PENGANTAR ILMU KOMUNIKASI Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas INDONUSA

  • Slides: 102
Download presentation
PENGANTAR ILMU KOMUNIKASI Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas INDONUSA Esa Unggul 2004

PENGANTAR ILMU KOMUNIKASI Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas INDONUSA Esa Unggul 2004

HAKIKAT ILMU KOMUNIKASI ILMU-ILMU ALAM/EKSAKTA FILSAFAT ILMU-ILMU SOSIAL • Sosiologi • Psikologi • Ilmu

HAKIKAT ILMU KOMUNIKASI ILMU-ILMU ALAM/EKSAKTA FILSAFAT ILMU-ILMU SOSIAL • Sosiologi • Psikologi • Ilmu Hukum • Ilmu Komunikasi MATERIA OBYEK ILMU Obyek materia ilmu komunikasi: manusia, dilihat dari tingkah lakunya FORMA Obyek forma ilmu komunikasi: usaha penyampaian pesan antarmanusia

Komunikasi? Manakah di antara kasus di bawah ini yang merupakan kajian Ilmu Komunikasi 1.

Komunikasi? Manakah di antara kasus di bawah ini yang merupakan kajian Ilmu Komunikasi 1. Suatu petang Anda berekata, “Wahai rumput yang bergoyang, sampaikan salamku padanya…” 2. Suatu hari Anda berkunjung ke kubur kakek. Lirih, Anda berkata, “Wahai, Kakek, maakan kesalahan cucumu ini…” 3. Suatu malam Anda berdoa, “Ya, Allah, maffkanlah kesalahan kedua orangtuaku. ” 4. Anda berkata pada kucing kesayangan, “Pus, mari sini, biar kuelus…” 5. Anda berkata kepada teman, “Maaf kemarin saya tidak bisa datang. ” 6. Teman Anda yang menjadi pasien RS Jiwa tertawa-tawa. Kepadanya Anda bertanya, “Apa kabar bagaimana kesehatanmu? ”

TIGA KATEGORI DEFINISI KOMUNIKASI Frank dance (1976) mengumpulkan 126 definisi komunikasi, mengkategorisasikannya atas: Tingkat

TIGA KATEGORI DEFINISI KOMUNIKASI Frank dance (1976) mengumpulkan 126 definisi komunikasi, mengkategorisasikannya atas: Tingkat observasi: umum – khusus “Proses yg menghubungkan satu bagian dengan bagian lainnya dalam kehidupan” “Alat untuk mengirimkan pesan, perintah, dsb lewat telepon, telegraf, radio, kurir, dsb” Tingkat kesengajaan: sengaja – tdk “Suatu situasi yg memungkinkan sumber mengirimkan pesan kepada penerima dengan disadari untuk mempengaruhi perilaku penerima” “Suatu proses yg membuat sesuatu yg semula dimiliki seseorang menjadi dimiliki dua orang atau lebih” Tingkat keberhasilan/kecermatan: keberhasilan - tdk “Suatu proses pertukaran informasi untuk mendapatkan saling pengertian” “Komunikasi adalah proses transmisi informasi”

DEFINISI KOMUNIKASI • Sama seperti model atau teori, tidak ada definisi yang benar atau

DEFINISI KOMUNIKASI • Sama seperti model atau teori, tidak ada definisi yang benar atau salah, tapi harus dilihat kemanfaatannya untuk menjelaskan dan meramalkan fenomena. • Dalam perkuliahan, untuk tujuan pengantar, kita definisikan KOMUNIKASI sebagai Ø USAHA Ø PENYAMPAIAN PESAN Ø ANTARMANUSIA

Komunikasi? Manakah di antara kasus di bawah ini yang merupakan aktivitas komunikasi? 1. Anda

Komunikasi? Manakah di antara kasus di bawah ini yang merupakan aktivitas komunikasi? 1. Anda tidak sengaja menguap, tidak ada yang melihat hal itu. 2. Anda tidak sengaja menguap, teman Anda berkata, “Sebaiknya diskusi kita hentikan sampai di sini. ” 3. Anda dengan sengaja menguap, teman Anda berkata, “Sebaiknya diskusi kita hentikan sampai di sini. ” 4. Anda dengan sengaja menguap, teman Anda tidak melihat, dan ia melanjutkan diskusinya. 5. Anda dengan sengaja menguap, teman Anda melihat, tapi ia tetap melanjutkan diskusinya.

DEBAT PAKAR KOMUNIKASI 1990 -an • Apakah: – Komunikasi harus disengaja? – Komunikasi harus

DEBAT PAKAR KOMUNIKASI 1990 -an • Apakah: – Komunikasi harus disengaja? – Komunikasi harus diterima? • Sepakat untuk tidak sepakat: 1 Komunikasi harus terbatas pada pesan yang disengaja dan diterima; 2 Komunikasi harus mencakup semua perilaku yang bermakna bagi penerima, apakah disengaja atau tidak; 3 Komunikasi harus mencakup pesan-pesan yang dikirimkan secara sengaja, namun derajat kesengajaan itu sulit ditentukan.

Menganut faham yang ke-3: 3. Komunikasi harus mencakup pesan yang dikirimkan secara sengaja, namun

Menganut faham yang ke-3: 3. Komunikasi harus mencakup pesan yang dikirimkan secara sengaja, namun derajat kesengajaan itu sulit ditentukan.

DEFINISI (Obyek Ilmu) KOMUNIKASI yang kita gunakan dalam kuliah yang sifatnya pengantar ini •

DEFINISI (Obyek Ilmu) KOMUNIKASI yang kita gunakan dalam kuliah yang sifatnya pengantar ini • Usaha • Menunjukkan unsur kesengajaan, namun derajat kesengajaan sulit ditentukan; serta menunjukkan adanya motif yang melatarinya. • penyampaian pesan • Yang disampaikan adalah pesan, semata-mata pesan, dan haruslah pesan; diluar daripada pesan bukan “komunikasi” yg menjadi obyek kajian ilmu kita • antarmanusia • Pesan yang disampaikan harus ditujukan kepada manusia; kepada yang bukan manusia, bukan obyek kajian ilmu kita

Definisi dan Obyek Forma Ilmu Komunikasi Adalah ilmu yang mempelajari Usaha penyampaian pesan antarmanusia

Definisi dan Obyek Forma Ilmu Komunikasi Adalah ilmu yang mempelajari Usaha penyampaian pesan antarmanusia

UNSUR KOMUNIKASI The easiest way to describe what communication is by answering the following

UNSUR KOMUNIKASI The easiest way to describe what communication is by answering the following questions: Who, says what, in with channel, to whom, with what effect. - Harold D. Laswell • • Komunikator Pesan Saluran Komunikan Efek + Umpanbalik + Gangguan

KOMUNIKATOR KOMUNIKAN Manusia yang menyampaikan pesan untuk mewujudkan motif komunikasinya Manusia kepada siapa pesan

KOMUNIKATOR KOMUNIKAN Manusia yang menyampaikan pesan untuk mewujudkan motif komunikasinya Manusia kepada siapa pesan komunikator ditujukan Satu Orang Banyak orang Homogen, saling kenal Ikatan emosional kuat Komunikator Banyak Orang Banyak orang Heterogen, tdk saling kenal Ikatan emosional rendah Banyak orang Punya tujuan sama Ada pembagian kerja Kelompok Kecil Kelompok Besar/Publik Motif ideal: Organisasi LSM, yayasan Motif komersial: perseroan terbatas Banyak orang Di tempat dan waktu sama Peristiwa -menurunkan kesadaran individu -menimbulkan jiwa massa Massa Banyak orang Tersebar dlm area geografis luas Perhatian dan minat pada hal yg sama

