Pengantar Ilmu Sosial Dan Budaya Dasar Eva Rosdiana
Pengantar Ilmu Sosial Dan Budaya Dasar Eva Rosdiana, SST. , MKM
A. Hakikat dan Ruang Lingkup ISBD v Buddhayah (sanskerta) yaitu bentuk jamak dari buddhi yang berarti “budi” atau akal. v Budaya : hal-hal yang berkaitan dengan akal. v Kebudayaan menurut Soelaeman Soemadi adalah : semua hasil karya, rasa dan cipta masyarakat yang berfungsi sebagai tempat berlindung, kebutuhan makan dan minum, pakaian dan perhiasan. v Ilmu budaya dasar adalah : ilmu pengetahuan yang mempelajari tentang nilai- nilai dasar manusia berupa ungkapan kemanusiaan yang dituangkan dalam karya budaya (filsafat, seni serta sejarah)
2. Ilmu sosial dasar memberikan pengetahuan dasar dan pengertian umum tentang konsep yang dikembangkan untuk mengkaji gejala sosial agar daya tanggap , persepsi dan penalaran, mahasiswa dalam menghadapi lingkungan sosial dapat ditingkatkan, sehingga kepekaan mahasiswa pada lingkungan sosialnya menjadi lebih besar.
3. Ilmu sosial Dasar bertujuan : membantu pengembangan wawasan pemikiran dan keperibadian Mhasiswa agar memperoleh wawasan pemikiran yang lebih luas, dan ciri keperobadian yang diharapakan dari setiap anggota golongan terpelajar khususnya berkenanaan dengan sikap dan tingkah laku manusia dalam menghadapi manusia lain dan tingkah laku manusia terhadap -
Apa beda budaya dan adat istiadat? ? ? • Menurut JC. Mokoginta adat istiadat adalah bagian dari tradisi yang sudah mencakup dalam pengertian kebudayaan. Karena itu, adat atau tradisi ini dapat dipahami sebagai pewarisan atau penerimaan norma-norma adat istiadat. • Secara Umum adat istiadat adalah sebuah aturan yang ada dalam suatu masyarakat yang di dalamnya terdapat aturan-aturan kehidupan manusia serta tingkah laku manusia didalam masyarakat tersebut, tetapi bukan merupakan aturan hukum.
Unsur-unsur Kebudayaan v. Bahasa adalah sistem perimbangan baik lisan maupun tulisan untuk berkomunikasi satu dengan yang lain. v. Pencaharian hidup ekonomi a. berburu dan meramu b. Beternak c. Bercocok tanam di ladang d. Menangkap ikan e. Bercocok tanam menetap dengan irigasi
v. Organisasi sosial a. Unsur-unsur dalam organisasi sosial b. Sistem kekerabtan v Sistem religi Emosi keagamaan adalah : semua aktivitas manusia yang bersangkutan dengan religi berdasarkan atas getaran jiwa. Emosi keagamaan merupakan unsur penting dalam suatu religi berdasarkan unsur-unsur sistem keyakinan, sistem upacara keagamaan, dan suatu umat menganut religi itu.
Unsur-unsur upacara • • • Bersaji Berkurban Berdoa Makan bersama makanan yang disucikan dengan doa Menari tarian suci Berprofesi atau berpawai Memainkan drama suci Berpuasa Betapa bersemedi
v. Sistem pemerintahan v. Sistem peralatan teknologi v. Kesenian a. Seni rupa : seni patung, relief, lukis, rias, tari dan drama b. Seni suara : seni vokal, seni instrumental, seni sastra : prosa dan puisi.
Wujud kebudayaan 1. Ideas wujud kebudayaan sebagai suatu kompleks dari ide-ide, gagasan, nilai-nilai, norma-norma , peraturan, dll 2. Activities Wujud kebudayaan sebagai suatu kompleks aktivitas serta tindakan berpola dari manusia dalam masyarakat 3. Artifacts Wujud kebudayaan sebagai benda-benda hasil karya manusia
IDENTIFIKASI SUATU KEBUDAYAAN • Hanya ada dalam kehidupan manusia • Hanya diperoleh dalam anggota masyarakat • Diwariskan dengan cara belajar • Berwujud material dan non material
Budaya dibagi menjadi : 1. Fisik Semua budaya yang berbentuk benda. 2. Non fisik Berupa aturan, norma, adat – istiadat, sistem sosial. Proses terjadinya aturan, norma, adat – istiadat atas dasar kesepakatan masyarakat setempat dan tidak bersifat universal. Akal yang membedakan manusia dengan mahluk lainnya.
MANUSIA SEBAGAI PENCIPTA KEBUDAYAAN • Kelakuan manusia didasarkan pada akalnya • Kehidupan manusia berlangsung atas bantuan peralatan sbg hasil kerja akalnya • Perilaku manusia didapat dan dibiasakan dengan proses belajar • Dengan akalnya manusia memiliki alat komunikasi berupa bahasa
• Pengetahuan manusia bersifat akumulatif • Dengan akalnya manusia dpt merumuskan segala pengetahuannya yang bersifat akumulatif • Sistem pembagian kerja manusia lebih kompleks • Masyarakat manusia beraneka ragam.
