PENGANTAR ILMU HADIS Oleh Syakir Jamaluddin baru Hadis

PENGANTAR ILMU HADIS Oleh: Syakir Jamaluddin (baru) ﺍﻳ Hadis scr istilah: ، (kabar/berita) ﺍ ﻓ ﺃ ﻳﺍ ﺃﻮ ﻻ ﺃ ﻻ ﻭﺳﻠﻢ ﻋﻠﻴﻪ ﺍﻟﻠﻪ ﺻﻠﻰ ﺍﻟ ﻯ ﺍ Segala ssuatu yg disandarkan kpd Nabi saw, baik berupa perkataan, perbuatan, persetujuan, ataupun sifat beliau. Sebgn ulama berpdpt bhw tdk semua hal yg disandarkan pd Nabi saw disebut sbg hadis. Hal ini karena ada istilah: : Hadis yg disandarkan pd Sahabat : Hadis yg disandarkan pd Nabi saw Hadis yg disandarkan pd Tâbi‘în : ﻭ 1

Sinonim Kata Hadis 1. ﺍﻟ (scr bahasa: jalan, tuntunan, kebiasaan, hukum) adalah: sesuatu yg dituntunkan oleh Nabi saw berupa perintah, larangan ataupun anjuran. Dlm pengertian di atas, ﺓ >< ﺓ (scr bhs: mencipta sstu yg baru tanpa contoh sblmnya), yaitu: suatu cara dlm agama yg diciptakan menyerupai agama sbg ibadah pd Allah. Bid‘ah = penyimpangan => SESAT. Ulama berbeda pendpt dlm mendefinisikan al-Sunnah: -Ulama Hadis menyamakan arti al-sunnah dg al-hadîts yaitu: segala hal yg bersumber dr Nabi saw berupa perkataan, perbuatan, persetujuan, bentuk fisik, karakter, perjalanan hidup, baik sblm ataupun stlh kerasulan. -Ulama Ushûl: segala sstu yg bersumber dari Rasulullah saw selain Al-Qur’an yg pantas dijadikan dalil bagi hukum Syara‘. Dgn dmkian sgala sstu dari Nabi saw yg tidak berkenaan dg pembentukan hukum Syara‘ tdk termasuk Sunnah. 2

-Ulama Fiqh melihatnya sbg salah satu produk hukum Islam yg lima, yakni sesuatu yg apabila dikerjakan lebih baik drpd ditinggalkan. Kalaupun ant Hadis dg Sunnah harus dibedakan maka hadis adlh rwyt ttg segala hal yg disandarkan pd Nabi saw, sdgkan sunnah adlh segala hal yg benar 2 diajarkan Nabi saw. Dengan kata lain, hadis adalah media utk memberitakan sunnah Nabi saw. 2. ﺍﻟ (berita). Sbgn ulama menyamakan arti khabar dg hadis yg juga dpt digunakan utk hadîts marfû‘, mawqûf, & maqthû‘. Tetapi sbgn lagi mengguna-kan khabar utk selain Nabi, dan mengatakan hadis lbh umum drpd khabar shg setiap hadis adlh khabar, namun tdk setiap khabar adlh hadis. 3. (ﺍﻷ jejak/bekas/pengaruh). Sbgn ulama menyamakan arti atsar (jejak Nabi saw) dg hadis. Hanya ulama Khurasan yg brpendpt bhw atsar utk hadîts mawqûf, sdg khabar utk hadîts marfû‘. 3

Ada istilah selain hadis Nabi (hadis Nabawi) yi: hadis Qudsiy/hds Ilâhiy/Rabbani. Hadîts qudsiy (quds scr bhs: suci/bersih) adalah riwayat yg dinisbatkan kpd Nabi saw kmd diteruskan kpd Allah Yang Maha Suci. Sebagian ulama mendefinisikan hadis Qudsi sbg hadis yg maknanya dari Allah SWT, sdg redaksinya dari Nabi saw. Berbeda dg Al-Qur’an yg sudah pasti kesahihannya, hadis qudsi tidak otomatis berkualitas sahih. Tdk ada jaminan Allah thd keterpeliharaan hadis qudsi. Selain itu karena bukan mu‘jizat shg struktur kalimat hadis qudsi tdk seindah & sehebat Al-Q. Dan, pahala membaca hadis tdk sebesar membaca Al-Q. Contoh awalan matan hadis qudsi: . . . : ﺗﻌﺎﻟﻰ ﺍﻟﻠﻪ ﺍ ﺍﻟﻩ ﻯ ﺍﻟﻠﻪ ﺭﺳﻮﻝ ﺍ . . . : ﺭﺑﻪ ﻋﻦ ﻳﺮﻭﻱ ﻓﻴﻤﺎ ﺍﻟﻩ ﻯ ﺍﻟﻠﻪ ﺭﺳﻮﻝ ﺍ 4

