Pengaruh Metode Quantum Teaching Terhadap Hasil Belajar IPS
Pengaruh Metode Quantum Teaching Terhadap Hasil Belajar IPS Siswa Kelas IV MI Al-Husna Ciledug Kota Tangerang Diah Nurmahmudiah 1686206341 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH TANGERANG 2020
BAB I Pendahuluan A. Latar Belakang 01 Di era globalisasi, menuntut perubahan pendidikan nasional. 02 Guru merupakan salah satu unsu keberhasilan pendidikan. 03 Guru kurang berinovasi dalam penggunaan metode pembelajaran 04 Kurang aktifnya siswa dalam pembelajaran
B. Perumusan Masalah Apakah terdapat pengaruh dalam penggunaan metode quantum teaching terhadap hasil belajar IPS Siswa Kelas IV MI Al-Husna Ciledug Kota Tangerang? ”. C. Tujuan Penelitian Untuk mengetahui pengaruh metode quantum teaching terhadap hasil belajar IPS Siswa Kelas IV MI Al-Husna Ciledug Kota Tangerang.
C. Manfaat Penelitian 1. Secara Teoritis Dapat menambah khasanah ilmu pengetahuan tentang pengaruh metode quantum teaching terhadap hasil belajar dan sebagai bahan acuan dibidang penelitian sejenis. 2. Secara Praktis a. Bagi peneliti Mendapat pengalaman berharga dalam menerapkan metode quantum teaching pada pembelajaran IPS. c. Bagi guru Dapat menjadi referensi dan inspirasi bagi guru dalam menerapkan pembelajaran dengan menggunakan metode quantum teaching. d. Bagi sekolah Dapat menjadi salah satu sumber refrensi di perpustakaan sekolah dan sebagai bukti pelaksanaan penelitian di sekolah. b. Bagi siswa Mendapat pengalaman belajar dengan metode quantum teaching dan meningkatkan hasil belajar siswa e. Bagi institusi Dapat memberi manfaat dan dapat dijadikan bahan bacaan bagi mahasiswa untuk penelitian selanjutnya
BAB II A. Deskripsi Teori 1. Hasil Belajar 01 Menurut Suprijono (2009) dalam Thobroni (2011) Hasil belajar adalah perubahan perilaku secara keseluruhan bukan hanya salah satu aspek potensi kemanusiaan saja 02 Menurut Susanto (2016) Hasil belajar adalah perubahan perilaku yang berupa pengetahuan atau pemahaman, keterampilan, sikap yang diperoleh peserta didik selama berlangsungnya proses belajar mengajar atau yang lazim disebut dengan pembelajaran 03 Menurut Susanto (2013) hasil belajar merupakan hasil akhir dari suatu proses yang di dalamnya terlibat sejumlah faktor yang saling memengaruhi 04 Sintesis: Hasil belajar adalah suatu kemampuan yang diperoleh sesorang baik berupa pengetahuan, keterampilan, dan juga sikap setelah mengikuti proses belajar mengajar.
2. Menurut Sumaatmadja (2008) dalam Siska (2016) 2. IPS tidak lain adalah mata pelajaran atau mata kuliah yang mempelajari kehidupan sosial yang kajiannya mengintegrasikan bidang-bidang ilmu sosial dan humaniora. Dengan kata lain, kajian-kajian IPS sangat luas melalui berbagai macam pendekatan interdisipliner yang saling berkaitan dengan kehidupan sosial manusia (humaniora) 1. Menurut Depdiknas (2006) dalam Siska (2016) Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) merupakan integrasi dari berbagai cabang ilmu-ilmu sosial dan humaniora, seperti: sosiologi, sejarah, geografi, ekonomi, politik, hukum, dan budaya. Ilmu Pengetahuan Sosial dirumuskan atas dasar realitas dan fenomena sosial yang mewujudkan satu pendekatan interdisipliner dari aspek dan cabang ilmu-ilmu sosial. IPS atau studi sosial merupakan bagian dari kurikulum sekolah yang diturunkan dari isi materi cabang ilmu sosial: sosiologi, sejarah, geografi, ekonomi, politik, antropologi, filsafat dan psikologi sosial Sintesis: IPS adalah suatu ilmu pengetahuan yang mempelajari segala sesuatu yang berhubungan dengan kehidupan manusia baik sebagai makhluk individu maupun sebagai makhluk sosial yang berinteraksi dengan lingkungannya. I 3. Menurut Susanto (2013) P S IPS merupakan perpaduan antara ilmu sosial dan kehidupan manusia yang di dalamnya mencakup antropologi, ekonomi, geografi, sejarah, hukum, filsafat, ilmu politik, sosiologi, agama, dan psikologi. Dimana tujuan utamnya adalah membantu mengembangkan kemampuan dan wawasan siswa yang menyeluruh (komprehensif) tentang berbagai aspek ilmu-ilmu sosial dan kemanusiaan (humaniora)
