PENGADILAN ANAK FH UI 2004 PENGADILAN ANAKUU 31997

  • Slides: 54
Download presentation
PENGADILAN ANAK FH UI 2004

PENGADILAN ANAK FH UI 2004

PENGADILAN ANAK/UU 3/1997 • Pengadilan anak ada dibawah Peradilan Umum • Sidang Pengadilan Anak

PENGADILAN ANAK/UU 3/1997 • Pengadilan anak ada dibawah Peradilan Umum • Sidang Pengadilan Anak bertugas dan berwenang memeriksa memutus dan menyelesaikan perkara anak sesuai UU. • Umur anak untuk sidang anak 8 -18 thn • Diatas 18 thn dibawah 21 thn di sidang anak. FH UI 2004

TINDAKAN YG DIJATUHKAN PADA ANAK – Mengembalikan kpd orangtua/wali – Menyerahkan kpd negara untuk

TINDAKAN YG DIJATUHKAN PADA ANAK – Mengembalikan kpd orangtua/wali – Menyerahkan kpd negara untuk mengikuti pendidikan, pembinaan, latihan kerja – Menyerahkan kpd Dep. Sos. /Org. Sosial – Teguran dan syarat tambahan FH UI 2004

Penjatuhan pidana • Paling lama ½ dari maks ancaman pidana penjara bagi orang dewasa

Penjatuhan pidana • Paling lama ½ dari maks ancaman pidana penjara bagi orang dewasa • Ancaman pidana mati dan seumur hidup untuk anak maks. 10 tahun. • Apabila belum mencapai 12 tahun diberikan tindakan sesuai psl 24. FH UI 2004

Pengadilan Anak • • • Sebelum 8 thn diperiksa oleh penyidik , Psl 5

Pengadilan Anak • • • Sebelum 8 thn diperiksa oleh penyidik , Psl 5 Kalau mungkin dibina oleh orangtua/wali. Psl 5/1 Kalau tidak dapat dibina orangtua – Dep. Sos. Psl 5/3 Hakim, Penutut Umum, Penyidik, Penasehat Hukum, tidak pakai toga/Dinas Psl 6 Penyertaan anak– sidang anak. Psl 7. Sidang anak tertutup Psl 8, 57 Sidang anak didampingi orangtua & pengacara Psl 55, 57 Pemberitaan pakai nama singkatan Psl 8/5 Putusan sidang anak terbuka untuk umum. Psl 59/3 FH UI 2004

SYARAT HAKIM ANAK • Telah berpengalaman sbg hakim P. umum • Mempunyai minat perhatian,

SYARAT HAKIM ANAK • Telah berpengalaman sbg hakim P. umum • Mempunyai minat perhatian, dedikasi dan memahami masalah anak. • Hakim sidang anak tunggal. • Jika dipandang perlu dapat juga hakim majelis. FH UI 2004

PIDANA DAN TINDAKAN • Pidana yg dapat dijatuhkan kpd anak : Pidana Pokok dan

PIDANA DAN TINDAKAN • Pidana yg dapat dijatuhkan kpd anak : Pidana Pokok dan Pidana tambahan. • Pidana Pokok : Pidana Penjara, Kurungan, denda, pidana pengawasan. • Pidana tambahan : Perampasan barang tertentu, denda dan ganti rugi. FH UI 2004

Keringanan untuk anak • • • Psl 24, 26 , 27, 28 UU No

Keringanan untuk anak • • • Psl 24, 26 , 27, 28 UU No 3/1997 Asas Discretion dan DIVERSION Asas Deponeer Community Servive Order Work Service Order FH UI 2004

Peradilan anak • merupakan bagian integral proses pembangunan nasional • layaknya mengacu pada asas-asas

Peradilan anak • merupakan bagian integral proses pembangunan nasional • layaknya mengacu pada asas-asas nasional dan internasional tentang – Anak – Peradilan khusus untuk anak FH UI 2004

