PENGANTAR KOMUNIKASI DATA Apa Itu Komunikasi Data Arti

  • Slides: 98
Download presentation
PENGANTAR KOMUNIKASI DATA

PENGANTAR KOMUNIKASI DATA

Apa Itu Komunikasi Data ?

Apa Itu Komunikasi Data ?

Arti Komunikasi data merupakan gabungan 2 macam teknik: teknik telekomunikasi dan teknik data processing.

Arti Komunikasi data merupakan gabungan 2 macam teknik: teknik telekomunikasi dan teknik data processing. O Telekomunikasi ialah segala kegiatan yang berhubungan dengan penyaluran informasi dari satu tempat ke tempat yang lain O Data processing ialah segala kegiatan yang berhubungan dengan pengolahan data. Secara umum komunikasi data dapat dikatakan sebagai proses pengiriman informasi (data) yang telah diubah dalam suatu kode tertentu yang telah disepakati melalui media listrik atau elektro-optik dari titik ke titik yang lain; Sistem komunikasi data adalah jaringan fisik dan fungsi yang dapat mengakses komputer untuk mendapatkan fasilitas seperti menjalankan program, mengakses basis data, melakukan komunikasi dengan operator lain, sedemikian rupa sehingga semua fasilitas berada pada terminalnya walaupun secara fisik berada pada lokasi yang terpisah.

Model Komunikasi data Sederhana Transmit ter Sumb er Sistem Transmi si Penerim a/ Tujuan

Model Komunikasi data Sederhana Transmit ter Sumb er Sistem Transmi si Penerim a/ Tujuan Receiv er Sistem Sumber Sistem Tujuan Blok Diagram Sistem Komunikasi data

Elemen Sistem Komunikasi Data O O O Source (sumber : Alat ini membangkitkan data

Elemen Sistem Komunikasi Data O O O Source (sumber : Alat ini membangkitkan data sehingga dapat ditransmisikan, contoh : PC (Personal Computer) Transmitter (Pengirim) : Data yang dibangkitkan dari sistem sumber tidak ditransmisikan secara langsung dalam bentuk aslinya. Sebuah transmitter menyalurkan, mengkonversi dan menandai informasi sehingga dapat ditransmisikan melewati sistem transmisi. Contoh : modem, tugasnya menyalurkan suatu digital bit stream dari suatu alat yang sudah dipersiapkan (Mis : PC) dan mentransformasikan bit stream tersebut menjadi suatu sinyal analog yang dapat melintasi melalui jaringan telepon. Transmission System (Sistem Transmisi) : Berupa jalur transmisi tunggal (single transmission line) atau jaringan kompleks (complex network) yang menghubungkan antara sumber dengan destination (tujuan) Receiver (Penerima) : Receiver menerima sinyal dari sistem transmisi dan menggabungkannya kedalam bentuk tertentu yang dapat ditangkap oleh tujuan. ( contoh : sebuah modem akan menerima suatu sinyal analog yang datang dari jaringan/ jalur transmisi dan mengubahnya menjadi suatu digital bit stream). Destination (Tujuan) : Menangkap data yang dihasilkan oleh receiver.

Tujuan Komunikasi Data O Memungkinkan pengiriman data dalam jumlah besar efesien, O O O

Tujuan Komunikasi Data O Memungkinkan pengiriman data dalam jumlah besar efesien, O O O tanpa kesalahan dan ekonomis dari suatu tempat ketempat yang lain; Memungkinkan penggunaan sistem komputer dan peralatan pendukung dari jarak jauh (remote computer use); Memungkinkan penggunaan komputer secara terpusat maupun secara tersebar sehingga mendukung manajemen dalam hal kontrol, baik desentralisasi maupun sentralisasi; Mempermudah kemungkinan pengelolaan dan pengaturan data yang ada dalam berbagai macam sistem komputer; Mengurangi waktu untuk pengolahan data; Mendapatkan data langsung dari sumbernya (mempertinggi kehandalan); Mempercepat penyebarluasan informasi.

Fungsi Sistem Komunikasi Data yang Efektif : O Memberikan informasi kepada orang yang tepat

Fungsi Sistem Komunikasi Data yang Efektif : O Memberikan informasi kepada orang yang tepat dengan tepat waktu O Memberikan informasi data terbaru (uptodate) O Memungkinkan orang yang berada pada lokasi geografis berbeda dapat saling berkomunikasi

Persyaratan (Requirement) Jaringan Komunikasi Data O Performance/ penampilan : Diukur dengan waktu respon jaringan.

Persyaratan (Requirement) Jaringan Komunikasi Data O Performance/ penampilan : Diukur dengan waktu respon jaringan. ( dipengaruhi oleh : jumlah pemakai, kec. transmisi, jenis media transmisi, yang digunakan). O Konsistensi : Ketepatan data yang ditransmisikan dan waktu tenggang O Reliabilitas/ Reliability : Kehandalan O Security/ keamanan : Jaminan keamanan atas pengaksesan data (pencurian, penghancuran atau pengrusakan data) oleh pihak-pihak tidak diharapkan.

