PENGANTAR GINEKOLOGI By Faradilla Safitri S ST M
PENGANTAR GINEKOLOGI By. Faradilla Safitri, S. ST. , M. Kes
PENGERTIAN GINEKOLOGI – Ginekologi (Gynaecology) secara harfiah – ilmu mengenai wanita (science of woman) – Gyno/gynaikos = perempuan, Logos = ilmu – Dokumen bagian dari ilmu kedokteran yang berkenaan dengn fungsi-fungsi dan penyakit yang khas pada wanita. – Imu penyakit kandungan, ilmu kelamin wanita. – Cabang ilmu kedokteran yang mengobati penyakit saluran kelamin pada wanita. – Ilmu yang mempelajari segala sesuatu tentang organ (reproduksi) wanita diluar kehamilan. Bidang ginekologi termasuk didalamnya: kelainan bawaan, infeksi, tumor, kelainan haid, infertilitas dan lain sebagainya.
SEJARAH GINEKOLOGI Sebelum Ginekologi Berkembang – Adanya keterbatasan pengetahuan tentang anatomi – Hambatan melakukan operasi – keluhan nyeri, perdarahan dan infeksi – Perawatan luka post operasi dan penutupan luka – trial and error
SEJARAH PERKEMBANGAN GINEKOLOGI – Andreas Vesalius (1543) surgeon- anatomists – John Hunter (1728– 1793) dan William (1718– 1783) struktur pelvis wanita – Ignaz Semmelweis (1818– 1865) pencegahan infeksi puerium dengan mencuci tangan sebelum menolong persalinan – Joseph Lister (1827– 1912) menggunakan asam karbol untuk membersihkan instrumen operasi – Ephraim Mc. Dowell (1771– 1830) pada 1809 berhasil melakukan operasi pengangkatan tumor ovarium
BATASAN GINEKOLOGI – Ginekologi mempelajari mengenai gangguan haid, perdarahan uterus abnormal, keputihan, endometriosis, penyakit radang panggul, bartolinitis, mioma uteri, tumor ovarium neoplastik jinak, infertilitas, dan menopause.
GANGGUAN HAID Kelainan dalam banyaknya darah dan lamanya perdarahan pada haid – Hipermenorea atau menoragia yaitu perdarahan haid yang lebih banyak dari normal, atau lebih lama dari normal (lebih dari 8 hari). – Hipomenorea yaitu perdarahan haid yang jumlahnya sedikit, ganti pembalut 1 -2 kali per hari, dan lamanya 1 -2 hari. – Penyebabnya adalah kekurangan estrogen & progesteron, stenosis himen, stenosis serviks uteri, sinekia uteri (sindrom Asherman). Sinekia uteri didiagnosis dengan histerogram atau histeroskopi.
GANGGUAN HAID Kelainan Siklus – Polimenorea yaitu siklus haid lebih pendek dari biasa (kurang dari 21 hari). Disebabkan oleh gangguan hormonal yang mengakibatkan gangguan ovulasi, atau menjadi pendek masa lutea. Sebab lain ialah kongesti ovarium karena peradangan, endometriosis, dan sebagainya. – Oligomenorea yaitu siklus haid lebih panjang, lebih dari 35 hari. Pada kebanyakan kasus oligomenorea kesehatan wanita tidak terganggu, dan fertilitas cukup baik.
GANGGUAN HAID Amenorea – Tidak haid lebih dari 3 bulan baru dikatakan amenore, diluar amenore fisiologik. – Penyebabnya : gangguan di hipotalamus, hipofisis, ovarium (folikel), uterus (endometrium) dan vagina. – Kasus-kasus yang harus dikirim ke dokter ahli adalah adanya tanda-tanda kelaki-lakian (maskulinisasi), adanya galaktorea, cacat bawaan, uji estrogen dan progesteron yang negatif, adanya penyakit lain (tuberkulosis, penyakit hati, diabetes melitus, kanker), infertilitas atau stress berat.