Kemungkinan Komunikasi dilihat dari Jumlah Komunikator/Komunikannya Satu Orang Komunikator Banyak Orang Massa Satu Orang

Kemungkinan Komunikasi dilihat dari Jumlah Komunikator/Komunikannya Satu Orang Komunikator Banyak Orang Massa Satu Orang Komunikan Banyak Orang Massa

PESAN Segala sesuatu hasil penggunaan akal budi manusia yang disampaikan untuk mewujudkan motif komunikasi

PESAN Segala sesuatu hasil penggunaan akal budi manusia yang disampaikan untuk mewujudkan motif komunikasi Nonverbal Bentuk Pesan Suara Mimik Gerak-gerik Lambang Komunikasi Bahasa Lisan Verbal Pesan Makna Pesan Denotatif Konotatif Cara Penyajian Pesan Struktur Penyajian Bahasa Tulisan

S ALURAN Jalan yang dilalui pesan komunikator & MEDIA KOMUNIKASI Langsung Tatapmuka Pertemuan Tatapmuka

S ALURAN Jalan yang dilalui pesan komunikator & MEDIA KOMUNIKASI Langsung Tatapmuka Pertemuan Tatapmuka Forum Diskusi panel Rapat (dengan berbagai jenisnya) Ceramah Simposium Konferensi Pers Seminar Aktivitas Komunikasi Elektronik Radio TV Film Cetak Suratkabar Majalah Manusia Sales Promotion Girl Juru Kampanye Periodik Saluran Komunikasi Media Massa Nonperiodik/ Eventual Dengan Media Benda Spanduk Umbul-umbul Leaflet Booklet Kurir/ Messanger Manusia Nonmedia Massa Elektronik Telepon Fax Non. Elektronik Surat Benda

EFEK Pengaruh yang ditimbulkan pesan komunikator dalam diri komunikannya Efek Kognitif Tahu Afektif Sikap:

EFEK Pengaruh yang ditimbulkan pesan komunikator dalam diri komunikannya Efek Kognitif Tahu Afektif Sikap: setuju/tidak setuju Konatif Tingkahlaku nyata UMPANBALIK: 2 Ways Communication Jawaban komunikan atas pesan komunikator Pesan Komunikator Komunikan-2 Komunikator-2 Umpanbalik Pesan

Permasalahan dan Diskusi (Modul 1 -3)

Permasalahan dan Diskusi (Modul 1 -3)

PERMASALAHAN: KAJIAN KOMUNIKASI? • Anda bermimpi tentang kekasih yang lama tidak berjumpa. Dalam mimpi,

PERMASALAHAN: KAJIAN KOMUNIKASI? • Anda bermimpi tentang kekasih yang lama tidak berjumpa. Dalam mimpi, Anda bertanya, “Apa kabar, Sayang? ” dan kekasih dalam mimpi datang sambil berkata, “Saya kangen kamu”. ULASAN Komunikasi adalah usaha penyampaian pesan antarmanusia. Tokoh dalam mimpi bukan manusia! Tidak ada komunikator, tidak ada komunikan. Bukan kajian Ilmu Komunikasi!

PERMASALAHAN: KAJIAN KOMUNIKASI? • Suatu malam, sendiri, Anda menonton VCD AADC. ULASAN – Komunikator:

PERMASALAHAN: KAJIAN KOMUNIKASI? • Suatu malam, sendiri, Anda menonton VCD AADC. ULASAN – Komunikator: team pembuat film AADC – Komunikan: Anda, penonton VCD tsb – Pesan: Isi film/moral cerita AADC – Lambang Komunikasi • Mimik, gerak-gerik, bahasa lisan & tulisan • Gambar-gambar yg tersaji, tata cahaya, make-up, pakaian, dll – Efek: kognitif-afektif: Anda misalnya tertawa, menangis, setuju/antipati pada tokoh/alur cerita; konatif: meniru tokoh idola – Feedback: menulis surat pembaca yg ditujukan pada komunikator; mendiamkan/tidak ada feedback apa pun – Ya, merupakan kajian ilmu komunikasi

PERMASALAHAN: KAJIAN KOMUNIKASI? • Anda bernyayi sendiri di kamar mandi. ULASAN Apakah Anda bernyayi

PERMASALAHAN: KAJIAN KOMUNIKASI? • Anda bernyayi sendiri di kamar mandi. ULASAN Apakah Anda bernyayi dengan sengaja? Dengan usaha untuk mewujudkan motif: membangunkan kakak Anda agar ia bisa mengantarkan Anda ke kampus? Jika “Ya”, Anda memiliki motif dan berusaha mewujudkanya, Anda menyampaikan pesan dengan sengaja. Artinya, Anda sedang berkomunikasi. Tanpa usaha untuk mewujudkan motif, maka bukan kajian ilmu komunikasi. Anda hanya sedang bernyanyi sendiri, tidak sedang berkomunikasi.

PERMASALAHAN: KAJIAN KOMUNIKASI? • Anda bernyayi di kamar mandi. Kakak Anda menggedor pintu kamar

PERMASALAHAN: KAJIAN KOMUNIKASI? • Anda bernyayi di kamar mandi. Kakak Anda menggedor pintu kamar mandi, dan berteriak, “OOiii, masih pagi, jangan nyanyi keras-keras!!!” ULASAN Apakah Anda bernyayi dengan sengaja, dengan usaha untuk mewujudkan motif? Jika ya, Anda adalah komunikator. Jika tidak, Anda tidak berkomunikasi. Yang menjadi komunikator adalah kakak Anda, dengan motif menunjukkan kekesalan atas nyayian Anda yang telah membangunkannya.

PERMASALAHAN: KAJIAN KOMUNIKASI? • Anda bernyayi di kamar mandi. Kakak Anda terbangun. Kesal, ia

PERMASALAHAN: KAJIAN KOMUNIKASI? • Anda bernyayi di kamar mandi. Kakak Anda terbangun. Kesal, ia menarik selimut tinggi, menutup telinga dengan bantal. “Dasar, penyanyi gagal!” katanya. ULASAN Apakah kakak Anda berusaha mewujudkan motifnya? Jika tidak, ia tidak berkomunikasi, ia tidak bertindak sebagai komunikator. Dan, Anda bukan komunikannya. Artinya, tidak ada proses komunikasi antara kakak dan Anda. Ini buka komunikasi dan, karenanya, tidak ada kajian komunikasi di sini.

PERMASALAHAN: KAJIAN KOMUNIKASI? • Gadis manis menangis. Seorang pemuda melihatnya, mendekati gadis itu, dan

PERMASALAHAN: KAJIAN KOMUNIKASI? • Gadis manis menangis. Seorang pemuda melihatnya, mendekati gadis itu, dan coba menghiburnya. ULASAN Apakah gadis itu menangis dengan sengaja, sebagai usaha untuk mewujudkan motif: agar dibujuk dan berkenalan dengan si ganteng itu? Jika ya, gadis itu telah bertindak sebagai komunikator. Jika tidak, maka ia bukan komunikator, ia hanya sedang menangis, tidak sedang berkomunikasi. Komunikator adalah sang pemuda yang datang menghampiri, dan berkata, “Mengapa menangis, Dik!” Tapi, jika pemuda itu “cuek”, maka tidak terjadi komunikasi antar keduanya. Seandainya si gadis punya motif yang kuat dan berusaha mewujudkannya, maka ia akan mencari cara lain untuk mewujudkan motifnya itu: untuk berkenalan atau dibujuk oleh pemuda ganteng itu.