Fakta : O Jaringan komunikasi data saat ini telah mensupport komunikasi multimedia ( text,

Fakta : O Jaringan komunikasi data saat ini telah mensupport komunikasi multimedia ( text, gambar, suara). Dalam hal ini teknologi komunikasi data saat ini telah memungkinkan komunikasi text oriented, audio , video atau perpaduan ketiganya. O Ada banyak aplikasi yang dapat dinikmati dengan adanya jaringan komunikasi data, diantaranya : E-mail, Home Banking, Transfer data elektronik, WWW, Mailling List, E-Learning, Transaksi elektronik, dll

Data O Data : representasi informasi dalam bentuk formal yang cocok untuk proses komunikasi,

Data O Data : representasi informasi dalam bentuk formal yang cocok untuk proses komunikasi, interprestasi ataupun proses pada manusia maupun mesin O Informasi : arti dari data berdasarkan konvensi Dua istilah ini sering dipergunakan dalam komunikasi data dan sedikitnya dalam tiga konteks : 1. Data 2. Sinyal 3. transmisi 10

Data Sebagai entiti yang menyampaikan arti atau informasi. Data dibagi menjadi dua, yaitu :

Data Sebagai entiti yang menyampaikan arti atau informasi. Data dibagi menjadi dua, yaitu : 1. Analog data 2. Digital data

Sinyal adalah tampilan data elektrik atau elektromagnetik. Pensinyalan berarti penyebaran sinyal secara fisik melalui

Sinyal adalah tampilan data elektrik atau elektromagnetik. Pensinyalan berarti penyebaran sinyal secara fisik melalui suatu media yang sesuai. Sinyal dibagi 2 yaitu : 1. Sinyal analog 2. Sinyal digital Gambar Sinyal Analog Gambar Sinyal digital

Sinyal O Kedua jenis sinyal tersebut sangat penting di dalam komunikasi data. Hal ini

Sinyal O Kedua jenis sinyal tersebut sangat penting di dalam komunikasi data. Hal ini disebabkan karena sistem komputer selalu bekerja dengan sinyal digital, sedang penyaluran data masih banyak dilakukan secara analog.

Transmisi adalah komunikasi data melalui penyebaran dan pemrosesan sinyal-sinyal. Baik sinyal analog maupun sinyal

Transmisi adalah komunikasi data melalui penyebaran dan pemrosesan sinyal-sinyal. Baik sinyal analog maupun sinyal digital dapat ditransmisikan melalui media transmisi yang sesuai. Transmisi dibagi menjadi dua, yaitu : 1. Transmisi analog 2. Transmisi digital

ASPEK TEKNIK O Ditinjau dari sisi teknik peralatan pengolah data menggunakan sinyal digital sedang

ASPEK TEKNIK O Ditinjau dari sisi teknik peralatan pengolah data menggunakan sinyal digital sedang sebagian besar peralatan telekomunikasi masih menggunakan sinyal analog, sehingga kadang-kadang diperlukan konversi antara yang satu dengan yang lain. O Sistem telekomunikasi telah banyak menggunakan sinyal digital, sehingga memudahkan terjadinya sambungan dengan kualitas yang lebih baik dan kapasitas yang lebih besar.

Pertimbangan dalam perancangan komunikasi data O Analisis ekonomi O Analisis teknik

Pertimbangan dalam perancangan komunikasi data O Analisis ekonomi O Analisis teknik

Pertimbangan ekonomi dan teknik antara lain menyangkut hal yang berhubungan O tipe transaksi dan

Pertimbangan ekonomi dan teknik antara lain menyangkut hal yang berhubungan O tipe transaksi dan urgensinya. O Lokasi user. O tarif fasilitas komunikasi. O lalu lintas data O urgensi dan prioritas O bahasa yang dipergunakan O keandalan dan ketepatan data

O Masalah lalu lintas data harus diperhitungkan dengan cermat karena menyangkut jumlah peralatan yang

O Masalah lalu lintas data harus diperhitungkan dengan cermat karena menyangkut jumlah peralatan yang harus disediakan, kepuasan langganan, waktu tanggap serta biaya operasi sistem secara keseluruhan. Lalu-lintas data umumnya dihitung dengan mengukur banyaknya bit yang harus dilayani pada tiap lokasi terutama pada jam ataupun saat-saat sibuk. O Rancangan yang memperhitungkan lalu-lintas maksimum akan memperbesar investasi tetapi menyenangkan pemakai (over dimensioned). Sebaliknya kalau digunakan lalu-lintas rata-rata, investasi lebih rendah demikian pula mutu pelayanannya akan berkurang. Rancangan umumnya mempertimbangkan apa yang menjadi tujuan perusahaan.

KOMPONEN DASAR SISTEM KOMUNIKASI DATA O Untuk berlangsungnya komunikasi data diperlukan sedikitnya 3 komponen

KOMPONEN DASAR SISTEM KOMUNIKASI DATA O Untuk berlangsungnya komunikasi data diperlukan sedikitnya 3 komponen utama yaitu transmitter (pemancar), receiver (penerima) dan media penghubung untuk keduanya. Gambar Komponen dasar sistem komunikasi data

Tugas ketiga komponen dasar tersebut O Sumber (transmitter atau pengirim): yaitu pembangkit atau pengirim

Tugas ketiga komponen dasar tersebut O Sumber (transmitter atau pengirim): yaitu pembangkit atau pengirim informasi. O Medium transmisi: yaitu saluran tempat informasi tersebut disalurkan ke tempat tujuan. O Penerima: yaitu alat yang menerima informasi yang dikirimkan.

TRANSMISI DATA (1)

TRANSMISI DATA (1)

Pengertian Transmisi Data : proses untuk melakukan pengiriman data dari salah satu sumber data

Pengertian Transmisi Data : proses untuk melakukan pengiriman data dari salah satu sumber data ke penerima data menggunakan komputer / media elektronik.

Media Transmisi Media transmisi yg dikenal terdiri dr 2 bagian, yaitu : 1. Media

Media Transmisi Media transmisi yg dikenal terdiri dr 2 bagian, yaitu : 1. Media Transmisi guided Merupakan media kasat mata mentransmisikan sekaligus memandu gelombang untuk menuju pada tujuan. 2. Media Transmisi Un-guided Berfungsi untuk mentransmisikan data tetapi tidak bertufas sekaligus sebagai pemandu yang mengarahkan ke tujuan transmisi.

