PENGANTAR SISTEM 2 Perspektif Sistem Komponen Sistem Entiti

  • Slides: 34
Download presentation
PENGANTAR SISTEM 2

PENGANTAR SISTEM 2

Perspektif Sistem Komponen Sistem: Entiti: obyek sistem yang menjadi pokok perhatian Atribut: sifat yang

Perspektif Sistem Komponen Sistem: Entiti: obyek sistem yang menjadi pokok perhatian Atribut: sifat yang dimiliki entiti Aktivitas: proses yang menyebabkan perubahan dalam sistem yang mengubah atribut, bahkan entiti Status: keadaan entiti dan aktivitas pada saat-saat tertentu, atau kumpulan variabel yang penting untuk menggambarkan sistem pada sembarang waktu, tergantung pada tujuan studi sistem. Kejadian: peristiwa sesaat yang dapat mengubah variabel status sistem.

Perspektif Sistem (2) Endogenous Aktivitas dan kejadian yang terjadi di dalam sistem Melihat sistem

Perspektif Sistem (2) Endogenous Aktivitas dan kejadian yang terjadi di dalam sistem Melihat sistem dari subsistem-subsistem yang berinteraksi untuk mencapai tujuan tertentu Eksogenous Aktivitas yang terjadi di luar sistem. Melihat sistem dari supersistem yang di dalamnya juga termasuk unsur lingkungan yang kompleks.

Perspektif Sistem (3) Sistem Entiti Atribut Aktivitas Kejadian Variabel Status Bank Pelanggan Pemeriksaan rekening

Perspektif Sistem (3) Sistem Entiti Atribut Aktivitas Kejadian Variabel Status Bank Pelanggan Pemeriksaan rekening Melakukan deposito Kedatangan, kepergian Jumlah teller yang sibuk, jumlah pelanggan yang menunggu Kereta cepat Penumpang Asal, tujuan Perjalanan Tiba di stasiun, tiba di tujuan Jumlah penumpang yang menunggu di tiap stasiun; jumlah penumpang yang transit Produksi Mesin Kecepatan kapasitas, tingkat kerusakan Pengelasan, pengecatan Kerusakan Status mesin (sibuk, nganggur, atau rusak) Komunikasi Pesan Jarak, tujuan Pengiriman Sampai di tujuan Kumlah pesan yang menunggu untuk dikirim Persediaan Gudang Kapasitas Pengambilan Permintaan Level persediaan, pesanan yang belum dipenuhi

Perspektif Sistem (4) Pemahaman sistem harus dimulai dari konsep yang fundamental: Abstraksi, menekankan kerincian

Perspektif Sistem (4) Pemahaman sistem harus dimulai dari konsep yang fundamental: Abstraksi, menekankan kerincian dan konsentrasi pada sifat sistem yang sedang diperhatikan. Partisi, menggambarkan kesatuan sistem sebagai jumlah komponen bagiannya, Proyeksi, menggambarkan keseluruhan sistem tapi hanya menonjolkan sebagian dari sifat-sifat utamanya.

Perspektif Sistem (5) Perspektif Fungsional: pandangan tersendiri mengenai apa yang dilakukan atau dikerjakan oleh

Perspektif Sistem (5) Perspektif Fungsional: pandangan tersendiri mengenai apa yang dilakukan atau dikerjakan oleh sistem nyata Perspektif Perilaku: pandangan tersendiri tentan apa yang menjadi sifat temporal atau kesementaraan sistem, perbedaan perilaku status, dan kejadian yang menyebabkan transisisi. Perspektif Informasional: pandangan tersendiri mengenai fakta sistem, definisi dari informasi yang relevan dan hubungan antara berbagai potongan informasi untuk mencapai tujuan sistem.

Perspektif Sistem (6) Perspektif Lingkungan: untuk menempatkan sistem ke dalam perspektif yang benar harus

Perspektif Sistem (6) Perspektif Lingkungan: untuk menempatkan sistem ke dalam perspektif yang benar harus didefinisikan batasan dari sistem. Batasan dipengaruhi faktor relevansi dan signifikansi. Perspektif Performansi: setiap sistem didesain untuk mencapai tujuan tertentu. Performansi mencakup kriteria dan indikator keberhasilan, serta standar numerik dari kriteria dan indikatornya.

