PENGAJARANMIKRO MENGAPA DAN BAGAIMANA Oleh I Made Sukarna
PENGAJARAN-MIKRO MENGAPA, DAN BAGAIMANA Oleh I Made Sukarna Jurdik Kimia FMIPA UNY Disampaikan pada Pembekalan pengajaran-Mikro Prodi Dik Kimia FMIPA UNY
UU No. 14/2005 (UUGD) o Pembinaan guru agar guru profesional o Pengakuan terhadap guru sebagai tenaga profesional bila memiliki : - kualifikasi akademik (pendidikan S 1 atau Diploma empat), - kompetensi (pedagogik, kepribadian, sosial, dan profesional), - sertifikat pendidik (diperoleh setelah mengikuti Pendidikan Profesi Guru = PPG)
UU No. 14/2005 (UUGD) o Kompetensi adalah seperangkat pengetahuan, keterampilan, dan perilaku(sikap) yang harus dimiliki, dihayati, dan dikuasai oleh guru atau dosen dalam melaksanakan tugas “keprofesionalan”. o Kompetensi guru dapat dimaknai sebagai kebulatan pengetahuan, keterampilan dan sikap yang berwujud tindakan cerdas dan penuh tanggung jawab dalam melaksanakan tugas sebagai agen pembelajaran.
Kompetensi Pedagogik 1. 2. 3. 4. 4. 6. 7. Pemahaman wawasan atau landasan kependidikan Pemahaman terhadap peserta didik (Lambat, sedang, cepat paham) Pengembangan kurikulum/silabus (menganalisis kurikulum) Perancangan pembelajaran (merancang aktivitas siswa selama pembelajaran) Pelaksanaan pembelajaran yang mendidik dan dialogis Pemanfaatan teknologi pembelajaran Evaluasi hasil belajar (Penilaian otentik (authentic assesment), menilai kesiapan 8. siswa, proses, dan hasil belajar secara utuh. Pengembangan peserta didik untuk mengaktualisasikan berbagai potensi yang dimilikinya
Kompetensi Kepribadian 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. Mantap Berakhlak mulia Arif dan bijaksana Berwibawa Stabil Dewasa Jujur Menjadi teladan bagi peserta didik dan masyarakat Secara objektif mengevaluasi kinerja sendiri (refleksi diri) 10. Mengembangkan diri secara mandiri dan berkelanjutan
Kompetensi Sosial 1. 2. 3. 4. 5. Berkomunikasi lisan, tulisan, isyarat Menggunakan teknologi komunikasi dan informasi secara fungsional Bergaul secara efektif dengan peserta didik, sesama pendidik, tenaga kependidikan, pimpinan satuan pendidikan, orang tua/wali peserta didik Bergaul secara santun dengan masyarakat sekitar dengan mengindahkan norma serta sistem nilai yang berlaku Menerapkan prinsip-prinsip persaudaraan sejati dan semangat kebersamaan
Kompetensi Profesional Kemampuan guru dalam pengetahuan isi (content knowledge) penguasaan: 1. Materi pelajaran secara luas dan mendalam sesuai standar isi program satuan pendidikan, mata pelajaran, atau kelompok mata pelajaran yang diampu. 2. Konsep-konsep dan metode disiplin keilmuan, teknologi, atau seni yang relevan, yang secara konseptual menaungi atau koheren dengan program satuan pendidikan, mata pelajaran, atau kelompok mata pelajaran yang diampu.
GURU SEBAGAI TENAGA PROFESIONAL berdasar UU No. 14/2005 (UUGD) berarti Pekerjaan guru hanya dapat dilakukan oleh seseorang yang mempunyai kualifikasi akademik, kompetensi, dan sertifikat pendidik sesuai dengan persyaratan untuk setiap jenis dan pendidikan tertentu
Sesuai tuntutan UUGD pada guru, Tugas LPTK, FMIPA UNY Berkewajiban Membekali Mahasiswa calon guru: Ø kualifikasi akademik (S 1) Ø kompetensi guru (pedagogik, kepribadian, sosial, dan profesional), baik teoritis maupun aplikatif (melakukan simulasi Teknologi Pembelajaran, Peerteaching (pengaj-mikro), Real-teaching di Lembaga/Sekolah). Segera akan dilakukan Apakah Lulusan LPTK belum/sudah Profesional ? ? ? ?
