PENGANTAR ILMU HUKUM PIH PENGANTAR TATA HUKUM INDONESIA

  • Slides: 23
Download presentation
PENGANTAR ILMU HUKUM (PIH)/ PENGANTAR TATA HUKUM INDONESIA (PTHI) “KAIDAH SOSIAL” SUDAR SONO, SH,

PENGANTAR ILMU HUKUM (PIH)/ PENGANTAR TATA HUKUM INDONESIA (PTHI) “KAIDAH SOSIAL” SUDAR SONO, SH, MM Nomor ID. 42002579 MODUL 1

Sekedar formalitas ? Atau ada harapan lain ?

Sekedar formalitas ? Atau ada harapan lain ?

To Get U’r HOPE Aku saja bisa Khoq…… Apalagi kalian Untuk medapatkan harapanmu harus….

To Get U’r HOPE Aku saja bisa Khoq…… Apalagi kalian Untuk medapatkan harapanmu harus…. . . kamu

Hati & Pikiran Terbuka

Hati & Pikiran Terbuka

Tidak ngomong Sendiri -2 ya Tidak boleh Membuat Keributan ya Tidak ngelamun Atau mikir

Tidak ngomong Sendiri -2 ya Tidak boleh Membuat Keributan ya Tidak ngelamun Atau mikir pacar ya, , , ok ?

PENGANTAR ILMU HUKUM (PIH)/ PENGANTAR TATA HUKUM INDONESIA (PTHI) n Salah satu materi penting

PENGANTAR ILMU HUKUM (PIH)/ PENGANTAR TATA HUKUM INDONESIA (PTHI) n Salah satu materi penting dalam mempelajari dan menerapkan hukum adalah materi Pengantar Ilmu Hukum (PIH) sebagai pengantar (introduction) untuk mempelajari Pengantar Tata Hukum Indonesia (PTHI) dalam berbagai bidang hukum. n Matakuliah ini diajarkan untuk membekali mahasiswa peserta didik dengan pengetahuan tentang: 1. KAIDAH SOSIAL 2. MENGENAL KAIDAH HUKUM 3. SUMBER HUKUM 4. PENGERTIAN HUKUM 5. SUBJEK HK, OBJEK HK DAN HAK 6. PENEGAKAN HK DAN PENEMUAN HK 7. TATA HK INDONESIA 8. HK PIDANA DAN HK INTERNASIONAL 9. HK LINGKUNGAN, HK AGRARIA DAN HK PAJAK 10. HAN DAN HTN 11. HK PERDATA, HK ADAT, HK ISLAM 12. HUKUM ACARA n Matakuliah ini disajikan secara sederhana, praktis dan sistematis agar mudah dipelajari mahasiswa FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS TERBUKA dan bermanfaat dalam mencapai masa depannya nanti.

PENGERTIAN n ILMU HUKUM MENCAKUP DAN MEMBICARAKAN SEGALA HAL YANG BERHUBUNGAN DENGAN HUKUM. ILMU

PENGERTIAN n ILMU HUKUM MENCAKUP DAN MEMBICARAKAN SEGALA HAL YANG BERHUBUNGAN DENGAN HUKUM. ILMU HUKUM BATAS-BATASNYA TIDAK BISA DITENTUKAN (CURZON) n TATA HUKUM : HUKUM YANG BERLAKU, TERDIRI DAN DIWUJUDKAN OLEH ATURAN-ATURAN HUKUM YANG SALING BERHUBUNGAN, DAN OLEH KARENA ITU KEBERADAANNYA MERUPAKAN SUATU SUSUNAN ATAU TATANAN SEHINGGA DISEBUT TATA HUKUM (Siti Sutami, SH)

KAIDAH SOSIAL MASY. DAN KAIDAH SOSIAL ( Manusia dan masyarakat, kaidah sosial sebagai perlindungan

KAIDAH SOSIAL MASY. DAN KAIDAH SOSIAL ( Manusia dan masyarakat, kaidah sosial sebagai perlindungan kepentingan manusia, jenis-2 kaidah sosial ) 2. KAIDAH HK DAN KAIDAH SOSIAL LAINNYA (Kaidah hk sbg perlindungan kepentingan manusia, dasar psikologis kaidah hk, rasio adanya hk, hub. Kidah hk dg kidah sosial lainnya, persamaan dan perbedaan kaidah sosial) 1.

MANUSIA DAN MASYARAKAT n Manusia adalah makhluk pribadi sekaligus makhluk bermasyarakat (sosial) yang baru

MANUSIA DAN MASYARAKAT n Manusia adalah makhluk pribadi sekaligus makhluk bermasyarakat (sosial) yang baru menjadi manusia setelah ia hidup bersama manusia lain dalam masyarakat.