Jenis-jenis media transmisi Kabel Kawat Telanjang (Open Wire Cable) Terbuat dari kawat tembaga yang

Jenis-jenis media transmisi Kabel Kawat Telanjang (Open Wire Cable) Terbuat dari kawat tembaga yang tidak diberi isolasi. 1. Keuntungannya : Harganya murah. Pemasangannya mudah, tdk diperlukan keahlian & peralatan khusus. Kerugiannya : Mudah terpengaruh gangguan. Kualitas data kurang dapat dipertanggung jawabkan

2. Kabel jalin ganda / twisted pair cable Terdiri dari dua isolasi kawat tembaga

2. Kabel jalin ganda / twisted pair cable Terdiri dari dua isolasi kawat tembaga yang diatur dalam suatu spiral yang terlindungi. Twisted pair cable itu ad 3 jenis : Unshielded Twisted Pair (UTP) digunakan untuk membuat jaringan lokal atau jaringan komputer. Kabel UTP ada 2 jenis pemasangan yaitu kabel Straight dan kabel Cross Over. Kabel Straight digunakan untuk : Pc hub, PC Switch , Hub, Switch Router. Kabel Cross Over digunakan untuk : PC , Switch Hub

Shielded Twisted Pair (STP) Kabel STP terdapat satu pelindung internal untuk melindungi data yang

Shielded Twisted Pair (STP) Kabel STP terdapat satu pelindung internal untuk melindungi data yang ditransmisikan dan interferensi atau gangguan. Kabel STP digunakan di perangkat keras untuk jaringan komputer outdoor (luar ruangan).

Cable Roll. Over : kabel null-modem yang digunakan untuk menghubungkan terminal komputer ke router

Cable Roll. Over : kabel null-modem yang digunakan untuk menghubungkan terminal komputer ke router jaringan port konsol. Kabel Rollover terutama digunakan untuk menghubungkan PC ke switch (manageable) atau router melalui port konsol untuk melakukan konfigurasi.

3. Coaxical Cable Terbuat dr tembaga & dikelilingi oleh anyaman halus kabel tembaga lain

3. Coaxical Cable Terbuat dr tembaga & dikelilingi oleh anyaman halus kabel tembaga lain & diantaranya terdapat isolasi. Fungsi Coaxical cable sebagai media penghubung yang mengalirkan data dari perangkat keras komputer yang satu dengan perangkat keras komputer lainnya, dimana kemampuan melakukan transmisi data kecepatan tingginya bisa dikatakan cukup baik, disamping fungsi lainnya untuk membagi sinyal broadband atau sinyal frekuensi tinggi.

4. Fiber optik / serat optik Menggunakan cahaya sebagai media untuk komunikasi data Keuntungannya

4. Fiber optik / serat optik Menggunakan cahaya sebagai media untuk komunikasi data Keuntungannya : • Kualitas pengiriman data sangat baik dan dengan kecepatan sangat tinggi • Data dapat dikirimkan dalam jumlah yang besar. • Ukuran fisik kabelnya kecil. • Tidak terganggu oleh sinyal elektromagnetik dari luar (tidak terganggu oleh derau) • Bandwidth-nya sangat lebar. Jarak terminal dapat sampai dengan 10 KM (multi mode)atau 40 KM (single mode)tanpa penguat (repeater). • Tidak dapat disadap. Kerugian : • Harganya masih sangat mahal. • Pemasangannya sangat sulit dan dibutuhkan peralatan khusus serta orang-orang yang terlatih (berpengalaman)

5. Gelombang Mikro Gelombang mikro atau Mikrogelombang (microwave) adalah gelombang elektromagnetik dengan frekuensi super

5. Gelombang Mikro Gelombang mikro atau Mikrogelombang (microwave) adalah gelombang elektromagnetik dengan frekuensi super tinggi (Super High Frequency, SHF), yaitu di atas 3 GHz (3 x 109 Hz) Keuntungannya : Dpt dipergunakan utk komunikasi data dg jarak yg jauh sekali. Kerugiannya : Sulit diperoleh karena spektrum frekuensi terbatas. Biaya instalasinya, operasional & pemeliharaan sangat mahal. Keamanan data kurang terjamin. Pengaruh gangguan (derau) cukup besar.

Metode Hubungan Dilihat dari cara bagaimana antara pengirim (transceiver) dan penerima (receiver) saling berhubungan

Metode Hubungan Dilihat dari cara bagaimana antara pengirim (transceiver) dan penerima (receiver) saling berhubungan metode hubungan dalam komunikasi data terbagi atas 3 (tiga) macam, yaitu :

1. Simplex Data dikirimkan hanya kesatu arah saja. Pengirim dan penerima tugasnya tetap. Metode

1. Simplex Data dikirimkan hanya kesatu arah saja. Pengirim dan penerima tugasnya tetap. Metode ini paling jarang digunakan dalam sistem komunikasi data. Contoh : Komunikasi siaran radio (radio broadcasting), Komunikasi siaran televisi, radio panggil (pager),

1. Half Duflex Data dapat dikirimkan kedua arah secara bergantian. Pada metode ini terdapat

1. Half Duflex Data dapat dikirimkan kedua arah secara bergantian. Pada metode ini terdapat turn around time, yaitu : waktu yang diperlukan mengganti arah transfer data. Contoh: komunikasi pada radio dua arah (H/T, radio panggil polisi, dll)

1. Full Duflex Data dikirimkan diterima secara bersamaan Contoh: komunikasi menggunakan : telepon, Handphone

1. Full Duflex Data dikirimkan diterima secara bersamaan Contoh: komunikasi menggunakan : telepon, Handphone (mobile phone)

TRANSMISI DATA (2)

TRANSMISI DATA (2)

Gangguan Transmisi Dalam proses pengiriman data dari komputer satu dengan komputer lain atau lebih

