Pengembangan dan Penilaian Softskill dalam Proses Pembelajaran Prof
Pengembangan dan Penilaian Soft-skill dalam Proses Pembelajaran Prof. Ir. I Made Supartha Utama, M. S. , Ph. D. Dr. Ir. Ni Nyoman Suryani, M. Si Dr. Drh. I G. A. A. Suartini. , M. Si Lembaga Pengembangan Pembelajaran dan Penjaminan Mutu Universitas Udayana
Outlines • • Soft Skills dan Hard Skills Mengapa Soft Skills Penting? Soft Skills yang Sangat Diinginkan Oleh Industri Pengembangan Soft Skills dalam Proses Pembelajaran. • Penilaian soft skills dalam Proses Pembelajaran
Soft Skills dan Hard Skills • Soft skills adalah jalinan atribut personalitas yang dapat membedakan seseorang dengan orang lain. • Hard skills (technical skills) adalah keterampilan yang berbasiskan pada penguasaan bidang keilmuan tertentu dan specific untuk bidang pekerjaan tertentu. • Soft skills umumnya transferable dari satu bidang pekerjaan ke bidang pekerjaan lainnya. • Technical skills penting, demikian juga soft skills • Technical skills bukan jaminan untuk sukses dalam pengembangan karir seseorang.
Mengapa Soft Skills Penting? • Soft skills membantu untuk meningkatkan karir. • Soft skills memperkuat anda dan mengkreasi peluang. • Soft skills meningkatkan personal value. • Soft skills membantu anda tumbuh tidak semata-mata motivasi uang. • Soft skills mengembangkan etika profesional yang penting dalam meningkatkan karir. • Persepsi teman kerja bahwa anda seorang profesional dan ahli di bidang anda. CAPAI GOALS DENGAN SOFT SKILLS
Penelitian di AS menunjukkan 87% orang kehilangan pekerjaan atau gagal terpromosikan karena kurangnya soft skills dibandingkan hard skill Beach (1982). SORRY YOU ARE FIRED Every employer seeks a different mix of skills and experience from a prospective employee. But one thing they look for consistently: Soft skills. Bowels (2001) CONGRATULAT ION YOU ARE HIRED
Soft Skills yang Sangat Diinginkan Oleh Industri (Russell, 2004) • Demonstrate effective interpersonal relations • Demonstrate self-management strategies • Work within teams • Solve problems • Make decisions
Sukses Dalam Pekerjaan PERSONAL COMPETENCIES COMMUNICATION COMPETENCIES ORGANIZATIONAL COMPETENCIES INTERNATIONAL/INTERCU LTURAL COMP. Positive attitude Communication (W/O) Organization skills Cross-cultural comp. Motivation (self) Public speaking Leadership/Mngt skills International knowledge Flexibility/adaptability Listening Meeting skills Second language Integrity Social skills System perspective (Int. ) management Active learner Team/group skills Computer skills (Int. ) Marketing Problem solving Networking Economics/statistics (Int. ) trade theory Decision making ability Quality approach knowledge (Int. ) human resource Analytical/Cognitive Work experience GPA/Academic achievement Customer orientation Commitment to improve Extra-curricula activities Loyalty Business understanding Source: Ruben and De. Angelis (1998)
Workplace Competency Bar Chart 70 70 50 40 30 20 10 61 Frequency of mention 60 61 16 0 Personal Comp. Communication Comp Source: Ruben and De. Angelis (1998) Organizational Comp. Int/Intercult. Comp
Karakter Juara dalam Dunia Kerja Karakter Mau bekerja keras Kepercayaan diri tinggi Mempunyai visi ke depan Bisa bekerja dalam tim Memiliki perencanaan matang Mampu berpikir analitis Mudah beradaptasi Mampu bekerja dalam tekanan Cakap berbahasa Inggris Mampu mengorganisasi pekerjaan Persentase 9, 03 8, 75 8, 37 8, 07 7, 91 7, 82 7, 12 5, 91 5, 27 5, 26 Sumber: Hasil Survei Majalah Tempo Tahun 2007
Effective Human Relations
Tim KKNI Direktorat
