PENGELOLAAN EKOWISATA DALAM KAWASAN LINDUNG KONSERVASI Fredinan Yulianda

  • Slides: 16
Download presentation
PENGELOLAAN EKOWISATA DALAM KAWASAN LINDUNG (KONSERVASI) Fredinan Yulianda, 2006

PENGELOLAAN EKOWISATA DALAM KAWASAN LINDUNG (KONSERVASI) Fredinan Yulianda, 2006

PENGELOLAAN Perlu Dana • Penyediaan dana • Penciptaan lapangan kerja • Memajukan pendidikan lingkungan

PENGELOLAAN Perlu Dana • Penyediaan dana • Penciptaan lapangan kerja • Memajukan pendidikan lingkungan dan konservasi Kawasan Konservasi Pengunjung meningkat EKOWISATA Manfaat potensial

PRINSIP DASAR EKOWISATA 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. Mencegah dan menanggulangi

PRINSIP DASAR EKOWISATA 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. Mencegah dan menanggulangi dampak dari aktivitas wisatawan terhadap alam dan budaya, pencegahan dan penanggulangan disesuaikan dengan sifat dan karakter alam dan budaya setempat Pendidikan konservasi lingkungan Pendapatan langsung untuk kawasan Patisipasi masyarakat dalam perencanaan Penghasilan masyarakat Menjaga keharmonisan dengan alam Daya dukung sebagai batas pemanfaatan Peluang penghasilan pada porsi yang besar untuk pemerintah

MINTAKAT (ZONA) EKOWISATA 1. 2. 3. 4. Zona inti (Sanctuary zone), masyarakat dilarang untuk

MINTAKAT (ZONA) EKOWISATA 1. 2. 3. 4. Zona inti (Sanctuary zone), masyarakat dilarang untuk masuk ke dalam, karena terdapat jenis-jenis satwa yang dilindungi atau ekosistem yang sangat rentan. Zona khusus, Masyarakat dengan jumlah terbatas dengan tujuan khusus (peneliti, pencinta alam, petualang, penyelam) dijinkan masuk kawasan dengan aturan-aturan khusus agar tidak menimbulkan gangguan terhadap ekosistem Zona Penyangga (Buffer zone), sebagai kawasan penyangga yg dibuat untuk perlindungan terhadap zona-zona inti dan khusus. Zona ini dapat dimanfaatkan terbatas untuk ekowisata dengan batasan minimal gangguan terhadap zona inti dan khusus. Zona Pemanfaatan insensif, untuk pengembangan kepariwisataan alam, termasuk pengembangan fasilitas-fasilitas wisata alam. Persyaratan: kestabilan bentang alam dan ekosistem, resisten terhadap berbagai kegiatan manusia yang berlangsung di dalamnya.

STRATEGI EKOWISATA 1. PENILAIAN SITUASI DAN POTENSI WISATA • Bagaimana status sumberdaya alam? •

STRATEGI EKOWISATA 1. PENILAIAN SITUASI DAN POTENSI WISATA • Bagaimana status sumberdaya alam? • Bagaimana tingkat permintaan dan perkembangan pariwisata? • Siapa yang dapat manfaat dari pariwisata? • Apa saja yang perlu biaya? • Apa saja potensi pariwisata? • Hal-hal yang berkaitan dgn pihak di luar batas taman

2. PENENTUAN SITUASI PARIWISATA YG DIINGINKAN DAN MENGIDENTIFIKASI LANGKAH-LANGKAH UNTUK MENCAPAI TARGET • Tentukan

2. PENENTUAN SITUASI PARIWISATA YG DIINGINKAN DAN MENGIDENTIFIKASI LANGKAH-LANGKAH UNTUK MENCAPAI TARGET • Tentukan model pariwisata yang terbaik untuk kawasan tersebut • Mencerminkan keseimbangan antara kebutuhan pengunjung, daya dukung alam, masyarakat dan pemerintah setempat. • Tentukan program yang akan dilakukan • Tentukan keahlian-keahlian apa yang diperlukan • Tentukan organisasi pengelola dan stakeholder-nya • Waktu dan pendanaan LOKAKARYA

EMPAT SASARAN LOKAKARYA 1. 2. 3. 4. Mengajak perwakilan dari berbagai sektor bersama -sama

EMPAT SASARAN LOKAKARYA 1. 2. 3. 4. Mengajak perwakilan dari berbagai sektor bersama -sama menentukan tujuan bagi pembangunan industri ekowisata di kawasan taman (konservasi). Membangun suatu koalisi diantara berbagai kelompok untuk membentuk suatu komisi ekowisata dalam taman Mengidentifikasi skenario pembangunan ekowisata yang diinginkan untuk taman Menentukan strategi untuk mencapai skenario ini

3. DOKUMENTASI DAN PUBLIKASI • Dokumentasi data dan informasi yang bekaitan dengan kegiatan pariwisata

3. DOKUMENTASI DAN PUBLIKASI • Dokumentasi data dan informasi yang bekaitan dengan kegiatan pariwisata dan perkembangannya • Menyebarkan informasi kepada sumber-sumber dana potensial, , donor, investor dan lainnya yang membantu mewujudkan strategi ekowisata. • Strategi ekowisata harus dimasukkan ke dalam rencana pengelolaan kawasan konservasi secara menyeluruh. KONSULTAN PROFESIONAL

STRATEGI PERSIAPAN, PUBLIKASI DAN DISTRIBUSI • Tunjuk sesseorang untuk memimpin tahap ketiga ini (perancang

STRATEGI PERSIAPAN, PUBLIKASI DAN DISTRIBUSI • Tunjuk sesseorang untuk memimpin tahap ketiga ini (perancang sebuah konsultan profesional). Perancang akan mengikuti lokakarya dan mencatat hasil. Diakhir lokakarya, perancang akan membuat suatu presentasi singkat hasil-hasil kepada partisipasi untuk meyakinkan semua sudah tercatat secara akurat. Masukkan bahan kepada komisi ekowisata. • Setelah menerima komentar dari para pembahas, memantapkan komisi ekowisata dan memilih penerbit. Tentukan format publikasi. Terakhir cari dana untuk publikasi. • Tentukan mmetode terbaik pendistribusian. Sebarluaskan laporan ke semua pihak yang tertarik seperti donor potensial dan bantuan teknis.