Perlu difikirkan pula • Apakah semua anak yang melakukan atau diduga melakukan tindak pidana

Perlu difikirkan pula • Apakah semua anak yang melakukan atau diduga melakukan tindak pidana harus masuk ke dalam sistem peradilan pidana? • Ataukah dimungkinkan adanya diversion: – – Intinya adalah pemberian diskresi pada kepolisian; Untuk tidak menjalankan proses peradilan pidana terhadap anak berlandaskan ‘the best interest of the child; Dengan meminta bantuan lembaga yang kompeten FH UI 2004

Javier Perez de Cuellar: “. . . the way of society treats its children

Javier Perez de Cuellar: “. . . the way of society treats its children reflects not only its qualities of compassion and protective caring, but also its sense of justice, its commitment to the future, and its urge to enhance the human condition for coming generations. This is as indisputably true of the community of nations as its is of nations individually. . . ” FH UI 2004

Mengapa anak perlu perlindungan khusus? • , “…the child, by reasons of his physical

Mengapa anak perlu perlindungan khusus? • , “…the child, by reasons of his physical and mental immaturity, needs special safeguards and care, including appropriate legal protection, before as well as after birth… [alinea 3, Deklarasi Hak-hak Anak, Resolusi Majelis Umum 1386 (XIV), 20 November 1959, & Konvensi Hak Anak, Resolusi Majelis Umum no. 44/25 20 November 1989]. FH UI 2004

Asas 2 dalam Konvensi Hak Anak: 1. non-diskriminasi 2. the best interest of the

Asas 2 dalam Konvensi Hak Anak: 1. non-diskriminasi 2. the best interest of the child 3. kelangsungan hidup dan perkembangan anak 4. penghargaan terhadap pendapat anak FH UI 2004

Asas-asas dalam Beijing Rules: • Kesejahteraan Anak & Keluarga diutamakan • Perlakuan terhadap anak

Asas-asas dalam Beijing Rules: • Kesejahteraan Anak & Keluarga diutamakan • Perlakuan terhadap anak nakal harus proporsional dengan anak & perbuatannya • Privasi anak harus dilindungi • Upayakan diversi sejauh dimungkinkan • Perampasan kemerdekaan merupakan tindakan terakhir, dan digunakan sehemat mungkin • Tekanan pada berbagai bentuk pembinaan di luar lembaga (non-institutional treatment) FH UI 2004

Pengaturan SPP Anak selayaknya mencakup pula • • Pengutamaan kesejahteraan anak & keluarga Sejauh

Pengaturan SPP Anak selayaknya mencakup pula • • Pengutamaan kesejahteraan anak & keluarga Sejauh mungkin dilakukan diversi; Menginkorporasikan restorative justice Titik berat pada upaya pembinaan di luar lembaga (institusionalisasi hanya sebagai upaya terakhir); • Proporsionalitas perlakuan • Perlindungan privasi anak FH UI 2004

Definisi anak menurut hukum UU NO. 23 th 2002 tentang Perlindungan Anak • Seseorang

Definisi anak menurut hukum UU NO. 23 th 2002 tentang Perlindungan Anak • Seseorang yang belum berusia 18 tahun • Termasuk anak yang masih dalam kandungan; FH UI 2004

Usia anak menurut UU 3/1997: • Telah mencapai usia 8 (delapan) tahun (RUU KUHP

Usia anak menurut UU 3/1997: • Telah mencapai usia 8 (delapan) tahun (RUU KUHP menentukan batas usia yang lebih selaras dg instrumen internasional yakni 12 tahun; seyogyanya batas usia minimum ini yang dipakai) • Belum mencapai usia 18 tahun • Belum pernah kawin (UU no, 23 tahun 2002 menghapuskan kriteria ini, sehingga UU lain harus sinkron dengan UU terbaru ini sesuai dengan asas Lex FH posteriori derogat legi priori) UI 2004

