijadikan bahan perbaikan media. �
� Desain uji coba Yang digunakan dalam penelitian dan pengembangan Media Maket Tata Surya adalah One-Shot Case Study. Adapun desain uji coba One-Shot Case Study adalah: � Gambar 3. 3 Desain Uji Coba
Subjek Uji Coba Ahli media adalah orang yang berpengalaman dan kompeten dalam bidang media pembelajaran. Ahli media ini diharapkan dapat menilai karakteristik media maket yang dikembangkan. � Ahli Materi/Praktisi Paud adalah orang yang ahli dan perpengalaman dalam materi bidang pendidikan, khususnya pendidikan anak usia dini. Ahli materi/praktisi paud ini diharapkan dapat memberikan penilaian dan saran mengenai kesesuaian isi materi terhadap tahapan perkembangan anak usia dini yang terdapat pada media maket yang di kembangkan. � Responden pengguna media yaitu para siswa pendidikan anak usia dini dengan rentang usia 5 -6 tahun yang ada di sekitar Desa Legok Kecamatan Legok Kabupaten Tangerang. � �
� Jenis Data � Observasi adalah teknik pengumpulan data dengan cara mengamati secara langsung suatu keadaan atau situasi dari sebuah objek penelitian. � Angket atau Kuesioner Angket atau kuesioner adalah teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberikan beberapa pertanyaan tertulis kepada subjek penelitian terkait dengan topik yang akan diteliti. ebuah subjek penelitian.
� Instrumen Pengumpulan Data Instrumen adalah berbagai alat ukur yang digunakan secara sistematis untuk pengumpulan data, seperti tes, kuesioner, pedoman wawancara, pedoman observasi yang digunakan peneliti untuk mengumpulkan data dalam suatu penelitian (Sugiyono, 2019: 156). Lembar validasi ahli media digunakan untuk mengetahui kelayakan media maket tata surya pada anak usia dini. Lembar validasi ahli materi/praktisi Paud digunakan untuk mengetahui kesesuaian materi atau isi terhadap tahapan perkembangan anak usia dini. Lembar observasi digunakan untuk mengetahui penggunaan media maket tata surya pada anak usia dini.
Teknis Analisis Data � � Data proses pengembangan produk Data kelayakan produk yang dihasilkan › Analisis hasil lembar respon pengguna media dari hasil uji coba lapangan sesuai desain uji coba yakni metode eksperimen dengan data peneliltian kuantitatif menggunakan aplikasi software SPSS dan rumus Uji T. › Lembar Validasi ahli media dan ahli materi/praktisi paud Lembar ini diisi oleh ahli media dan ahli materi/praktisi paud. Hal ini bertujuan untuk mengetahui penilaian ahli media, ahli materi/praktisi paud terhadap kelayakan media pembelajaran yang dikembangkan oleh peneliti dengan menggunakan uji kelayakan Data Panel dan diukur menggunakan Skala Likert.
DAFTAR PUSTAKA � � � Aprilia, P. W. , & Damayanti, M. I. (2019). Pengaruh penggunaan Media Maket Interior Ruang Kelas Terhadap Keterampilan Menulis Deskripsi Siswa Kelas II SDN Kedurus 1 Surabaya. JPGSD, 7, 2502– 2514. Aziz, R. , & Prasetya, S. P. (2018). Pengembangan Media Pembelajaran Maket 3 D Geo grafi Pada Materi Lipatan dan Patahan Pengembangan Media Pembelajaran Maket 3 D Pada Materi Lipatan dan Patahan. Swara Bhumi, 5(9). Hilmi, I. , Nurhidayati, M. , Nurlatifah, D. , Febrian, R. , & Fanhas, E. (2017). Maket Kebun Binatang Berbasis Limbah Industri Rumahan sebagai Media Pembelajaran untuk Anak Usia Dini (AUD). Early Childhood Jurnal Pendidikan, 1(1), 58– 69. https: //doi. org/10. 35568/earlychildhood. v 1 i 1. 62 Kolta, E. N. , Sholeh, A. , & Wijayanti, R. (2019). Pengembangan Media Shapes untuk Kreativitas Anak Usia Dini Kelompok B. Jurnal Inspirasi Pendidikan, 9(1), 45– 51. Retrieved from http: //ejournal. unikama. ac. id/index. php/jrnspirasi/article/view/3011 Novitasari, E. , Sumarni, S. , & Rahelly, Y. (2018). Pengembangan Media Maket Berbasis Kota Palembang Untuk Anak. Cakrawala Dini Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini, 9(2), 75– 87. Nurhafizah. (2018). Pelatihan Pembuatan Media Pembelajaran Anak Usia Dini Menggunakan Bahan Sisa. Early Childhood Jurnal Pendidikan, 2(2 b), 44– 53. https: //doi. org/10. 35568/earlychildhood. v 2 i 2 b. 288 Sari, H. N. , & Daryono. (2019). Pengembangan Media Pembelajaran Maket Pada Materi Vulkanisme dalam Mata Kuliah Geologi Umum Prodi S 1 Pendidikan Geografi Universitas Negeri Surabaya. Journal of Chemical Information and Modeling, 53(9), 1689– 1699. https: //doi. org/10. 1017/CBO 9781107415324. 004 Setiawan, A. (2018). Meningkatkan Kemampuan Berhitung Anak Usia Dini Melalui Media Pembelajaran Matematika di RA Ma’arif 1 Kota Metro. Seling: Jurnal Program Studi PGRA, 4, 181– 188. Zaini, B. , & Saputri, M. P. (2017). Pengembangan Media Pembelajaran Interaktif Contextual Teaching and Learning (CTL) Untuk Siswa Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) di PAUD Sahabat. Jurnal Pendidikan Teknik Informatika Dan Komputer, 1(2), 90– 100. Sugiyono (2019). Metode Penelitian & Pengembangan Research and Development; Bandung: CV. ALFABETA Arsyad, Azhar (2019). Media Pembelajaran, Depok: PT Raja. Grafindo Persada http: //fimelrizqi. blogspot. com/2012/04/hadits-tentang-media-pembelajaran. html
- Slides: 30