LPTK, FMIPA UNY Lulusan LPTK Belum Profesional Belum Bersertifikat Pendidik sehingga Diperoleh dengan cara Belum boleh menjadi guru? AKTA 4 Apakah Lulusan hanya akan • PROGRAM menjadi PENDIDIKAN PROFESI GURU PENGANG(tetapi diprioritaskan guru dalam jabatan(? ); dan kapan(? ))GURAN? ? ? • PORTOFOLIO (tetapi memerlukan massa kerja? )
LPTK, FMIPA UNY dengan demikian terbatas, o Membekali mahasiswa calon guru dengan kompetensi, terbatas agar mereka siap melaksanakan PPL (real teraching) di Lembaga/Sekolah o Dengan harapan Mahasiswa calon guru pada real teaching di Sekolah dapat menunjukkan performance (kinerja) mendekati bilaperlu melebihi performance guru - tidak hanya meniru penampilan gurunya dulu, tidak grogi, menguasai materi dan tidak mudah lupa, mengaplikasikan metode, pendekatan, model pembelajaran yang berparadigma pembelajaran baru, memlih media pembelajaran yang tepat, pengelolaan kelas bagus, teknik bertanya yang tepat, melakukan pembelajaran secara wajar, luwes, ramah, gerakan bermakna, dekat dengan peserta didik, , . memahami peserta didik, - dll. C A R A N Y A
CARANYA: Pembinaan Performance (kinerja) calon guru Apakah Performance itu? Mahasiswa baru, penampilannya masih sesuai dengan aslinya, belum mengetahui berpenampilan sebagai guru Appearance (+) mendukung (-) kurang mendukung Matakuliah Pendidikan, teori pembelajaran, teori perkembangan peserta didik, dan teori relevan lainnya akan mengubah penampilannya. Latihan pembelajaran yang berulang akan mengubah Performance melalui PPL DI SEKOLAH siap performance menjadi perilaku (behavior). PENGAJARAN -MIKRO
Pengertian Pengajaran Mikro Latihan keterampilan dasar pembelajaran (membuka, kegiatan inti, evaluasi, dan menutup pembelajaran), serta keterampilan penunjang lainnya (teknik bertanya, apersepsi, memberi penguatan, dll) secara terbatas (terbatas waktu, materi pembelajaran, peserta didik)
Tujuan Pengajaran Mikro Membentuk dan mengembangkan kompetensi dasar mengajar sehinga menjadi perilaku (behavior) sebagai bekal praktik mengajar (realteaching) di sekolah/lembaga pendidikan dalam program PPL.
1. Observasi Perangkat & Proses Pembelajaran di Sekolah, 2. Orientasi Pengajaran Mikro, 3. Praktik Pengajaran Mikro: a. Latihan Ketrampilan Terbatas b. Latihan Ketrampilan Terpadu
1 a. Observasi Perangkat, Proses Pembelajaran dan kondisi sekolah q Mahasiswa ke sekolah tempat PPL untuk mengetahui/mendapatkan Perangkat Pembelajaran: Kurikulum; Silabus; Kalender Pendidikan; Jadwal Pelajaran; program tahunan dan semester; RPP; Buku pegangan guru; Kelengkapan Media; administrasi guru, pelaksanan pembelajaran dikelas; perilaku peserta didik, dll. q Tujuan observasi: - mengenal perangkat pembelajaran di sekolah itu dan mendapatkan gambaran pelaksanaan pembelajarannya. - menyepadankan pembelajaran di kampus dengan di sekolah.
1 d. Teknik Observasi o o o Hari pertama secara klasikal (kelompok), mencari informasi kepada koordinator PPL sekolah, disiplin sekolah, administrasi sekolah, fasilitas sekolah, dll Hari kedua, secara kelompok kecil, mencari informasi tentang pembelajaran kepada guru mata pelajaran, dilanjutkan dengan pengamatan pembelajaran di kelas. Hari ketiga, secara kelompok, mahasiswa mengamati sendiri perpustakaan, laboratorium, media, dll Hasil Observasi sebagai dasar membuat program PPL di sekolah
Contoh Program PPL - Membuat Silabus - Membuat Program Tahunan dan Semester - Mengikuti pembelajaran oleh guru di kelas - Pembuatan RPP - Konsultasi RPP ke Guru - Konsultasi RPP ke DPL PPL (dosen) - Perbaikan RPP - Membuat soal Ulangan Harian (formatif) Membuat UTS Ngoreksi Ulangan Analisis Ketuntasan minimal Remidial Pembuatan Media Pembelajaran : ppt, hand out, modul, ….