Gangguan Transmisi Dalam proses pengiriman data dari komputer satu dengan komputer lain atau lebih luas lagi dari jaringan suatu kota ke kota lain, kemungkinan terjadinya gangguan proses tersebut pasti ada. Untuk sinyal analog, gangguan ini dapat menurunkan kualitas sinyal. Untuk sinyal digital, kesalahan sedikit dapat diperkenalkan, seperti bahwasannya biner 1 diubah menjadi biner 0 atau sebaliknya yang mengakibatkan kesalahan data

Gangguan yang paling sering terjadi pada transmisi O Atenuasi dan distorsi atenuasi O Keterlambatan

Gangguan yang paling sering terjadi pada transmisi O Atenuasi dan distorsi atenuasi O Keterlambatan distorsi (Delay distortion) O Noise

atenuasi Kekuatan sinyal berkurang atau melemah bila jaraknya terlalu jauh melalui media transmisi, baik

atenuasi Kekuatan sinyal berkurang atau melemah bila jaraknya terlalu jauh melalui media transmisi, baik dengan menggunakan media transmisi guide seperti kabel, atau media transmisi unguide seperti gelombang(WIFI). Atenuasi biasa terjadi pada sinyal analog, karena atenuasi berubah-ubah sebagai fungsi frekuensi, sinyal yang diterima menjadi menyimpang dan mengurangi tingkat kejelasan.

atenuasi 1. Atenuasi memperkenalkan tiga pertimbangan untuk teknisi transmisi: • sinyal yang diterima harus

atenuasi 1. Atenuasi memperkenalkan tiga pertimbangan untuk teknisi transmisi: • sinyal yang diterima harus memiliki kekuatan yang cukup sehingga sirkuit elektronik dalam receiver dapat mendeteksi sinyal. • sinyal harus mempertahankan tingkat yang cukup tinggi dari noise untuk diterima tanpa kesalahan. • atenuasi bervariasi dengan frekuensi. Cara menanggulangi dari gangguan ini adalah diperlukan sebuah alat penguat sinyal seperti repeater atau ampllifier

Keterlambatan Distorsi Gangguan ini biasanya terjadi pada transmisi data dengan menggunakan media transmisi guide

Keterlambatan Distorsi Gangguan ini biasanya terjadi pada transmisi data dengan menggunakan media transmisi guide seperti kabel. Gangguan ini sangat kritis terjadi di data digital, bila suatu rangkaian bit sedang ditransmisikan, baik dengan menggunakan signal analog/digital, bisa mengakibatkan posisi bit melenceng ke bit yang lain. Gangguan ini terjadi akibat kecepatan sinyal yang melalui medium berbeda-beda sehingga tiba pada penerima dengan waktu yang berbeda.

Noise Untuk setiap peristiwa transmisi data, sinyal yang diterima akan terdiri dari sinyal yang

Noise Untuk setiap peristiwa transmisi data, sinyal yang diterima akan terdiri dari sinyal yang ditransmisikan, dimodifikasi oleh berbagai distorsi yang dipaksakan oleh sistem transmisi, ditambah sinyal tambahan yang tidak diinginkan yang disisipkan di suatu tempat antara transmisi dan penerimaan. kedua sinyal yang tidak diinginkan tersebut yang dinamakan sebagai noise merupakan faktor pembatas utama dalam kinerja sistem komunikasi.

Noise dapat dibagi menjadi empat kategori: O Thermal noise O Intermodulation noise O Crosstalk

Noise dapat dibagi menjadi empat kategori: O Thermal noise O Intermodulation noise O Crosstalk O Impulse noise

Noise Thermal noise disebabkan agitasi termal elektron. Hal ini hadir dalam semua perangkat elektronik

Noise Thermal noise disebabkan agitasi termal elektron. Hal ini hadir dalam semua perangkat elektronik dan media transmisi dan merupakan fungsi dari suhu. Noise termal tidak dapat dihilangkan dan karena itu menempatkan batas pada kinerja sistem komunikasi. Karena kelemahan dari sinyal yang diterima oleh stasiun bumi satelit, noise termal sangat signifikan untuk komunikasi satelit.

Noise Intermodulation noise Disebabkan karena sinyal-sinyal pada frekuensi yang berbeda tersebar pada medium transmisi

Noise Intermodulation noise Disebabkan karena sinyal-sinyal pada frekuensi yang berbeda tersebar pada medium transmisi yang sama sehingga menghasilkan sinyal-sinyal pada suatu frekuensi yang merupakan penjumlahan atau pengalian baru dua frekuensi asalnya. Hal ini timbul karena ketidaklinearan dari transmitter dan receiver.

Noise Crosstalk Gangguan ini terjadi karena sambungan yang kurang baik atau kabel elekrik yang

Noise Crosstalk Gangguan ini terjadi karena sambungan yang kurang baik atau kabel elekrik yang berdekatan dapat pula dari gelombang microwave. Misalnya mungkin anda pernah menerima telpon dari teman anda namun beberapa detik ada suara orang lain terdengar.

Noise Impulse noise Impulse Noise terdiri dari pulsa-pulsa tak beraturan atau spike-spike noise dengan

Noise Impulse noise Impulse Noise terdiri dari pulsa-pulsa tak beraturan atau spike-spike noise dengan durasi pendek dan dengan amplitudo yang relatif tinggi. Gangguan ini biasa terjadi karena kilat atau petir dan mungkin kesalahan dalam sistem komunikasi. Noise ini merupakan sumber utama kesalahan dalam komunikasi data digital dan hanya merupakan gangguan kecil bagi data analog.

