Pengantar peramalan bisnis Dr Hamdan S Pd M

Pengantar peramalan bisnis Dr. Hamdan, S. Pd. , M. M

Pengertian Peramalan adalah seni dan ilmu untuk memprediksi masa depan Peramalan adalah tahap awal, dan hasil ramalan merupakan basis bagi seluruh tahapan pada perencanaan produksi Peramalan adalah study terhadap data historis untuk menemukan hubungan , kecenderungan, dan pola yang sistematis Dalam dunia bisnis hasil peramalan mampu memberikan gambaran tentang masa depan perusahaan, yang memungkinkan manajemen membuat perenanaan , menciptakan peluang bisnis, mengatur pola investasi Peramalan pada umumnya dipergunakan untuk memprediksi sesuatu yang kemungkinan besar akan terjadi sedangkan perencanaan menggunakan ramalan yang ada untuk menetapkan target termasuk penetapan strategi untuk mencapai target itu

Pengertian Proyeksi Ramalan yang didasarkan pada ekstrapolasi berdasarkan kecenderungan masa lalu, dengan asumsi bahwa masa yang akan datang memiliki pola yang sama dengan masa lalu. Proyeksi dapat menggunakan model matematika dan regresi. Prediksi Ramalan yang didasarkan pada asumsi teoritik. Misalnya berdasarkan teori supply dan demand. Harga normal akan terjadi pada titik temu antara supply dan demand. Prediksi dapat dilengkapi dengan argumen pakar dan metode yang dipakai. Perkiraan Ramalan yang didasarkan pada penilaian informatif atau penilaian pakar tentang situasi masyarakat masa depan.

Model peramalan secara umum Yt Yt Pola Error = Pola+ error = hasil peramalan = data yang merupakan komponen yang dapat diidentifikasi. = yang merupakan komponen yang tidak dapat diidentifikasi.

Teknik peramalan dapat diterapkan dalam setiap kegiatan bisnis yang berorientasi pada waktu yang akan datang, baik pada bidang sumber daya manusia, produksi, pemasaran, keuangan maupun kegiatan perekonomian secara makro. Contoh : Ø Peramalan jumlah tenaga kerja yang dibutuhkan. Ø Peramalan jumlah bahan baku yang dibutuhkan. Ø Peramalan volume penjualan. Ø Peramalan jumlah kas yang dibutuhkan. Ø Peramalan pertumbuhan ekonomi

Manfaat forecasting v Lebih siap menghadapi perubahan situasi. v Merupakan dasar/ pedoman dalam perencanaan baik jangka pendek maupun jangka panjang. v Untuk pengontrolan operasional perusahaan.

Macam- macam peramalan Berdasarkan horizon waktu, peramalan dibagi 3, yaitu § jangka waktu § ruang lingkup dan § metode yang digunakan Berdasarkan jangka waktunya : Ø Peramalan jangka panjang. Ø Peramalan jangka menengah. Ø Peramalan jangka pendek.

Berdasarkan jangka waktunya Peramalan jangka menengah dan jangka panjang dapat dibedakan dari peramalan jangka pendek dengan melihat dari tiga hal, yaitu : 1. Peramalan jangka menengah dan panjang berkaitan dengan permasalahan yg lebih menyeluruh dan mendukung keputusan manajemen yg berkaitan dgn perencanaan proses. 2. Permalan jangka pendek biasanya menetapkan metodologi yg berbeda dibandingkan permalan jangka panjang 3. Peramalan jangka pendek cendrung lebih tepat dibandingkan peramalan jangka panjang. Faktr faktor yg mempengaruhi perubahan permintaan berubah setiap hari. Dengan demikian semakin panjang horizon waktu, ketepatan peramalan seseorang semakin berkurang

Faktor lain yg harus dipertimbangkan saat membuat peramalan , terutama peramalan penjualan jangka panjang, adalah siklus hidup produk. Penjualan produk bahkan jasa tidak terjadi pada tingkat yg konstan sepanjang hidupnya. Hampir semua produk yg berhasil melalui empat tahapan, yaitu : perkenalan, pertumbuhan, kematangan dan penurunan

Berdasarkan ruanglingkupnya § Peramalan mikro, peramalan terhadap tenaga kerja, penjualan dan sebagainya dalam lingkup perusahaan. § Peramalan makro, peramalan kondisi perekonomian Indonesia dimasa mendatang dan sebagainya.

Berdasarkan Metode peramalan yang digunakan Ø Metode kuantitatif, yang didasarkan atas pemanipulasian data yang tersedia secara memadai tanpa intuisi maupun penilaian subyektif dari forecaster, yang umumnya didasarkan pada analisis statistis. Ø Metode kualitatif, lebih didasarkan pada intuisi dan penilaian subyektif faorecaster daripada pemanipulasian data historis yang tersedia.

JENIS-JENIS PERAMALAN Berbagai organisasi menggunakan tiga jenis peramalan yg utama dalam perencanaan di masa depan q Peramalan ekonomi : merencanakan indikator yg berguna dalam membantu organisasi menyiapkan peramalan jangka menengah dan jangka panjang q Peramalan teknologi : peramalan jangka panjang sangat memperhatikan laju perkembangan teknologi q Peramalan permintaan : proyeksi suatu penjualan perusahaan yg berlaku pada setiap periode dalam perencanaan horizon

Proses peramalan Ada 7 langkah dasar sistem peramalan : 1. Menetapkan tujuan peramalan 2. Memilih unsur yg akan diramalkan 3. Menentukan horizon waktu peramalan 4. Memilih jenis model pemodelan 5. Mengumpulkan data yg diperlukan untuk melakukan peramalan 6. Membuat peramalan 7. Memvalidasikan dan menerapkan hasil peramalan.