MANUSIA DAN MASYARAKAT n MASY MERUPAKAN SUATU KEHIDUPAN BERSAMA YANG TERORGISASI UNTUK MENCAPAI DAN

MANUSIA DAN MASYARAKAT n MASY MERUPAKAN SUATU KEHIDUPAN BERSAMA YANG TERORGISASI UNTUK MENCAPAI DAN MEWUJUDKAN TUJUAN BERSAMA.

MASYARAKAT n SUDIKNO MERTOKUSUMO : “apa yg mempertemukan manusia antara yg satu dg yg

MASYARAKAT n SUDIKNO MERTOKUSUMO : “apa yg mempertemukan manusia antara yg satu dg yg lain adalah pemenuhan atau kepentingan mereka. Kehidupan bersama dlm masy tidaklah didasarkan pada adanya beberapa manusia secara kebetulan bersama, tetapi didasarkan pada adanya kebersamaan tujuan”.

MASYARAKAT Masyarakat yang paling kecil dan sederhana ialah keluarga.

MASYARAKAT Masyarakat yang paling kecil dan sederhana ialah keluarga.

MASYARAKAT n Manusia hidup bermasyarakat karena untuk memenuhi sandang, pangan, papan, rasa aman dan

MASYARAKAT n Manusia hidup bermasyarakat karena untuk memenuhi sandang, pangan, papan, rasa aman dan meneruskan keturunan, ia perlu hasil karya, perhatian, bantuan, kerjasama manusia lain.

MANUSIA DAN MASYARAKAT n MASYARAKAT: adalah bentuk pergaulan hidup yang timbul karena: (1) hubungan

MANUSIA DAN MASYARAKAT n MASYARAKAT: adalah bentuk pergaulan hidup yang timbul karena: (1) hubungan antar warganya, yang dibedakan antara: (a) masyarakat Paguyuban (Gemeinschaft) (b) masyarakat Patembayan (Gesellschaft) (2) pembentukannya, yang dibedakan karena: (a) hubungan kekeluargaan (b) kesamaan kepentingan (c) kesamaan tujuan atau ideologi (3) kebudayaan warganya, yang dibedakan antara: (a) masyarakat sederhana (b) masyarakat maju meliputi - masyarakat non-industri dan - masyarakat industri (pemilik modal dan buruh).

MANUSIA DAN MASYARAKAT n Masyarakat Paguyuban: bentuk hubungan yang didasarkan pada rasa guyub sehingga

MANUSIA DAN MASYARAKAT n Masyarakat Paguyuban: bentuk hubungan yang didasarkan pada rasa guyub sehingga menimbulkan ikatan batin, tanpa memperhitungkan untung dan rugi. bentuk kehidupan bersama di mana para anggotanya diikat oleh hubungan batin yang murni dan bersifat alami dan kekal, berdasarkan rasa cinta dan kesatuan batin yang memang telah dikodratkan, bersifat nyata dan organis bagaikan organ tubuh manusia. Contoh: keluarga, kelompok kekerabatan, dan rukun tetangga. n Masyarakat Patembayan: bentuk hubungan yang memperhitungkan untung dan rugi. bentuk kehidupan bersama dimana para anggotanya diikat secara lahir yang bersifat pokok untuk jangka waktu pendek dalam bentuk pemikiran belaka (imaginary) dan strukturnya bersifat mekanis bagaikan suatu mesin dapat dijumpai dalam hubungan berdasarkan perjanjian timbal balik. Contoh: antara pedagang dan antara atasan dengan bawahan.

KAIDAH (NORMA) SOSIAL KAIDAH ATAU NORMA merupakan bentuk penjabaran secara konkrit dari nilai-nilai yang

KAIDAH (NORMA) SOSIAL KAIDAH ATAU NORMA merupakan bentuk penjabaran secara konkrit dari nilai-nilai yang bersifat abstrak dan telah diserasikan. n KAIDAH SOSIAL ATAU NORMA SOSIAL adalah pedoman tingkah laku manusia dalam hidup bermasy, yg fungsinya melindungi manusia dengan jalan menertibkan. n KAIDAH SOSIAL, sifatnya menggambarkan (deskriptif), menganjurkan (preskriptif) dan mengharuskan (normatif), contoh : siapa yang mencuri akan dihukum. n

KAIDAH DALAM MASYARAKAT: Dalam hidup bermasyarakat ada kalanya kepentingan manusia sama, berbeda, bahkan bertentangan.