MATRIK PROGRAM KERJA PPL UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA Nomor Lokasi Nama Lokasi Alamat Lokasi No. : : : Program PPL Jumlah jam per minggu 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 1 2 Membuat RPP 7 7 7 Jumlah jam Mengetahui/Menyetujui Kepala Sekolah DPL Individu Matrik ini harus sudah jadi dan disyahkan setelah 1 mingu penerjunan 12 Jml jam
2. Orientasi Pengajaran Mikro q Dilaksanakan pada minggu pertama-ketiga perkuliahan pengajaranmikro, secara klasikal, diberikan oleh koordinator pengajaran-mikro prodi q Materi orientasi a. Pembahasan Hakekat Pengajaran-mikro b. Kajian Perangkat Pembelajaran yang penting: - Kurikulum yang berlaku (K 2006 , K 2013); - Silabus dan pengembangannya; - Penentuan Alokasi waktu pada silabus - Contoh RPP
2. Orientasi Pengajaran Mikro, Kajian Silabus dan pengembangannya Pengertian Silabus adalah rencana pembelajaran pada suatu dan/atau kelompok mata pelajaran/tema tertentu yang mencakup standar kompetensi, kompetensi dasar, materi pokok/pembelajaran, kegiatan pembelajaran, indikator pencapaian kompetensi untuk penilaian, alokasi waktu, dan sumber belajar.
2. Orientasi Pengajaran Mikro, Kajian Silabus dan pengembangannya SILABUS menjawab pertanyaan 1. Apa kompetensi yang harus dikuasai siswa? 2. Bagaimana cara mencapainya? 3. Bagaimana cara mengetahui pencapaiannya?
SILABUS CONTOH FORMAT SILABUS Nama Sekolah: Mata Pelajaran: Kelas/Semester: Standar Kompetensi: Alokasi waktu: N 0 1 2 Kompetensi Dasar Materi Pokok/Pe mbelajaran Kegiatan Pembelajaran Indikat or Penilaian Waktu ? ? Sumber Belajar
SILABUS MENGEMBANGKAN KEGIATAN PEMBELAJARAN o o Kegiatan pembelajaran dirancang untuk memberikan pengalaman belajar yang melibatkan proses mental dan fisik melalui interaksi antar peserta didik, peserta didik dengan guru, lingkungan, dan sumber belajar lainnya dalam rangka pencapaian kompetensi Pengalaman belajar dapat terwujud melalui pendekatan pembelajaran yang bervariasi dan berpusat pada peserta didik. Pengalaman Belajar memuat kecakapan hidup yang perlu dikuasai peserta didik. Kegiatan Pembelajaran memberikan bantuan guru agar dapat melaksanakan proses pembelajaran secara profesional 1. Memuat rangkaian kegiatan yang harus dilakukan peserta didik secara berurutan untuk mencapai kompetensi dasar 2. Urutan kegiatan pembelajaran harus sesuai dengan hierarki konsep materi pembelajaran 3. Rumusan pernyataan kegiatan pembelajaran minimal mengandung dua unsur penciri pengalaman belajar peserta didik yaitu kegiatan siswa dan materi.