Teknik Pengkodean (Encoding)

Teknik Pengkodean (Encoding)

Pendahuluan O Pengkodean karakter, kadang disebut penyandian karakter, terdiri dari kode yang memasangkan karakter

Pendahuluan O Pengkodean karakter, kadang disebut penyandian karakter, terdiri dari kode yang memasangkan karakter berurutan dari suatu kumpulan dengan sesuatu yang lain. O Digunakan untuk memfasilitasi penyimpanan teks pada komputer dan transmisi teks melalui jaringan telekomunikasi

Contoh Umum O Sandi morse, yang menyandikan huruf alphabet kedalam rangkaian tekanan panjang pendek

Contoh Umum O Sandi morse, yang menyandikan huruf alphabet kedalam rangkaian tekanan panjang pendek dari kunci telegraf, O ASCII, yang menyadikan huruf, numeral dan simbol-simbol lain, sebagai integer dan versi biner 7 -bit dari integer tersebut, umumnya ditambah nol-bit untuk memfasilitasi penyimpanan dalam bita 8 bit (octet).

O Dalam sistem komunikasi digital, pesan yang dikeluarkan oleh sumber umumnya dikompresikan menjadi bentuk

O Dalam sistem komunikasi digital, pesan yang dikeluarkan oleh sumber umumnya dikompresikan menjadi bentuk lain yang lebih efisien O Proses tersebut dilakukan dalam source encoder, dimana informasi dari sumber dikonversikan menjadi deretan digit biner yang efisien dengan jumlah digit biner yang digunakan dibuat seminimal mungkin.

Pengkodean. Data Dalam proses telekomunikasi, data tersebut harus dimengerti baik dari sisi pengirim maupun

Pengkodean. Data Dalam proses telekomunikasi, data tersebut harus dimengerti baik dari sisi pengirim maupun dari sisi penerima Berikut adalah sistem sandi yang biasa digunakan: O ASCII (American Standard Code for Information O O Interchange) Sandi Baudot Code (CCITT alphabet No. 2 / Telex Code) Sandi 4 atau 8 BCD (Binary Coded Decimal) EBCDIC (Extended Binary Coded Decimal Interchange Code)

Teknik. Pengkodean. Data O x(t)tergantung pada teknik pengkodean dipilih yang sesuai dengan karakteristik media

Teknik. Pengkodean. Data O x(t)tergantung pada teknik pengkodean dipilih yang sesuai dengan karakteristik media transmisi. O Suatu sumber data g(t) dapat berupa digital atau analog, yang di-encode menjadi suatu sinyal digital x(t)

Teknik. Pengkodean. Data O Menjelaskan tentang pensinyalan analog, input sinyal m(t) dapat berupa analog

Teknik. Pengkodean. Data O Menjelaskan tentang pensinyalan analog, input sinyal m(t) dapat berupa analog atau digital dan disebut sinyal pemodulasi atau sinyal base band, yang dimodulasi menjadi sinyal termodulasis(t). O Dasarnya adalah modulasi sinyal carrier yang dipilih sesuai dengan media transmisinya

Tabel ASCII

Tabel ASCII

Latihan 1 Rubahlah bilangan biner berikut ini ke dalam bentuk teks! 11101011 0111 00011011

Latihan 1 Rubahlah bilangan biner berikut ini ke dalam bentuk teks! 11101011 0111 00011011 01011110 10100111 10010111 11100101 01110010

Latihan 1 Cara pencariannya: Rubahlah bilangan biner berikut ini ke dalam bentuk teks! 11101011

Latihan 1 Cara pencariannya: Rubahlah bilangan biner berikut ini ke dalam bentuk teks! 11101011 0111 00011011 01011110 10100111 10010111 11100101 01110010 8 bit 7 bit Des Kata 11101011 107 k 0111 1101111 o 0001101101 109 m 01011110000 112 p 10100111 1110101 117 u 10010111 1110100 116 t 11100101 101 e 01110010 114 r

Contoh Soal contoh bilangan biner: 01000001 01101010 0011 01100010 01010110 10010001 00101001 00001000 0101

Contoh Soal contoh bilangan biner: 01000001 01101010 0011 01100010 01010110 10010001 00101001 00001000 0101 Bagaimana merubah bilangan biner menjadi Desimal? Bagaimana merubah bilangan Biner ke dalam bentuk Teks?

Ada empat kombinasi hubungan data dan sinyal, yaitu: 1 2 3 4 Data digital,

Ada empat kombinasi hubungan data dan sinyal, yaitu: 1 2 3 4 Data digital, sinyal digital Perangkat pengkodean data digital menjadi sinyal digital lebih sederhana dari pada perangkat modulasi digital-toanalog. Data analog, sinyal digital Konversi data analog kebentuk digital memungkinkan pengguna perangkat transmisi dan switching digital. Data digital, sinyal analog Beberapa media transmisi hanya bisa merambatkan sinyal analog, misalnya unguided media. Data analog, sinyal analog Data analog dapat dikirimkan dalam bentuk sinyal baseband, misalnya transmisi suara pada saluran pelanggan PSTN.

Data Digital, Sinyal. Digital O Data digital merupakan data yang memiliki deretan data yang

Data Digital, Sinyal. Digital O Data digital merupakan data yang memiliki deretan data yang memiliki ciri-ciri tersendiri. Contoh data digital adalah teks. O Permasalahannya adalah data tersebut tidak dapat langsung ditransmisikan dalam sistem komunikasi. Data tersebut harus terlebih dahulu diubah dalam bentuk biner. O Elemen sinyal adalah tiap pulsa dari sinyal digital. Data binary atau digital ditransmisikan dengan mengkodekan bit-bit data kedalam elemen sinyal

Faktor kesuksesan penerima dalam mengartikan sinyal yang datang: O Ratio Signal to Noise (S/N):

Faktor kesuksesan penerima dalam mengartikan sinyal yang datang: O Ratio Signal to Noise (S/N): peningkatan S/N akan menurunkan bit error rate. O Kecepatan data (data rate): peningkatan data rate akan meningkatkan bit error rate (kecepatan error pada bit) O Bandwidth: peningkatan bandwidth data meningkatkan data rate

Hubungan ketiga faktor tersebut adalah: O Kecepatan data bertambah, maka kecepatan error pun bertambah,

Hubungan ketiga faktor tersebut adalah: O Kecepatan data bertambah, maka kecepatan error pun bertambah, sehingga memungkinkan bit yang diterima error. O Kenaikan S/N mengakibatkan kecepatan error berkurang. O Lebar bandwidth membesar yang diperbolehkan, kecepatan data akan bertambah.