Anak di bawah 8 tahun… • Menurut Pasal 5 UU 3/1997, anak di bawah

Anak di bawah 8 tahun… • Menurut Pasal 5 UU 3/1997, anak di bawah 8 tahun yang melakukan/diduga melakukan tindak pidana dapat diperiksa Penyidik, & kemudian: • Dikembalikan ke orangtua/wali bila dianggap dapat dibina; • Diserahkan ke Departemen Sosial atas pertimbangan Pembimbing Kemasyarakatan bilaa dipandang tidak dapat dibina masalah: terjadi institusionalisasi (perampasan kemerdekaan) tanpa proses peradilan FH UI 2004

Hak Anak dalam Proses peradilan (Pasal 66 UU 39/1999) • tidak dianiaya, disiksa, atau

Hak Anak dalam Proses peradilan (Pasal 66 UU 39/1999) • tidak dianiaya, disiksa, atau dihukum secara tidak manusiawi; • Tidak dijatuhi pidana mati atau seumur hidup; • Tidak dirampas kebebasannya secara melawan hukum; • Tidak ditangkap, ditahan atau dipenjara secara melawan hukum, atau jika tidak sebagai upaya terakhir; FH UI 2004

Hak Anak… : • Hak diperlakukan secara manusiawi dalam proses peradilan pidana • Hak

Hak Anak… : • Hak diperlakukan secara manusiawi dalam proses peradilan pidana • Hak atas bantuan hukum, untuk membela diri dan memperoleh keadilan di Pengadilan Anak yang bebas dan tak memihak FH UI 2004

Andaikata kebebasannya pun dirampas : – Diperlakukan secara manusiawi dg memperhatikan kebutuhannya – Tidak

Andaikata kebebasannya pun dirampas : – Diperlakukan secara manusiawi dg memperhatikan kebutuhannya – Tidak dipisahkan dari orang dewasa, kecuali demi kepentingannya; – Memperoleh bantuan hukum dan bantuan lainnya secara efektif – Membela diri – Memperoleh keadilan di depan pengadilan anak yang obyektif dan tidak memihak dalam sidang yang tertutup untuk umum FH UI 2004

Hak-hak tersebut… • Dirumuskan kembali dalam pasal 16, 17 dan 18 UU no. 23

Hak-hak tersebut… • Dirumuskan kembali dalam pasal 16, 17 dan 18 UU no. 23 tahun 2002 tentang perlindungan anak Esensi UU no. 23 th 2002 • Perlindungan bagi anak • Kewajiban negara dan masyarakat • Kewajiban keluarga • Lembaga perlindungan anak • Hukuman bagi pelanggar hak anak FH UI 2004

Instrumen Internasional : • Deklarasi Hak Anak • Konvensi Hak Anak • Beijing Rules

Instrumen Internasional : • Deklarasi Hak Anak • Konvensi Hak Anak • Beijing Rules tentang Juvenile Justice FH UI 2004

Jenis perbuatan anak yang tercakup dalam UU no. 3/1997 • Melakukan tindak pidana •

Jenis perbuatan anak yang tercakup dalam UU no. 3/1997 • Melakukan tindak pidana • Melakukan perbuatan yang dinyatakan terlarang bagi anak: – Baik menurut aturan per-UU-an, maupun – Menurut peraturan hukum lain yang hidup dan berlaku dalam masyarakat ybs. FH UI 2004

Masalah: • Ketidak jelasan makna ‘peraturan hukum lain yang hidup dan berlaku dalam masyarakat

Masalah: • Ketidak jelasan makna ‘peraturan hukum lain yang hidup dan berlaku dalam masyarakat ybs dapat menimbulkan multi interpretasi; • Harus dirumuskan dengan tegas demi kepastian hukum dan menghindari penyalahgunaan hukum; FH UI 2004

Jenis pidana menurut UU 3/1997 & R-KUHP UU 3/1997 R KUHP Pidana pokok: Penjara

Jenis pidana menurut UU 3/1997 & R-KUHP UU 3/1997 R KUHP Pidana pokok: Penjara Kurungan Denda Pengawasan Pidana nominal Pidana dengan syarat Pidana denda Pembatasan kebebasan Pidana tambahan FH UI 2004