SILABUS MERUMUSKAN INDIKATOR o Indikator merupakan penanda pencapaian kompetensi dasar yang ditandai oleh perubahan perilaku yang dapat diukur yang mencakup sikap, pengetahuan, dan keterampilan o Indikator dikembangkan sesuai dengan karakteristik peserta didik, satuan pendidikan, dan potensi daerah o Digunakan sebagai dasar untuk menyusun alat penilaian o Setiap KD dikembangkan menjadi beberapa indikator (lebih dari dua) o Indikator menggunakan kata kerja operasional yang dapat diukur dan/atau diobservasi
SILABUS MENENTUKAN JENIS PENILAIAN o o o Penilaian merupakan serangkaian kegiatan untuk memperoleh, menganalisis, dan menafsirkan data tentang proses dan hasil belajar peserta didik yang dilakukan secara sistematis dan berkesinambungan, sehingga menjadi informasi yang bermakna dalam pengambilan keputusan Penilaian dilakukan dengan menggunakan tes dan non tes dalam bentuk tertulis maupun lisan, pengamatan kinerja, sikap, penilaian hasil karya berupa proyek atau produk, penggunaan portofolio, dan penilaian diri. Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam menentukan penilaian: a. Untuk mengukur pencapaian kompetensi peserta didik, yang dilakukan berdasarkan indikator b. Menggunakan acuan kriteria c. Menggunakan sistem penilaian berkelanjutan d. Hasil penilaian dianalisis untuk menentukan tindak lanjut e. Sesuai dengan pengalaman belajar yang ditempuh dalam kegiatan pembelajaran
SILABUS MENENTUKAN ALOKASI WAKTU (1) o Penentuan alokasi waktu pada setiap kompetensi dasar didasarkan pada: ü jumlah minggu efektif dan ü alokasi waktu mata pelajaran per minggu dengan mempertimbangkan jumlah kompetensi dasar, keluasan, kedalaman, tingkat kesulitan, dan tingkat kepentingan kompetensi dasar. o Alokasi waktu yang dicantumkan dalam silabus merupakan perkiraan waktu rerata untuk menguasai kompetensi dasar yang dibutuhkan oleh peserta didik yang beragam. o Jumlah minggu efektif dapat dihitung dari kalender pendidikan sekolah. o Alokasi waktu mata pelajaran per minggu dapat diketahui dari jadwal pelajaran.
SILABUS MENENTUKAN ALOKASI WAKTU (1) Perhitungan Waktu Efektip dan jumlah jam efektif dari kalender Pendidikan dan Jadwal mengajar : No. Bulan Jlh Minggu Efektif Jam per mingu Jam Efektif 1. Juli 4 2 2 4 2. Agustus 4 4 2 8 3. September 5 4 2 8 4. Oktober 4 3 2 6 5. November 4 3 2 6 6. Desember 5 4 2 8 Keterangan: Mengajar pada hari : ……… dengan tiap pertemuan. . jam
SILABUS MENENTUKAN ALOKASI WAKTU (lanjutan) ANALISA JUMLAH HARI DAN JAM EFEKTIF No 1 2 3 4 5 6 Bulan Januari Februari Maret April Mei Juni Jumlah Senin Selasa Jumlah hari Rabu Kamis Jum’at Sabtu Ketera ngan
SILABUS MENENTUKAN ALOKASI WAKTU (1) o Perhitungan Waktu Efektif: 1. Jumlah jam dalam satu semester : . . . jam 2. Jumlah jam untuk kegiatan non tatap muka dalam satu semester : a. Ulangan harian. . 2. kali : . . jam b. Cadangan : …. jam c. Ulangan Blok. . . 2 kali atau Ul. Semester : . . jam Jumlah : . . jam 3. Jumlah jam untuk tatap muka dalam satu semester : …. jam -. . jam = …. jam 4. Jam Pelajaran sejumlah. . jam dialokasikan untuk pemahaman/pengembangan Kompetensi Dasar/standar kompetensi
SILABUS MENENTUKAN ALOKASI WAKTU (2) o Perhitungan alokasi waktu diwujudkan dalam - program tahunan dan - program semester yaitu penjabaran lebih lanjut alokasi waktu KD (materi pembelajaran) dalam silabus ke setiap sub materi pembelajaran dan pelaksanaannya dari minggu ke minggu.
Program Tahunan Semes Standar Kompetensi/ Kompetensi ter dasar Ganjil 1. Memahami struktur atom, sifat-sifat periodik unsur, dan ikatan kimia 1. 1. Memahami struktur atom berdasarkan teori atom Bohr, sifat-sifat unsur, massa atom relatif, dan sifat periodik unsur dalam tabel perioduk unsur, serta menyadari keteraturannya melalui pemahaman konfigurasi ekektron dengan prosedur yang benar 1. 2. Membandingaan proses pembentukan ikatan ion, ikatan kovalen, ikatan koordinasi, dan ikatan logam serta hubungannya dengan sifat fisika senyawa yang terbentuk Ulangan. Blok ke-1 2. Memahami hukum-hukum dasar kimia dan …. Alokasi Ketera Waktu ngan 27 19 6 2
Program Tahunan Seme Standar Kompetensi/ Kompetensi ster dasar Genap 3. Memahami sifat-sifat larutan non elektrolit dan elektrolit, serta reaksi oksidasi dan reduksi 3. 1. Mengidentifikasi larutan non elektrolit dan elektrolit berdasarkan data hasil percobaan 3. 2. Menjelaskan konsep perkembangan reaksi oksidasi-reduksi dan hubungannya dengan tata nama senyawa serta penerapannya Ulangan Blok Ke-1 4. Memahami sifat-sifat senyawa organik atas dasar…. Alok asi Wak tu 10 4 4 2 Ketera ngan
Program Semester Nama Sekolah: Mata Pelajaran: Kelas/Semester: LIHAT LAMPIRAN
3. Praktik Pengajaran Mikro Mahasiswa pada praktik pengjaran mikro ini telah dikelompokkan menjadi sauatu kelompok yang masing-masing terdiri dari 8 – 10 mahasiswa. Tiap kelompok diampu oleh 1 - 2 orang dosen pengampu.