Karakteristik Sistem Perilaku sasaran Keseluruhan (Wholism) Keterbukaan (Openness) Transformasi (Transformation) Keterhubungan (Interrelatedness) Mekanisme Kontrol

Karakteristik Sistem Perilaku sasaran Keseluruhan (Wholism) Keterbukaan (Openness) Transformasi (Transformation) Keterhubungan (Interrelatedness) Mekanisme Kontrol (Control Mechanism)

Perilaku Sasaran Pamrih suatu sistem adalah menciptakan nilai (value) dengan menggabungkan dan menggunakan sumber-sumber

Perilaku Sasaran Pamrih suatu sistem adalah menciptakan nilai (value) dengan menggabungkan dan menggunakan sumber-sumber melalui cara tertentu. Penciptaan nilai mencermikan sasaran (purpose) sistem. Sistem dengan sasaran majemuk membutuhkan penentuan prioritas berdasarkan satu set kriteria nilai. Tidak semua kriteria nilai dapat dicapai secara simultan, dan tidak semua kriteria nilai dapat dipenuhi karena adanya kendala (constraint).

Perilaku Sasaran (2) Sistem Mekanik (Mobil) Sistem Biologi (Manusia) Sistem Organisasi (Perusahaan Bisnis) Bensin

Perilaku Sasaran (2) Sistem Mekanik (Mobil) Sistem Biologi (Manusia) Sistem Organisasi (Perusahaan Bisnis) Bensin Makanan dan air Orang-orang Oli Pakaian Peralatan Air Informasi Material Mobil Manusia Organisasi Bisnis Transportasi Memperpanjang usia Produk dan jasa ekonomi Travel ekonomis Kesehatan fisik Keuntungan Simbol status Kesehatan mental Kontribusi sosial Alat biisnis Kepuasan pribadi Kesempatan kerja

Perilaku Sasaran (3) Kriteria Nilai Mobil Manusia Organisasi Bisnis Kualitas Data tahan Hidup sehat

Perilaku Sasaran (3) Kriteria Nilai Mobil Manusia Organisasi Bisnis Kualitas Data tahan Hidup sehat Produk tahan lama Kenyamanan Kekuatan fisik Pemenuhan kebutuhan dasar Keandalan Kepintaran Pelayanan yang baik 15 km/liter Panjang umur Volume produksi tinggi Pilihan atas banyak model Gelar sarjana atau master Jumlah penjualan Ketersediaan mobil Program belajar cepat Ketersediaan produk Kuantitas Waktu Dana cepat Ongkos Harga jual tinggi Pelayanan cepat Biaya kesehatan rendah Jaminan atau garansi

Perilaku Sasaran (4) Mobil Manusia Organisasi Bisnis Standar keamanan resmi Ketersediaan pendapatan Aturan upah

Perilaku Sasaran (4) Mobil Manusia Organisasi Bisnis Standar keamanan resmi Ketersediaan pendapatan Aturan upah minimum Undang-undang polusi Adat istiadat Ketersediaan sumber Status teknologi Hukum sosial Tekanan sosila

Keseluruhan (Wholism) Konsep keseluruhan: suatu teori yang menyatakan bahwa faktor-faktor penentu merupakan kesatuan yang

Keseluruhan (Wholism) Konsep keseluruhan: suatu teori yang menyatakan bahwa faktor-faktor penentu merupakan kesatuan yang tidak dapat direduksi lagi. Sinergi berhubungan dengan kemampuan bagian-bagian untuk mencapai sasaran atau tujuan bersama. Keseluruhan menekankan adanya suatu bauran yang tepat dari tujuan/sasaran yang memampukan berbagai bagian atau anggota untuk mengoptimasikan nilai yang diciptakan seluruh sistem.