PEMILIHAN TEKNIK PERAMALAN Beberapa pertanyaan yang harus diperhatikan sebelum memilih teknik peramalan yg tepat utk suatu masalah adalah : Ø Apa kegunaan peramalan tersebut? Ø Siapa yg akan menggunakan peramalan tersebut? Ø Seberapa lama jangka waktu yg akan diramalkan? Ø Bagaimana kebutuhan data minimum? Ø Berapa biaya utk membuat peramalan tersebut? Ø Seberapa jauh akurasi yang diinginkan?

Pengguna hasil peramalan 1. Planner (para perencana) tingkat nasional, regional maupun sektoral secara makro. 2. Perencana individu perusahaan secara mikro. 3. Para peneliti. 4. Para konsultan yang harus memberi nasihat secara kuantitatif. 5. Para pimpinan yang akan membuat keputusan kuantitatif bidang produksi, penjualan, ekspor, keuangan, kredit dan bidang- bidang lain yang sifatnya kuantitatif

DATA § Data merupakan fakta. Dengan demikian, data dapat memberi gambaran tentang suatu keadaan atau persoalan § Data ttg sesuatu akan lebih berarti kalau dikaitkan dgn waktu dan tempat. Data pendapatan penduduk misalnya, harus diperjelas dgn penduduk yang mana? Dan kapan? Misalnya pendapatan penduduk Pangkalpinang dalam tahun 2018 § Semakin lengkap informasi/data, maka semakin akurat penilaian ttg sesuatu dan dapat digunakan sebagai langkah awal untuk melakukan proyeksi di masa yg akan data

Kegunaan data Dasar suatu perencanaan agar perencanaan sesuai dengan kemampuan yg ada pada organisasi. Kemampuan di sini, diantaranya kemampuan finansial, SDM, bahan baku, dll. Alat pengendalian terhadap pelaksanaan atau implementasi perencanaan tsb agar bisa diketahui dgn segera kesalahan atau penyimpangan yg terjadi shg dapat segera dilakukan perbaikan atau koreksi Dasar evaluasi hasil kerja akhir. Apakah hasil kerja yg telah ditargetkan bisa dicapai? Atau tingkat pencapaiannya sudah berapa persen? Kalau target tidak tercapai, faktor apa penyebabnya? Untuk itu semua diperlukan data.

Data dapat dibedakan berdasarkan sifat, sumber dan dimensi waktunya Berdasarkan sifatnya : § Data kuantitatif, berupa angka atau berwujud bilangan, seperti : data jumlah penjualan, produksi dll. § Data kualitatif, data yang tidak berupa angka, seperti : data faktor kesukaan konsumen terhadap suatu produk, tingkat kepuasan konsumen dll.

Data dapat dibedakan berdasarkan sifat, sumber dan dimensi waktunya Berdasarkan sumbernya : • Data intern, data yang berasal dari dalam organisasi perusahaan. • Data ektern, data yang berasal dari luar perusahaan. • Data ektern terbagi menjadi data primer (dikumpulkan sendiri untuk peramalan) dan data skunder (data yang telah terkumpul sebelumnya)

Data dapat dibedakan berdasarkan sifat, sumber dan dimensi waktunya Berdasarkan dimensi waktunya : § Data runtut waktu/ time series, yaitu yang dikumpulkan dari suatu waktu kewaktu berikutnya selama jangka waktu tertentu, seperti : data penjualan selama 12 bulan terakhir dalam jangka waktu satu tahun. § Data crossectional, data yang dikumpulkan pada suatu waktu tertentu tanpa memiliki variasi dimensi waktu untuk menggambarkan keadaan pada waktu tertentu, seperti volume penjualan perusahaan tahun 2006 dsb.

Syarat- syarat Data yang Baik 1. Data harus obyektif, sesuai dengan apa adanya. 2. Refresentatif, Data yang diperoleh berdasarkan penelitian sample. Sebagai suatu perkiraan harus dapat mewakili populasi. 3. Up to date, data yang terbaru dan tidak usang. 4. Relevant, data harus ada hubungannya dengan problem yang dianalisis. 5. Data mempunyai kesalahan yang minimum

Variable data q Variabel dependen, variabel yang keberadaanya akan diramalkan/ dijelaskan pada waktu yang akan datang. q Variabel independent, variabel yang digunakan untuk meramalkan atau menjelaskan keberadaan variable dependen pada waktu yang akan datang.

Faktor-faktor yang harus dipertimbangkan dalam pemilihan metode peramalan Ø tujuan peramalan Ø Ø Ø jangkauan peramalan tingkat ketelitian ketersediaan data bentuk pola data biaya Hal-hal yang harus dilakukan Ø Ø Ø definisikan tujuan peramalan buat diagram pencar pilih beberapa metode peramalan hitung ramalan dan kesalahannya pilih metode dengan kesalahan terkecil


- Slides: 25