Keterampilan yang dilatihkan pada Praktik Pengajaran Mikro: 1. LATIHAN KETERAMPILAN PEMBELAJARAN TERBATAS a. Keterampilan bertanya, dipadukan dengan keterampilan menunjuk, bergerak mendekat; dll b. Keterampilan melakukan pembukaan: ü Persiapan kelas; ü 2. Apersepsi: menggali pengetahuan prasyarat, memunculkan topik bahasan, dan tujuan pembelajaran LATIHAN KETERAMPILAN PEMBELAJARAN TERPADU a. Penentuan Materi Pembelajaran b. Pembuatan Recana Pelaksanaan Pembelajaran c. Latihan pembelajaran secara utuh, dari pembukaan s. d menutup.
Latihan Keterampilan Pembelajaran Terbatas a. Keterampilan Bertanya Mahasiswa diminta menyiapkan 1 atau 2 pertanyaan untuk diajukan. o o Teknik mengajukan pertanyaan - Pertanyaan diajukan pada semua peserta didik, dengan mengunakan Bahasa Indonesia baku, dan diajukan pada saat yang tepat - Memberikan waktu jeda (tunggu) - Menunjuk salah seorang peserta didik, dengan teknik menunjuk yang benar dan sesuai dengan norma kesopanan yang berlaku. Hal-hal yang perlu dihindari dalam bertanya: - mengulangi pertanyaan - mengulangi jawaban peserta didik - menjawab pertanyaan sendiri - pertanyaan terbuka (jawaban berbagai macam) - menunjuk peserta didik, sebelum pertanyaan diajukan
Latihan Keterampilan Pembelajaran Terbatas b. Keterampilan Membuka Pembelajaran Tujuan Membuka Pembelajaran bagi siswa o menyiapkan mental peserta didik agar siap memasuki persoalan yang dipelajari atau dibicaraan. o Mengetahui entry behavior yaitu kemampuan awal (prasyarat pengetahuan) dan keterampilan peserta didik o pemusatan perhatian o menimbulkan minat Diwujudkan Guru dengan melakukan apersepsi
Keterampilan Apersepsi Arti kata Apersepsi o pengamatan secara sadar (penghayatan) tentang segala sesuatu dalam dirinya yang menjadi dasar perbandingan serta landasan untuk menerima ide-ide baru (kamus besar bahasa indonesia) o menafsirkan buah pikiran, menyatupadukan dan mengasimilasi suatu pengamatan dengan pengalaman yang telah dimiliki dan dengan demikian memahami dan menafsirkannya (apperception) o memperoleh tanggapan baru dengan bantuan tanggapan yang telah ada. Di sini terjadi asosiasi antara tanggapan yang baru dengan yang lama (Herbart)
A P E R S E P S I Kesan lama (pengalaman nyata, pengetahuan) Minuman bergula diketahui dari rasa manisnya 2 x 3 = 6 bukan 1000 Bayi baru lahir belum dapat menafsirkan dunia, karena belum punya pengalaman apalagi pengetahuan atau belum punya apersepsi Pengalaman sering kurang lengkap, belum tersusun logis dan sistematis Diungkap dengan bertanya (teknik bertanya baku) TERKAIT Reorganisasi pengalaman • Polisi tukang tilang • LS = pembelajaran dengan diskusi • Ruwahan = ngasi jajan ke tetangga • Mira W = kasar omongannya • Ngukur panjang dengan meteran mulai dari ujung meteran
Keterampilan Membuka Pembelajaran Keterampilan Apersepsi, Contoh 1 o o o o Apakah yang dimaksud dengan materi? Berikanlah contoh-contoh materi! Apakah materi yang disebutkan tadi dapat mengalami perubahan? Sebutkanlah contoh perubahan materi! Apakah nama perubahan materi yang menghasilkan materi yang baru? (Masalah) Topik Pembelajaaran: Perubahan Materi yang menghasilkan materi baru (=Reaksi Kimia) Melalui pembelajaran reaksi kimia kalian dapat (=tujuan Pembelajaran), - membedakan reaksi kimia dengan bukan reaksi kimia menyebutkan 5 ciri-ciri terjadinya reaksi kimia menyebutkan jenis-jenis reaksi kimia menyebutkan 5 contoh reaksi kimia dalam kehidupan.