Tim KKNI Direktorat
Disrupted Education Models Io. T---E-learning, Blended and Flipped Learning, Mobile Learning AR memiliki potensi besar untuk digunakan dalam proses pendidikan. Menggunakan perangkat seluler untuk menambahkan lapisan informasi ke realitas fisik. Google Glass adalah contoh sempurna tentang cara kerja AR. Augmented Reality (AR) Collaboration Platforms Made Supartha Utama Io. T Artificial Intelligence (AI) Virtual Reality (VR) Materi pendidikan tersedia luas seperti video, presentasi, dan forum dari berbagai sumber dalam berbagai format, membuat belajar lebih mudah AI menggunakan algoritme untuk mempersonalisasi pengalaman siswa. Bahkan, siswa belajar cara Anda belajar. Pada saat yang sama, imahasiswa menghasilkan data untuk menganalisis kebutuhan masing siswa dan kelas secara keseluruhan. Microsoft Hololens sudah digunakan oleh sekolah-sekolah kedokteran. memungkinkan siswa untuk memvisualisasikan fungsi tubuh manusia dalam 3 D
Nilai-nilai RI 4. 0 terkait dengan Pendidikan Literasi Data • Mampu mengidenfikasi data apa yang tepat digunakan untuk tujuan tertentu. • Mampu menafsirkan data visual, seperti grafik dan bagan. • Berpikir kritis tentang informasi yang dihasilkan oleh analisis data. • Memahami alat dan metode analisis data dan kapan di mana digunakan • Mengenali ketika data salah diartikan atau digunakan secara menyesatkan. • Mampu Mengkomunikasikan informasi tentang data kepada yang membutuhkan. Kompetensi TIK • Mampu menggunakan teknologi digital, alat komunikasi, dan / atau jaringan. • Mampu menentukan kebutuhan informasi, mengakses, mengelola, mengintegrasikan dan mengevaluasi informasi. • Mampu merumuskan informasi atau pengetahuan baru dan dapat mengkomunikasikannya kepada orang lain. Employability-Transferable Skills • Kreatif-inovatif dan berjiwa wirausaha, serta memiliki fleksibilitas kognitif untuk menghadapi kompleksitas permasalahan. • Mempunyai level skill kognitif yaitu aplikasi, analisis, evaluasi dan kreasi. • Mempunyai keterampilan komunikasi dan kolaboratif, dan belajar mandiri. supartha_utama@unud. ac. id The breadth and depth of the IR 4. 0 herald the transformation of entire systems of
Pengembangan Soft Skills dalam Proses Pembelajaran • Susun rencana pembelajaran semester (RPS) secara terstruktur, jelas dan terukur. • Rencanakan pendekatan pembelajaran dengan baik dan memungkinkan pengembangan soft skills. • Rencanakan metode pembelajaran yang secara implisit mengembangkan soft skills. • Kembangkan intrument asessment pembelajaran yang secara implisit ada pengembangan dalam kriteria penilaian
Pnyusunan Rencana Pembelajaran Semester (RPS) CPL CPMK Kemampuan akhir mahasiswa (KAM) yang diharapkan adalah terukur pada setiap tahapan pembelajaran diturunkan dari CPMK Dituliskan indikator untuk mengukur KAM yang diharapkan meliputi penguasaan pengetahuan keterampilan dan / atau sikap Bahan kajian atau materi pembelajaran harus relevan terhadap KAM yang diharapkan Bentuk dan metode pembelajaran disesuaikan dengan KAM yang diharapkan dengan indikatornya Alokasi waktu disesuaikan dengan sks, dirumuskan berdasarkan tingkat KAM, kedalaman dan keluasan bahan kajian Educatif Otentik Objektif Akuntabel Transparan Metode assessment disesuaikan dengan KAM dengan indikatornya, bahan kajian dan metode pembelajaran Cantumkan pustaka yang relevan pada setiap tahapan pembelajaran Instrumen Setiap tahapan pembelajaran yang digunakan dapat diberi disesuaikan bobot penilaian sesuai dengan tingkat KAM, metode assessment dan kedalam serta keluasan bahan kajian Karakteristik pembelajaran: Interaktif, Holistik, Integratif, Saintifik. Kontekstual, Tematik, Efektif, Kolaboratif dan Berpusat pada Mahasiswa