VISI ISBD Menjadi sumber nilai, moral, estetika, dan panduan bagi penyelenggaraan pendidikan dlm mengantarkan mhs mengembangkan kemampuan pemahaman serta penguasaan tentang: 1. Keanekaragaman, kesederajatan, dan kemartabatan sbg individu dan makhluk sosial di dlm kehidupan bermasyarakat dg berpedoman kpd kebudayaan melalui pranata pendidikan.
2. Tanggung jawab manusia thd sumber daya alam dan lingkungannya dlm berkehidupan bermasyarakat baik nasional, global, yg membatasi tindak kekaryaan seseorang sesuai dg kompetensi keahliannya.
MISI ISBD Memberikan landasan pengetahuan dan wawasan luas serta keyakinan kpd mhs sebagai bekal hidup bermasyarakat selaku individu, makhluk sosial yg beradab, bertanggung jawab thd sumber daya alam dan lingkungannya.
KOMPETENSI MBB Agar mhs menguasai kemampuan berpikir rasional, berwawasan luas, berjiwa besar sbg manusia intelektual beradab dan bermartabat yg bertanggung jawab thd. : A. Terwujudnya estetika, etika & moral atau nilai-nilai budaya bagi keteraturan, kebersamaan, dan kesejahteraan hidup bermasyarakat. B. Terpeliharanya sumber daya alam dan lingkungannya.
KOMPETENSI ISBD • Menguasai pengetahuan ttg keanekaragaman, kesederajatan, dan kebermartabatan manusia sbg individu dan makhluk sosial dlm berkehidupan bermasyarakat. • Memahami dan menghormati estetika, etika dan nilai-nilai budaya yg menjadi pedoman bagi keteraturan dan kesejahteraan hidup dlm menata hidup kebersamaan dlm masyarakat.
TUJUAN ISBD Mengembangkan kesadaran mhs menguasai pengetahuan ttg keanekaragaman dan kesederajatan manusia sbg individu & makhluk sosial dalam kehidupan bermasyarakat. Menumbuhkan sikap kritis, peka & arif dlm me-mahami keragaman dan kesederajatan manusia dgn landasan nilai estetika, etika dan moral dalam kehidupan bermasyarakat.
• Memberikan landasan pengetahuan dan wawasan yg luas serta keyakinan kpd mhs sbg bekal bagi hidup bermasyarakat, selaku individu & makhluk sosial yg beradab dlm mempraktikkan pengetahuan akademik dan keahliannya.
HAKEKAT KEBUDAYAAN • Penjilmaan manusia dalam menghadapi waktu, peluang, kesinambungan dan per-ubahan yakni sejarah. • Kebudayaan merupakan perwujudan dari budi, yang berupa cipta, karsa, dan rasa.
Sbg makhluk budaya manusia berkemampuan menciptakan kebaikan, kebenaran, keadilan dan bertanggung jawab. Sbg makhluk berbudaya, manusia mendayakan akal budinya untuk menciptakan kebahagiaan, baik bagi dirinya & masy demi kesempurnaan hidupnya.
WUJUD KEBUDAYAAN • Keseluruhan sistem gagasan, tindakan dan hasil karya manusia untuk memenuhi kehidupannya dengan cara belajar, yang semua-nya tersusun dalam kehidupan masyarakat. • Menurut J. J. Honigmann berdasarkan gejalanya wujud kebudayaan dpt debedakan meliputi: ideas, actvities, dan artifact. • Menurut Koentjoroningrat: 1) suatu kompleks ideide, gagasan nilai-nilai, norma-norma, dsb. 2) kompleks aktivitas serta tindakan berpola manusia dlm masyarakat; 3) benda-benda hasil karya manusia.
CIRI-CIRI KEBUDAYAAN MODERN 1. hubungan yang ramai 2. bergantung pada ilmu dan teknik 3. sifat progresif/dinamis 4. banyak dan beragam deferensiasi
PERUBAHAN KEBUDAYAAN 1. PRUBAHAN ALAM Alam selalu berubah. Lingkungan berubah membawa perubahan cara berpikir, hubungan antarindividu dan status sosial. 2. PROSES SOSIAL Gerak perubahan manusia dalam kehidupannya membawa kepada gerak masyarakat dan kebudayaan. Kebudayaan dari dalam disebut evolusi.
CARA-CARA PERUBAHAN KEBUDAYAAN 1. KONGRUENSI Suatu unsur budaya asing masuk dalam suatu budaya tertentu untuk mengisi kekosongan, karena unsur budaya yang dimasuki belum ada. Misalnya budaya teknologi dan elektronika. 2. FUSI Apabila unsur budaya asing dan sejenis diterima oleh budaya tertentu membentuk unit baru. Contoh: keroncong
3. SIMBIOSIS Bila unsur budaya asing dengan unsur budaya penerima sejenis dapat hidup berdampingan. Misalnya: Dalam istilah-istilah keagamaan. 4. SINKRITISME Sinkretisme yaitu pencampuran antara dua kebudayaan yang sifatnya asli dan serasi. Sinkretisme adalah suatu proses perpaduan dari beberapa paham-paham atau aliran-aliran agama atau kepercayaan. Contohnya aliran Buddha. Mahayana yang merupakan pencampuran antara ajaran agama Budha dengan. Hindu pemuja Dewa Syiwa.
