PENGEMBANGAN KEPROFESIAN BERKELANJUTAN Direktorat Profesi Pendidik Direktorat Jenderal
PENGEMBANGAN KEPROFESIAN BERKELANJUTAN Direktorat Profesi Pendidik Direktorat Jenderal Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga Kependidikan Kementerian Pendidikan Nasional Jakarta 2010 1
AMANAT KONSTITUSI (tentang hakekat & tujuan pendidikan) Pasal 28 ayat (1) UUD’ 45: Setiap orang berhak … mendapatkan pendidikan dan manfaat dari ilmu pengetahuan dan teknologi, seni dan budaya demi meningkatkan kualitas hidupnya demi kesejahteraan umat manusia. 2
Untuk dapat melaksanakan proses pendidikan sebagaimana diamanatkan oleh UUD 1945, maka di sekolah/madrasah diperlukan: GURU PROFESIONAL 3
Dalam rangka pembinaan untuk menjadi guru yang profesional, maka diperlukan: Pengembangan Keprofesionalan Berkelanjutan (PKB) 4
TUJUAN PKB 1. Memfasilitasi guru untuk terus memutakhirkan kompetensi yang menjadi tuntutan ke depan berkaitan dengan profesinya. 2. Memotivasi guru agar memiliki komitmen melaksanakan tugas pokok dan fungsinya sebagai tenaga profesional. 3. Mengangkat citra, harkat, martabat profesi guru, rasa hormat dan bangga kepada penyandang profesi guru. 5
PEMBINAAN DAN PENGEMBANGAN PROFESI GURU GUR U PEM BINA PEN GAW AS GURU CPNS (80 %) PENGEMBANGAN KARIR Kecukupan Angka Kredit PROGRA M INDUKSI (1 -2 TAHUN) PRA JABATA N GURU PROFESIONAL 1. Kesra 2. Harlindung PK G PKB YA 3. Tunj. Profesi TDK KASE K GURU PNS (100 %) GURU PERTAMA (IIIA) PKR © Darhim Direktorat Profesi Pendidik - 2010
PENGEMBANGAN KEPROFESIAN BERKELANJUTAN Berdasar Permenpan dan Reformasi Birokrasi Nomor 16 Tahun 2009, Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan adalah pengembangan kompetensi guru yang dilaksanakan sesuai dengan kebutuhan, bergradasi, dan berkelanjutan untuk meningkatkan profesionalitasnya. Pengembangan keprofesian berkelanjutan merupakan salah satu dari unsur utama yang kegiatannya dapat diberikan angka DIREKTORAT PROFESI PENDIDIK 2010 kredit.
Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan (PKB) PKB merupakan pembaruan secara sadar akan pengetahuan dan peningkatan kompetensi guru sepanjang kehidupan kerjanya. PKB dilakukan terus menerus. PKB berkaitan dengan pengembangan diri dalam rangka peningkatan kinerja dan karir guru. Dit. Prodik
Yang Dipertimbangkan dalam Pelaksanaan PKB Analisis kebutuhan guru dilakukan di sekolah oleh guru; Kegiatan dilaksanakan oleh guru, sekolah, KKG/MGMP, LPMP, atau pihak lain; Pembina guru harus menggali sebanyaknya informasi kebutuhan PKB; Kegiatan PKB melibatkan guru secara aktif Mengingat jumlah guru, keterbatasan dana dan fasilitas, keadaan geografis, sedapat mungkin PKB diadakan di sekitar sekolah;
Hubungan Pengembangan Profesi dan Kenaikan Pangkat Guru Hubungan Klasik Pelatihan Naik Pangkat Hubungan Harapan Masa Depan Pelatihan Kinerja Berubah Pengalaman Lain Naik Pangkat Kinerja Dievaluasi Tidak Naik Pangkat
Di Mana PKB Dilakukan? PKB di sekolah/antar Sekolah (di KKG/MGMP/MGBK): Relevan dengan aktivitas guru Meningkatkan kemandirian guru dan sekolah Mengurangi dampak negatif (guru sering Peran meninggalkan sekolah) LPTK, Keterbatasan dana P 4 TK, dll. Dampak pada lingkungan Tidak semua kebutuhan dapat dipenuhi di sekolah – terutama pengembangan penguasaan materi (PKB di luar Sekolah).