Jenis pidana menurut R-KUHP Pidana nominal Peringatan Teguran keras Pidana dg syarat Pembinaan di

Jenis pidana menurut R-KUHP Pidana nominal Peringatan Teguran keras Pidana dg syarat Pembinaan di luar lembaga Kerja sosial pengawasan Denda Pembatasan kebebasan Pembinaan dalam lembaga Penjara tutupan Pidana tambahan Perampasan barang Pembayaran ganti kerugian FH UI 2004 Pemenuhan kewajiban adat

Bentuk tindakan terhadap anak dalam UU 3/1997 • Mengembalikan kepada orang tua, wali atau

Bentuk tindakan terhadap anak dalam UU 3/1997 • Mengembalikan kepada orang tua, wali atau orang tua asuh; • Menyerahkan kepada negara untuk mengikuti pendidikan, pembinaan, dan latihan kerja; atau • Menyerahkan kepada departemen sosial atau organisasi kemasyarakatan yang bergerak di bidang pendidikan, pembinaan dan latihan kerja FH UI 2004

Diversi dan Restorative Justice • Dua konsep yang telah diadopsi dalam berbagai instrumen internasional;

Diversi dan Restorative Justice • Dua konsep yang telah diadopsi dalam berbagai instrumen internasional; • Merupakan upaya khusus; • Ekuivalen dari ADR untuk kasus perdata; • Dapat dilakukan untuk kasus pidana; • Mungkin tidak untuk tindak pidana yang sangat serius. FH UI 2004

Diversi: • Upaya untuk mencegah masuknya anak delinkuen ke dalam SPP Anak, dengan mengalihkannya

Diversi: • Upaya untuk mencegah masuknya anak delinkuen ke dalam SPP Anak, dengan mengalihkannya ke luar SPP • Mencegah stigmatisasi terhadap anak pelaku kejahatan; • Menekankan sense of responsibility pada anak atas perilakunya yang tidak terpuji • Membutuhkan personel kepolisian yang handal karena besarnya discretionary power yang dimilikinya FH UI 2004

Restorative justice • Bergeser dari lex talionis atau retributive justice • Menekankan pada upaya

Restorative justice • Bergeser dari lex talionis atau retributive justice • Menekankan pada upaya pemulihan • Berorientasi pada korban • Memberi kesempatan pada pelaku untuk mengungkapkan rasa sesalnya pada korban dan; • Memberi kesempatan pada pelaku dan korban untuk bertemu, mengurangi animosity dan mengembalikan UI 2004 keseimbangan FH dalam masyarakat

Bentuk tindakan terhadap anak dalam RKUHP Untuk penderita gangguan jiwa atau retardasi mental: •

Bentuk tindakan terhadap anak dalam RKUHP Untuk penderita gangguan jiwa atau retardasi mental: • Perawatan di RS Jiwa • Penyerahan kepada pemerintah • Penyerahan kepada seseorang FH UI 2004

Bentuk tindakan untuk anak ‘normal’ • • • Pengembalian kepada orang tua, wali atau

Bentuk tindakan untuk anak ‘normal’ • • • Pengembalian kepada orang tua, wali atau pengasuhnya Penyerahan kepada pemerintah Penyerahan kepada seseorang Kewajiban mengikuti pelatihan Pencabutan SIM Perampasan keuntungan akibat tindak pidana Perbaikan akibat tindak pidana Rehabilitasi, dan atau Perawatan di lembaga FH UI 2004

Catatan… • Bentuk pidana dan tindakan yang diru-muskan dalam RKUHP lebih bervariasi; • Lebih

Catatan… • Bentuk pidana dan tindakan yang diru-muskan dalam RKUHP lebih bervariasi; • Lebih banyak memberikan pilihan pada hakim • Lebih jelas memberikan batasan, misalnya – Anak di bawah usia 16 tahun tidak dapat dikenakan pidana denda FH UI 2004