PERMASALAHAN: KAJIAN KOMUNIKASI? • “… komunikasi terjadi kapan saja suatu organisme memberi suatu reaksi

PERMASALAHAN: KAJIAN KOMUNIKASI? • “… komunikasi terjadi kapan saja suatu organisme memberi suatu reaksi terhadap suatu obyek atau stimuli. Apakah dari seseorang atau lingkungan sekitarnya. Misal seseorang berlindung pada suatu tempat karena diserang badai, atau kedipan mata sebagai reaksi terhadap sinar lampu juga adalah peristiwa komunikasi…” – Definisi Komunikasi dari Steven sebagaimana dikutip Hafied Changra (2003) ULASAN – Komunikasi adalah usaha penyampaia pesan antarmanusia. • Syarat suatu ilmu adalah harus terdiri dari satu golongan masalah yang sama sifatnya. Alam bukan/berbeda dengan manusia. Maka, reaksi/respons manusia terhadap alam bukan kajian ilmu komunikasi. – Komunikasi berkaitan dengan usaha: menunjukkan adanya motif dan karenanya dilandasi unsur kesengajaan. • Mengedip karena sinar lampu adalah refleks, terjadi dengan tidak sengaja, tidak ada motif komunikasi yang ingin diwujudkan. – Maka, persitiwa ini bukan komunikasi dan/atau bukan kajian ilmu komunikasi.

TATARAN KOMUNIKASI Satu Orang Banyak orang Homogen, saling kenal Ikatan emosional kuat Komunikator Banyak

TATARAN KOMUNIKASI Satu Orang Banyak orang Homogen, saling kenal Ikatan emosional kuat Komunikator Banyak Orang Banyak orang Heterogen, tdk saling kenal Ikatan emosional rendah Komunikasi Massa Komunikasi Organisasi Komunikasi Publik Banyak orang Punya tujuan sama Ada pembagian kerja Banyak orang Di tempat dan waktu sama Peristiwa -menurunkan kesadaran individu -menimbulkan jiwa massa Komunikasi Kelompok Komunikasi Antarpribadi Komunikasi Intrapribadi Massa Banyak orang Tersebar dlm area geografis luas Perhatian dan minat pada hal yg sama

UNSUR KOMUNIKASI pada TATARAN KOMUNIKASI Jumlah Komunikator Banyak Sifat Pesan Formal, Terstruktur Saluran dan

UNSUR KOMUNIKASI pada TATARAN KOMUNIKASI Jumlah Komunikator Banyak Sifat Pesan Formal, Terstruktur Saluran dan Media Komunikasi Jumlah Komunikan Media Massa Banyak Efek Konatif Kesegaran Umpanbalik Sulit Tunda Mudah Segera Pola Hubungan K’tor – K’an Linier Statis, K’tor Aktif, K’an Pasif Komunikasi Massa Komunikasi Organisasi Komunikasi Publik Komunikasi Kelompok Komunikasi Antarpribadi Komunikasi Intrapribadi Satu Informal, Tidak Terstruktur Media Antarprinadi Satu Sirkuler, Dinamis K’tor & K’an Aktif

HAKIKAT MANUSIA Makhluk yang memiliki hatinurani, akal, budi, dan seperangkat naluri

HAKIKAT MANUSIA Makhluk yang memiliki hatinurani, akal, budi, dan seperangkat naluri

 • “… dalam komunikasi antarpribadi panca indera dianggap sebagai media komunikasi…” – Media

• “… dalam komunikasi antarpribadi panca indera dianggap sebagai media komunikasi…” – Media komunikasi: alat perantara yang sengaja dipilih komunikator untuk menghantarkan pesan agar sampai ke komunikannya. – Dalam komunikasi antar pribadi yang bersifat langsung tatap muka tidak ada media komunikasi yang digunakan: tidak ada alat perantara yang sengaja dipilih komunikator untuk menghantarkan pesan agar sampai ke komunikannya. – Dalam komunikasi antar pribadi tatap muka pesan pembicaraan disampaikan melalui mulut komunikator dan didengar oleh telinga komunikan. – Panca indera dan peralatan jasmaniah kita adalah alat pengirim dan penerima pesan. – Alat pengirim pesan disebut transmitter. – Alat penerima pesan disebut receiver. – Karenanya, panca indera dan peralatan jasmaniah lainnya tidak diartikan sebagai media komunikasi. – Contoh media komunikasi: suratkabar, majalah, radio, televisi, film, telepon, surat elektronik (e-mail), dll.

HAKIKAT MANUSIA • Peralatan Jasmaniah • Peralatan Rohaniah – – Hatinurani Akal Budi Naluri

HAKIKAT MANUSIA • Peralatan Jasmaniah • Peralatan Rohaniah – – Hatinurani Akal Budi Naluri • Hasil Kerja Peralatan Rohaniah – – Falsafah Hidup Konsepsi Kebahagiaan Motif Komunikasi Pesan

Manusia sebagai Medium Seusai kuliah, Andi berkata kepada Badu, temannya. “Badu, tolong sampaikan pada

Manusia sebagai Medium Seusai kuliah, Andi berkata kepada Badu, temannya. “Badu, tolong sampaikan pada Cika, aku menunggunya di kantin belakang. ” 1. Saat bertemu Cika, Badu berkata, “Cika, Andi menunggumu di kantin belakang. ” 2. Saat bertemu Cika, Badu berkata, “Cika, Andi titip pesan. Katanya, ia harus pulang duluan dan tidak bisa menunggumu. Kamu mau pulang? Mari, aku antar. ”

PESAN • Bentuk Pesan • Makna Pesan • Penyampaian Pesan

PESAN • Bentuk Pesan • Makna Pesan • Penyampaian Pesan

PESAN: Bentuk • Bentuk Pesan – Lambang Komunikasi • Umum vs Khusus • Verbal

PESAN: Bentuk • Bentuk Pesan – Lambang Komunikasi • Umum vs Khusus • Verbal vs Nonverbal – Proses pembentukan pesan • Encoder • Decoder – Proses pengiriman dan penerimaan pesan • Transmiter • Receiver

PESAN: • Makna Pesan – INTERPRETER • Denotatif vs Konotatif: akal vs budi •

PESAN: • Makna Pesan – INTERPRETER • Denotatif vs Konotatif: akal vs budi • Pembentukan makna – Teori segi tiga makna • Relativitas Makna – Relativitas makna dalam komunikasi antarbudaya

PESAN: Penyajian • Struktur penyajian pesan – Kaitannya dengan akal • Cara penyajian pesan

PESAN: Penyajian • Struktur penyajian pesan – Kaitannya dengan akal • Cara penyajian pesan – Kaitannya dengan budi • Teori Komunikasi Aristoteles – Ethos – Pathos – Logos – ( + Setting_

PESAN: Bentuk – Makna - Penyajian • Bentuk pesan sama dapat memiliki makna pesan

PESAN: Bentuk – Makna - Penyajian • Bentuk pesan sama dapat memiliki makna pesan berbeda • Makna pesan sama dapat disampaikan dalam bentuk pesan berbeda • Makna pesan sama dapat disajikan dalam berbagai struktur penyajian • Makna pesan tergantung cara penyajian • Pesan adalah satu kesatuan