Faktor-faktor yang mempengaruhi coding: O Spektrum sinyal: jumlah komponen frekuensi tinggi O O yang

Faktor-faktor yang mempengaruhi coding: O Spektrum sinyal: jumlah komponen frekuensi tinggi O O yang sedikit berarti lebih hemat bandwidth transmisi Clocking: menyediakan mekanisme sinkronisasi antara source dan destination. Deteksi kesalahan: kemampuan error detection dapat dilakukan secara sederhana oleh skema line coding. Kekebalan terhadap interferensi sinyal dan derau: dinyatakan dalam. BER Biaya dan kompleksitas: semakin tinggi laju pensinyalan atau laju data, semakin besar biaya.

Teknik data digital, sinyal digital terbagi atas: Non-Return to Zero / NRZ O NRZ-L

Teknik data digital, sinyal digital terbagi atas: Non-Return to Zero / NRZ O NRZ-L (NRZ-Level) v Dua tegangan yang berbeda antara bit 1 dan bit 0 v Tegangan konstan selama interval bit v Tidak ada transisi yaitu tegangan no return to zero O NRZ-I (NRZ-Inverted) v Pulsa tegangan konstan untuk durasi bit v Transisi= 1 v Tidak ada transisi= 0

Non-Return to Zero / NRZ

Non-Return to Zero / NRZ

O Biphase v Manchester v Differensial. Manchester

O Biphase v Manchester v Differensial. Manchester

O Multilevel Binary Ø Bipolar AMI: Suatu kode dimana binary “ 0”diwakili dengan tidak

O Multilevel Binary Ø Bipolar AMI: Suatu kode dimana binary “ 0”diwakili dengan tidak adanya line sinyal dan binary “ 1” diwakili oleh suatu pulsa positif atau negatif. Ø Pseudoternary: Suatu kode dimana binary “ 1” diwakili oleh ketiadaan line sinyal dan binary “ 0” oleh pergantian pulsa-pulsa positif dan negatif.

Data Digital, Sinyal Analog O Transmisi data digital dengan menggunakan sinyal analog. O Contoh

Data Digital, Sinyal Analog O Transmisi data digital dengan menggunakan sinyal analog. O Contoh umum yaitu public telephone network. O Device yang dipakai yaitu modem (modulator demodulator) yang mengubah data digital kesinyal analog (modulator) dan sebaliknya mengubah sinyal analog menjadi data digital (demodulator).

Teknik Encoding Tiga teknik dasar encoding atau modulasi untuk mengubah data digital menjadi sinyal

Teknik Encoding Tiga teknik dasar encoding atau modulasi untuk mengubah data digital menjadi sinyal analog: 1. ASK (Amplitude-shift keying) 2. FSK (Frequency-shift keying) 3. PSK (Phase-shift keying)

ASK (Amplitude-shift keying) O Modulasi yang menyatakan sinyal digital 1 sebagai suatu nilai tegangan

ASK (Amplitude-shift keying) O Modulasi yang menyatakan sinyal digital 1 sebagai suatu nilai tegangan tertentu (misalnya 1 Volt) dan sinyal digital 0 sebagai sinyal digital dengan tegangan 0 Volt.

FSK (Frequency-shift keying) O Modulasi yang menyatakan sinyal digital 1 sebagai suatu nilai tegangan

FSK (Frequency-shift keying) O Modulasi yang menyatakan sinyal digital 1 sebagai suatu nilai tegangan dengan frekuensi tertentu, sementara sinyal digital 0 dinyatakan sebagai suatu nilai tegangan dengan frekuensi tertentu yang berbeda.

PSK (Phase-shift keying) O Modulasi yang menyatakan sinyal digital 1 sebagai suatu nilai tegangan

PSK (Phase-shift keying) O Modulasi yang menyatakan sinyal digital 1 sebagai suatu nilai tegangan tertentu dengan beda fasa tertentu pula (misalnya tegangan 1 Volt dengan beda fasa 0 derajat), dan sinyal digital 0 sebagai suatu nilai tegangan tertentu (yang sama dengan nilai tegangan sinyal PSK bernilai 1, misalnya 1 Volt) dengan beda fasa yang berbeda (misalnya beda fasa 180 derajat).

Data Analog, Sinyal Digital O Transformasi data analog ke sinyal digital, proses ini dikenal

Data Analog, Sinyal Digital O Transformasi data analog ke sinyal digital, proses ini dikenal sebagai digitalisasi. Tiga hal yang paling umum terjadi setelah proses digitalisasi adalah: v Data digital dapat ditransmisikan menggunakan NRZ -L. v Data digital dapat di-encode sebagai sinyal digital memakai kode NRZ-L. Dengan demikian, diperlukan step tambahan v Data digital dapat diubah menjadi data analog, menggunakan salah satu teknik modulasi O Codec (Coder-decoder) adalah device yang digunakan untuk mengubah data analog menjadi bentuk digital untuk transmisi, yang kemudian mendapatkan kembali data analog dari data digital tersebut.

O Codec (Coder-decoder) adalah device yang digunakan untuk mengubah data analog menjadi bentuk digital

O Codec (Coder-decoder) adalah device yang digunakan untuk mengubah data analog menjadi bentuk digital untuk transmisi, yang kemudian mendapatkan kembali data analog dari data digital tersebut.