3. Quantum Teaching 01 1. Menurut Siregar dan Nara (2010) quantum teaching menciptakan lingkungan belajar yang efektif, dengan cara menggunakan unsur yang ada pada siswa dan lingkungan belajarnya melalui interaksi yang terjadi di dalam kelas 02 2. Menurut Bobbi De. Potter dalam (Thobroni dan Mustofa, 2011) quantum teaching adalah penggubahan belajar yang meriah, dengan segala nuansanya 03 3. Menurut Huda (2014) pembelajaran quantum merupakan model pembelajaran yang menyenangkan yang diharapkan dapat meningkatkan minat belajar siswa sehingga hasil belajar siswa dapat meningkat secara menyeluruh 04 Sintesis: quantum teaching adalah suatu proses pembelajaran yang dapat menciptakan lingkungan belajar yang efektif dan menyenangkan disertai kegiatan interaksi yang terjadi di kelas sehingga tercipta suasana belajar yang kondusif
B. Penelitian Relevan 1. Vinnike Widyastuti yang berjudul “Pengaruh Penerapan Model Quantum Teaching Terhadap Hasil Belajar Tema Indahnya Keragaman Di Negeriku Pada Siswa Kelas IV Di SDN Karangrejo 03 Jember” 2. Wahid Nur Arifin yang berjudul “Peningkatan Hasil Belajar Siswa Dengan Metode Pembelajaran Kolaborasi Metode Pembelajaran Quantum Teaching Dan Snowball Throwing Pada Materi Keragaman Suku Bangsa Dan Budaya Di Indonesia Mata Pelajaran IPS Kelas V MI Muhammadiyah Ngasinan Kecamatan Wonosegoro Kabupaten Boyolali” 3. Septian Windy Fahmi yang berjudul “Perbedaan Metode Quantum Teaching Dan Metode Hypnoteaching Terhadap Hasil Belajar IPS Siswa Kelas III Di SDN Gondrong 1 Kota Tangerang Tahun Pelajaran 2017/2018”
Pengaruh metode quantum teaching terhadap hasil belajar IPS kelas III MI Al-Husna Ciledug Kota Tangerang C. Kerangka Berfikir Tumbuhkan Alami Namai Metode Hasil belajar pembelajaran quantum teaching IPS baik. Demonstrasi Ulangi Rayakan
BAB III Metodologi Penelitian ini akan dilakukan di MI Al. Husna Ciledug Populasi : A. Tempat Penelitian B. Metode Penelitian v Jenis penelitian : kuantitatif v Metode penelitian: Quasi Eksperimental Design v Desain penelitian Nonequivalent Control Group Design seluruh siswa kelas IV MI Al-Husna Ciledug C. Populasi dan Sampel: siswa kelas IV Al-Kindi (35 siswa) dan IV Al. Bukhori (36 siswa)
Melakukan wawancara terhadap guru kelas pada tahap pra penelitian 1. Tes D. Teknik Pengumpulan Data Penelitian dilaksanakan dua kali tes, yaitu pre-test dan post-test 2. Wawancara 3. Dokumentasi Pengambilan foto siswa pada saat diberikan treatment metode quantum teaching
E. Kisi-kisi Instrumen Kompetensi Dasar Indikator Bentuk Soal 3. 3 Mengidentifikasi kegiatan 1. Menyebutkan jenis-jenis pekerjaan di ekonomi dan hubungannya lingkungan sekitar dengan berbagai bidang 2. Menjelaskan kegiatan ekonomi dan Pilihan Ganda Nomor Soal 8, 9, 11, 12, 14 5, 6, 7, 10, 13 pekerjaan serta kehidupan hubungannya dengan berbagai pekerjaan sosial dan budaya di 3. Mendiskusikan contoh kegiatan ekonomi di 1, 2, 3, 4, 15 lingkungan sekitar sampai lingkungan sekitar provinsi. Jumlah Butir Soal 15
F. Teknik Analisis Data 1. Uji normalitas 1. Statistika Deskriptif Menurut Ronald E. Walpole (2011) dalam Riadi (2014), statistika deskriptif adalah metode-metode yang berkaitan dengan pengumpulan dan penyajian suatu gugus data sehingga memberikan informasi yang berguna 1. Penyajian data 2. Ukuran pemusatan data 3. Ukuran penyebaran data 2. Uji homogenitas 3. Uji hipotesis 2. Statistika Inferensial Statistika inferensial adalah teknik statistik yang digunakan untuk menganalisis data sampel dan hasilnya diberlakukan untuk populasi
Thank you
- Slides: 14