PEDOMAN EKOWISATA • Wisatawan dalam satu kelompok wisata • Wisatawan yang datang sendiri •

PEDOMAN EKOWISATA • Wisatawan dalam satu kelompok wisata • Wisatawan yang datang sendiri • Ilmuwan • Fotografer (amatir dan profesional) • Penumpang kapal, berjemur, berenang, snorkle, penyelam • Pencari oleh-oleh • Pengamat satwa (lumba, paus, burung, penyu, dll) • Olah raga pantai dan laut • Kegiatan di Pantai dan di Pulau

PROSES DAN MITRA KERJASAMA DALAM PEMBUATAN PEDOMAN • Menentukan prinsip-prinsip dasar yg dibutuhkan untuk

PROSES DAN MITRA KERJASAMA DALAM PEMBUATAN PEDOMAN • Menentukan prinsip-prinsip dasar yg dibutuhkan untuk pembentukan pedoman tersebut • Buat garis-garis pedoman (perilaku wisatawan) • Buat peraturan-peraturan • Dibutuhkan pelaksana-pelaksana pedoman serta peneliti yang dpt memberikan rekomendasi yg didukung oleh data lapangan yg mengenai suatu dampak tertentu dari wisatawan terhadap tanah/pulau, air, spesies-spesies yg terancam punah, dan tipe habitat.

ORGANISASI YG BERPERAN DLM MEMBUAT SISTEM PEDOMAN • Masyarakat sekitar, penjelasan menenai adat dan

ORGANISASI YG BERPERAN DLM MEMBUAT SISTEM PEDOMAN • Masyarakat sekitar, penjelasan menenai adat dan kebiasaan sosial • Perusahaan swasta - outbound dan inbound operator, kawasan pribadi, penginapan, penerbangan, dan vendor-vendor yang menyediakan peralatan - semuanya memberikan informasi pada pembeli. Biasanya mereka dpt bekerjasama dgn organisasi lingkungan non-profit dlm membuat pedoman • Organisasi lingkungan non-for-profit, dpt mengambil inisiatif menulis pedoman-pedoman jika tidak ada peodman yg tersedia.

TEKNIK MEMBUAT PEDOMAN • Tentukan untuk siapa pedoman tersebut ditujukan (wisatan umum, biro perjalanan,

TEKNIK MEMBUAT PEDOMAN • Tentukan untuk siapa pedoman tersebut ditujukan (wisatan umum, biro perjalanan, kelompok wisatan tertentu) • Kenali tema atau kunci tujuan/arah pedoman (perlindungan lingkungan, meningkatkan kesadaran budaya, kesempatan penelitian) • Konsultasi dgn pemandu yg membawa wisatawan • Ambil tenaga kerja dari ilmuwan yg telah banyak mempelajari dampak pariwisata • Kumpulkan semua pihak yg terlibat dan bentuk panitia (masyarakat, pengelola, pemandu, operator komersial, pemilik penginapan, pemberi jasa, vendor setempat, dll) • Gunakan pedoman dr tempat lain sebagai pembanding • Tentukan formulasi evaluasi (gangguan, kerusakan) • Buat dokumentasi dan sebarkan untuk dpt kritikan dan masukan • Penyebaran pedoman

POKOK-POKOK PENYEMPURNAAN PEDOMAN EKOLOGIS • • Penentuan jenis dan jumlah penginap dan fasilitasnya sesuai

POKOK-POKOK PENYEMPURNAAN PEDOMAN EKOLOGIS • • Penentuan jenis dan jumlah penginap dan fasilitasnya sesuai dg daya dukung tempat Tempat pembuangan sampah Penanggulangan limbah manusia Penempatan api unggun dan lokasi kemah Perilaku jalan (di pantai, pulau, berperahu) Perlindungan terhadap spesies lindung Jarak dari satwa dan cara mengamati serta mengambil foto Memberi makan atau memegang hewan • • Pemeliharaan hewan peliharaan Perlindungan sumberdaya air bersih Tinkat kebisingan para pengunjung Dampak langsung pengunjung thdp lingkungan, biota dan pengunjung lainnya Ukuran kelompok Pengumpulan dan pembelian kenang-kenangan dari alam Undang 2 internasional mengenai perdagangan (CITES)

SOSIAL • Adat istiadat • Kepercayaan setempat • Izin untuk mengambil foto dan permintaan

SOSIAL • Adat istiadat • Kepercayaan setempat • Izin untuk mengambil foto dan permintaan sosial lainnya • Pakaian • Bahasa • Mengganggu privasi • Masalah pengemis • Menepati janji • Penggunaan dan pemanfaatan alat teknologi • Barter dan penawaran • Hak Ulayat • Pegawai setempat • Daerah 2 yg tidak boleh dikunjungi • Minuman keras/alkohol • Merokok • Pemberian tip

EKONOMI • • • Membeli produk 2 stempat Membayar biaya masuk dan jasa fasilitas

EKONOMI • • • Membeli produk 2 stempat Membayar biaya masuk dan jasa fasilitas Memberikan donasi ke organisasi non profit setempat • • Menggunakan restoran dan penginapan dimana pemiliknya adalah orang setempat Prosedur pemberian tip yg sesuai