Data Analog, Sinyal Analog O Alasan dasar dari proses ini adalah diperlukannya frekuensi tinggi

Data Analog, Sinyal Analog O Alasan dasar dari proses ini adalah diperlukannya frekuensi tinggi untuk transmisi yang efektif. O Untuk transmisi unguided, hal tersebut tidak mungkin untuk mentransmisi sinyal baseband dan juga antena-antena yang diperlukan akan menjadi beberapa kilometer diameternya, modulasi mendukung frequency-division multiplexing.

DETEKSI KESALAHAN

DETEKSI KESALAHAN

Deteksi Kesalahan Pengiriman informasi yg menggunakan sinyal digital atau analog selalu mengalami perubahan yg

Deteksi Kesalahan Pengiriman informasi yg menggunakan sinyal digital atau analog selalu mengalami perubahan yg dialami oleh informasi tsb. Perubahan tsb bisa itu disebabkan oleh : O media pengirimannnya itu sendiri O gangguan thd media tsb O sinyal informasi itu sendiri yg melemah krn jarak tempuh O peralatan perantara lain yg digunakan dlm pengiriman informasi

Media pengiriman data sangat dipengaruhi oleh gangguan gejala listrik spt : O kilat O

Media pengiriman data sangat dipengaruhi oleh gangguan gejala listrik spt : O kilat O pengaruh medan listik motor atau peralatan elektronika lain O pengaruh media lain yg membawa sinyal listrik yg berdekatan dg-nya Semua gejala ini disebut derau yg dpt menyebabkan informasi mengalami perubahan atau kesalahan. Oleh krn itu tdpt usaha utk mencegah, mendeteksi, bahkan memperbaiki kesalahan yg terjadi pd data yg dikirimkan.

Cara mencegah terjadinya kesalahan dilakukan dg memperbaiki peralatan pengiriman & penerimaan, serta media pengiriman

Cara mencegah terjadinya kesalahan dilakukan dg memperbaiki peralatan pengiriman & penerimaan, serta media pengiriman datanya. Selain itu, sistem yg dirancang hrs dpt melacak kesalahan & memperbaikinya. Salah satu deteksi kesalahan dlm komunikasi data adalah ; menggunakan tambahan informasi yg tdk ada kaitannya dg isi informasi yg dikirimkan. Data tambahan inilah yg menunjukkan ada atau tdknya kesalahan pd data yg dikirimkan tadi. Data tambahan ini disebut dg pariti ; yaitu penambahan 1 atau beberapa i ”non-information carrying bit”, shg penerima dpt melakukan perhitungan matematis utk memeriksa ke-valid-an data yg diterimanya.

Cara Deteksi Kesalahan Ada beberapa metode utk mengetahui adanya suatu kesalahan a. Metode Echo

Cara Deteksi Kesalahan Ada beberapa metode utk mengetahui adanya suatu kesalahan a. Metode Echo b. Metode deteksi error otomatis c. Framing check

a. Metode Echo Metode yg paling sederhana & digunakan secara interaktif. Operator memasukkan data

a. Metode Echo Metode yg paling sederhana & digunakan secara interaktif. Operator memasukkan data melalui terminal yg kemudian mengirimkannya ke komputer. Komputer kemudian mengirimkannya kembali ke terminal & ditampilkan ke monitor. Operator dpt melihat apakah data yg dikirimkannya benar.

b. Metode deteksi error otomatis Sistem komputer lebih menghendaki sedikit mungkin melibatkan manusia. Oleh

b. Metode deteksi error otomatis Sistem komputer lebih menghendaki sedikit mungkin melibatkan manusia. Oleh krn itu digunakan sistem bit pariti, yaitu bit tambahan yg digunakan utk mendeteksi kesalahan. Tdpt 2 macam cara penambahan bit pariti: Pariti ganjil (Odd parity) Bit pariti tambahan, spy banyaknya bit “ 1” tiap karakter/data, ganjil. Parity genap (Even parity) Bit pariti tambahan, spy banyaknya bit “ 1” tiap karakter/data, genap.

Ada 3 macam teknik deteksi kesalahan dg menggunakan bit pariti : O Vertical Redudancy

Ada 3 macam teknik deteksi kesalahan dg menggunakan bit pariti : O Vertical Redudancy Check (VRC) O Longitudinal Redudancy Check (LRC) O Cyclic Redudancy Check (CRC)

VERTICAL-REDUNDANCY-CHECKING Metode ini lebih umum disebut parity-checking karena menggunakan sistem pengecekan paritas dan merupakan

VERTICAL-REDUNDANCY-CHECKING Metode ini lebih umum disebut parity-checking karena menggunakan sistem pengecekan paritas dan merupakan sistem untuk mencari kesalahan data yang paling sederhana. Dalam satu byte terdapat satu bit parity, bit ini nilainya tergantung kepada ganjil atau genapnya jumlah bit satu dalam tiap byte. Paritychecking dibagi menjadi dua yaitu odd-parity ( paritas ganjil) dan evenparity (paritas genap). Aturan pada odd-parity yaitu jumlah bit satu dalam setiap byte harus ganjil. Komputer selalu mengecek parity-bit setiap karakter yang akan dikirim, bila jumlah bit satu dalam 7 bit pertama adalah genap, maka parity-bit diubah jadi 1, sebaliknya jika jumlah bit satu dalam 7 bit pertama adalah ganjil, maka parity-bit diubah menjadi 0. Dalam even-parity, jumlah bit satu dalam setiap byte garus genap. Sebagai contoh, didalam komunikasi data digunakan sistem oddparity, maka jika huruf A disusun dalam kombinasi data biner berupa “ 1000001, dimana jumlah bit satu dalam 7 bit pertama adalah genap, maka parity-bit biubah menjadi 1. Sedangkan dalam sistem even-parity jika huruf M disusun dalam kode biner adalah “ 1001101”, dimana didalam 7 bit pertama jumlah bit satu adalah genap, maka paritybit ini diubah menjadi 0