FUNGSI HADIS Fungsi utama hadis adalah utk menjelaskan kehendak Allah dlm Al -Qur’an. Hal ini krn tdk semua hal dijelaskan scr rinci dlm Al. Q. Itulah sbbnya Allah SWT mengutus Rasul-Nya utk menjelaskan Al-Q melalui hadis 2 nya: (QS. 16: 44) ﻭ ﺍ ﻟ ﺍ ﺍﻟ ﺍ Fungsi hadis dpt dirinci sebagai berikut: 1. Bayân al-ta’kîd / al-taqrîr: Utk mempertegas apa yg tlh dinyatakan dlm Al-Q. Contoh: Perintah berwudlu, kewajiban shalat, puasa, dll. 2. Bayân al-tafsîr / al-tawdlîh: Utk menjelaskan (merinci, membatasi, mengkhususkan) ayat yg bersifat global, apa adanya & yg umum. a. Hadis yg merinci ayat yg brsft global, spt: Bukhari) merinci QS. 2: 43: ﻱ ﻭﻱ ﺍ ﻭﺍ (HR. al. ﺍﻟ ﺍﻳ ﺍﻭﺍ ﺍﻟ ﺍ ﺍﻭﺍ ﺍﻟ ﻻ ﻳﻭﺍ 6

b. Hds yg membatasi ayat yg apa adanya, spt: tgn pencuri yg boleh dipotong sebatas pergelangan tangan ﺍ )ﻥ. HR. Bhq) membatasi ayat potong tangan pencuri dlm QS. 5: 38: ﺍ ﺍﻭﺍ ﺍﻟ ﺍ c. Hds yg mengkhususkan ayat yg brsifat umum, spt: pembunuh tdk mewarisi sdikitpun warisn org yg dibunuhnya: (HR. Drm & Ahm, dr Ibn ‘Abbâs), ﺍ ﺍﻭ ﺍﺍ ﻻ men-takhshîsh keumuman QS. 4: 11: ﻻ ﻱ ﺍﻟ ﻭﻳ . 3. Bayân al-tasyrî‘: Membuat hukum baru yg tdk didpti dlm Al-Q, spt: Haramnya emas & sutra bg lk 2, haramnya menikahi wanita dg bi 2 nya skligus, dll. 4. Bayân al-nasakh: Hadis dpt menghapus ketentuan ayat dlm Al-Q. ? Fungsi ini DITOLAK, krn mnghapus yg hirarki hukumnya lbh tggi. Tapi contoh yg sering dikemukakan adalah hadis ttg larangan berwasiat pada ahli waris (HR. Ah) menghapus ketentuan S. 2: 180 7

UNSUR HADIS terdiri dari 2 bagian: 1. Sanad/ scr bahasa: ﺍﻟﺩ /sandaran / tumpuan / jalan yg menyampaikan pd matan. Sdgkan scr istilah: : ﻷ ﻝ ﺍ ﻭﺍ ﺍ ﺍﻟ ﺍ Silsilah pr periwayat yg menukil matan dari sumbernya yg awal. Sanad => rangkain para periwayat hadis yg dijadikan sandaran matan. 2. Matan/ , scr bahasa: permukaan/dataran yg keras, tampak & menonjol. Sdgkan scr istilah: Lafal hadis yg mengandung makna Matan => berita ttg hal-ihwal Nabi saw. Matan ini disebut sbg inti hadis. ﺍ ﺍ ﺍﻯ ﺍ ﺍ 8

Contoh: HR. al-Bukhâri (No: 16) ttg Manisnya Iman: ﻭ ﺍﻟ ﻭ ﺍﻳﺍ ﻻ ﻳ ﻻ : ﺍ ﺍﻟﻩ ﻯ ﺍﻟ ﻫﻢ ﺍﻟﻩ ﻱ ﺍ ﻻ ﻱ ﻭ ﺍ : ﺍ ﺍﻟ ﺍ ﺍ ﺍ : ﺍ ﺍ ﻯ ﺍ ﺍﻟ ﺍ ﻱ ﺍ ﺍ ﻱ ﻭ ﻻ ﻻ ﺍ ﺍﺍ ﺍ Rangkaian periwayat dari sejak al-Bukhâri hingga Anas bin Malik disebut sanad. ( ﻩ 91 ﺍ )ﻭ Periwayat awal / sanad akhir ( ﻩ 103 ﻻ )ﻭ ﻱ ( ﻩ 131 ﻭ )ﻭ ( ﻩ 194) ﺍﻟ ﺍ ﺍ ( ﻩ 252) ﺍ ﻯ ( ﻩ 256) ﺍﺧﺎﺭ Periwayat akhir / sanad awal Adapun lafal ﻳ ﻻ hingga ﺍﻟ ﺍ ﻱ adalah matan hadis. 9