5. AKULTURASI Unsur budaya asing diterima disesuaikan dengan unsur budaya penerima. Contoh: Sistem pendidikan di Indonesia. 6. ASIMILASI Bila unsur budaya asing yang diterima diserap menjadi bagian yang integral dari budaya penerima sehingga tidak dirasakan lagi sebagai unsur budaya asing. Misalnya: jagung, tembakau.
PROSES PENERIMAAN PERUBAHAN KEBUDAYAAN 1. Terbiasanya masyarakat memiliki hubungan (kontak) dengan kebudayaan dengan orang yang berasal dari luar masyarakat tersebut. 2. Jika pandangan hidup dan nilai-nilai yang dominan ditentukan oleh nilai agama, maka penerimaan unsur baru disensor dulu.
3. Corak struktur sosial masyarakat (sistem otoriter). 4. Suatu unsur diterima jika sebelumnya sudah ada unsur kebudayaan itu. 5. Apabila unsur yang baru memiliki skala kegiatan yang terbatas dan dapat dengan mudah di buktikan kegunaannya.
ISBD sebagai alternative pemecahan masalah social dan budaya • ISBD memberikan alternative sudut pandang atas pemecahan masalah social budaya di masyarakat. Pendekatan dalam ISBD lebih bersifat Interdisiplin atau Multidisiplin, khususnya ilmu-ilmu social dalam menghadapi masalah social. • Pendekatan dalam ISBD lebih bersifat interdisiplin atau multidisiplin, khususnya ilmu-ilmu sosial dalam menghadapi masalah sosial. Pendekatan dalam ISBD bersumber dari dasar-dasar ilmu sosial dan budaya yang bersifat integrasi. • ISBD digunakan untuk mencari pemecahan masalah kemasyarakatan melalui pendekatan interdisipliner atau multidisipliner ilmu-ilmu sosial dan budaya.
• Sedangkan pendekatan dalam ilmu soaial lebih bersifat subject oriented, artinya berdasarkan sudut pandang dari ilmu sosial tersebut. Misalnya, ilmu Ekonomi melihat suatu masalah melalui perspektif Ekonomi serta pemecahan masalah melalui sudut pandang Ekonomi pula. Sedangkan pendekatan yang mendalam ISBD dibebankan pada ilmu sosial dan budaya yang lebih bersifat toritis, baik menyangkut ruang lingkup, metode dan sistematikanya. • Harus dipahami bahwa manusia tidak terlepas dari gejala-gejala alam dan kehidupan lingkungan. Alam dan manusia akan saling mempengaruhi, namun sebagai subject kehidupan manusia perlu memperlakukan alam secara baik sehingga akan memberikan manfaat bagi kesejehteraan hidupnya. Berdasarkan hal tersebut, beberapa perguruan tinggi memberlakukan ISBD sebagai mata kuliah wajib bagi mahasiswa dari program ilmu alam atau ekstata. Dengan demikian, mahasiswa sebagai calon ilmuwan dan profesional harapan bangsa mampu bertindak secara arif dan bijaksana. .
Dalam ISBD juga mempelajari sistem sosial. Sistem sosial adalah seperangkat aturan yang berlaku dalam kehidupan masyarakat, yang kadang berbenturan juga dengan budaya. Benturan budaya itu adalah priksi budaya ( karena memaksakan budaya/ norma/ kita dengan budaya/ norma orang lain. Selain itu ISBD juga mempelajari mengenai sanksi. Intinya sanksi itu bersifat
• Sanksi terbagi menjadi : 1. Moral Hati nurani yang dibayangi rasa bersalah dan berdosa. 2. Sosial Sanksi dikucilkan masyarakat. 3. Hukum / fisik Apabila melakukan pelanggaran aturan, norma, adat maka akan diproses dipengadilan dipenjara (KUHAP).
• ISBD sebagai integerasi dari ISD dan IBD memberikan dasar-dasar pengetahuan sosial dan kosep-konsep budaya kepada mahasiswa, sehingga mampu mengkaji masalah sosial, kemanusiaan, dan budaya, sehingga diharapkan mahasiswa peka, tanggap, kritis serta berempati atas solusi pemecahan masalah sosial dan budaya secara arif.
Pendekatan ISBD juga merupakan memperluas pandangan bahwa masalah social, kemanusian, dan budaya dapat didekati dari berbagai sudut pandang. Dengan wawasan sehinggan mampu mengkaji sebuah masalah kemasyarakat yang lebih kompleks, demikian pula dengan solusi pemecahannya
- Slides: 40