PROSES KOMUNIKASI • Latar dan pengertian • Tahapan Proses Komunikasi (PK): – PK-1: Penginterpretasian

PROSES KOMUNIKASI • Latar dan pengertian • Tahapan Proses Komunikasi (PK): – PK-1: Penginterpretasian – PK-2: Penyandian – PK-3: Pengiriman – PK-4: Perjalanan – PK-5: Penerimaan – PK-6: Penyandian balik – PK-7: Penginterpretasian

PROSES KOMUNIKASI • Kesimpulan: – – – Proses komunikasi bersifat dinamis Proses komunikasi bermanfaat

PROSES KOMUNIKASI • Kesimpulan: – – – Proses komunikasi bersifat dinamis Proses komunikasi bermanfaat untuk analisis Proses komunikasi dapat terhenti setiap saat Pesan komunikasi tidak harus diterima Tindak komunikasi, indikasi utama komunikasi Komunikan tidak harus eksis atau dikenal komunikator – Komunikasi tidak harus memiliki umpan balik

GANGGUAN KOMUNIKASI Gangguan 1 2 3 4 5 6 Saluran/ Media BUDI dan AKAL

GANGGUAN KOMUNIKASI Gangguan 1 2 3 4 5 6 Saluran/ Media BUDI dan AKAL Encoder PERALATAN JASMANIAH Transmitter PERALATAN JASMANIAH AKAL dan BUDI Receiver Decoder Interpreter Encoder Transmitter Interpreter Decoder Receiver Saluran/ Media Gangguan 7

GANGGUAN KOMUNIKASI • Gangguan-1 – Pada akal budi komunikator saat melakukan fungsi interpretasi •

GANGGUAN KOMUNIKASI • Gangguan-1 – Pada akal budi komunikator saat melakukan fungsi interpretasi • Gangguan-2 – Pada akal budi komunikator saat melakukan fungsi penyandian • Gangguan-3 – Pada peralatan jasmaniah komunikator ketika menjalankan fungsi pengiriman • Gangguan-4 – Pada saluran komunikasi • Gangguan-5 – Pada peralatan jasmaniah komunikator ketika menjalankan fungsi penerimaan • Ganguan-6 – Pada akal budi komunikan saat melakukan fungsi penyandian balik • Gangguan-7 – Pada akal budi komunikator saat melakukan fungsi interpretasi

GANGGUAN KOMUNIKASI • Macam Ganguan – Ganguan Teknis vs Semantik – Miscommunication vs Misunderstanding

GANGGUAN KOMUNIKASI • Macam Ganguan – Ganguan Teknis vs Semantik – Miscommunication vs Misunderstanding

PEMILIHAN MEDIA KOMUNIKASI • Klasifikasi media • Persoalan pemilihan media – Media antarpribadi vs

PEMILIHAN MEDIA KOMUNIKASI • Klasifikasi media • Persoalan pemilihan media – Media antarpribadi vs media massa – Media cetak vs media audio & audio visual • Internet sebagai media komunikasi – Multimedia

EFEK KOMUNIKASI & KOMUNIKASI EFEKTIF • Efek komunikasi • Komunikasi efektif • Efektif vs

EFEK KOMUNIKASI & KOMUNIKASI EFEKTIF • Efek komunikasi • Komunikasi efektif • Efektif vs efisien

MODEL-MODEL KOMUNIKASI DASAR • Hakikat model • Model komunikasi linier satu arah – Model

MODEL-MODEL KOMUNIKASI DASAR • Hakikat model • Model komunikasi linier satu arah – Model Aristoteles – Model Lasswell – Model Shannon – Weaver • Model komunikasi sirkuler dua arah – – – Model De. Fleur Model Schramm Model Hoeta Soehoet Model Newcomb Model Westley & Mc. Lean Model Komunikasi Massa Scramm • Model Komunikasi Spiral/Helical – Model Dance – Model Neolle – Newman – Model Tubbs • Model lainnya – Model Berlo

HAKIKAT MANUSIA • Peralatan Jasmaniah • Peralatan Rohaniah – – Hatinurani Akal Budi Naluri

HAKIKAT MANUSIA • Peralatan Jasmaniah • Peralatan Rohaniah – – Hatinurani Akal Budi Naluri • Hasil Kerja Peralatan Rohaniah – – Falsafah Hidup Konsepsi Kebahagiaan Motif Komunikasi Pesan

Manusia sebagai Medium Seusai kuliah, Andi berkata kepada Badu, temannya. “Badu, tolong sampaikan pada

Manusia sebagai Medium Seusai kuliah, Andi berkata kepada Badu, temannya. “Badu, tolong sampaikan pada Cika, aku menunggunya di kantin belakang. ” 1. Saat bertemu Cika, Badu berkata, “Cika, Andi menunggumu di kantin belakang. ” 2. Saat bertemu Cika, Badu berkata, “Cika, Andi titip pesan. Katanya, ia harus pulang duluan dan tidak bisa menunggumu. Kamu mau pulang? Mari, aku antar. ”

PESAN • Bentuk Pesan • Makna Pesan • Penyampaian Pesan

PESAN • Bentuk Pesan • Makna Pesan • Penyampaian Pesan

PESAN: Bentuk • Bentuk Pesan – Lambang Komunikasi • Umum vs Khusus • Verbal

PESAN: Bentuk • Bentuk Pesan – Lambang Komunikasi • Umum vs Khusus • Verbal vs Nonverbal – Proses pembentukan pesan • Interpreter • Encoder • Decoder – Proses pengiriman dan penerimaan pesan • Transmiter • Receiver

PESAN: Makna • Makna Pesan – Denotatif vs Konotatif: akal vs budi • Pembentukan

PESAN: Makna • Makna Pesan – Denotatif vs Konotatif: akal vs budi • Pembentukan makna – Teori segi tiga makna • Relativitas Makna – Relativitas makna dalam komunikasi antarbudaya •

PESAN: Penyajian • Struktur penyajian pesan – Kaitannya dengan akal • Cara penyajian pesan

PESAN: Penyajian • Struktur penyajian pesan – Kaitannya dengan akal • Cara penyajian pesan – Kaitannya dengan budi • Teori Komunikasi Aristoteles – Ethos – Pathos – Logos – ( + Setting_

PESAN: Bentuk – Makna - Penyajian • Bentuk pesan sama dapat memiliki makna pesan

PESAN: Bentuk – Makna - Penyajian • Bentuk pesan sama dapat memiliki makna pesan berbeda • Makna pesan sama dapat disampaikan dalam bentuk pesan berbeda • Makna pesan sama dapat disajikan dalam berbagai struktur penyajian • Makna pesan tergantung cara penyajian • Pesan adalah satu kesatuan

PROSES KOMUNIKASI • Latar dan pengertian • Tahapan Proses Komunikasi (PK): – PK-1: Penginterpretasian

PROSES KOMUNIKASI • Latar dan pengertian • Tahapan Proses Komunikasi (PK): – PK-1: Penginterpretasian – PK-2: Penyandian – PK-3: Pengiriman – PK-4: Perjalanan – PK-5: Penerimaan – PK-6: Penyandian balik – PK-7: Penginterpretasian

PROSES KOMUNIKASI • Kesimpulan: – – – Proses komunikasi bersifat dinamis Proses komunikasi bermanfaat

