Pengelolaan Modal Kerja Working Capital Management Modal Kerja

  • Slides: 9
Download presentation
Pengelolaan Modal Kerja (Working Capital Management) Modal Kerja (working capital) adalah: investasi perusahaan pada

Pengelolaan Modal Kerja (Working Capital Management) Modal Kerja (working capital) adalah: investasi perusahaan pada aktiva jangka pendek (kas, sekuritas yang mudah dipasarkan, persediaan, dan piutang usaha). Modal Kerja bersih (Net working capital) adalah: aktiva lancar dikurangi kewajiban lancar. Kebijakan modal kerja (working capital policy) adalah: keputusan mendasar sehubungan dengan jumlah setiap kategori aktiva lancar yang ditargetkan dan bagaimana aktiva lancar tersebut akan dibiayai. Sehingga pengelolaan modal kerja adalah: berkenaan dengan pengelolaan current account perusahaan (aktiva lancar dan utang lancar) dengan berpedoman pada kebijakan yang sudah digariskan.

Laporan NERACA Aktiva Lancar - Kas - Srat Berharga - Piutang - Persediaan Pasiva

Laporan NERACA Aktiva Lancar - Kas - Srat Berharga - Piutang - Persediaan Pasiva Hutang Aktiva Tetap Panjang Hutang Jk Modal

Sejarah istilah modal kerja Istilah modal kerja muncul dari para pedagang keliling di Amerika

Sejarah istilah modal kerja Istilah modal kerja muncul dari para pedagang keliling di Amerika Serikat yang mengisi gerobaknya dengan barang dagang dan kemudian menjajakannya pada rute masing 2. Barang dagang yang dimuat ke grobak tersebut merupakan modal kerja mereka karena itulah yang benar 2 dijual atau diputarkan guna menghasilkan laba.

Tujuan dari pengelolaan modal kerja Adalah: Untuk mengelola masing-masing pos aktiva lancar dan utang

Tujuan dari pengelolaan modal kerja Adalah: Untuk mengelola masing-masing pos aktiva lancar dan utang lancar sedemikian rupa, sehingga jumlah net working capital yang diinginkan tetap dapat dipertahankan. Pos-pos utama disini adalah kas, surat 2 berharga jangka pendek, piutang dan persediaan. Masing 2 pos tersebut harus dikelola secara baik dan efisien untuk dapat mempertahankan likuiditas perusahaan dan pada saat yang sama jumlah dari masing 2 pos tersebut juga tidak terlalu besar. Likuditas perusahaan adalah; kemampuan perusahaan dalam membiayai utang 2 lancar yang

Periode Perputaran modal kerja Penjualan dengan kredit: Kas 1 Barang Piutang Kas 2 Pembelian

Periode Perputaran modal kerja Penjualan dengan kredit: Kas 1 Barang Piutang Kas 2 Pembelian Penjualan Penerimaan Kas Penjualan dengan tunai; Kas 1 Barang Kas 2 Perputaran barang yang mengalami proses produksi Upah buruh Kas 1 Barang Jadi Piutang Kas 2 Material Penjualan Proses produksi Penerimaan Kas

Contoh penentuan besarnya kebutuhan modal kerja Periode perputaran; Lamanya proses produksi = 10 hari

Contoh penentuan besarnya kebutuhan modal kerja Periode perputaran; Lamanya proses produksi = 10 hari Lamanya barang disimpan digudang = 10 hari Jangka waktu piutang = 10 hari + periode perputaran atau perode terikatnya modal kerja = 30 hari Pengeluaran setiap harinya; Bahan mentah Bahan pembantu Upah buruh Pengeluaran 2 lainnya Jumlah pengeluaran setiap harinya - = Rp. 4. 000, = Rp. 2. 000, = Rp. 3. 000, = Rp. 1. 000, - + = Rp. 10. 000, Jadi kebutuhan modal kerja oleh perusahaan setiap harinya sebesar: Jumlah pengeluaran per hari x periode perputaran Rp. 10. 000, - x 30 = Rp. 300. 000, -

Contoh penentuan besarnya kebutuhan modal kerja Perusahaan yyyy memproduksi produk x setiap harinya sebanyak

Contoh penentuan besarnya kebutuhan modal kerja Perusahaan yyyy memproduksi produk x setiap harinya sebanyak 20 unit. Dalam satu bulan perusahaan bekerja selama 25 hari. unsur 2 biaya yang dibebankan untuk setiap unit produk tersebut adalah sbb: a. Bahan mentah A seharga Rp. 100. 000, b. Bahan mentah B seharga Rp. 25. 000, c. Tenaga kerja langsung Rp. 75. 000, Biaya administrasi setiap bulannya sebanyak Rp. 12. 500. 000, -. Gaji pimpinan perusahaan /bln Rp. 25. 000, -. Untuk membeli bahan mentah A perusahaan memberikan uang muka kepada supplier bahan mentah tersebut rata 2 lima hari sebelum bahan mentah diterima. Waktu yang diperlukan untuk membuat barang tersebut adalah 3 hari, dan selanjutnya atas pertimbangan kualitas barang masih harus disimpan duluselama 2 hari. Penjualan produk dilakukan dengan kredit dengan syarat bayaran 5 hari sesudah barang diambil. Untuk menhadapi pengeluaran 2 tdk terduga pimpinan perusahaan menetapkan adanya persedian kas minimal sebesar Rp. 25. 000, -. Pertanya: Berapa besarnya modal kerja yang diperlukan oleh perusahaan tsb untuk dapat membiayai operasinya secara kontiniu?

Pertama 2 diketahui terlebih dahulu periode perputaran atau waktu terikatnya dana dalam masing 2

Pertama 2 diketahui terlebih dahulu periode perputaran atau waktu terikatnya dana dalam masing 2 unsur modal kerja tsb yaitu: a. Bahan mentah A Dana terikat dlm persekot bahan = 5 hari Proses produksi = 3 hari Barang jadi = 2 hari Piutang dagang = 5 hari + Jadi periode perputaran utk bahan mentah A = 15 hari b. Bahan mentah B, tenaga kerja langsung, biaya administrasi dan gaji pimpinan perusahaan Proses produksi = 3 hari Barang jadi = 2 hari Piutang dagang = 5 hari

Kebutuhan dana yg akan ditanamkan dlm masing 2 unsur modal kerja tsb adlh: a.

Kebutuhan dana yg akan ditanamkan dlm masing 2 unsur modal kerja tsb adlh: a. Bahan mentah A = 20 (unit) x Rp. 100. 000, -(bbm per unit) x 15 (periode perputaran). . . . = Rp. 30. 000, b. Bahan Mentah B = 20 x Rp. 25. 000, - x 10. . . . = Rp. 5. 000, c. Tenaga kerja langsung = 20 x Rp. 75. 000, - x 10. . . . . = Rp. 15. 000, d. Biaya adm dan gaji pimpinan: jumlah biaya selama satu bulan = p. 37. 500. 000, Jmlh produksi slma satu bln (25 hari) = 25 x 20 = 500 unit Biaya per unitnya = Rp. 37. 5000. 000, - ; 500 = Rp. 75. 000, biaya per harinya = 20 x Rp. 75. 000, - = Rp. 1. 500. 000, Dana yg diperlukan utk biaya slma periode perputaran= Rp. 1. 500. 000, - x 10. . . . = Rp. 15. 000, e. Persediaan kas minimal. . . . = Rp. 25. 000, - +