KAIDAH DALAM MASYARAKAT: Dalam hidup bermasyarakat ada kalanya kepentingan manusia sama, berbeda, bahkan bertentangan. Demi ketertiban dan keamanan, diperlukan norma (kaidah) yaitu patokan (ugeran) untuk menentukan baik/buruk, sopan/tidak, benar/salah sikap dan peri-laku manusia dalam bermasyarakat. n Dalam masyarakat terdapat Norma Agama, Norma Kesusilaan, Norma Adat/ Sopan-Santun dan Norma Hukum. Norma Agama, Norma Kesusilaan, Norma Adat/ Sopan-Santun yang ada belum cukup mengatur semua hal yang perlu dalam masyarakat seperti tertib lalu-lintas, membuat perbuatan mencurigai tersangka oleh polisi menjadi kurang pantas, dan sanksinya kurang membuat jera pelaku kejahatan, maka setelah menegara perlu ada Norma Hukum yang disingkat “hukum”. n

KAIDAH AGAMA ADALAH SEBAGAI PERATURAN HIDUP YANG OLEH PARA PEMELUKNYA DIANGGAP SEBAGAI PERINTAH DARI

KAIDAH AGAMA ADALAH SEBAGAI PERATURAN HIDUP YANG OLEH PARA PEMELUKNYA DIANGGAP SEBAGAI PERINTAH DARI TUHAN. n ATAU DAPAT DIKATAKAN BAHWA KAIDAH AGAMA BERPANGKAL PADA KEPERCAYAAN KEPADA TUHAN. n BERISI PERINTAH-2, LARANGAN-2 DAN ANJURAN-2 YG MEMBERI TUNTUTAN HIDUP KEPADA MANUSIA AGAR MENDAPATKAN KEDAMAIAN HIDUP DI DUNIA DAN DI AKHERAT. n

KAIDAH KESUSILAAN SEBAGAI PERATURAN HIDUP YANG BERSUMBER PADA RASA KESUSILAAN DALAM MASYARAKAT DAN SEBAGAI

KAIDAH KESUSILAAN SEBAGAI PERATURAN HIDUP YANG BERSUMBER PADA RASA KESUSILAAN DALAM MASYARAKAT DAN SEBAGAI PENDUKUNGNYA ADALAH HATI NURANI MANUSIA ITU SENDIRI. n BERSIFAT UNIVERSAL, TERDAPAT PADA SETIAP MANUSIA DIMANAPUN IA BERADA. n KAIDAH YANG PALING TUA DAN ASLI SERTA TERDAPAT DALAM DIRI SANUBARI MANUSIA ITU SENDIRI SEBAGAI MAKLUK BERMORAL. n

KAIDAH KESOPANAN SEBAGAI PERATURAN HIDUP YANG BERSUMBER PADA KEPATUTAN, KEBIASAAN ATAU KESOPANAN DALAM MASYARAKAT.

KAIDAH KESOPANAN SEBAGAI PERATURAN HIDUP YANG BERSUMBER PADA KEPATUTAN, KEBIASAAN ATAU KESOPANAN DALAM MASYARAKAT. n TIMBUL ATAU DIADAKAN OLEH MASY DAN DIMAKSUDKAN UNTUK MENGATUR PERGAULAN HIDUP, SHG SETIAP ANGGOTA MASY SALING HORMAT MENGHORMATI. n DAPAT MENJADI HUKUM KEBIASAAN. n

KAIDAH HUKUM SEBAGAI PERATURAN HIDUP YG SENGAJA DIBUAT ATAU YANG TUMBUH DARI PERGAULAN HIDUP

KAIDAH HUKUM SEBAGAI PERATURAN HIDUP YG SENGAJA DIBUAT ATAU YANG TUMBUH DARI PERGAULAN HIDUP DAN SELANJUTNYA DIPOSITIFKAN (ditetapkan/diundangkan) SECARA RESMI OLEH PEJABAT YANG BERWENANG. n MEMPERKOKOH DAN MELINDUNGI TERHADAP KEPENTINGAN MANUSIA YG TELAH DILINDUNGI OLEH KAIDAH AGAMA, KESUSILAAN DAN KESOPANAN. n YG MELANGGAR DIKENAI SANKSI YG TEGAS DAN DAPAT DIPAKSAKAN OLEH APARAT HUKUM. n

FUNGSI KAIDAH HUKUM n Memberikan perlindungan secara lebih tegas terhadap kepentingan manusia yang telah

FUNGSI KAIDAH HUKUM n Memberikan perlindungan secara lebih tegas terhadap kepentingan manusia yang telah dilindungi oleh kaidah agama, kesusilaan, dan kesopanan. n Memberikan perlindungan terhadap kepentingan manusia yang belum dilindungi oleh kaidah agama, kesusilaan, dan kesopanan.

TERIMA KASIH The End

TERIMA KASIH The End