GANGGUAN HAID Perdarahan diluar haid – Metroragia yaitu perdarahan dari vagina yang tidak berhubungan dengan siklus haid. – Perdarahan ovulatoir terjadi pada pertengahan siklus sebagai suatu spotting dan dapat lebih diyakinkan dengan pengukuran suhu basal tubuh. – Penyebabnya adalah kelainan organik (polip endometrium, karsinoma serviks), kelainan fungsional dan penggunaan estrogen eksogen.
Gangguan lain yang berhubungan dengan haid Pre Menstrual Tension (Ketegangan Pra Haid) § Ketegangan sebelum haid terjadi beberapa hari sebelum haid bahkan sampai menstuasi berlangsung. § Terjadi karena ketidakseimbangan hormone estrogen dan progesterone menjelang menstruasi. Pre menstruasi tension terjadi pada umur 30 -40 tahun. § Gejala klinik dari pre smenstrual tension adalah gangguan emosional; gelisah, susah tidur, perut kembung, mual muntah, payudara tegang dan sakit terkadang merasa tertekan
Gangguan lain yang berhubungan dengan haid Pre Menstrual Tension (Ketegangan Pra Haid) § Terapi Olahraga, perubahan diet (tanpa garam, kopi dan alkohol); mengurangi stress; konsumsi antidepressan bila perlu; menekan fungsi ovulasi dengan kontrasepsi oral, progestin; konsultasi dengan tenaga ahli, untuk pemeriksaan lebih lanjut.
Gangguan lain yang berhubungan dengan haid Mastodinia atau Mastalgia § Definisi Adalah rasa tegang pada payudara menjelang haid. § Sebab-sebab : Disebabkan oleh dominasi hormon estrogen, sehingga terjadi retensi air dan garam yang disertai hiperemia didaerah payudara
Gangguan lain yang berhubungan dengan haid Mittelschmerz (Rasa Nyeri pada Ovulasi) – Definisi Adalah rasa sakit yang timbul pada wanita saat ovulasi, berlangsung beberapa jam sampai beberapa hari di pertengahan siklus menstruasi. – Hal ini terjadi karena pecahnya folikel Graff. – Lamanya bisa beberapa jam bahkan sampai 2 -3 hari. Terkadang Mittelschmerz diikuti oleh perdarahan yang berasal dari proses ovulasi dengan gejala klinis seperti kehamilan ektopik yang pecah.
Gangguan lain yang berhubungan dengan haid Dismenorea – Nyeri sewaktu haid. Dismenorea terjadi pada 30 -75 % wanita dan memerlukan pengobatan. Etiologi dan pathogenesis dari dismenore sampai sekarang belum jelas.
Gangguan lain yang berhubungan dengan haid Dismenorea Primer (dismenore sejati, intrinsik, esensial ataupun fungsional); – Nyeri haid yang terjadi sejak menarche dan tidak terdapat kelainan pada alat kandungan. – Sebab : psikis (konstitusional : anemia, kelelahan, TBC), (obstetric : cervic sempit, hyperanteflexio, retroflekxio), endokrin (peningkatan kadar prostaglandin, hormone steroid seks, kadar vasopressin tinggi). – Etiologi : nyeri haid dari bagian perut menjalar ke daerah pinggang dan paha terkadang disertai dengan mual dan munta, diare, sakit kepala dan emosi labil. Terapi psikoterapi, analgetika, hormonal
Gangguan lain yang berhubungan dengan haid Dismenorea Sekunder – Terjadi pada wanita yang sebelumnya tidak mengalami dismenore. – Hal ini terjadi pada kasus infeksi, miomasubmucosa, polip corpus uteri, endometriosis, retroflekxiouteri fixate, gynatresi, stenosis kanalis servikalis, adanya AKDR, tumor ovarium. – Terapi : causal (mencari dan menghilangkan penyebabnya)
Perdarahan Uterus Abnormal – Secara umum, penyebab perdarahan uterus abnormal adalah kelainan organik (tumor, infeksi), sistemik (kelainan faktor pembekuan), dan fungsional alat reproduksi.
