PENGAMBILAN KEPUTUSAN DALAM KONDISI KONFLIK TEORI PERMAINAN Pengambilan

PENGAMBILAN KEPUTUSAN DALAM KONDISI KONFLIK TEORI PERMAINAN

• Pengambilan keputusan apabila alternatif keputusan yang harus dipilih berasal dari pertentangan atau persaingan dari dua atau lebih pengambil keputusan

TEORI PERMAINAN Berdasarkan Jumlah Pemain dengan Dua Pemainl Pemain dengan N Pemain Strategi Murni Berdasarkan Keuntungan Kerugian Pemain dengan Jumlah Nol Strategi Campuran Pemain dengan Jumlah Tidak Nol

Unsur-unsur Permainan 1. Pemain 2. Aturan 3. Hasil keluaran (outcomes) 4. Variabel-variabel 5. Kondisi informasi 6. Pemberian nilai

• Permainan Dua Pemain dengan jumlah nol Permainan dua pemain dengan jumlah nol adalah model pertentangan yang paling umum dalam dunia bisnis. Permainan ini dimainkan oleh dua pemain/orang atau dua organisasi yang secara langsung mempunyai kepentingan yang berhadapan. Ada dua tipe permainan dua pemain dengan jumlah nol, yaitu : 1. Permainan strategi murni (pure strategy games), yaitu setiap pemain mempergunakan strategi tunggal 2. Permainan strategi campuran (mixed strategy games), yaitu kedua pemain memakai campuran dari beberapa strategi yang berbeda-beda.

1. Permainan Strategi Murni (Pure Strategy Games) Dalam permainan strategi murni, pemain baris mengidentifikasikan strategi optimalnya melalui aplikasi kriteria maksimin, sedangkan pemain kolom menggunakan kriteria minimaks untuk meng-identifikasikan strategi optimalnya. Nilai yang dicapai harus merupakan maksimum dari minimaks baris dan minimum dari maksimin kolom, Pada kasus terse-but suatu titik equibrilium telah tercapai dan titik ini disebut titik pelana (saddle point). Bila nilai maksimin tidak sama dengan nilai minimaks, titik pelana tidak dapat dicapai, sehingga permainan tidak dapat diselesaikan dengan mempergunakan strategi murni, tetapi dengan strategi campuran.

Contoh : Dua perusahaan sedang dalam proses penentuan strategi periklanannya. Anggaplah bahwa perusahaan A mempunyai dua strategi dan perusahaan B mempunyai tiga strategi. Strategi tersebut dan pay off (misalnya kenaikan market share) disusun dalam bentuk permain-an dua pemain dengan jumlah nol sebagai berikut : B 1 Perusahaan B B 2 B 3 A 1 1 9 2 A 2 8 5 4 Perusahaan A

Penyelesaian : B 1 Perusahaan B B 2 B 3 Minimum Baris A 1 1 9 2 1 A 2 8 5 4 4 4 Maksimum Kolom 8 9 4 Titik Pelana 4 Perusahaan A Minimaks Maksimin 4 Nilai maksimin = nilai minimaks = 4, maka nilai strategi murni dengan titik pelana = 4.

CONTOH KASUS STRATEGI MURNI Dua perusahaan bersaing untuk mendapatkan keuntungan dari pangsa pasar yang ada, dengan mengandalkan strategi yang dimiliki. A mengandalkan 2 strategi dan B menggunakan 3 strategi.

penyelesaian Langkah 1

penyelesaian Langkah 2

penyelesaian Langkah 3 Kesimpulan: • Pemain baris dan pemain kolom sudah memiliki pilihan strategi yang sama yaitu nilai 4 optimal • Pilihan tersebut berarti bahwa meskipun A menginginkan keuntungan yang lebih besar, tapi tetap hanya akan memperoleh keuntungan maksimal 4 dengan strategi harga mahal (S 2), demikian juga dengan B, kerugian yang paling minimal adalah 4, dengan merespon strategi A, dengan strategi harga mahal (S 3) • Penggunaan strategi lain berdampak menurunnya keuntungan A dan meningkatnya kerugian B

CONTOH KASUS STRATEGI CAMPURAN

penyelesaian Langkah 1 Cari maksimin dan minimaks terlebih dahulu seperti strategi murni Diperoleh angka penyelesaian berbeda, A 2, B 5

penyelesaian Langkah 2 • Masing-masing pemain menghilangkan strategi yang menghasilkan keuntungan dan kerugian terburuk • Bagi A, S 2 adalah strategi terburuk, karena dapat menimbulkan kerugian (ada nilai minus) • Bagi B, S 3 adalah paling buruk karena bisa menimbulkan kerugian terbesar

penyelesaian Langkah 3 Diperoleh kombinasi baru

penyelesaian Langkah 4

penyelesaian Langkah 5 Mencari besaran probabilitas setiap strategi untuk menghitung saddle point yang optimal. Untuk perusahaan A Bila strategi A direspon B dengan S 1: 2 p + 6(1 -p) = 2 p + 6 – 6 p = 6 – 4 p Bila strategi A direspon B dengan S 2: 5 p + 1(1 -p) = 5 p + 1 – p = 1 + 4 p Bila digabung: 6 – 4 p = 1 + 4 p 5 = 8 p P = 5/8 = 0, 625

penyelesaian Apabila p = 0, 625, maka 1 – p = 0, 375 Masukkan nilai tersebut pada kedua persamaan Keuntungan yang diharapkan adalah sama = 3, 5, yang berarti memberikan peningkatan 1, 5 mengingat keuntungan A hanya 2 (langkah 1)

penyelesaian Untuk perusahaan B Bila strategi B direspon A dengan S 1: 2 q + 5(1 – q) = 2 q + 5 – 5 q = 5 – 3 q Bila strategi B direspon A dengna S 2: 6 q + 1(1 – q) = 6 q + 1 – 1 q = 1 + 5 q Bila digabung: 5 – 3 q = 1 + 5 q 4 = 8 q q = 4/8 = 0, 5, maka 1 -q = 0, 5 Masukkan ke persamaan

penyelesaian Kerugian minimal yang diharapkan sama, yaitu 3, 5. Pada langkah pertama kerugian minimal adalah 5, dengan demikian dengan strategi ini B bisa menurunkan kerugian sebesar 1, 5. Kesimpulan: Strategi campuran memberikan saddle point 3, 5. Nilai tersebut memberi peningkatan keuntungan bagi A dan penurunan kerugian B masing-masing sebesar 1, 5.

Referensi • Teori Pengambilan Keputusan. M. Iqbal Hasan. 2004. Penerbit Ghalia Indonesia, Bogor • www. mdp. ac. id/materi/2011 -2012 -1/SI 312/. . . /SI 312052103 -759 -23 (Indrawati Sinoem) • emmy. staff. gunadarma. ac. id/. . . /files/. . . /TEORI+PERMAIN AN+Emmy. ppt
- Slides: 22