Gambar Vertical Redudancy Check dgn Even Parity

Gambar Vertical Redudancy Check dgn Even Parity

Penerima memeriksa pariti dari karakter yg diterima, bila tdk sesuai dg ketentuan maka akan

Penerima memeriksa pariti dari karakter yg diterima, bila tdk sesuai dg ketentuan maka akan diketahui adanya kesalahan pd waktu penyaluran data. VRC mempunyai kekurangan, yaitu bila ada 2 bit yg terganggu maka tdk dpt terlacak, shg dianggap paritinya akan benar.

 • Longitudinal Redudancy Check / LCR Utk memperbaiki kinerja VRC, digunakan LRC utk

• Longitudinal Redudancy Check / LCR Utk memperbaiki kinerja VRC, digunakan LRC utk data yg dikirim secara blok. Cara ini mirip dg VRC, hanya saja penambahan bit dilakukan pada akhir setiap blok karakter yg dikirimkan. Dg cara ini maka kesalahan lebih dari 1 bit juga dpt ditemukan, shg kecepatan pengiriman data dpt dipertinggi.

Gambar Longitudinal Redudancy Check dgn Even Parity

Gambar Longitudinal Redudancy Check dgn Even Parity

 • Cyclic Redudancy Check / CRC digunakan utk pengiriman data berkecepatan tinggi. CRC

• Cyclic Redudancy Check / CRC digunakan utk pengiriman data berkecepatan tinggi. CRC disebut sbg pengujian berorientasi bit, krn dasar pemeriksaan kemungkinan kesalahan adalah bit atau karakter & menggunakan rumus matematika khusus. Dlm metode ini 1 blok informasi dilihat sbg deretan bit yg ditransmisikan. Bit yg akan disalurkan dimasukkan ke dlm register geser siklis yg disebut generator CRC. Operasi matematik dikerjakan atas deretan bit tsb.

Operasi CRC ini didasarkan atas pembagian deretan bit dg sebuah fungsi khusus. Hasil bagi

Operasi CRC ini didasarkan atas pembagian deretan bit dg sebuah fungsi khusus. Hasil bagi pembagian diabaikan. Sisa disalurkan sbg Block Check Sequence (BCS) yaitu akhir dari deretan bit isi register geser. Berdasarkan pemeriksaan perbandingan hasil perhitungan rumus matematika dr pd saat dikirim & setelah diterima akan dpt ditentukan adanya kesalahan atau tidak. Pd penerima, deretan bit data termasuk BCS juga dimasukkan ke dlm register geser siklis yg disebut penguji CRC. Hasil operasi matematik ini berupa isi register geser yg yg dpt diperkirakan ada tdknya kesalahan transmisi.

c. Framing Check Digunakan pd transmisi asinkron dg adanya bit awal & bit akhir.

c. Framing Check Digunakan pd transmisi asinkron dg adanya bit awal & bit akhir. Dg memeriksa ke-2 bit ini dpt diketahui apakah data diterima dg baik Transmisi sinkron mempunyai berbagai bentuk bingkai sesuai dg ketentuan yg digunakan

SOA L secara berturut - turut adalah : ØJika data yang dikirimkan 1011011 0101111101

SOA L secara berturut - turut adalah : ØJika data yang dikirimkan 1011011 0101111101 1100011 1011011 q Tentukan parity check dengan metode VRC dan LRC ( Gunakan odd parity check ).

Cara pengerjaan: HRC VRC 1 0 1 1 0 1 1 1 0 0

Cara pengerjaan: HRC VRC 1 0 1 1 0 1 1 1 0 0 0 1 1 1 1 0 0 1 1

TUGAS 1. konversikan kalimat-kalimat dibawah ini menjadi bilangan des, biner 7 bit, 8 bit,

TUGAS 1. konversikan kalimat-kalimat dibawah ini menjadi bilangan des, biner 7 bit, 8 bit, hasil! Semangat Belajar Ø NIM masing 2 Ø komunikasi 123 Ø 2. Rubahlah bilangan biner berikut ini ke dalam bentuk teks! Ø 11001101 00110000 00111010 00111100 01001111 11101111 0111 01100001

TUGAS 1. konversikan kalimat-kalimat dibawah ini menjadi bilangan des, biner 7 bit, 8 bit,

TUGAS 1. konversikan kalimat-kalimat dibawah ini menjadi bilangan des, biner 7 bit, 8 bit, hasil! Ø Mahasiswa 2. Dari hasil konversi pada soal 1, carilah parity bit berdasarkan even parity dan juga odd parity sesuai dengan 8 bit tersebut!

Tabel ASCII

Tabel ASCII

Buat. Rangkaian. Even Parity Generator daridata 3 bit Dari Tabel. Kebenaranyang ada, kumpulkanminterm-mintermyang bernilai

Buat. Rangkaian. Even Parity Generator daridata 3 bit Dari Tabel. Kebenaranyang ada, kumpulkanminterm-mintermyang bernilai 1 :

1 1 1 0 0 1 0 1 0 1 0 0 1 1

1 1 1 0 0 1 0 1 0 1 0 0 1 1 0 0 0 1 1 1 1 0 0 1 0 1 0 1 0 0 1 1 0 Cek Kebenaran dengan menggunakan Even Parity, ada berapa bit kesalahan yang terjadi? Ø Setelah dilakukan cek kebenaran dengan even parity, ternyata terdapat 2 kesalahan yang terjadi pada tabel di atas. 0 0 1