PROSES KOMUNIKASI • Kesimpulan: – – – Proses komunikasi bersifat dinamis Proses komunikasi bermanfaat untuk analisis Proses komunikasi dapat terhenti setiap saat Pesan komunikasi tidak harus diterima Tindak komunikasi, indikasi utama komunikasi Komunikan tidak harus eksis atau dikenal komunikator – Komunikasi tidak harus memiliki umpan balik

GANGGUAN KOMUNIKASI Gangguan 1 2 3 4 5 6 Saluran/ Media BUDI dan AKAL

GANGGUAN KOMUNIKASI Gangguan 1 2 3 4 5 6 Saluran/ Media BUDI dan AKAL Encoder PERALATAN JASMANIAH Transmitter PERALATAN JASMANIAH AKAL dan BUDI Receiver Decoder Interpreter Encoder Transmitter Interpreter Decoder Receiver Saluran/ Media Gangguan 7

GANGGUAN KOMUNIKASI • Gangguan-1 – Pada akal budi komunikator saat melakukan fungsi interpretasi •

GANGGUAN KOMUNIKASI • Gangguan-1 – Pada akal budi komunikator saat melakukan fungsi interpretasi • Gangguan-2 – Pada akal budi komunikator saat melakukan fungsi penyandian • Gangguan-3 – Pada peralatan jasmaniah komunikator ketika menjalankan fungsi pengiriman • Gangguan-4 – Pada saluran komunikasi • Gangguan-5 – Pada peralatan jasmaniah komunikator ketika menjalankan fungsi penerimaan • Ganguan-6 – Pada akal budi komunikan saat melakukan fungsi penyandian balik • Gangguan-7 – Pada akal budi komunikator saat melakukan fungsi interpretasi

GANGGUAN KOMUNIKASI • Macam Ganguan – Ganguan Teknis vs Semantik – Miscommunication vs Misunderstanding

GANGGUAN KOMUNIKASI • Macam Ganguan – Ganguan Teknis vs Semantik – Miscommunication vs Misunderstanding

PEMILIHAN MEDIA KOMUNIKASI • Klasifikasi media • Persoalan pemilihan media – Media antarpribadi vs

PEMILIHAN MEDIA KOMUNIKASI • Klasifikasi media • Persoalan pemilihan media – Media antarpribadi vs media massa – Media cetak vs media audio & audio visual • Internet sebagai media komunikasi – Multimedia

EFEK KOMUNIKASI & KOMUNIKASI EFEKTIF • Efek komunikasi • Komunikasi efektif • Efektif vs

EFEK KOMUNIKASI & KOMUNIKASI EFEKTIF • Efek komunikasi • Komunikasi efektif • Efektif vs efisien

MODEL-MODEL KOMUNIKASI DASAR • Hakikat model • Model komunikasi linier satu arah – Model

MODEL-MODEL KOMUNIKASI DASAR • Hakikat model • Model komunikasi linier satu arah – Model Aristoteles – Model Lasswell – Model Shannon – Weaver • Model komunikasi sirkuler dua arah – – – Model De. Fleur Model Schramm Model Hoeta Soehoet Model Newcomb Model Westley & Mc. Lean Model Komunikasi Massa Scramm • Model Komunikasi Spiral/Helical – Model Dance – Model Neolle – Newman – Model Tubbs • Model lainnya – Model Berlo

Konsep-Konsep Dasar • Ilmu Komunikasi – Ilmu yang mempelajari usaha manusia dalam menyampaikan pesannya

Konsep-Konsep Dasar • Ilmu Komunikasi – Ilmu yang mempelajari usaha manusia dalam menyampaikan pesannya kepada manusia lain • Obyek Ilmu Komunikasi – Usaha manusia dalam menyampaikan pesannya kepada manusia lain • Komunikator – Manusia yang memiliki akal budi dan mengambil inisiatif dalam menyampaikan pesan kepada manusia lain guna mewujudkan motif komunikasinya • Komunikan – Manusia berakal budi kepada siapa pesan komunikator ditujukan • Pesan – Segala sesuatu, verbal maupun nonverbal, yang disampaikan komunikator kepada komunikan untuk mewujudkan motif komunikasinya

 • Lambang Komunikasi – Kode atau simbol yang digunakan komunikator untuk mengubah pesan

• Lambang Komunikasi – Kode atau simbol yang digunakan komunikator untuk mengubah pesan yang abstrak menjadi konkrit sehingga dapat diterima (received) oleh komunikannya. • Contoh: Mimik, gerak-gerik, suara, bhs lisan, bhs tulisan. • Encoding – Proses mengubah pesan kedalam bentuk kode atau lambang komunikasi yang dimengerti komunikannya. • Pusat tatasurya di-kode-kan dalam LK Bahasa Indonesia: Matahari; dalam Inggris: Sun. • Transmitter – Alat pengirim untuk mengirimkan kode atau lambang komunikasi yang mengandung pesan sehingga dapat diterima (received) oleh komunikan. • Contoh: Indera bicara: mulut dan lidah. • Receiver – Alat penerima guna menerima kode atau lambang komunikasi yang mengandung pesan yang telah dikirim (transmitted) oleh komunikator. • Contoh: Indera pendengar • Decoding – Proses mengubah kode atau lambang komunikasi kembali menjadi kandungan pesan sehingga dapat dimaknai oleh komunikannya. • Contoh: LK Capek di”encode” dalam bhs Padang: cepat; dalam bhs Indonesia: lelah.

 • Saluran Komunikasi – Jalan yang dilalui pesan komunikator untuk sampai ke komunikannya

• Saluran Komunikasi – Jalan yang dilalui pesan komunikator untuk sampai ke komunikannya • Tanpa media/tanpa alat; dlm komunikasi langsung tatap muka, menggunakan saluran alamiah: gelombang suara (pendengaran) atau cahaya (penglihatan) • Dengan media/dengan alat • Media Komunikasi – Alat perantara yang sengaja dipilih komunikator untuk menghantarkan pesan agar sampai ke komunikannya • Pribadi: telepon, surat, • Massa: Suratkabar, majalah, radio, televisi, film • Efek Komunikasi – Pengaruh yang ditimbulkan pesan komunikator dalam diri komunikannya • Umpan Balik – Jawaban komunikan atas pesan komunikator yang disampaikan kepadanya.

 • Falsafah Hidup – Kesatuan nilai-nilai yang menurut pemiliknya paling agung dan jika

• Falsafah Hidup – Kesatuan nilai-nilai yang menurut pemiliknya paling agung dan jika diwujudkan dia yakin akan memperoleh kebahagiaannya • Konsepsi Kebahagiaan – Rancangan yang ada dalam diri seseorang dalam usahanya untuk meraih kebahagiaan di berbagai bidang kehidupan • Motif Komunikasi – Sebab-sebab yang mendorong seseorang berusaha menyampaikan pesannya kepada manusia lain • Tindak Komunikasi – Perbuatan yang dilakukan seseorang dengan menyampaikan pesan kepada manusia lain guna mewujudkan motif komunikasinya

 • Akal – Peralatan rohaniah manusia yang berfungsi untuk mengingat, menyimpulkan, menganalisis, menilai

