PENGARUH MEDIA PEMBELAJARAN BLOK PECAHAN TERHADAP HASIL BELAJAR
PENGARUH MEDIA PEMBELAJARAN BLOK PECAHAN TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA KELAS IV SDN PORIS GAGA III KOTA TANGERANG INDAH NURFAUZIAH 1686206292 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH TANGERANG 2020
BAB I PENDAHULUAN
BAB I PENDAHULUAN Identifikasi Masalah Latar Belakang Masalah 1. Tidak menggunakan media pembelajaran disaat pembelajaran Berdasarkan hasil wawancara pada hari rabu tanggal 8 januari 2020, hasil belajar siswa rendah pada mata pelajaran matematika kelas IV di SDN Poris Gaga III. matematika diduga berpengaruh terhadap hasil belajar. 2. Kurangnya kreatifitas guru dalam pembelajaran matematika diduga berpengaruh terhadap hasil belajar 3. Kurangnya penguasaan konsep matematika siswa sehingga mengakibatkan hasil belajar siswa rendah.
BAB I PENDAHULUAN Dari identifikasi masalah yang dijabarkan sebelumnya, masalah yang akan diteliti hanya dibatasi pada “Pengaruh Media Pembelajaran Blok Pecahan Terhadap Hasil Belajar “Apakah terdapat perbedaan media pembelajaran blok pecahan dengan media pembelajaran konvensional pada mata pelajaran matematika siswa kelas IV di Sekolah SDN Poris Gaga III? ” Matematika Kelas IV Sekolah Dasar Negeri Poris Gaga III”. Pembatasan Masalah Rumusan Masalah
BAB II KERANGKA TEORITIK, KERANGKA BERFIKIR, DAN PENGAJUAN HIPOTESIS PENELITIAN
BAB II KERANGKA TEORITIK, KERANGKA BERFIKIR, DAN PENGAJUAN HIPOTESIS PENELITIAN BELAJAR Musfiqon, (2012) Belajar adalah suatu proses yang kompleks yang terjadi pada setiap orang sepanjang hidupnya, sejak dilahirkan hingga manusia mati. Purwanto, (2016) Belajar adalah proses untuk membuat perubahan dalam diri siswa dengan cara berinteraksi dengan lingkungan untuk mendapatkan perubahan dalam aspek kognitif, afektif, dan psikomotorik. Sumantri, (2015) Belajar adalah suatu perubahan perilaku yang relatif permanen dan dihasilkan dari pengalaman masa lalu ataupun dari pembelajaran yang bertujuan atau direncanakan. Belajar adalah perubahan tingkah laku, baik dari aspek pengetahuan, keterampilan atau sikapnya. Perubahan tersebut bisa di dapatkan dari pengalaman masa lalu ataupun pembelajaran yang akan direncanakan.
BAB II KERANGKA TEORITIK, KERANGKA BERFIKIR, DAN PENGAJUAN HIPOTESIS PENELITIAN HASIL BELAJAR Susanto, (2013) Hasil belajar siswa adalah kemampuan yang diperoleh anak setelah melalui kegiatan belajar. Purwanto, (2016) Hasil belajar merupakan pencapaian tujuan pendidikan pada siswa yang mengikuti proses belajar mengajar Sudjana, (2016) Hasil belajar adalah kemampuan – kemampuan yang dimiliki siswa setelah ia menerima pengalaman belajarnya. Hasil belajar adalah kemampuan yang diperoleh anak setelah melalui kegiatan belajar mengajar dan tercapainya tujuan pembelajaran yang dimiliki siswa setelah mengikuti proses pembelajaran.
BAB II KERANGKA TEORITIK, KERANGKA BERFIKIR, DAN PENGAJUAN HIPOTESIS PENELITIAN MATEMATIKA Susanto, (2013) Matematika merupakan salah satu bidang studi yang ada pada semua jenjang pendidikan, mulai dari tingkat sekolah dasar hingga perguruan tinggi. Abdurrahman, (2012) Matematika sebagai ilmu kuantitas (The science of quantity) atau ilmu tentang ukuran diskrit dan berlanjut (The science of discrate and continunous) Mashuri, (2019) Matematika merupakan ilmu universal yang mempunyai peranan penting dalam berbagai disiplin ilmu dan mengembangkan daya pikir manusia Matematika merupakan ilmu yang mengutarakan ide – ide yang berkaitan dengan kuantitas atau yang berhubungan dengan angka. Oleh karena itu matematika maerupakan salah satu mata pelajaran yang ada pada semua jenjang pendidikan mulai dari sekolah dasar hingga perguruan tinggi.