KOMPONEN PENGEMBANGAN KEPROFESIAN BERKELANJUTAN (PKB) (Pasal 11 ayat c, Permenneg PAN dan RB Nomor 16 Tahun 2009) PKB PENGEMBANGAN DIRI PUBLIKASI ILMIAH KARYA INOVATIF
MACAM DAN JENIS KEGIATAN PKB Macam PKB 1 Jenis Kegiatan Pengembangan Diri a) Diklat fungsional 2 Publikasi Ilmiah 3 Karya Inovatif b) Kegiatan kolektif guru a) Presentasi pada forum ilmiah b) Publikasi ilmiah atas hasil penelitian atau gagasan ilmu di bidang pendidikan formal c) Publikasi buku pelajaran, buku pengayaan, dan pedoman guru a) Menemukan teknologi tepat guna b) Menemukan/menciptakan karya seni c) Membuat/memodifikasi alat pelajaran/peraga/praktikum d) Mengikuti pengembangan penyusunan standar. pedoman. , soal dan sejenisnya
PENGEMBANGAN DIRI Pengembangan diri adalah upaya-upaya yang dilakukan guru untuk meningkatkan profesionalismenya agar memiliki kompetensi yang sesuai dengan peraturan perundangan atau kebijakan pendidikan nasional serta perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan/atau seni. Kegiatan pengembangan diri terdiri dari diklat fungsional dan kegiatan kolektif guru untuk meningkatkan kompetensi dan/atau keprofesian guru. Diklat fungsional adalah kegiatan guru dalam mengikuti pendidikan atau latihan yang bertujuan untuk meningkatkan keprofesionalan guru dalam kurun waktu tertentu. Sedangkan kegiatan kolektif guru adalah kegiatan guru dalam mengikuti kegiatan pertermuan ilmiah atau kegiatan bersama yang bertujuan untuk meningkatkan keprofesianalan guru 14
Kegiatan Kolektif Guru Kegiatan lokakarya atau kegiatan kelompok guru untuk penyusunan kelompok kurikulum dan/atau pembelajaran; Pembahas atau peserta pada seminar, koloqium, diskusi pannel atau bentuk pertemuan ilmiah yang lain; dan Kegiatan kolektif lain yang sesuai dengan tugas dan kewajiban guru. 15
PUBLIKASI ILMIAH Publikasi ilmiah adalah karya tulis yang telah dipublikasikan kepada masyarakat dalam bentuk buku, jurnal, modul/diktat, dan sejenisnya yang memenuhi kriteria ilmiah sebagai bentuk kontribusi guru terhadap pengembangan dunia pendidikan. 16
Presentasi pada Forum Ilmiah (sebagai pemrasaran/nara sumber) Seminar Lokakarya Ilmiah Koloqium Diskusi Ilmiah 17
Publikasi Hasil Penelitian atau Gagasan Inovatif di Bidang Pendidikan Formal 1) Karya tulis berupa laporan hasil penelitian pada bidang pendidikan di sekolahnya yang: diterbitkan/dipublikasikan dalam bentuk buku yang ber ISBN dan diedarkan secara nasional atau telah lulus dari penilaian ISBN, diterbitkan/dipublikasikan dalam majalah/jurnal ilmiah tingkat nasional yang terakreditasi, provinsi. dan tingkat kabupaten/kota, diseminarkan di sekolah atau disimpan di perpustakaan 2) Tulisan ilmiah populer di bidang pendidikan formal dan pembelajaran pada satuan pendidikan yang dimuat di: jurnal tingkat nasional yang terakreditasi jurnal tingkat nasional yang tidak terakreditasi/tingkat provinsi jurnal tingkat lokal (kabupaten/kota/sekolah/-madrasah, dsb. 18
Publikasi Buku Teks Pelajaran, Buku Pengayaan/Pedoman Guru 1) Pembuatan buku pelajaran per tingkat atau buku pendidikan per judul yang: lolos penilaian BSNP dicetak oleh penerbit dan ber ISBN dicetak oleh penerbit dan belum ber ISBN 2) Pembuatan modul/diklat pembelajaran per semester yang digunakan di tingkat: provinsi dengan pengesahan dari Dinas Pendidikan Provinsi kabupaten/kota dengan pengesahan dari Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota sekolah/madrasah setempat 3) Pembuatan buku dalam bidang pendidikan dicetak oleh penerbit yang ber ISBN dan/atau tidak ber ISBN karya hasil terjemahan yang dinyatakan oleh kepala sekolah/madrasah tiap karya 19 buku pedoman guru
KARYA INOVATIF Karya inovatif adalah karya yang bersifat pengembangan, modifikasi, atau penemuan baru sebagai bentuk kontribusi guru terhadap pengembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan/atau seni. 20