Keterampilan Membuka Pembelajaran Keterampilan Apersepsi, Contoh 2 o o Apakah yang dimaksud dengan materi? Sebutkan contohnya!! Apakah bagian terkecil dari materi? Apakah yang menyusun atom itu? Atom Inti atom (proton (+) dan neutron) Elektron (-)
Keterampilan Membuka Pembelajaran Keterampilan Apersepsi, Contoh 2, lanjutan o Apakah muatan dari suatu atom? o Apakah yang menyebabkan muatan atom netral? o Penyusun atom apakah yang aktif bergerak? o Apakah akibatnya bila benda dogosok? o Bila atom menjadi panas, apakah akibatnya terhadap partikel penyusun atom dan terhadap muatan atom? (Masalah Pembelajaran) o Topik: Penggosokan benda dengan benda lain (plastik, kain)
Keterampilan Membuka Pembelajaran Keterampilan Apersepsi, Mahasiswa yang sedang Melakukan latihan apersepsi, diamati pula Keterampilannya dalam: - bertanya, - menunjuk, - bergerak mendekat, - memberi penguatan, - dll.
Erfan Priyambodo
Latihan Keterampilan Pembelajaran Terpadu a. Penentuan Materi Pembelajaran o Pengampu Pengajaran-mikro memberikan topik materi pembelajaran kepada semua mahasiswa yang diampunya. Hal ini untuk menghindari latihan pembelajaran dengan topik sama dan terpilihnya topik-topik yang mudah. o Topik pembelajaran, terbatas untuk latihan pembelajaran selama 15 -20 menit. o Topik pembelajaran yang diberikan diutamakan yang ada di kelas 10 dan 11 semester 1. Hal ini sesuai dengan kelas tempat PPL di sekolah. Bila waktu memungkinkan dapat diberikan topik pembelajaran yang ada di kelas 10 dan 11 semester 2. o Topik pembelajaran untuk seorang mahasiswa diusahakan merata topik yang hanya berisi teori dan pada kesempatan berikutnya topik yang berisi praktikum.
Latihan Keterampilan Pembelajaran Terpadu b. Pembuatan RPP o o Pelaksanaan pembelajaran didahului dengan penyiapan rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) yang dikembangkan oleh guru baik secara individual maupun kelompok yang mengacu pada Silabus. Pengembangan RPP harus mengacu pada semangat kurikulum yang berlaku Kurikulum 2006 (KTSP) landasannya: 1. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 22 Tahun 2006 Tentang Standar Isi untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah 2. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 23 Tahun 2006 tentang Standar Kompetensi Lulusan untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah, 3. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 24 Tahun 2006 tentang pedoman pelaksanaannya. Kurikulum 2013 landasan RPP adalah Permen 103 Tahun 2014
Semangat Pembelajaran dalam Kurikulum relevan dengan Hakekat MIPA KURIKULUM 2006 q Belajar untuk membangun dan menemukan jati diri, melalui pembelajaran yang aktif, inovatif, kreatif, efektif, dan menyenangkan (PAIKEM). q Tahapan pengalaman belajar: Eksplorasi, Elaborasi, Konfirmasi KURIKULUM 2013 q q q � Pembelajaran harus berkenaan dengan kesempatan yang diberikan kepada peserta didik untuk mengkonstruksi pengetahuan dalam proses kognitifnya. Peserta didik perlu didorong untuk bekerja memecahkan masalah, menemukan segala sesuatu untuk dirinya, dan berupaya keras mewujudkan ide-idenya Pembelajaran harus bergeser dari “diberi tahu” menjadi “aktif mencari tahu”. Proses pembelajaran terdiri atas lima pengalaman belajar pokok yaitu: a. mengamati; b. menanya; c. mengumpulkan informasi; d. mengasosiasi; dan e. mengkomunikasikan