• Akal – Peralatan rohaniah manusia yang berfungsi untuk mengingat, menyimpulkan, menganalisis, menilai apakah sesuatu itu benar atau salah • Budi – Peralatan rohaniah manusia yang berfungsi untuk menilai apakah sesuatu itu adil atau tidak adil, sopan atau tidak sopan, indah atau tidak indah • Naluri – Dorongan yang dibawa manusia sejak lahir untuk berperilaku tertentu • Naluri Kebahagian – Dorongan yang dibawa manusia sejak lahir untuk terus mencari dan memperoleh kebahagiannya • Naluri Ingin Tahu – Dorongan yang dibawa manusia sejak lahir untuk terus mengetahui segala sesuatunya, termasuk hal ihwal dirinya sendiri; • Naluri Komunikasi – Dorongan yang dibawa manusia sejak lahir untuk terus menyampaikan pesannya kepada manusia lain

 • Proses Komunikasi – Urut-urutan peristiwa yang terjadi saat manusia berusaha menyampaikan pesannya

• Proses Komunikasi – Urut-urutan peristiwa yang terjadi saat manusia berusaha menyampaikan pesannya kepada manusia lain • Misscommunication – Kesalahan komunikasi yang terjadi karena faktor peralatan jasmaniah atau faktor akal • Missunderstanding – Kesalahpahaman yang terjadi karena faktor budi

Prinsip-prinsip Komunikasi • Komunikasi bersifat simbolis • Setiap perilaku punya potensi komunikasi • Komunikasi

Prinsip-prinsip Komunikasi • Komunikasi bersifat simbolis • Setiap perilaku punya potensi komunikasi • Komunikasi berlangsung dalam berbagai tingkat kesengajaan; namun derajat kesengajaan sulit ditentukan • Komunikasi merupakan suatu proses • Komunikasi terjadi dalam berbagai tataran • Komunikasi bersifat transaksional dan dinamis • Komunikasi berlangsung dalam konteks ruang dan waktu • Komunikasi bersifat irreversible

Perilaku nonverbal • Perilaku nonverbal adalah perilaku yg normal • Perilaku nonverbal berada dalam

Perilaku nonverbal • Perilaku nonverbal adalah perilaku yg normal • Perilaku nonverbal berada dalam konteks dan aturan tertentu – Cium tangan/mengedipkan mata; Dengan siapa? Di mana? Dan Bagaimana melakukannya? • Perilaku nonverbal selalu dikomunikasikan – We can’t not communicate • Perilaku nonverbal bermakna ganda – “Kau menyayangiku, kan? ” tanya Dewi dan Boy memeluknya. “Kau mencintaiku? ” kembali penasaran Dewi bertanya dan Boy membelai rambutnya. • “Perilaku nonverbal selalu terintegrasi dengan verbal maupun nonverbal lainnya. – Saya tidak takut, ” katanya dengan wajah pucat dan suara bergetar. • Perilaku nonverbal sangat terpercaya – Dalam hal verbal tidak sesuai dengan nonverbal, kita cenderung mempercayainya nonverbalnya.

Monolog vs Dialog

Monolog vs Dialog

Monolog vs Dialog • Asal kata: Yunani • Monolog: Mono • Legein : Berbicara

Monolog vs Dialog • Asal kata: Yunani • Monolog: Mono • Legein : Berbicara – Hanya satu orang yang menentukan pokok pembicaraan, lainnya diam • Dia : Dua • Legein : Berbicara – Dua orang berbicara, bergantian menentukan pokok pembicaraan

Monolog atau Dialog? Ibu Anak : “Kau harus masuk jurusan sejarah, Nak!” : “Ya,

Monolog atau Dialog? Ibu Anak : “Kau harus masuk jurusan sejarah, Nak!” : “Ya, Bu. ” : “Kau anak yang manis, ya!” : “Ya, Bu. ” : “Kau akan kawin setelah lulus, ya!” : “Ya, Bu. ” : “Ibu akan carikan calon suamimu, Nak!” : “Ya, Bu. ”

Monolog atau Dialog? Boy Dewi : “Kau busuk!” : “Aku berjuang merebutmu kembali dari

Monolog atau Dialog? Boy Dewi : “Kau busuk!” : “Aku berjuang merebutmu kembali dari tiga ekor cacing yang akan menggerogotimu sampai hancur, kau sebut aku busuk? !” : “Bukan begitu caranya memperlakukan Dini. ” : “Habis bagaimana? Kau tidak mengajarkanya padaku! Aku berjuang dengan caraku sendiri. Gadis-gadismu memang biang ribut semua. Brengsek! Lebih-lebih si Nuning!” : “Nuning? Kau pergi padanya juga? ” : “Tentu, aku harus minta ijin untuk menikahimu. Kau tahu apa katanya? : “Kau pasti diludahi!” : “Lebih dari itu. Katanya, untuk menikahimu harus minta izin, termasuk pelayan-pelayan di rumahmu!”

Monolog Dialog Kedudukan Komunikator - Komunikan Komunikator lebih tinggi Sama/sederajat Penentu pokok pembicaraan Hanya

Monolog Dialog Kedudukan Komunikator - Komunikan Komunikator lebih tinggi Sama/sederajat Penentu pokok pembicaraan Hanya Komunikator – Komunikan bergantian Hak - kewajiban Hak bicara hanya pada Komunikator; Komunikan hanya punya kewajiban Mendengarkan/ menyetujui Komunikator – Komunikan punya hak – kewajiban yang sama Feedback Diam, hanya mengiyakan; sulit diketahui maksudnya Jelas, disampaikan secara verbal

Berpikir Menang - Menang

Berpikir Menang - Menang

Menang - Menang • Mencari keuntungan bersama dalam semua interaksi • Memberi keuntungan dan

Menang - Menang • Mencari keuntungan bersama dalam semua interaksi • Memberi keuntungan dan kepuasan timbal balik • Melihat kehidupan sbg sesuatu yang koperatif, bukan kompetitif, tidak dalam dikotomi: kuat – lemah, keras – lunak, menang – kalah • Pandangan: ada banyak untuk setiap orang; keberhasilan satu orang tidak dicapai dengan mengorbankan atau menyingkirkan keberhasilan orang lain

Menang - Kalah • Pandangan umum: Jika saya menang, Anda kalah • Umumnya sudah

Menang - Kalah • Pandangan umum: Jika saya menang, Anda kalah • Umumnya sudah terpatri secara mendalam sejak lahir • Keluarga: Kalau saya lebih baik daripada kakak saya, maka orang tua saya akan lebih menyayangi saya • Akademis: Kurva distribusi normal; Anda dapat A karena orang lain dapat C • Olah raga: Menang adalah dengan mengalahka team lawan

Kalah - Menang • Lebih buruk daripada MK • Tidak punya standar, tidak punya

Kalah - Menang • Lebih buruk daripada MK • Tidak punya standar, tidak punya tuntutan, tidak punya harapan, tidak punya visi • Motifasi: cepat berusaha menyenangkan dan memenuhi tuntutan orang lain • Mencari “kekuatan” dari popularitas atau penerimaan; • Orang MK suka pada orang KM: memanipulasi dan menarik keuntungan dari orang KM; • Orang KM memendam banyak perasaan. – Perasaan yg tdk pernah diungkapkan, tdk pernah mati; hanya terkubur hidup-hidup dan muncul belakangan dalam bentuk yg lebih buruk: penyakit-penyakit psikosomatik

Kalah - Kalah • Ketika dua orang MK bertemu, hasilnya adalah KK; keduanya kalah!

Kalah - Kalah • Ketika dua orang MK bertemu, hasilnya adalah KK; keduanya kalah! • Adalah filosofi konflik bermusuhan, filosofi perang; • “Jika tidak semua orang pun pernah menang, barangkali dengan menjadi pecundang tidak begitu buruk!”