Jenis Karya Inovatif Penemuan teknologi tepat guna kategori kompleks dan/atau sederhana. Penemuan/peciptaan atau pengembangan karya seni kategori kompleks dan/atau sederhana. Pembuatan/pemodifikasian alat pelajaran/peraga/praktkum kategori kompleks dan/atau sederhana. Penyusunan standar, pedoman, soal dan sejenisnya pada tingkat nasional maupun provinsi. 21
Sumber Materi PKB Materi yang telah dikembangkan dalam rangka program BERMUTU Materi yang dikembangkan selain untuk program BERMUTU Contoh, masuk alamat http: //www yahoo. com/pppptk/ebook. p 4 tkmatematika. org 22
JABATAN FUNGSIONAL GURU PERMENPAN NO. 16 TAHUN 2009 GURU PERTAMA • GOL. III/a • GOL. III/b GURU MUDA • GOL. III/c • GOL. III/d GURU MADYA • GOL. IV/a • GOL. IV/b dan IV/c GURU UTAMA 23 • • GOL. IV/d GOL. IV/e
KEPROFESIAN BERKELANJUTAN BAGI GURU
Jabatan, Pangkat, Golongan Ruang, dan Persyaratan Angka Kreditnya Jabata Pangkat Gol/ n Ruang Persyaratan Angka Kredit Guru Pertama 50; minimum 3 dari pengembangan diri, 4 dari karya ilmiah 100; minimum 3 dari pengembangan diri, 6 dari karya ilmiah 100; minimum 4 dari pengembangan diri, 8 dari karya ilmiah Guru Muda Penata Muda Tingkat I Penata III/a Penata Tingkat I III/d III/b III/c
Jabatan, Pangkat, . . . (Lanjutan) Guru Madya Pembina IV/a Pembina Tingkat I IV/b Pembinaan IV/c Utama Muda Guru Utama Pembina Utama Madya Pembina Utama IV/d IV/e 150; minimum 4 dari pengembangan diri, 12 dari karya ilmiah 150; minimum 5 dari pengembangan diri, 14 dari karya ilmiah 200; minimum 5 dari pengembangan diri, 20 dari karya ilmiah -
UNSUR UTAMA (Minimum 90%) PENGEMBANG AN DIRI KARYA ILMIAH dan/atau INOVATIF PKB PENILAIAN KINERJA UNSUR PENUNJANG (Maximum 10%) Ijazah tidak sesuai, tanda jasa, dsb ANGKA KREDIT YANG DIPERLUKAN UNTUK PENGEMBANGAN KARIR GURU PERTAMA GOL. IIIA - IIIB GURU MUDA GOL. IIIC - IIID GURU MADYA GOL. IVA IVC, KHUSUS: IIIA ke IIIB dipersyaratkan Pengembangan Diri dan tidak perlu Karya Ilmiah/Karya Innovatif. Karya Ilmiah dimulai dari IIIB Sedangkan untuk kenaikan Pangkat/Jabatan dari IVC ke IVD diharuskan Presentasi Ilmiah GURU UTAMA GOL. IVD IVE © DIREKTORAT PROFESI PENDIDIK - 2010
UNSUR UTAMA Pendidikan (formal dan diklat) Pembelajaran/pembimbingan dan tugas tertentu Pengembangan keprofesian berkelanjutan (pengembangan diri dan publikasi ilmiah dan/atau karya inovatif)
UNSUR PENUNJANG Memperoleh gelar/ijazah yang tidak sesuai dengan bidang yang diampunya Memperoleh penghargaan/tanda jasa Melaksanakan kegiatan yang mendukung tugas Guru (antara lain: membimbing siswa dalam praktik kerja nyata/praktik industri/ ekstrakurikuler dan sejenisnya; menjadi pengurus/anggota aktif organisasi profesi/kepramukaan; menjadi tim penilai angka kredit; dan/atau menjadi tutor/pelatih/instruktur).
Tahapan Pelaksanaan PKB PK B
Guru mengevaluasi diri menjelang akhir tahun ajaran, Format 1 Guru melalui proses Penilaian Kinerja Koordinator PKB dan Guru membuat perencanan PKB Guru menjalankan program PKB sepanjang tahun Guru menerima rencana final kegiatan PKB, Format-2 Guru menyetujui rencana kegiatan PKB, Format-2 Koordinator PKB melaksanakan monev. kegiatan PKB Guru menerima perkiraan angka kredit dari kegiatan PKB Guru melakukan refleksi kegiatan PKB Format-3
Peran Individu dalam Pelaksanaan PKB Koordinator PKB di Sekolah: (mengumpulkan hasil evaluasi diri, membuat rekomendasi kepada kepala sekolah, menetapkan kebutuhan PKB guru di sekolah, berkoordinasi dengan KKG/MGMP/MGBK, berkoordinasi dengan koordinator PKB kab/Kota, bersama koordinator PKB kab/Kota melakukan evaluasi tahunan) Koordinator PKB Kabupaten/Kota: (menerima rincian kebutuhan PKB yang belum terpenuhi di sekolah, berkoordinasi untuk menentukan kebutuhan PKB bagi semua sekolah, menyusun dan melaksanakan PKB tingkat Kab/Kota, berkoordinasi dengan penyedia jasa pelatihan, melakukan evaluasi tahunan berkoordinasi dengan koordinator PKB sekolah 32
Terima. Kasih 33
- Slides: 33