Peraturan Menteri Kurikulum 2006 • • • PERMEN PENDIDIKAN NASIONAL NOMOR 22 TAHUN 2006 TENTANG STANDAR ISI UNTUK SATUAN PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH, PERMEN PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 23 TAHUN 2006 TENTANG STANDAR KOMPETENSI LULUSAN UNTUK SATUAN PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH, PERMEN PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 24 TAHUN 2006 TENTANG PELAKSANAAN PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL NOMOR 22 TAHUN 2006 DAN PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL NOMOR 23 TAHUN 2006 Kurikulum 2013 • • • PERMEN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 65 TAHUN 2013 TENTANG STANDAR PROSES PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH PERMEN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 81 A TAHUN 2013 TENTANG IMPLEMENTASI KURIKULUM PEDOMAN UMUM PEMBELAJARAN PERMEN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 103 TAHUN 2014 TENTANG PEMBELAJARAN PADA PENDIDIKAN DASAR DAN PENDIDIKAN MENENGAH PEDOMAN PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
Komponen dan Sistematika RPP (Format RPP) Sekolah Mata pelajaran Kelas/Semester Alokasi Waktu : : RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) A. Kompetensi Inti (KI) B. Kompetensi Dasar 1. KD pada KI-1 2. KD pada KI-2 3. KD pada KI-3 4. KD pada KI-4 C. Indikator Pencapaian Kompetensi*) 1. Indikator KD pada KI-1 2. Indikator KD pada KI-2 3. Indikator KD pada KI-3 4. Indikator KD pada KI-4 D. Materi Pembelajaran o o Indikator merupakan penanda pencapaian kompetensi dasar yang ditandai oleh perubahan perilaku yang dapat diukur yang mencakup sikap, pengetahuan, dan keterampilan Indikator menggunakan kata kerja operasional yang dapat diukur dan/atau diobservasi
E. Kegiatan Pembelajaran 1. Pertemuan Pertama: (. . . JP) a. Kegiatan Pendahuluan b. Kegiatan Inti **) Mengamati Menanya Mengumpulkan informasi/mencoba Menalar/mengasosiasi Mengomunikasikan c. Kegiatan Penutup Pendekatan, Model, dan Metode Pembelajaran F. Penilaian, Pembelajaran Remedial dan Pengayaan 1. Teknik penilaian 2. Instrumen penilaian a. Pertemuan Pertama 3. Pembelajaran Remedial dan Pengayaan Pembelajaran remedial dilakukan segera setelah kegiatan penilaian. G. Media/alat, Bahan, dan Sumber Belajar 1. Media/alat 2. Bahan 3. Sumber Belajar
Format Perencanaan Pembelajaran (K 2006 = KTSP) Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Mata Pelajaran : … Kelas/Semester : … Pertemuan Ke: … Alokasi Waktu : … Standar Kompetensi : … Kompetensi Dasar : … Indikator : … I. Tujuan Pembelajaran II. Materi Ajar III. Alat/Bahan/Sumber Belajar IV. Metode Pembelajaran V. Langkah-langkah Pembelajaran A. Kegiatan Awal B. Kegiatan Inti(EEK) C. Kegiatan Akhir VI. Penilaian
RPP sering dilampiri LKS Apakah LKS diperlukan? LKS tidak sekedar soal, tetapi merupakan arahan tertulis agar siswa mendapatkan/menemukan konsep. Petunjuk praktikum salah satu contohnya o LKS tidak selalu diperlukan. Topik-topik tertentu tidak memerlukan LKS. Topik latihan soal, dapat menggunakan latihan soal yang sudah ada di buku atau ditulis langsung di papan tulis atau didiktekan.
o Hindari dan bahkan berhentilah menggunakan LKS bertipe “mengisi titik-titik”. o LKS semacam ini sama sekali tidak mampu merangsang pemikiran siswa. Mulailah menyertakan pertanyaan dan tugas yang membuat siswa mulai berfikir “Apa? ”, “Mengapa? ” atau “Bagaimana? ” (inquiry)
Berapa LKS yang diperlukan? 1. Disarankan memberi 1 LKS untuk 1 kelompok ketika anggota kelompok berdiskusi bersama. 2. Disarankan memberi 1 LKS untuk setiap siswa ketika siswa melakukan latihan dan bereksplorasi atas suatu pertanyaan. Jumlah LKS yang diberikan tergantung jenis LKS. Apakah LKS berjenis Latihan atau berjenis pemecahan masalah.