Menang • Tidak harus menginginkan orang lain kalah; – Yang penting: mereka mendapatkan apa

Menang • Tidak harus menginginkan orang lain kalah; – Yang penting: mereka mendapatkan apa yang mereka inginkan. • Pendekatan paling lazim diluar MK • Mengamankan tujuan sendiri; menyerahkan pada orang lain untuk mengamankan tujuan mereka

Menang – Menang atau Tidak Sama Sekali • Lebih tingi daripada MM • Jika

Menang – Menang atau Tidak Sama Sekali • Lebih tingi daripada MM • Jika tidak bisa dicapai solusi yg memenangkan kita berdua, kita sepakat untuk tidak sepakat: Tidak sama sekali. – Jauh lebih baik menyadari ini dimuka daripada belakangan. – Mungkin lain waktu kita dapat bekerja sama.

B: P: B: P: “MM memang gagasan bagus, tapi idealistis. Tapi dunia bisnis adalah

B: P: B: P: “MM memang gagasan bagus, tapi idealistis. Tapi dunia bisnis adalah keras, dan realitas bisnis menolak hal itu. Di mana-mana ada MK, dan jika kita tidak mengikuti permainan itu, kita pasti gagal!” “Baiklah. Cobalah menggunakan MK dengan pelanggan Anda. Apakah itu realistis. ” “Tidak!” “Kenapa tidak? ” “Saya akan kehilangan pelanggan. ” “Kalau begitu, gunakan KM – lepaskan bisnis Anda “Tidak mungkin, tidak ada margin, tidak ada bisnis” “Lantas, apakah bapak maksudkan jika tidak MM, tidak MK, tidak KM, maka KK lebih realistis?

Sementara mempertimbangkan berbagai alternatif, MM tampaknya merupakan Satu-satunya pendekatan yg realistis. B: P: B:

Sementara mempertimbangkan berbagai alternatif, MM tampaknya merupakan Satu-satunya pendekatan yg realistis. B: P: B: P: “Saya kira MM memang benar untuk pelanggan, tapi tidak bagi pemasok!” “Mengapa prinsip yang sama tidak berlaku? ” “Kami baru saja menegosiasikan ulang bisnis kami. Kami datang dengan sikap MM. Kami bersikap terbuka, bijaksana, damai. Tapi, mereka melihat posisi itu lembek dan lemah. Dan, mereka memukul bersih kami. ” “Mengapa KM yang Anda gunakan? ” “Tidak, kami maju dgn MM!” “Bukankah Anda katakan mereka memukul bersih Anda? ” “Memang. ” “Dengan kata lain, Bapak kalah? ” “Benar. ” “Dan mereka menang? ” “Benar. ” “Jadi, disebut apa itu? ”

Tinggi Menang - Menang Kalah - Kalah Menang - Kalah Rendah Tenggang Rasa Kalah

Tinggi Menang - Menang Kalah - Kalah Menang - Kalah Rendah Tenggang Rasa Kalah - Menang Keberanian Rendah Tinggi

Model Komunikasi

Model Komunikasi

Kuiz (Open Book) Jelaskan dan berikan masing-masing contoh kasus nyata sehari-hari untuk setiap Model

Kuiz (Open Book) Jelaskan dan berikan masing-masing contoh kasus nyata sehari-hari untuk setiap Model Komunikasi di bawah ini berikut ulasan Anda terhadapnya • Model Retorika Aristoteles • Model De. Fleur • Model Westley & Mc. Lean (Pengembangan ABX-2) • 3 Model Schramm (Antarindividu) • Model Komunikasi Massa Lasswell • Model Teori Informasi Shannon & Weaver • Model Westley & Mc. Lean (Pengembangan ABX-1) • Model Schramm (Komunikasi Massa)

Model Gangguan Komunikasi Gangguan 1 2 3 4 5 6 Saluran/ Media BUDI dan

Model Gangguan Komunikasi Gangguan 1 2 3 4 5 6 Saluran/ Media BUDI dan AKAL Encoder PERALATAN JASMANIAH Transmitter PERALATAN JASMANIAH AKAL dan BUDI Receiver Decoder Interpreter Encoder Transmitter Interpreter Decoder Receiver Saluran/ Media Gangguan 7

Model Difusi Inovasi Roger - Shoemaker • Difusi: proses di mana suatu inovasi dikomunikasikan

Model Difusi Inovasi Roger - Shoemaker • Difusi: proses di mana suatu inovasi dikomunikasikan melalui saluran tertentu dalam jangka waktu tertentu di antara anggota suatu sistem sosial • Inovasi: ide, karya, obyek yang dianggap baru oleh seseorang • Target sebagian besar usaha penyebaran inovasi adalah masyarakat pedesaan. Di AS model ini pertamakali diaplikasikan pada 1920 -an. Saat ini menjadi gambaran bagi program-program pembangunan di dunia ke-3: pertanian, kesehatan, sosial dan politik • Media massa lebih efektif untuk menciptakan pengetahuan tentang inovasi, sedangkan saluran antarpribadi lebih efektif dalam membentuk sikap.

Model Difusi Inovasi Roger - Shoemaker • 3 Tahap difusi inovasi: – Antaseden (pra

Model Difusi Inovasi Roger - Shoemaker • 3 Tahap difusi inovasi: – Antaseden (pra kejadian) • Terdapat dua variabel yg menentukan: – Variabel Komunikan » Karakteristik Personal » Kebutuhan akan inovasi – Variabel Sistem Sosial » Karakteristik sistem sosial – Proses • Terdapat empat tahapan proses divusi inovasi yang terjadi: – – Pengetahuan Persuasi Keputusan Konfirmasi – Konsekwensi • Adopsi – Adopsi Selanjutnya – Adopsi Dihentikan • Menolak – Pengadopsian Kemudian – Pengadopsian Selanjutnya

Model Difusi Inovasi Roger - Shoemaker • 4 Langkah proses difusi inovasi: – Pengetahuan

Model Difusi Inovasi Roger - Shoemaker • 4 Langkah proses difusi inovasi: – Pengetahuan (knowldge): • Individu dihadapkan pada kesadaran akan adanya inovasi dan memperoleh pemahaman tentang bagaimana inovasi itu berfungsi – Persuasi (persuasion): • Individu membentuk sikap setuju atau tidak setuju terhadap inovasi – Keputusan (decision) • Individu melibatkan diri pada aktivitas yang mengarah pada pilihan untuk menerima atau menolah inovasi. Dalam tahap ini, juga terdapat kemungkinan ia menolak inovasi itu, atau justeru mengadopsinya. – Peneguhan (confirmation) • Individu mencari penguatan/dukungan terhadap keputusan yang telah dibuatnya dalam mengadopsi inovasi itu. Terdapat kemungkinan ia terus mengadopsi atau justeru akhirnya menolaknya.

Model Difusi Inovasi Roger – Shoemaker • Karakteristik personal: – Kategori dari komunikan (manusia

Model Difusi Inovasi Roger – Shoemaker • Karakteristik personal: – Kategori dari komunikan (manusia yg mengadopsi inovasi): • • • Inovator (innovator) Pengadopsi dini (early adpoters) Mayorits dini (early majority) Mayoritas terlambat (late majority) Orang belakangan (lagard)

Agenda Setting • Media massa, hanya dengan memberi perhatian pada beberapa isue dan menyingkirkan

Agenda Setting • Media massa, hanya dengan memberi perhatian pada beberapa isue dan menyingkirkan yang lainnya, akan mempengaruhi opini publik • Khalayak tidak hanya memahami masalah umum dan hal-hal lainnya dari media massa, mereka juga memahami tingkat kepentingan suatu isue dari penekanan yang diberikan media massa terhadap topik itu.

