PENGARUH PEMBERIAN BERBAGAI DOSIS PUPUK UREA TERHADAP KOMPONEN
PENGARUH PEMBERIAN BERBAGAI DOSIS PUPUK UREA TERHADAP KOMPONEN HASIL BERBAGAI KULTIVAR KEDELAI (GLYCINE MAX (L). MERRIL)”. Oleh : GUTOMO 1501009
Tujuan Penelitian ini dilakukan untuk melihat pengaruh pemberian berbagai dosis pupuk ureas terhadap komponen hasil berbagai kultivar kedelai (Glycine max (L). Merril).
WAKTU DAN TEMPAT Penelitian ini dilaksanakan dikebun percobaan Fakultas Pertanian Universitas Riau, Jalan Bina Widya Kelurahan Simapang Baru, Kecamatan Tampan Kotamadya Pekanbaru. Penelitian ini akan dilaksanakan selama empat bulan, dimulai dari bulan November 2013 sampai Februari 2014. Jenis tanah yang digunakan adalah tanah inseptisol dengan ketingggian 10 m diatas permukaan laut.
BAHAN DAN ALAT Bahan-bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah benih kedelai yang terdiri dari dua varietas yaitu varietas Kipas putih dan Slamet, serta tiga galur F 16 hasil persilangan Kipas putih dan Slamet yaitu Galur KM-13 ED, KM-14 DD, dan KM-19 BE, sedangkan pupuk yang akan digunakan adalah Urea, TSP dan KCL serta pestisida terdiri dari Diazinon 60 EC dan Dithane M-45, Alat-alat yang digunakan dalam penelitian ini adalah timbangan, neraca analitik, mistar, mesin rumput, traktor, sprayer solo, oven, parang, cangkul, tali rapia, selang, kertas, , ember, dan alat tulis.
METODE PENELITIAN Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK). Yang terdiri dari 2 faktor. Faktor pertama ialah kultivar kedelai (V) dalam 9 taraf, yaitu : V 1 = Kipas Putih V 2 = Slamet V 3 = Galur KM-13 ED V 4 = Galur KM-14 DD V 5 = Galur KM-19 BE Faktor kedua adalah Dosis pupuk Nitrogen (N) dalam 3 taraf yaitu: N 0 = tanpa pupuk N N 1 = 50 Kg Pupuk N/ha N 2 = 100 Kg Pupuk N/ha
Pelaksanaan Penelitian 1. Persiapan lahan 2. Penanaman 3. Pemeliharaan 4. pengamatan
PERSIAPAN LAHAN Sebelum dilaksanakan penelitian, terlebih dahulu dilakukan pembersihan lahan dari gulma dan sisa tanaman dengan menggunakan mesin rumput, parang dan cangkul serta membuang sampah yang ada pada lahan. Pengolahan tanah dilakukan sebanyak dua kali, yang pertama adalah pembalikan tanah dengan menggunakan traktor dengan kedalaman 25 -35 cm dan pengolahan tanah ke dua dilakukan 15 hari kemudian untuk menggemburkan tanah. Pembuatan plot percobaan dilakukan setelah selesai pengolahan tanah ke dua dengan ukuran 3 x 2 m¬¬¬¬ 2 sebanyak 45 plot dimana antar plot pada petak utama berjarak 50 cm dan jarak antara petak utama adalah 100 cm.
Penanaman dilakukan seminggu setelah pembuatan plot percobaan. Jarak tanam yang digunakan adalah 15 x 40 cm sehingga setiap plot terdapat 100 rumpun tanaman. Lobang tanam dibuat sedalam 3 -5 cm dengan tugal yang terbuat dari kayu. Pada setiap lobang ditanamkan 2 -3 butir benih kedelai dan kemudian ditutup dengan tanah.
PEMELIHARAAN TERDIRI ATAS : 1. PENYIRAMAN 2. PENYULAMAN DAN PENJARANGAN 3. PEMUPUKAN 4. PENYIANGAN DAN PEMBUBUNAN 5. PENGENDALIAN HAMA DAN PENYAKIT 6. PEMANENAN
PENGAMATAN Yang diamati adalah sebagai berikut : 1. Jumlah polong per tanaman (buah) 2. Jumlah polong bernas per tanaman (buah) 3. Persentase polong bernas (%) 4. Jumlah biji pertanaman (butir) 5. Jumlah biji per polong (butir) 6. Berat biji per tanaman (gram) 7. Hasil biji kering per-m 2 (gram/m 2) 8. Bobot 100 biji (gram) 9. Hasil perplot
- Slides: 10