Kegiatan Belajar Mengajar Perhatikan Proses Pembelajaran berikut ini, dan beri komentar.
Kegiatan Belajar Mengajar o Berpusat pada peserta didik o Mengembangkan kreativitas o Menciptakan kondisi yang menyenangkan dan menantang o Kontekstual o Menyediakan pengalaman belajar yang beragam o Belajar melalui berbuat (learning by doing)
Membantu Siswa yang Mengalami kesulitan o Siswa-siswa yang mengalami kesulitan dideteksi dengan mengamati ekspresi wajah dan gerak tubuh mereka secara seksama, khususnya, pada gerakan mata mereka. o Beberapa kasus tertentu sebagai ciri siswa mengalami kesulitan, ・ Siswa yang menyalin buku catatan dari siswa yang lain. ・ Siswa yang mencoba untuk menutupi buku catatan mereka dari guru. ・ Siswa yang hanya melihat siswa yang lain melakukan kegiatan dalam kerja kelompok. ・ Siswa yang secara aktif terlibat dalam kerja kelompok namun tidak dapat meringkas hasilnya ataupun mengisilembarkerja. ・ Siswa yang mendengarkan guru namun dengan pikiran yang tidak terfokus.
Beberapa hal yang dapat dilakukan untuk mengatas siswa yang kesulitan: 1. Biarkan semua siswa memulai kerja kelompok 2. Dekati siswa yang mengalami kesulitan tersebut dan tanyakan: “Ada yang tidak kamu mengerti? ”Dengarkan jawabannya, sebab kita harus tahu secara spesifik pada bagian mana dia tertinggal. 3. Beritahu siswa tersebut, “Coba minta teman dalam kelompokmu untuk membantumu. ” 4. Pada saat yang sama, katakan kepada siswa yang lain dalam kelompok tersebut bahwa salah seorang teman mereka mengalami kesulitan untuk memahami pelajaran. Minta secara halus kepada mereka untuk menjelaskannya kepada siswa yang mengalami kesulitan tersebut.
Coba cek hasil pekerjaanmu, “sayang”. Dimanakah kesalahannya? Bagaimana seharusnya? Nah…. Pintar. . !!!
Kesalahan sebagai "harta karun" atau "hadiah" untuk pembelajaran Metamorfosa kodok dan kecoa
Belajar dari Kesalahan Siswa o Jangan mengabaikan kesalahan siswa o Menemukan seorang siswa melakukan kesalahan, maka bisa saja banyak siswa lain juga membuat kesalahan yang sama. o Hal yang bisa dilakukan guru, - Koreksi kesalahan tersebut di depan kelas secara klasikal untuk mencegah lebih banyak siswa yang lain dari kesalahan yang sama. - lempar kesalahan itu sebagai masalah bersama, sebagai momen terbaik untuk melihat cara berpikir siswa secara umum.
Latihan Keterampilan Pembelajaran Terpadu Latihan ketramplan pembelajaran dari membuka sampai menutup. Model pengajaran-mikro yang dilaksanakan di program studi kependidikan pada umumnya berupa peerpengajaran-mikro. Pada model ini teman sebaya mendudukkan diri sebagai siswa selama proses pembelajaran berlangsung, sehingga juga sering disebut sebagai simulasi pengajaran-mikro.
Latihan Keterampilan Pembelajaran Terpadu Teman sebaya sebagai model siswa harus mampu menunjukkan performance sebagai siswa sasaran praktek pengajaran-mikro. Hal yang dapat dilakukan oleh model siswa antara lain : - suasana kelas tidak harus “mencekam”, memberikan jawaban atas pertanyaan model guru kadang tidak sempurna, dan bahkan harus menyatakan tidak dapat menjawab jika memang pertanyaan guru tidak logis atau menyimpang dari konsep yang dipelajari. Kadang kala jawaban siswa sempurna, agar dapat diketahui respon guru terhadap jawaban siswa yang sempurna itu.
MEKANISME LATIHAN KETERAMPILAN PEMBELAJARAN TERPADU Penentuan Topik pembelajaran Pembuatan RPP (Plan) Presentasi RPP Baik Perbaikan RPP Kurang baik Latihan ke 2, 3, 4, … Latihan Keterampilan Pempelajaran Terpadu (Do) Refleksi (See) Baik
Saya harus Profesional TERIMAKASIH
- Slides: 66