Pengantar Teknologi Informasi Komputer Grafik Transformasi Geometri Sederhana

  • Slides: 13
Download presentation
Pengantar Teknologi Informasi Komputer Grafik Transformasi Geometri Sederhana Pertemuan 4 email eko. hari@dsn. dinus.

Pengantar Teknologi Informasi Komputer Grafik Transformasi Geometri Sederhana Pertemuan 4 email eko. hari@dsn. dinus. ac. id Fasilkom|| 12/2/2020

Outline Translasi (Pergeseran) Refleksi (Pencerminan) Dilatasi (Perkalian) Rotasi (Perputaran) email eko. hari@dsn. dinus. ac.

Outline Translasi (Pergeseran) Refleksi (Pencerminan) Dilatasi (Perkalian) Rotasi (Perputaran) email eko. hari@dsn. dinus. ac. id Fasilkom|| 12/2/2020

Transformasi Geometri Sederhana • Pada Aplikasi Grafika diperlukan perubahan bentuk, ukuran dan posisi suatu

Transformasi Geometri Sederhana • Pada Aplikasi Grafika diperlukan perubahan bentuk, ukuran dan posisi suatu gambar yang disebut dengan manipulasi. • Perubahan gambar dengan mengubah koordinat dan ukuran suatu objek disebut transformasi geometri. • Transformasi dasar dapat berupa translasi (pergeseran), dilatasi (perkalian) dan rotasi (perputaran). Selain itu masih ada bentuk transformasi lain seperti pencerminan (refleksi). email eko. hari@dsn. dinus. ac. id Fasilkom|| 12/2/2020

Translasi (Pergeseran) • Translasi dilakukan dengan melakukan penambahan faktor translasi / translasi vector yaitu

Translasi (Pergeseran) • Translasi dilakukan dengan melakukan penambahan faktor translasi / translasi vector yaitu (tx, ty) pada suatu titik koordinat, dimana : tx : translasi vector pada sumbu x ty : translasi vector pada sumbu y • Koordinat baru titik hasil translasi rumus berikut : x’ = x + tx y’ = y + ty dimana: (x, y) : Koordinat asal (x’, y’) : Koordinat baru hasil translasi email eko. hari@dsn. dinus. ac. id Fasilkom|| 12/2/2020

Translasi (Pergeseran) • Translasi adalah transformasi tanpa merubah bentuk objek (bentuk tetap). • Setiap

Translasi (Pergeseran) • Translasi adalah transformasi tanpa merubah bentuk objek (bentuk tetap). • Setiap titik pada objek akan ditranslasi dengan besaran yang sama dan titik yang ditranslasi dipindahkan ke lokasi lain menurut garis lurus. • Hal yang sama dilakukan untuk seluruh titik pada objek dengan jarak sama untuk setiap titik. email eko. hari@dsn. dinus. ac. id Fasilkom|| 12/2/2020

Refleksi (Pencerminan) Refleksi adalah suatu transformasi yang memasangkan setiap titik pada bidang dengan menggunakan

Refleksi (Pencerminan) Refleksi adalah suatu transformasi yang memasangkan setiap titik pada bidang dengan menggunakan sifat bayangan cermin dari titik-titik yang hendak dipindahkan. email eko. hari@dsn. dinus. ac. id Fasilkom|| 12/2/2020

Refleksi (Pencerminan) Tiga sifat utama refleksi adalah: 1. Jarak titik kecermin sama dengan jarak

Refleksi (Pencerminan) Tiga sifat utama refleksi adalah: 1. Jarak titik kecermin sama dengan jarak titik bayangannya kecermin. 2. Suatu bangun yang direfleksikan akan kongruen dengan bayangannya. 3. Sudut-sudut yang dihasilkan oleh cermin dengan garis penghubung setiap titik ke bayangannya adalah sudut siku-siku. email eko. hari@dsn. dinus. ac. id Fasilkom|| 12/2/2020

Dilatasi (Perkalian) • Transformasi skala adalah perubahan ukuran suatu objek. • Koordinat baru dapat

Dilatasi (Perkalian) • Transformasi skala adalah perubahan ukuran suatu objek. • Koordinat baru dapat diperoleh dengan melakukan perkalian nilai koordinat dengan faktor skala (scaling factor), yaitu (sx, sy). Dimana: sx : scaling factor pada sumbu x sy : scaling factor pada sumbu y • Koordinat baru yang dihasilkan diperoleh dari persamaan : x’ = x. sx y’ = y. sy dimana: (x, y) : Koordinat asal (x’, y’) : Koordinat baru hasil penskalaan email eko. hari@dsn. dinus. ac. id Fasilkom|| 12/2/2020

Rotasi (Perputaran) • Rotasi 2 D suatu objek akan memindahkan objek tersebut berdasarkan garis

Rotasi (Perputaran) • Rotasi 2 D suatu objek akan memindahkan objek tersebut berdasarkan garis melingkar. • Untuk melakukan rotasi pada bidang xy diperlukan sudut rotasi θ dan titik rotasi / pivot point (xp, yp), dimana objek tersebut dirotasi. • Jika sudut rotasi θ positif, maka arah rotasi berlawanan arah jarum jam. • Jika sudut rotasi θ negatif, maka arah rotasi searah jarum jam. email eko. hari@dsn. dinus. ac. id Fasilkom|| 12/2/2020

Rotasi (Perputaran) Rotasi dapat dilakukan dengan pivot point yaitu titik pusat koordinat y A‘

Rotasi (Perputaran) Rotasi dapat dilakukan dengan pivot point yaitu titik pusat koordinat y A‘ (x’, y’) A (x, y) θ 0 Ф r x dimana: r : jarak konstan titik dari titik pusat θ : sudut rotasi Ф : sudut posisi suatu titik dengan sumbu horizontal email eko. hari@dsn. dinus. ac. id Fasilkom|| 12/2/2020

Rotasi (Perputaran) Untuk menentukan titik perputaran / rotasi tertentu diperoleh rumus transformasi untuk rotasi

Rotasi (Perputaran) Untuk menentukan titik perputaran / rotasi tertentu diperoleh rumus transformasi untuk rotasi suatu titik (x, y) dengan sudut rotasi θ sebagai berikut : x’ = x cos θ - y sin θ y’ = x sin θ + y cos θ email eko. hari@dsn. dinus. ac. id Fasilkom|| 12/2/2020

Rotasi (Perputaran) Rotasi terhadap Pivot Point Rotasi suatu titik terhadap pivot point (xp, yp)

Rotasi (Perputaran) Rotasi terhadap Pivot Point Rotasi suatu titik terhadap pivot point (xp, yp) secara umum dapat ditulis sebagai berikut: x’ = xp + (x – xp) cos θ – (y – yp) sin θ y A‘ (x’, y’) A (x, y) y’ = yp + (x – xp) sin θ + (y – yp) cos θ θ Ф r P (xp, yp) 0 email eko. hari@dsn. dinus. ac. id x Fasilkom|| 12/2/2020

email eko. hari@dsn. dinus. ac. id Fasilkom|| 12/2/2020

email eko. hari@dsn. dinus. ac. id Fasilkom|| 12/2/2020