Pengaruh Faktor Individu Dan Llingkungan Perilaku Konsumen Perilaku

  • Slides: 18
Download presentation
Pengaruh Faktor Individu Dan Llingkungan

Pengaruh Faktor Individu Dan Llingkungan

Perilaku Konsumen • Perilaku konsumen (consumer behavior) adalah proses pembelajaran dalam pembelian konsumen pada

Perilaku Konsumen • Perilaku konsumen (consumer behavior) adalah proses pembelajaran dalam pembelian konsumen pada suatu produk yang berhubungan dengan kegiatan pertukaran untuk mengkonsumsi produk, jasa, pengalaman dan ide. • Ada dua elemen penting dari perilaku konsumen, yaitu: proses pengambilan keputusan, dan kegiatan fisik yang semua ini melibatkan individu dalam menilai, mendapatkan dan mempergunakan barang/jasa secara ekonomis.

 • Teori Psikologis: Mendasarkan diri pada faktor-faktor psikologis individu yang selalu dipengaruhi oleh

• Teori Psikologis: Mendasarkan diri pada faktor-faktor psikologis individu yang selalu dipengaruhi oleh kekuatan-kekuatan lingkungan. Teori ini merupakan penerapan dari teori-teori dalam bidang psikologis dalam menganalisis perilaku konsumen.

A. Teori Belajar Proses belajar adalah perubahan perilaku yang relatif permanen yang diakibatkan oleh

A. Teori Belajar Proses belajar adalah perubahan perilaku yang relatif permanen yang diakibatkan oleh pengalaman (Solomon, 1999). Bagi para pemasar, proses belajar konsumen dapat diartikan sebagai sebuah proses dimana seseorang memperoleh pengetahuan dan pengalaman, pembelian dan konsumsi yang akan ia terapkan pada perilaku yang terkait pada masa mendatang (Schiffman dan kanuk, 2000). Jadi, dapat dikatakan pembelajaran konsumen adalah suatu perubahan dalam perilaku yang terjadi sebagai hasil dari pengalaman masa lalunya. Konsumen akan menyesuaikan perilakunya dengan pengalamannya di masa lalu. Ada 4 syarat dalam proses belajar, yaitu :

1. Motivasi adalah daya dorong dari dalam diri konsumen. Motivasi muncul karena adanya kebutuhan.

1. Motivasi adalah daya dorong dari dalam diri konsumen. Motivasi muncul karena adanya kebutuhan. 2. Isyarat adalah stimulus yang mengarahkan motivasi tersebut. Isyarat akan mempengaruhi cara konsumen bereaksi terhadap suatu motivasi.

3. Respons Reaksi konsumen terhadap isyarat. 4. Pendorong atau Penguat Pendorong adalah sesuatu yang

3. Respons Reaksi konsumen terhadap isyarat. 4. Pendorong atau Penguat Pendorong adalah sesuatu yang meningkatkan kecenderungan seseorang konsumen untuk berperilaku masa datang karena adanya isyarat atau stimulus

Ada beberpa teori belajar, yaitu : • Behavioral Learning Theory Teori Behavior merupakan sebuah

Ada beberpa teori belajar, yaitu : • Behavioral Learning Theory Teori Behavior merupakan sebuah teori yang dicetuskan oleh Gage dan Berliner tentang perubahan tingkah laku sebagai hasil dari pengalaman. Behaviorisme tidak mau mempersoalkan apakah manusia baik atau jelek, rasional atau emosional, behaviorisme hanya ingin mengetahui bagaimana perilakunya dikendalian oleh faktor-faktor lingkungan.

Behavioral Learning Theory 1. Teori S-R Teori ini menunjukan sebagai proses aksi (Stimulus) dan

Behavioral Learning Theory 1. Teori S-R Teori ini menunjukan sebagai proses aksi (Stimulus) dan reaksi (Respon) yang sangat sederhana. Teori ini dapat dianggap sebagai proses pertukaran atau perpindahan informasi. Dalam Proses perpindahan informasi ada dua kemungkinan respon yang akan terjadi setelah stimuli diberikan oleh komunikator, yaitu reaksi negative dan positif. 2. Teori S-O-R singkatan dari Stimulus-Organism-Response. Pada dasarnya sebagai manusia kemampuan kita sangat terbatas untuk berhubungan dengan lingkungan kita serta dengan sesama kita. Secara fisiologis, setidak -tidaknya kita hanya memiliki lima alat indera. Teori S-O-R beranggapan bahwa organisme menghasilkan perilaku jika ada kondisi stimulus tertentu pula. Jadi efek yang timbul adalah reaksi khusus terhadap stimulus. • Perbedaan antara S-R dan S-O-R. adalah adanya proses modifikasi sebuah pesan yang dilakukan oleh individu atau manusia atau dalam konteks bahasan ini sebagai Organisme ( dalam teori S-O-R ) dalam menerima sebuah stimuli (pesan) yang berpengaruh terhadap apa yang akan dilakukannya ( reaksi ).

