Pengelolaan dan pengolahan kulit Ikan pari Kulit Merupakan

  • Slides: 22
Download presentation
Pengelolaan dan pengolahan kulit Ikan pari

Pengelolaan dan pengolahan kulit Ikan pari

Kulit Merupakan organ terbesar , sebesar 10 – 12 %, menutupi seluruh permukaan tubuh

Kulit Merupakan organ terbesar , sebesar 10 – 12 %, menutupi seluruh permukaan tubuh dan mempunyai beberapa fungsi yang penting. Fungsi • • • Melindungi tubuh dari kehilangan cairan yang berlebihan Sebagai alat sensor Memelihara temperatur tubuh Menyimpan lemak dalam lapisan subcutan Tempat tumbuhnya rambut , bulu, sisik. dwi pangesti s PPHP Agribisnis 2017 2

Komposisi kimia kulit 1. Unsur pokok : protein : a. fibrous protein - keratin

Komposisi kimia kulit 1. Unsur pokok : protein : a. fibrous protein - keratin - collagen - elastin b. globular protein : albumin dan globulin 2. Unsur non protein : a. Lemak 1, 5% b. Karbohirat 0, 4 – 1% c. Mineral 0. 5% d. Enzym sedikit e. Vitamin sedikit dwi pangesti s PPHP Agribisnis 2017 3

Hewan Yang dapat diambil kulitnya • • • Pisces Amphibia Reptil Aves Mammalia dwi

Hewan Yang dapat diambil kulitnya • • • Pisces Amphibia Reptil Aves Mammalia dwi pangesti s PPHP Agribisnis 2017 4

Pengulitan proses pengelupasan kulit dari tubuh hewan yang telah disembelih, sehingga diperoleh kulit :

Pengulitan proses pengelupasan kulit dari tubuh hewan yang telah disembelih, sehingga diperoleh kulit : mentah segar mentah kering matang sifat umum kulit mentah: mudah busuk dwi pangesti s PPHP Agribisnis 2017 5

Sifat fisik kulit mentah • Makroskopis setiap hewan mempunyai bentuk kulit mentah yang berbeda

Sifat fisik kulit mentah • Makroskopis setiap hewan mempunyai bentuk kulit mentah yang berbeda sesuai dengan bentuk badan hewannya contoh : kulit kambing berambut halus kulit domba berambut ikal kulit buaya mempunyai lapisan tanduk kulit ular memanjang kulit ikan pari bulat atau oval dwi pangesti s PPHP Agribisnis 2017 6

skema kulit • Untuk mendapatkan kulit yang mendekati homogen, maka dibuatlah topografi /skema kulit

skema kulit • Untuk mendapatkan kulit yang mendekati homogen, maka dibuatlah topografi /skema kulit menjadi beberapa daerah dwi pangesti s PPHP Agribisnis 2017 7

dwi pangesti s PPHP Agribisnis 2017 8

dwi pangesti s PPHP Agribisnis 2017 8

 • Mikroskopis jaringan epidermis jaringan dermis /cutis (cutans) hipodermis/sub cutis (sub cutans) dwi

• Mikroskopis jaringan epidermis jaringan dermis /cutis (cutans) hipodermis/sub cutis (sub cutans) dwi pangesti s PPHP Agribisnis 2017 9

Kulit matang dwi pangesti s Pembuatan krupuk kulit PPHP Agribisnis 2017 10

Kulit matang dwi pangesti s Pembuatan krupuk kulit PPHP Agribisnis 2017 10

dwi pangesti s PPHP Agribisnis 2017 11

dwi pangesti s PPHP Agribisnis 2017 11

dwi pangesti s PPHP Agribisnis 2017 12

dwi pangesti s PPHP Agribisnis 2017 12

Pengelolaan kulit • Sebelum dilakukan proses pengawetan kulit harus bersih dari kotoran (feses, urine,