BAB II KERANGKA TEORITIK, KERANGKA BERFIKIR, DAN PENGAJUAN HIPOTESIS PENELITIAN Musfiqon, 2012 MEDIA PEMBELAJARAN Suryani, Setiawan, & Aditin, 2018 Media pembelajaran dapat didefinisikan sebagai alat bantu berupa fisik maupun nonfisik yang sengaja digunakan sebagai perantara guru dan siswa dalam memahami meteri pembelajaran agar lebih efektif dan efesien. Mashuri, 2019 Media pembelajaran adalah segala bentuk dan sarana penyampaian informasi yang dibuat atau dipergunakan sesuai dengan teori pembelajaran merupakan segala sesuatu yang digunakan dalam kegiatan pembelajaran yang berfungsi sebagai penyalur pesan/informasi yang dapat merangsang pikiran, perasaan, minat, dan perhatian siswa
BAB II KERANGKA TEORITIK, KERANGKA BERFIKIR, DAN PENGAJUAN HIPOTESIS PENELITIAN Musfiqon, 2012 MEDIA PEMBELAJARAN Media pembelajaran adalah segala sesuatu yang digunakan untuk menyalurkan pesan serta dapat merangsang pikiran, Suryani, Setiawan, & Aditin, 2018 perasaan, perhatian, dan kemauan siswa sehingga proses interaksi antara guru dan siswa dapat tersampaikan dan bertujuan untuk Mashuri, 2019 mengefektifkan komunikasi antara guru dan siswa.
BAB II KERANGKA TEORITIK, KERANGKA BERFIKIR, DAN PENGAJUAN HIPOTESIS PENELITIAN BLOK PECAHAN Latri, Syawaluddin, & Amrah, 2019 Indriani, 2018 Blok pecahan merupakan media yang dapat membuat siswa memahami konsep pecahan Blok pecahan merupakan media matematika khususnya pada pembelajaran yang dapat merangsang pecahan dengan mudah. Blok siswa karena bentuknya yang dapat pecahan dapat dibuat dengan dibagi menjadi beberapa bagian sesuai kertas atau karton berwarna warni dengan jumlah pecahan. agar menarik perhatian siswa. Blok pecahan ini berbentuk lingkaran, kemudian dibagi-bagi berdasarkan nilainya.
BAB II KERANGKA TEORITIK, KERANGKA BERFIKIR, DAN PENGAJUAN HIPOTESIS PENELITIAN BLOK PECAHAN Sukajati, 2008 Blok pecahan merupakan media pembelajaran yang berbentuk lingkaran. Blok pecahan ini sangat bermanfaat bagi siswa sebagai istirahat dari benda-benda asli, dan bisa digunakan untuk mempragakan konsep pecahan, pecahan senilai, penjumlahan dan pengurangan pecahan. Blok pecahan adalah media pembelajaran yang dapat merangsang siswa dalam proses pembelajaran matematika dengan materi pecahan. Media pembelajaran blok pecahan ini berbentuk lingkaran yang terbuat dari kertas, kayu atau karton.
BAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN Tempat penelitian Metode penelitian Penelitian ini adalah penelitian SDN PORIS GAGA III 09 -01 -2020 kuantitatif, sedangkan jenis metode penelitian yang digunakan adalah “Metode Quasi Eksperimental”. Bentuk Nonequivalent Comparison Grup Design. Metode penelitian adalah cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu (Sugiyono, 2017)
BAB III METODE PENELITIAN Tempat penelitian Metode penelitian Penelitian ini adalah penelitian SDN PORIS GAGA III 09 -01 -2020 kuantitatif, sedangkan jenis metode penelitian yang digunakan adalah “Metode Quasi Eksperimental”. Bentuk Nonequivalent Comparison Grup Design. Metode penelitian adalah cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu (Sugiyono, 2017)
BAB III METODE PENELITIAN Populasi penelitian Sampel penelitian Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas IV SDN Poris Gaga III yang berjumlah 59 siswa Yang dijadikan sampel dalam penelitian ini adalah kelas IV A sebagai kelas eksperimen dan kelas IV B sebagai kelas kontrol. Teknik Pengumpulan Data 1. Tes 2. Observasi 3. Dokumentasi
BAB III METODE PENELITIAN INSTRUMENT PENELITIAN Variabel Kompetensi Dasar Hasil Belajar Matematik a 3. 1 Menjelaskan pecahan senilai dengan gambar dan model konkret. Indikator 3. 1. 1 3. 1. 2 3. 1. 3 Menyebutkan unsur-unsur pecahan. Membandingkan pecahan. Menjelaskan pecahan senilai dengan gambar dan model konkret. Jumlah Butir Soal Bentuk Nomor soal Item Esai 1 2, 4 3, 5 Ranah Kognitif C 2 C 1, C 3 C 2, C 2 5
TERIMAKASIH
- Slides: 18