Agenda Setting Masalah (Isue) X 1 X 2 X 3 X 4 X 5

Agenda Setting Masalah (Isue) X 1 X 2 X 3 X 4 X 5 Perbedaan Perhatian yg Diberikan Media Persepsi Publik ttg Isue X X X

Model-model Komunikasi • Model adalah representasi fenomena, nyata maupun abstrak, dgn menonjolkan unsur terpenting

Model-model Komunikasi • Model adalah representasi fenomena, nyata maupun abstrak, dgn menonjolkan unsur terpenting dr fenomena tsb – Ada nuansa komunikasi yg mungkin terabaikan • Model adalah gambaran informal untuk menjelaskan dan menerapkan teori • Model adalah teori yg lebih disederhanakan

Model S - R Stimulus Response • Komunikasi merupakan proses aksi - reaksi •

Model S - R Stimulus Response • Komunikasi merupakan proses aksi - reaksi • Setiap stimulus akan merangsang seseorang untuk memberikan response tertentu. • Proses bersifat timbal balik, mempunyai banyak efek, dan setiap efek dapat mengubah tindak komunikasi berikutnya. • Perilaku manusia dapat diramalkan. • Komunikasi dianggap statis, menganggap manusia berperilaku karena kekuatan dari luar (stimulus), bukan berdasarkan kehendak bebasnya.

Model Komunikasi Antar Pribadi Hoetasoehoet

Model Komunikasi Antar Pribadi Hoetasoehoet

Model Retorika Aristoteles Setting Speaker Message Listener Setting • Lebih menelaah “Public Speaking” atau

Model Retorika Aristoteles Setting Speaker Message Listener Setting • Lebih menelaah “Public Speaking” atau pidato. • Mengungkap tiga unsur (pembicara, pesan, pendengar). Namun tidak memuat unsur lain. • Inti utama: persuasi • Persuasi dpt dicapai atas: – Etos : isi pembicaraan dan siapa pembicaranya – Logos : logika pendapat dari pembicaraan – Pathos : cara penyampaian • Komunikasi dianggap sebagai fenomena yg statis

Model Komunikasi Massa Lasswell who says what in w/ channel to whom w/ what

Model Komunikasi Massa Lasswell who says what in w/ channel to whom w/ what effect Telaah Kontrol Analisis Isi Analisis Media Analisis Khalayak Analisis Dampak • Tidak semua komunikasi bersifat dua arah dengan umpan balik yang lancar • Dalam suatu masyarakat yang komplek, banyak informasi yang disaring oleh pengendali pesan: editor, penyensor, atau propagandis yang menerima pesan dan menyampaikannya kepada publik dengan beberapa perubahan atau penyimpangan. • Model mengisyaratkan bahwa pesan dapat disampaikan melalui lebih dari satu saluran

Model Teori Informasi Shannon & Weaver Information Source Receiver Transmitter Message Signal Received Signal

Model Teori Informasi Shannon & Weaver Information Source Receiver Transmitter Message Signal Received Signal Destination Message Noise • Model ini menyoroti problem penyampaian pesan berdasarkan tingkat kecermatannya. • Menggambarkan komunikasi tatap muka dan dapat juga dalam konteks dengan media (telepon) • Walau tidak tampak unsur encoding/decoding, proses ini dicerminkan melalui perubahan message menjadi signal dan signal kembali menjadi message. • Memasukan unsur gangguang pada saluran. • Ahli-ahli komunikasi memperluas konsep ini pada gangguan psikologis dan gangguan fisik

Model Difusi Inovasi Roger - Shoemaker • Difusi: proses di mana suatu inovasi dikomunikasikan

Model Difusi Inovasi Roger - Shoemaker • Difusi: proses di mana suatu inovasi dikomunikasikan melalui saluran tertentu dalam jangka waktu tertentu di antara anggota suatu sistem sosial • Inovasi: ide, karya, obyek yang dianggap baru oleh seseorang • Target sebagian besar usaha penyebaran inovasi adalah masyarakat pedesaan. Di AS model ini pertamakali diaplikasikan pada 1920 -an. Saat ini menjadi gambaran bagi program-program pembangunan di dunia ke-3: pertanian, kesehatan, sosial dan politik • Media massa lebih efektif untuk menciptakan pengetahuan tentang inovasi, sedangkan saluran antarpribadi lebih efektif dalam membentuk sikap.

Model Difusi Inovasi Roger - Shoemaker • 3 Tahap difusi inovasi: – Antaseden (pra

Model Difusi Inovasi Roger - Shoemaker • 3 Tahap difusi inovasi: – Antaseden (pra kejadian) • Terdapat dua variabel yg menentukan: – Variabel Komunikan » Karakteristik Personal » Kebutuhan akan inovasi – Variabel Sistem Sosial » Karakteristik sistem sosial – Proses • Terdapat empat tahapan proses divusi inovasi yang terjadi: – – Pengetahuan Persuasi Keputusan Konfirmasi – Konsekwensi • Adopsi – Adopsi Selanjutnya – Adopsi Dihentikan • Menolak – Pengadopsian Kemudian – Pengadopsian Selanjutnya

Model Difusi Inovasi Roger - Shoemaker • 4 Langkah proses difusi inovasi: – Pengetahuan

Model Difusi Inovasi Roger - Shoemaker • 4 Langkah proses difusi inovasi: – Pengetahuan (knowldge): • Individu dihadapkan pada kesadaran akan adanya inovasi dan memperoleh pemahaman tentang bagaimana inovasi itu berfungsi – Persuasi (persuasion): • Individu membentuk sikap setuju atau tidak setuju terhadap inovasi – Keputusan (decision) • Individu melibatkan diri pada aktivitas yang mengarah pada pilihan untuk menerima atau menolah inovasi. Dalam tahap ini, juga terdapat kemungkinan ia menolak inovasi itu, atau justeru mengadopsinya. – Peneguhan (confirmation) • Individu mencari penguatan/dukungan terhadap keputusan yang telah dibuatnya dalam mengadopsi inovasi itu. Terdapat kemungkinan ia terus mengadopsi atau justeru akhirnya menolaknya.

Model Difusi Inovasi Roger – Shoemaker • Karakteristik personal: – Kategori dari komunikan (manusia

Model Difusi Inovasi Roger – Shoemaker • Karakteristik personal: – Kategori dari komunikan (manusia yg mengadopsi inovasi): • • • Inovator (innovator) Pengadopsi dini (early adpoters) Mayorits dini (early majority) Mayoritas terlambat (late majority) Orang belakangan (lagard)

Agenda Setting • Media massa, hanya dengan memberi perhatian pada beberapa isue dan menyingkirkan

Agenda Setting • Media massa, hanya dengan memberi perhatian pada beberapa isue dan menyingkirkan yang lainnya, akan mempengaruhi opini publik • Khalayak tidak hanya memahami masalah umum dan hal-hal lainnya dari media massa, mereka juga memahami tingkat kepentingan suatu isue dari penekanan yang diberikan media massa terhadap topik itu.

Agenda Setting Masalah (Isue) X 1 X 2 X 3 X 4 X 5

Agenda Setting Masalah (Isue) X 1 X 2 X 3 X 4 X 5 Perbedaan Perhatian yg Diberikan Media Persepsi Publik ttg Isue X X X