COGNITIVE THEORY LEARNING Istilah “Cognitive” berasal dari kata cognition artinya adalah pengertian, mengerti. Pengertian

COGNITIVE THEORY LEARNING Istilah “Cognitive” berasal dari kata cognition artinya adalah pengertian, mengerti. Pengertian yang luasnya cognition (kognisi) adalah perolehan, penataan, dan penggunaan pengetahuan. Teori belajar kognitif lebih mementingkan proses belajar dari pada hasil belajar itu sendiri. Belajar tidak sekedar melibatkan hubungan antara stimulus dan respon, lebih dari itu belajar melibatkan proses berpikir yang sangat kompleks. Ada tiga tahapan dalam proses belajar ini, yaitu:

COGNITIVE THEORY LEARNING 1. Asimilasi Proses penggabungan informasi baru ke dalam struktur kognitif yang

COGNITIVE THEORY LEARNING 1. Asimilasi Proses penggabungan informasi baru ke dalam struktur kognitif yang sudah ada dan terekam dalam benak si pembelajar sebelumnya. 2. Akomodasi penyelarasan struktur kognitif dalam situasi yang baru diterimanya. 3. Equilibrasi penyelarasan dalam pengkombinasian antara asimilasi dengan akomodasi.

IMPLEMENTASI TOPIK PADA MASYARAKAT Iklan merupakan salah satu cara pemasar untuk menarik konsumen. Di

IMPLEMENTASI TOPIK PADA MASYARAKAT Iklan merupakan salah satu cara pemasar untuk menarik konsumen. Di jaman teknologi yang sudah semakin canggih ini, banyak sekali media sebagai sarana pemasangan iklan. Dengan teori belajar behavioral yang lebih menekankan pada hasil maka masyarakat dapat mengendalikan segala sesuatu yang ada disekitar lingkungannya. Sehingga masyarakat dapat memperoleh susuatu yang cocok dengan apa yang dibutuhkan. IMPLEMENTASI TOPIK PADA DIRI SENDIRI Dengan adanya penjelasan ini saya dapat mengetahui bagaimana cara menjadi seorang konsumen yang baik. Sehingga saya bisa mengira-ngira apa yang akan saya beli nanti sesuai dengan pendapatan yang saya dapat. Saya juga mengetahui banyak hal tentang rincian sebuah produk hanya dengan melihat iklan yang disediakan oleh berbagai media.

PENGERTIAN KEPRIBADIAN • Kepribadian didefinisikan sebagai ciri-ciri kejiwaan dalam diri yang menentukan dan mencerminkan

PENGERTIAN KEPRIBADIAN • Kepribadian didefinisikan sebagai ciri-ciri kejiwaan dalam diri yang menentukan dan mencerminkan bagaimana seseorang berespon terhadap lingkungannya. Penekanan dalam definisi ini adalah pada sifat-sifat dalam diri atau sifat-sifat kewajiban yaitu kualitas, sifat, pembawaan, kemampuan mempengaruhi orang dan perangai khusus yang membedakan satu individu dari individu lainnya. Kepribadian cenderung mempengaruhi pilihan seseorang terhadap produk. Sifat-sifat inilah yang mempengaruhi cara konsumen merespon usaha promosi para pemasar, dan kapan, di mana, dan bagaimana mereka mengkonsumsi produk dan jasa tertentu. Karena itu, identifikasi teerhadap karakteristik kepribadian khusus yang berhubungan dengan perilaku konsumen sangat berguna dalam penyusunan strategi segmentasi pasar perusahaan.

