PENGANGGURAN DAN INFLASI PENGANTAR MAKROEKONOMI PENGANGGURAN Pengangguran adalah

  • Slides: 13
Download presentation
PENGANGGURAN DAN INFLASI PENGANTAR MAKROEKONOMI

PENGANGGURAN DAN INFLASI PENGANTAR MAKROEKONOMI

PENGANGGURAN Pengangguran adalah keadaan dimana seseorang yang tergolong dalam angkatan kerja, ingin mendapatkan pekerjaan

PENGANGGURAN Pengangguran adalah keadaan dimana seseorang yang tergolong dalam angkatan kerja, ingin mendapatkan pekerjaan tetapi belum dapat memperolehnya. JENIS PENGANGGURAN 1. JENIS PENGANGGURAN BERDASARKAN PENYEBABNYA 2. JENIS PENGANGGURAN BERDASARKAN CIRINYA

JENIS PENGANGGURAN BERDASARKAN PENYEBABNYA Pengangguran Normal atau Friksional Pengangguran Siklikal Pengangguran Struktural Pengangguran Teknologi

JENIS PENGANGGURAN BERDASARKAN PENYEBABNYA Pengangguran Normal atau Friksional Pengangguran Siklikal Pengangguran Struktural Pengangguran Teknologi

JENIS PENGANGGURAN BERDASARKAN CIRINYA Pengangguran Terbuka Pengangguran Tersembunyi Pengangguran Bermusim Pengangguran Setengah Menganggur

JENIS PENGANGGURAN BERDASARKAN CIRINYA Pengangguran Terbuka Pengangguran Tersembunyi Pengangguran Bermusim Pengangguran Setengah Menganggur

INFLASI Inflasi adalah kenaikan harga – harga umum yang berlaku dalam suatu perekonomian dari

INFLASI Inflasi adalah kenaikan harga – harga umum yang berlaku dalam suatu perekonomian dari satu period eke periode lainnya JENIS – JENIS INFLASI 1. Inflasi Tarikan Permintaan 2. Inflasi Desakan Biaya 3. Inflasi Diimpor

INFLASI DAPAT DIGOLONGKAN MENJADI EMPAT GOLONGAN YAITU : Inflasi ringan (kurang dari 10% /

INFLASI DAPAT DIGOLONGKAN MENJADI EMPAT GOLONGAN YAITU : Inflasi ringan (kurang dari 10% / tahun) Inflasi sedang (antara 10% sampai 30% / tahun) Inflasi berat (antara 30% sampai 100% / tahun) Hiperinflasi (lebih dari 100% / tahun)

INFLASI MERAYAP DAN HIPERINFLASI Inflasi Merayap adalah proses kenaikan harga-harga yang tingkatnya tidak melebihi

INFLASI MERAYAP DAN HIPERINFLASI Inflasi Merayap adalah proses kenaikan harga-harga yang tingkatnya tidak melebihi dua atau tiga persen dalam setahun. Contohnya, Negara Malaysia dan Singapura, Negara tersebut adalah Dua dari Negara-negara yang tingkat inflasinya dapat digolongkan sebagai inflasi Merayap. Hiperinflasi adalah proses kenaikan harga-harga yang sangat cepat, yang menyebabkan tingkat harga menjadi dua atau beberapa kali lipat dalam masa yang singkat. Contohnya, Negara Indonesia Tahun Tingkat Inflasi (%) 1965 500 % 1966 650 %

EFEK DARI INFLASI Efek Positif Peredaran / perputaran barang lebih cepat Produksi barang-barang bertambah

EFEK DARI INFLASI Efek Positif Peredaran / perputaran barang lebih cepat Produksi barang-barang bertambah karena keuntungan pengusaha bertambah Kesempatan kerja bertambah karena terjadi tambahan investasi Pendapatan nominal bertambah, tetapi riil berkurang karena kenaikan pendapatan kecil. Efek Negative / Efek Buruk Inflasi akan menurunkan pendapatan riil orang-orang yang berpendapatan tetap. Inflasi akan mengurangi nilai kekayaan yang berbentuk uang. Memperburuk pembagian kekayaan.