Pengelolaan kulit • Sebelum dilakukan proses pengawetan kulit harus bersih dari kotoran (feses, urine, tanah, dll) • Kotoran dapat menyebabkan : hasil pengawetan kurang baik mempercepat pembusukan • Pembersihan kulit harus segera dilakukan setelah pengulitan • Pengawetan harus segera dilakukan paling lama 5 jam setelah pengulitan dwi pangesti s PPHP Agribisnis 2017 13

Penanganan kulit segar I. Tahapan penanganan kulit: 1. Membuang kelebihan daging 2. Kulit dibersihkan

Penanganan kulit segar I. Tahapan penanganan kulit: 1. Membuang kelebihan daging 2. Kulit dibersihkan dengan pisau yang tajam 3. Pencucian 4. Ditiriskan agar air menetes, sekitar 30 menit 5. Sebelum diawetkan, ditimbang untuk kontrol penyusutan dan pembasahan kembali II. Pengawetan: 1. Dibersihkan dari kotoran daging 2. Kulit direntang dilantai ditaburi garam secara merata, ± 30% dari berat kulit 3. Simpan lagi kulit di atasnya, taburi lagi garam, demikian sampai tinggi ± 1 meter. Lakukan pengulangan setelah 1 – 2 minggu 4. Disimpan sebagai kulit garaman, simpan maximal 1 bulan dwi pangesti s PPHP Agribisnis 2017 14

Prinsip pengawetan kulit mentah • Pengeringan • Penambahan pengawet Penjemuran Pendiangan Mesin pengering Tujuan

Prinsip pengawetan kulit mentah • Pengeringan • Penambahan pengawet Penjemuran Pendiangan Mesin pengering Tujuan : • Mematikan bakteri pembusuk • Menon aktifkan bakteri yang masih hidup dwi pangesti s Perlakuan Kadar air kulit maksimal (%) Pengeringan 12 – 15 Bahan pengawet ± 40 Kombinasi 25 – 30 PPHP Agribisnis 2017 15

Pengawetan I. • • • Pengawetan dengan penjemuran bahan pengawet antara lain : senyawa

Pengawetan I. • • • Pengawetan dengan penjemuran bahan pengawet antara lain : senyawa natrium arsenat, formalin, garam jenuh, cortimol, dll cara kerja : kulit dicelupkan dalam larutan arsen/ cortimol, kemudian dibentangkan pada bingkai untuk dijemur dengan kemiringan 60 derajat, permukaan daging mengarah ke atas, menghadap utara selatan Lama penjemuran 1 – 4 hari II. Pengawetan dengan penggaraman • bahan pengawet anatara lain : Na. Cl, garam khari ( 50% Na. Cl + 50% Na 2 SO 4 • cara kerja : penggaraman kering : 40% Na. Cl dari bobot kulit, tahan 1 bulan • penggaraman basah : 30% Na. Cl dari bobot kulit, tahan 3 minggu III Pengawetan dengan pickle • bahan pengawet anatara lain : larutan Na. Cl, H 2 SO 4 , dan asam Formiat tahan 1 tahun dwi pangesti s PPHP Agribisnis 2017 16

Proses penyamakan kulit limbah chroom dwi pangesti s PPHP Agribisnis 2017 17

Proses penyamakan kulit limbah chroom dwi pangesti s PPHP Agribisnis 2017 17

dwi pangesti s PPHP Agribisnis 2017 18

dwi pangesti s PPHP Agribisnis 2017 18

dwi pangesti s PPHP Agribisnis 2017 19

dwi pangesti s PPHP Agribisnis 2017 19

dwi pangesti s PPHP Agribisnis 2017 20

dwi pangesti s PPHP Agribisnis 2017 20

dwi pangesti s PPHP Agribisnis 2017 21

dwi pangesti s PPHP Agribisnis 2017 21

Udha ngertin belum nak…. . ? Sampuuun…. . Kalau begitu …. Ayo … Kita

Udha ngertin belum nak…. . ? Sampuuun…. . Kalau begitu …. Ayo … Kita quis dulu …. . dwi pangesti s PPHP Agribisnis 2017 22