Keputihan – Keputihan atau Fluor Albus merupakan sekresi vaginal abnormal pada wanita. – Keputihan yang disebabkan oleh infeksi biasanya disertai dengan rasa gatal di dalam vagina dan di sekitar bibir vagina bagian luar. Yang sering menimbulkan keputihan ini antara lain bakteri, virus, jamur atau juga parasit. – Infeksi ini dapat menjalar dan menimbulkan peradangan ke saluran kencing, sehingga menimbulkan rasa pedih saat si penderita buang air kecil.
Endometriosis – Endometriosis adalah pertumbuhan abnormal dari kelenjar dan stroma endometrium di luar uterus. – Atau terdapatnya kelenjar atau stroma endometrium di tempat atau organ lain selain dinding kavum uteri.
Penyakit Radang Panggul – Penyakit radang panggul adalah infeksi saluran reproduksi bagian atas. – Penyakit tersebut dapat mempengaruhi endometrium (selaput dalam rahim), saluran tuba, indung telur, miometrium (otot rahim), parametrium dan rongga panggul. – Saat ini hampir 1 juta wanita mengalami penyakit radang panggul yang merupakan infeksi serius pada wanita berusia antara 16 -25 tahun. – Dari 4 wanita yang menderita penyakit ini, 1 wanita akan mengalami komplikasi seperti nyeri perut kronik, infertilitas (gangguan kesuburan), atau kehamilan abnormal.
Bartolinitis – Penyakit ini terjadi akibat radang pada glandula bartholini, sering kali timbul pada gonorea, akan tetapi dapat pula mempunyai sebab lain, misalnya streptokokus atau basil koli
Mioma Uteri – Mioma uteri dapat mempengaruhi kehamilan, misalnya menyebabkan infertilitas. – Risiko terjadinya abortus bertambah karena distorsi rongga uterus, khusunya pada mioma submukosum, menghalangi kemajuan persalinan karena letaknya pada serviks uteri, menyebabkn atonia ataupun inersia uteri sehingga menyebabkan perdarahan pasca persalinan karena adanya gangguan mekanik dlm fungsi miometrium, menyebabkan plasenta sukar lepas dari dasarnya, dan menggangu proses involusi dalam nifas
Tumor Ovarium Neoplastik – Tumor kista : Kista ovarium simplek, kistadenoma ovarii serosum, kistadenoma ovarii musinosum, kista dermoid. – Tumor solid : Fibroma leiomioma, fibroadenoma, papiloma, limfangioma, tumor brener, tumor sisa adrenal.
WEWENANG BIDAN DALAM KASUS GINEKOLOGI Penyakit yang Wajib Diketahui Bidan Dapat Ditatalaksana : 1. Diamenorhea – Disminorhea adalah nyeri pada waktu haid (menstruasi). – Dismenorhea ada 2(dua), yaitu : – Dismenorhea primer: Tanpa kelainan anatomis – Dismenorhea sekunder: Disertai kelainan, seperti; Endometrium, Mioma uteri, Anomali uterus, Uterus retro flexi, Pemakaian IUD, Polip endometrial.
WEWENANG BIDAN DALAM KASUS GINEKOLOGI 2. Kista Batolini – Suatu kista duktus bartholin terinfesi yang disebabkan oleh infeksi Gonococcus, basil kalifornis atau organisme lainnya. 3. Mastitis – Peradangan pada payudara 4. Leukorea (flour albus/keputihan) – Pengeluaran cairan dari alat genitalia wanita yang bukan darah.
WEWENANG BIDAN DALAM KASUS GINEKOLOGI Empat Penyakit yang Cukup Diketahui dan Tidak Perlu Tatalaksana : – Kelainan congenital vagina – Kondiloma Akuminata – Ca servix – Ca mamae Dua Penyakit yang Cukup Diketahui Saja – Kista Ovarium – Mioma Uteri
WEWENANG BIDAN DALAM KASUS GINEKOLOGI Empat Penyakit yang Cukup Diketahui dan Tidak Perlu Tatalaksana : – Kelainan congenital vagina – Kondiloma Akuminata – Ca servix – Ca mamae Dua Penyakit yang Cukup Diketahui Saja – Kista Ovarium – Mioma Uteri
SELESAI
- Slides: 28