Keseluruhan [2] Mobil: logam, karet, plastik Manusia: Tulang, otot, syaraf Organisasi: manusia, uang, mesin

Keseluruhan [2] Mobil: logam, karet, plastik Manusia: Tulang, otot, syaraf Organisasi: manusia, uang, mesin

Keterbukaan (Openness) Sistem terbuka menunjukkan karakteristik equifinality (kesamaan akhir). Status akhir dari sistem dapat

Keterbukaan (Openness) Sistem terbuka menunjukkan karakteristik equifinality (kesamaan akhir). Status akhir dari sistem dapat dicapai dari berbagai status awal. Konsep equifinality memiliki implikasi penting bagi manajemen sistem organisasi yang menyarankan kebutuhan terhadap suatu multidimensi, pendekatan situasional dalam pemecahan masalah, dan pengambilan keputusan.

Keterbukaan [2] Mobil Manusia Organisasi Undang-undang Panas dan dingin Persaingan Kondisi jalan Tekanan sosial

Keterbukaan [2] Mobil Manusia Organisasi Undang-undang Panas dan dingin Persaingan Kondisi jalan Tekanan sosial Keinginan pelanggan Cuaca Tuntutan organisasi Undang-undang

Transformasi (transformation) Proses transformasi suatu sistem sering digambarkan dengan menggunakan kerangka model input-output. Analisis

Transformasi (transformation) Proses transformasi suatu sistem sering digambarkan dengan menggunakan kerangka model input-output. Analisis hasil akhir memfokuskan pada tingkatan nilai tambah melalui unit transformasi dan penggunaan berbagai bauran input. Pemodelan kotak hitam: hubungan antara output sistem dan input sistem dapat digambarkan dianalisis tanpa pengetahuan yang mendalam mengenai kerja internal dari unit transformasi.

Transformasi (transformation) Analisis proses: konsep analitik sistem yg memperhatikan bagaimana mentransformasikan input-output. Konsep input-output

Transformasi (transformation) Analisis proses: konsep analitik sistem yg memperhatikan bagaimana mentransformasikan input-output. Konsep input-output adalah kerangka yang bermanfaat untuk mengevaluasi operasi sistem (analisa proses) dan menentukan alternatif-alternatif untuk peningkatan performansi sistem.

Keterhubungan Mencakup interaksi internal dan ketergantungan antar bagian-bagian atau elemen-elemen pembentuk sistem dan interaksi

Keterhubungan Mencakup interaksi internal dan ketergantungan antar bagian-bagian atau elemen-elemen pembentuk sistem dan interaksi sistem dengan lingkungannya. Setiap sistem mempunyai ketergantungan pada sesama subsistem itu sendiri (horizontal) atau dengan sistem yang lebih besar lagi (vertikal). Jika suatu sistem dianggap sebagai sistem, maka dibawahnya ada subsistem dan diatasnya ada supra sistem

Mekanisme Kontrol Mekanisme kontrol merupakan proses pengaturan yang digunakan sistem untuk mengorek setiap penyimpangan

Mekanisme Kontrol Mekanisme kontrol merupakan proses pengaturan yang digunakan sistem untuk mengorek setiap penyimpangan yang terjadi, baik akibat interaksi internal maupun pengaruh lingkungannya. Konsep tingkatan juga berlaku untuk hirarki kontrol Tingkatan kontrol tertinggi menerima umpan balik dari lingkungan

Mekanisme Kontrol (2) Mobil Manusia Organisasi Bisnis Minyak habis Jarum penunjuk Mengisi tangki Gangguan

Mekanisme Kontrol (2) Mobil Manusia Organisasi Bisnis Minyak habis Jarum penunjuk Mengisi tangki Gangguan di jalan Rem Mobil berhenti Aturan pemakaian sabuk pengaman Supir Beli sabuk Latihan meningkat Jantung Sirkulasi darah semakin cepat Kena api Otak Menarik tangan Tekanan sosial Individu Mengubah kebiasaan Permintaan material Pengadaan Beli material Pesanan pelanggan Produksi Manufaktur produk Naiknya tingkat gaji minimum Manajemen puncak Bayar dengan gaji yang lebih besar

 Karakterisasi sistem merupakan bagian yang penting dari analisis sistem. Analisis sistem haruslah mencakup

Karakterisasi sistem merupakan bagian yang penting dari analisis sistem. Analisis sistem haruslah mencakup pengkajian dan evaluasi sasaran sistem, kebutuhan akan lingkungan, bagaimana sumber diubah menjadi nilai, interaksi antar bagian, dan bagaimana pengendalian sistem dalam upaya mencapai integrasi subsistemnya.