Sifat-sifat Dasar Kepribadian 1) Kepribadian mencerminkan perbedaan individu Karena karakterisitik dalam diri yang memebentuk

Sifat-sifat Dasar Kepribadian 1) Kepribadian mencerminkan perbedaan individu Karena karakterisitik dalam diri yang memebentuk kepribadian individu merupakan kombinasi unik berbagai faktor, maka tidak ada dua individu yang betul-betul sama. Kepribadian merupakan konsep yang berguna karena memungkinkan kita un tuk menggolongkan konsumen ke dalam berbagai kelompok yang berbeda atas dasar satu atau beberapa sifat.

2) Kepribadian bersifat konsisten dan bertahan lama Suatu kepribadian umumnya sudah terlihat sejak manusia

2) Kepribadian bersifat konsisten dan bertahan lama Suatu kepribadian umumnya sudah terlihat sejak manusia berumur anak-anak , hal ini cenderung akan bertahan secara konsisten membentuk kepribadian ketika kita dewasa. Walaupun para pemasar tidak dapat merubah kepribadian konsumen supa ya sesuai dengan produk mereka, jika mereka mengetahui, mereka dapat berusaha me narik perhatian kelompok konsumen yang menjadi target mereka melalui sifat relevan yang menjadi karakteristik kepribadian kelompok konsumen yang bersangkutan. Walaupun kepribadian konsumen mungkin konsisten, perilaku konsumsi mereka s ering sangat bervariasi karena berbagai faktor psikologis, sosiobudaya, lingkungan, dan situasional yang mempengaruhi perilaku.

3) Kepribadian dapat berubah Kepribadian dapat mengalami perubahan pada berbagai keadaan tertentu. Karena adanya

3) Kepribadian dapat berubah Kepribadian dapat mengalami perubahan pada berbagai keadaan tertentu. Karena adanya berbagai peristiwa hidup seperti kelahiran, kematian, dan lain sebag ainya. Kepribadian seseorang berubah tidak hanya sebagai respon terhadap berbagai peristiwa yang terjadi tiba-tiba, tetapi juga sebagai bagian dari proses menuju ke kedewasaan secara berangsur-angsur.

Keinovatifan konsumen dan sifat kepribadian yang berkaitan • Para praktisi pemasaran berusaha mempelajari semua

Keinovatifan konsumen dan sifat kepribadian yang berkaitan • Para praktisi pemasaran berusaha mempelajari semua yang dapat mereka pel ajarai mengenai invator konsumen karena respon pasar para inovator konsumen sering menjadi petunjuk atas faktor-faktor yang akhirnya akan menentukan sukses tida knya produk / jasa baru tertentu. Inovator konsumen yaitu mereka yang cenderung menjadi orang pertama mencoba berbagai produk, jasa atau praktik baru. • Sifat kepribadian yang berguna untuk membedakan anatar inovator konsumen dan bukan inovator meliputi sifat-sifat konsumen sebagai berikut:

 • Keinovatifan Para peneliti konsumen telah berusaah menyusun instrumen pengukuran untuk menaks ir

• Keinovatifan Para peneliti konsumen telah berusaah menyusun instrumen pengukuran untuk menaks ir tingkat keinovatifan konsumen, karena ukuran sifat kepribadian tersebut memberikan wawasan yang penting mengenai sifat dan batas-batas kesediaan konsumen untuk berinovasi. • Dogmatisme adalah sebuah sifat kepribadian yang mengukur tingkat kekakuan (versus keterbukaan) yang ditunjukkan individu terhadap hal yang belum dikenal dengan baik dan terhadap informasi yang berlawanan dengan kepercayaan mereka yang sudah mendalam.

 • Karakter Sosial Karakter sosial adalah sifat kepribadian yang berkisar dari pengarahan diri

• Karakter Sosial Karakter sosial adalah sifat kepribadian yang berkisar dari pengarahan diri seniri dan pengarahan oleh orang lain. Para konsumen yang diarahkan oleh diri sendiri cenderung menyandarkan pada nilai-nilai / standar dalam diri mereka sendiri dalam menilai berbagai produk barudan berkemungkinan menjadi konsumen inovator. Mereka cenderung tertarik pada tipe pesan promosi yang berbeda terutama iklan yang menkankan sifat-sifat produk dan manfaat pribadi. Sedangkan poara konsumen yang diarahkan oleh orang lain cenderung mencari petunjuk dari orang lain mengenai apa yang betul dan apa yang salah. Mereka cenderung menyukai iklan-iklan yang menonjolkan lingkungan masyarakat / penerimaan masyarakat yang disetujuinya. Jadi, para individu yang diarahkan oleh orang lain mungkin lebih mudah dipengaruhi