Pengantar Filsafat Teori Etis relativisme relativisme Relativisme etis

Pengantar Filsafat Teori Etis : relativisme

relativisme Relativisme etis adalah pandangan bahwa apa yang benar atau salah sepenuhnya ditentukan oleh baik individu membuat keputusan atau oleh budaya (dimana orang tersebut bertindak, dari mana ia datang, dll) Tidak ada "tujuan" kebenaran moral, seperti seperangkat prinsip moral yang berlaku untuk semua orang / budaya.

Dua bentuk relativisme etika Relativisme Subyektif: kebenaran atau ketidakbenaran dari klaim-klaim moral sepenuhnya ditentukan oleh kepercayaan dan keyakinan dari orang yang membuat penghakiman. Relativisme budaya: kebenaran atau ketidakbenaran dari klaim-klaim moral sepenuhnya ditentukan oleh kepercayaan dan keyakinan perspektif budaya tertentu.

Subyektif relativisme: argumen Pengalaman kami adalah bahwa setiap orang memiliki pandangan sendiri tentang apa yang benar dan salah. Mengatakan tidak ada benar atau salah tujuan tampaknya untuk mendukung toleransi.

subyektif relativisme argumen terhadap Subjektif relativisme bertentangan dengan intuisi dasar moral kita. Relativisme subjektif membuat ketidaksepakatan moral mungkin, yang tampaknya berlawanan dengan intuisi. Jika relativisme benar subjektif, satu tidak bisa keliru dalam penilaian etis nya.

subyektif relativisme argumen terhadap Subjektif relativisme bertentangan dengan intuisi dasar moral kita. Bukankah kita ingin mengatakan bahwa beberapa hal yang salah secara moral, bahkan jika orang melakukan mereka berpikir mereka benar? Orang tua buruk pemukulan atau menyalahgunakan anak. Virginia Tech penembak. Point: Percaya sesuatu yang secara moral dibenarkan tidak membuatnya benar secara moral.

subyektif relativisme argumen terhadap Relativisme subjektif membuat ketidaksepakatan moral mungkin, yang tampaknya berlawanan dengan intuisi. Bayangkan bahwa Anda mendapatkan nilai A semua, latihan ujian dan selalu datang ke kelas dan berpartisipasi. Saya memberi Anda F. Anda bilang saya salah untuk melakukan itu. Aku bilang aku percaya bahwa Anda pantas F dan jadi saya benar. Bukankah kita tidak setuju pada apa yang harus saya (moral) telah dilakukan?

subyektif relativisme argumen terhadap Jika relativisme benar subjektif, satu tidak bisa keliru dalam penilaian etis nya. Pernyataan berikut akan kacau: "Saya dulu percaya bahwa membayar secara moral perempuan kurang oke, tapi sekarang saya melihat yang membayar tidak sama bagi perempuan adalah secara moral. Aku salah dalam keyakinan saya sebelumnya. "

Budaya relativisme: Moralitas didasarkan pada budaya sendiri argumen Ini tidak diragukan lagi bahwa budaya kita dampak intutions moral kita. Budaya yang berbeda mendukung praktek moral dan hukum yang berbeda. Relativisme budaya tampaknya menjadi solusi yang sangat toleran damai.

Budaya relativisme: Moralitas didasarkan pada budaya sendiri argumen terhadap Relativisme budaya tidak benar-benar memajukan kerjasama antar budaya. Jika budaya adalah agresif dan tidak toleran, relativisme budaya tidak memiliki dasar untuk kritik itu. Cara terbaik untuk menemukan dasar bagi kerjasama dibagi nilai-nilai moral, tidak ada nilai.

Budaya relativisme: Moralitas didasarkan pada budaya sendiri argumen terhadap Relativisme budaya tidak dapat memahami moral "nabi" atau kritikus sosial. Ini menyiratkan bahwa Martin Luther King, Jr bermoral untuk bekerja melawan segregasi. Secara umum, tidak memberi kita dasar untuk memuji siapa saja yang berdiri bertentangan dengan budaya nya sendiri atas dasar moral.

Budaya relativisme: Moralitas didasarkan pada budaya sendiri argumen terhadap Argumen dari keanekaragaman antropologis tidak sehat: Keragaman antropologis tidak berarti relativisme etis. (Fakta bahwa budaya tidak setuju tentang apa yang benar atau salah, tidak berarti bahwa tidak ada benar atau salah tujuan. ) Ada keseragaman lebih lintas budaya dari banyak orang mengenali. Perbedaan mungkin didasarkan pada perbedaan nonmoral keyakinan.

Nilai relativisme Kita tidak boleh menganggap pemikiran kita bebas dari bias budaya. Ini adalah untuk kita semua. Ketika kita belajar tentang budaya lain, kadang-kadang kita perlu mencoba untuk menyisihkan penilaian langsung moral kita dan mencoba untuk memahami orang lain seperti mereka.