Klasifikasi Sistem Konseptual dan Empiris Sistem Alamiah dan Buatan Sosial, Manusia-Mesin, dan Mesin Sistem

Klasifikasi Sistem Konseptual dan Empiris Sistem Alamiah dan Buatan Sosial, Manusia-Mesin, dan Mesin Sistem Terbuka dan Tertutup Adaptif dan Nonadaptif Permanen dan Sementara Stasioner dan Nonstasioner Subsistem dan Suprasistem Sistem Abstrak dan Sistem Fisis Sistem Statis dan Sistem Dinamis Sistem Mekanik dan Sistem Organik

Konseptual dan Empiris Sistem Konseptual Kumpulan konsepsi, ide, atau karakteristik guna menguraikan penjelasan atau

Konseptual dan Empiris Sistem Konseptual Kumpulan konsepsi, ide, atau karakteristik guna menguraikan penjelasan atau klasifikasi suatu sistem nyata. Mencakup struktur teoritis yang bersifat unik. Contoh: sistem ekonomi, sistem geometri Sistem Empiris Sistem operasional yang kongkrit/nyata. Sistem yang tidak terbentuk (intangible). Contoh: sistem listrik, termal, kimia

Sistem Alamiah dan Sistem Buatan Sistem Alamiah Sistem yang telah terbentuk dengan sendirinya yang

Sistem Alamiah dan Sistem Buatan Sistem Alamiah Sistem yang telah terbentuk dengan sendirinya yang dapat ditemui di alam bebas. Contoh: sistem ekologi, sistem tata surya Sistem Buatan Sistem yang diciptakan dikendalikan dengan tujuan tertentu. Sistem ditemukan dengan variasi yg tidak ada habisnya. Contoh: sistem produksi, sistem ekonomi

Sosial, Manusia-mesin, & Mesin Sistem Sosial Menyangkut kumpulan manusia, terlepas dari sasaran, dan proses-

Sosial, Manusia-mesin, & Mesin Sistem Sosial Menyangkut kumpulan manusia, terlepas dari sasaran, dan proses- proses lainnya dari sistem itu. Terbentuk akibat adanya interaksi antara struktur peran manusia dan perilaku manusia. Contoh: organisasi perusahaan, instasi pemerintah Sistem Manusia-mesin Sebagian besar sistem empiris termasuk kategori sistem manusia-mesin. Sistem berupaya mengakomodasikan hubungan manusia-mesin, dimana mesin digunakan manusia untuk mencapai tujuan. Sistem Mesin Mampu mendapatkan inputnya sendiri dan melakukan pemeliharaan sendiri sebagaimana layaknya suatu organisme. Sistem masih merupakan hayalan, contoh: artificial intelegence

Sistem Terbuka dan tertutup Sistem Terbuka Sistem yang mampu berinteraksi dengan lingkungannya dimana dimungkinkan

Sistem Terbuka dan tertutup Sistem Terbuka Sistem yang mampu berinteraksi dengan lingkungannya dimana dimungkinkan adanya pertukaran materi, energi, maupun informasi dengan lingkungannya. Sistem yg mengandung organisme yg hidup, sistem organisasi perusahaan. Sistem Tertutup Tidak mempunyai relasi/interaksi terhadap lingkungannya. Sistem ideal, ada sifat-sifat alamiah yang diabaikan. Digunakan sebagai cara pendekatan awal pada suatu sistem dengan menyederhanakan situasi yang kompleks. Contoh: percobaan gerak silinder pada bidang miring, mengabaikan pengaruh gerakan kinetis, dan menganggap pengaruh gaya dorongnya konstan.