Contoh: Pembelajaran Minggu I dan II Utama dan Kitinoja (2014); Kader (2005), Banks (2009)
Pendekatan Pembelajaran • Blended learning (on-line and face to face) • Flipped class room • Contextual learning (community oriented, industrial approach …. ) • STEM –integrated learning • Student centered learning
Metode Pembelajaran • Metode pembelajaran pada setiap tahapan pembelajaran tergantung pada tingkat kemampuan akhir yang diharapkan berkembang pada mahasiswa (aspek kognitif, psikomotorik dan afektif) • Sehingga dalam satu mata kuliah dapat menggunakan beberapa metode pembelajaran (multi methods) • Metode pembelajaran dapat mencerminkan pengembangan soft skills Kemampuan Akhir Mahasiswa Kriteria /Indikator Mampu menjelaskan fenomena • Kedalaman fenomena yang terjadi selama pemahaman/ketepatan periode pascapanen sebagai dasar penjelasan untuk mampu mengembangkan • Kerjasama dalam tim konsep penanganannya, (Valuing)/tingkat partisipasi dan kontribusi dalam kelompok supartha_utama@unud. ac. id Metode Pembelajaran • • • Pemaparan singkat oleh dosen (short lecturing) Self directed learning Field study (discovery learning) Kerja kelompok dan diskusi (Group works and discussion) Presentasi mahasiswa dalam kelas
No Metoda Pembelajaran METODE PEMBELAJAR AN Orientasi 1 Small Group Discussion Berbagi pengetahuan dan pengalaman & kemampuan komunikasi. 2 Role-Play & Simulation Belajar dg bermain peran dan menirukan gerak / model / pola / prosedur. 3 Discovery Learning Belajar melalui penelusuran, penelitian dan pembuktian/penemuan 4 Self-Directed Learning Belajar berdasarkan pengalamannya sendiri. 5 Cooperative Learning Belajar dalam tim dengan tugas yang sama untuk mencapai tujuan bersama. 6 Collaborative Learning Belajar dalam tim dengan tugas yang berbeda untuk mencapai tujuan bersama. 7 Contextual Learning ”Doing the real thing” 8 Project Based Learning Belajar berdasarkan target dan perencanaan 9 Problem Based Learning & Inquiry Belajar berdasarkan pada masalah dengan solusi “open ended”, melalui penelusuran dan penyelidikan/penelitian
SOFT SKILLS YANG BERKEMBANG PADA MAHASISWA No MODEL BELAJAR YANG DILAKUKAN MAHASISWA 1 Small Group Discussion • membentuk kelompok (5 -10) • memilih bahan diskusi • mepresentasikan paper dan mendiskusikan di kelas 2 Simulasi • mempelajari dan menjalankan suatu peran yang ditugaskan kepadanya. • atau mempraktekan/mencoba berbagai model (komputer) yang telah disiapkan. 3 Discovery Learning • mencari, mengumpulkan, dan menyusun informasi yang ada untuk mendeskripsikan suatu pengetahuan. SOFT SKILLS YANG BERKEMBANG PADA MAHASISWA?
KEMAMPUAN YANG DIPEROLEH MAHASISWA No MODEL BELAJAR YANG DILAKUKAN MAHASISWA 4 Self-Directed Learning • merencanakan kegiatan belajar, melaksanakan, dan menilai pengalaman belajarnya sendiri. 5 Cooperative Learning • Membahas dan menyimpulkan masalah/ tugas yang diberikan dosen secara berkelompok. 6 Collaborative Learning • Bekerja sama dengan anggota kelompoknya dalam mengerjakan tugas • Membuat rancangan proses dan bentuk penilaian berdasarkan konsensus kelompoknya sendiri. KEMAMPUAN APA YANG BISA DIPEROLEH MAHASISWA