KEBIJAKAN PEMERINTAH Kebijakan segi permintaan : Kebijakan fiskal adalah usaha Pemerintah untuk mempengaruhi kegiatan

KEBIJAKAN PEMERINTAH Kebijakan segi permintaan : Kebijakan fiskal adalah usaha Pemerintah untuk mempengaruhi kegiatan ekonomi dengan membuat perubahan dalam bentuk pengeluarannya dalam system pelajaran. Kebijakan moneter adalah langkah Pemerintah yang dijalankan melalui Bank Sentral untuk mengatahui kegiatan perekonomian dengan membuat perubahan dalam penawaran uang dan suku bunga. Kebijakan segi penawaran : Kebijakan Segi Penawaran adalah Langkah Pemerintah yang berusaha meningkatkan efisiensi kegiatan Perusahaan-perusahaan dan tenaga kerja sehingga Produksi Nasional dapat ditingkatkan, Biaya Produksi dikurangkan dan teknologi semakin berkembang.

MENGATASI MASALAH PENGANGGURAN ü Pengangguran dan Kebijakan fiscal Mengurangi pajak dan menambah pengeluaran pemerintah

MENGATASI MASALAH PENGANGGURAN ü Pengangguran dan Kebijakan fiscal Mengurangi pajak dan menambah pengeluaran pemerintah ü Pengangguran dan kebijakan moneter menambah penawaran uang, mengurangi atau menurunkan suku bunga dan menyediakan kredit khusus untuk kegiatan tertentu. ü Pengangguran dan kebijakan segi penawaran Mendorong lebih banyak infestasi, mengembangkan infrastrukstur, meningkatkan efisiensi administrasi permintaan, member subsidi dan mengurangkan pajak perusahaan dan individu.

MENGATASI MASALAH INFLASI Inflasi dan kebijakan fiscal Menambah pajak dan mengurangi pengeluaran pemerintah Inflasi

MENGATASI MASALAH INFLASI Inflasi dan kebijakan fiscal Menambah pajak dan mengurangi pengeluaran pemerintah Inflasi dan kebijakan moneter Mengurangi, menaikan suku bunga dan membatasi kredit. Inflasi dan kebijakan segi penawaran Melakukan langkah-langkah yang dapat mengurangi biaya produksi dan menstabilkan harga seperti mengurangi pajak impor dan pajak atas bahan mentah, melakukan penetapan harga, menggalakan pertambahan produksi dan menggalakan perkembangan teknologi.

KEBIJAKAN PEMERINTAH DALAM MENGATASI KEBIJAKAN FISKAL, MONETER DAN SEGI PENAWARAN. Dalam Kebijakan Fiskal akan

KEBIJAKAN PEMERINTAH DALAM MENGATASI KEBIJAKAN FISKAL, MONETER DAN SEGI PENAWARAN. Dalam Kebijakan Fiskal akan dibuat Perubahan dalam pengeluaran pemerintah atau pajak untuk mempengaruhi tingkat pengeluaran Agregat. Dalam Kebijakan Moneter yang dilakukan adalah membuat perubahan dalam penawaran uang atau Suku Bunga untuk mempengaruhi pengeluaran agregat. Dalam Kebijakan Segi Penawaran yang akan kita bahas Selanjutnya, Kebijakan Pemerintah dalam hal tersebut adalah melakukan pengurangan pajak, memberikan insentif fiskal, memberikan subsidi dan menyediakan insfrastruktur yang baik untuk menaikan efisiensi kegiatan Perusahaan-perusahaan.

TUJUAN KEBIJAKAN PEMERINTAH Tujuan bersifat ekonomi ü Dengan menyediakan lowongan pekerjaan ü Meningkatkan taraf

TUJUAN KEBIJAKAN PEMERINTAH Tujuan bersifat ekonomi ü Dengan menyediakan lowongan pekerjaan ü Meningkatkan taraf kemakmuran masyarakat ü Memperbaiki Pembagian Pendapatan Tujuan Bersifat Sosial dan Politik ü Meningkatkan Kemakmuran Keluarga dan Kestabilan Keluarga ü Menghindari Masalah Kejahatan ü Mewujudkan Kestabilan Politik