Adaptif dan Nonadaptif Sistem Adaptif Memberikan reaksi terhadap lingkungannya, sedemikian rupa sehingga dapat memperbaiki

Adaptif dan Nonadaptif Sistem Adaptif Memberikan reaksi terhadap lingkungannya, sedemikian rupa sehingga dapat memperbaiki fungsinya, prestasinya, atau kemungkinannya untuk bertahan hidup. Contoh: perusahaan yg sukses adalah perusahaan yang menyesuaikan diri dengan lingkungannya pada saat yg tepat. Sistem Nonadaptif Tidak memberikan reaksi terhadap lingkungannya Dapat berubah menjadi adaptif seandainya terdapat hubungan dengan energi, belajar, dan koreksi diri selama proses adaptasi.

Permanen dan Sementara Sistem Permanen Semua sistem yang berlaku untuk rentang waktu yang cukup

Permanen dan Sementara Sistem Permanen Semua sistem yang berlaku untuk rentang waktu yang cukup panjang, dibandingkan dengan kegiatan manusianya dalam sistem tersebut. Contoh: Sistem ekonomi makro yang mengalami perubahan perlahan, pada dasarnya bersifat permanen bagi perencanaan yg akan datang. Sistem Sementara Diadakan untuk jangka waktu tertentu dan sesudahnya dihapuskan atau dimodifikasi kembali. Penting artinya dalam melaksanakan tugas tertentu dalam dunia perusahaan.

Stasioner dan Nonstasioner Sistem dimana sifat dan operasinya tidak mengalami perubahan yang berarti, atau

Stasioner dan Nonstasioner Sistem dimana sifat dan operasinya tidak mengalami perubahan yang berarti, atau hanya berubah menurut siklus repetitif. Kegagalan awal akan menghilangkan kesempatan untuk memperbaiki sistemnya. Contoh: sistem manufakturing fleksibel Nonstasioner Sistem yang sifat operasinya mengalami perubahan dengan pola nonrepetitif. Suatu kegagalan dalam suatu kasus tidak selalu menghasilkan modifikasi yg berhasil di masa yg akan datang, atau sistem yg dihasilkan benar berbeda dr asalnya.

Subsistem & Suprasistem Subsistem Sistem yang lebih kecil dalam sistem itu disebut subsistem. Masing-masing

Subsistem & Suprasistem Subsistem Sistem yang lebih kecil dalam sistem itu disebut subsistem. Masing-masing subsistem dapat dipandang sebagai sistem yg mempunyai tujuan tertentu. Suprasistem Sistem yang lebih besar dan serba kompleks

Sistem Abstrak & Sistem Fisis Sistem Abstrak suatu susunan yang teratur dari gagasan atau

Sistem Abstrak & Sistem Fisis Sistem Abstrak suatu susunan yang teratur dari gagasan atau konsepsi yang saling tergantung satu sama lain. Sistem Fisis kumpulan elemen-elemen yang beroperasi secara bersama-sama untuk mencapai tujuannya.

Sistem Statis & Dinamis Sistem Statis Sistem yang tidak dipengaruhi atau tidak bergantung pada

Sistem Statis & Dinamis Sistem Statis Sistem yang tidak dipengaruhi atau tidak bergantung pada perubahan waktu. Sistem memiliki atribut dalam keadaan yang seimbang. Sistem Dinamis Sistem yang dipengaruhi oleh perubahan waktu, dan memakai waktu sebagai variabel independen. Menunjukan perubahan setiap saat akibat aktivitas. Mendekati permasalahan dengan mengamati proses umpan balik yang berada di belakang semua perubahan yang teramati.

Sistem Mekanik dan Organik Sistem Mekanik memiliki tujuan dan standar performansi tetapi tidak ditentukan

Sistem Mekanik dan Organik Sistem Mekanik memiliki tujuan dan standar performansi tetapi tidak ditentukan oleh sistem itu sendiri. Sistem Organik bersifat mandiri, mampu menetapkan tujuan dan standar performansi bagi dirinya sendiri.