KEMAMPUAN YANG DIPEROLEH MAHASISWA No MODEL BELAJAR YANG DILAKUKAN MAHASISWA 7 Contextual Instruction • Membahas konsep (teori) kaitannya dengan situasi nyata • Melakukan studi lapang/ terjun di dunia nyata untuk mempelajari kesesuaian teori. 8 Project Based Learning • Mengerjakan tugas ( berupa proyek) yang telah dirancang secara sistematis. • Menunjukan kinerja dan mempertanggung jawabkan hasil kerjanya di forum. 9 Problem Based Learning • Belajar dengan menggali/ mencari informasi (inquiry) serta memanfaatkan informasi tersebut untuk memecahkan masalah faktual/ yang dirancang oleh dosen. KEMAMPUAN APA YANG BISA DIPEROLEH MAHASISWA
Penilaian Pembelajaran – Soft Skills • Penilaian di dalam proses pembelajaran dapat dirancang yang juga menilai pengembangan soft skills mahasiswa. • Instrumen penilaian harus jelas, seperti menggunakan rubric dengan kriteria penilaian termasuk soft skills. • Rubrik analitik dan rubrik holistik
Penilaian teman sejawat dalam team work INTRA-PERSONAL SKILLS NO Skor 1 = Skor 2 = Skor 3 = Skor 4 = Skor 5 = NAMA TEMAN SEJAWAT DALAM TEAM WORK Sangat Kurang Cukup Baik Sangat Baik INTER-PERSONAL SKILLS Kehadiran saat diskusi Kerama Tanggun han g jawab Rasa percaya diri Partisipasi dalam tim Skor 1 -5 Skor 1 -5 Membant Kemampuan u teman berkomunikasi Skor 1 -5 Membantu memecahkan masalah Cara presentasi ide Skor 1 -5
Refleksi diri dalam team work No PENILAIAN 1 Kehadiran dan Ketepatan Waktu Kedatangan Saat Pertemuan/Diskusi 2 Keramahan 3 Tanggungjawab 4 Rasa Percaya Diri 5 Partisipasi dalam Team 6 Membantu Teman 7 Kemampuan Berkomunikasi 8 Membantu Memecahkan Masalah 9 Cara Presentasi Ide Sangat Kurang Cukup Baik Sangat Baik 1 2 3 4 5
Rubrik untuk menilai presentasi Patut Dicontoh Memuaskan Di Bawah Harapan Organisasi Presentasi terorganisasi dengan baik dan menyajikan fakta yang meyakinkan untuk mendukung kesimpulan-kesimpulan. Presentasi mempunyai fokus dan menyajikan beberapa bukti yang mendukung kesimpulan. Tidak ada organisasi yang jelas. Fakta tidak digunakan untuk mendukung pernyataan. (3 -5) (0 -2) Isi secara umum akurat, tetapi tidak lengkap. Para pendengar bisa mempelajari beberapa fakta yang tersirat, tetapi mereka tidak menambah wawasan baru tentang topik tersebut. Isinya tidak akurat atau terlalu umum. Pendengar tidak belajar apapun atau kadang menyesatkan. (5 -9) (0 -4) Secara umum pembicara tenang, tetapi dengan nada yang datar dan cukup sering bergantung pada catatan. Kadang-kadang kontak mata dengan pendengar diabaikan. Pembicara cemas dan tidak nyaman, dan membaca berbagai catatan daripada berbicara. Pendengar sering diabaikan. Tidak terjadi kontak mata karena pembicara lebih banyak melihat ke papan tulis atau layar. (6 -8) Isi akurat dan lengkap. Para pendengar menambah wawasan baru tentang topik tersebut. Isi (10 -13) Gaya Presentasi Pembicara tenang dan menggunakan intonasi yang tepat, berbicara tanpa bergantung pada catatan, dan berinteraksi secara intensif dengan pendengar. Pembicara selalu kontak mata dengan pendengar. (7 -9) Skor Total (3 -6) (0 -2) Skor endrotomoits@yahoo. co m Kriteria
Rubrik untuk menilai sesama anggota tim Kriteria Kontribusi Pada Tugas Kepemimpinan Kolaborasi Luar Biasa Baik Di bawah harapan Sangat berkontribusi dalam hasil kerja tim. Berkontribusi secara “adil” dalam hasil kerja tim. Membuat beberapa kontribusi nyata dalam hasil kerja tim. Secara rutin melakukan kepemimpinan yang baik. Menerima ”pembagian yang adil” dari tanggung jawab kepemimpinan. Jarang atau tidak pernah berlatih tentang memimpin. Menghargai pendapat orang lain dan berkontribusi besar dalam diskusi kelompok. Menghargai pendapat orang lain dan berkontribusi dalam diskusi kelompok. Tidak berkontribusi pada diskusi kelompok atau sering gagal berpartisipasi. endrotomoits@yahoo. com
NILAI SOFT SKILLS ANDA
- Slides: 31