Penahanan anak menurut UU 3/1997 Lembaga Jangka waktu Kepolisian 20 + 10 hari Kejaksaan

Penahanan anak menurut UU 3/1997 Lembaga Jangka waktu Kepolisian 20 + 10 hari Kejaksaan 10 + 15 hari Pengadilan Negeri 15 + 30 hari Pengadilan Tinggi 15 + 30 hari Mahkamah Agung 25 + 30 hari TOTAL 200 hari Perlu ditentukan bahwa penahanan hanya dilakukan apabila memang benar 2 diperlukan & sesuai dengan the 2004 Best interest of the child FH yg. UIharus difahami penegak hukum

Masalah dalam menerapkan Diversi & Restorative Justice: • Perlu ada landasan hukum yang kuat

Masalah dalam menerapkan Diversi & Restorative Justice: • Perlu ada landasan hukum yang kuat dalam UU no. 3/ 1997, UU no. 39/1999, UU no. 23/2003, Keppres 36/1990 • Keluasan kewenangan diskresioner yang harus diberikan kepada aparat kepolisian mungkin menimbulkan resistensi karena kecemasan akan penyalahgunaannya; • Kecurigaan pada aparat penegak FH UI 2004 hukum;

Masalah… • Perlu dibentuk lembaga yang akan menjadi ‘penampung’ anak delinkuen yang tidak diproses

Masalah… • Perlu dibentuk lembaga yang akan menjadi ‘penampung’ anak delinkuen yang tidak diproses ke dalam SPP Anak • Rendahnya pemahaman akan hak-hak anak, khususnya dalam SPP, apalagi tentang diversi & restortive justice, baik di antara penegak hukum maupun masyarakat umum; • Ketidak tahuan. FH anak akan hak-hak UI 2004 mereka dalam SPP Anak

Dan perlu didukung dengan: • Pembatasan akses pada informasi tentang anak delinkuen: – Walaupun

Dan perlu didukung dengan: • Pembatasan akses pada informasi tentang anak delinkuen: – Walaupun ketentuan telah mewajibkan kerahasiaan proses penyidikan terhadap anak, namun media massa –khususnya elektronik– seringkali menayangkan anak-anak yang menjadi tersangka; – Perlu ketentuan (+sanksi) apabila kerahasiaan identitas anak tidak dipenuhi; FH UI 2004

 • Karena berdasar pada kepentingan anak dan perkembangannya di masa depan, perlu dipikirkan

• Karena berdasar pada kepentingan anak dan perkembangannya di masa depan, perlu dipikirkan untuk: – tidak mempublikasikan crime record anak jika ia dipidana, dan – putusan pemidanaan tidak dapat dijadikan landasan untuk residiv apabila ketika dewasa ia melakukan tindak pidana FH UI 2004

Upaya yang perlu dilakukan: • Peningkatan pemahaman mengenai hak-hak anak dalam SPP bagi aparat

Upaya yang perlu dilakukan: • Peningkatan pemahaman mengenai hak-hak anak dalam SPP bagi aparat penegak hukum dan masyarakat; • Memberikan penyuluhan mengenai diversi dan restorative justice, kepada aparat dan publik • Menyusun revisi perundang-undangan yang ada (setidaknya UU 3/1997 dan 23/2002) agar menginkorporasikan UI 2004 kedua konsep. FHtsb.

 • Mendesain dan melaksanakan pelatihan khusus bagi aparat kepolisian yang akan bertugas menangani

• Mendesain dan melaksanakan pelatihan khusus bagi aparat kepolisian yang akan bertugas menangani anak-anak delinkuen • Melakukan pelatihan khusus bagi personel dan lembaga yang kelak akan menangani anak delinkuen di luar SPP Anak FH UI 2004 preventif terhadap • Mendorong upaya

Siapkah kita? Jawabnya ……. di tangan anda semua FH UI 2004

Siapkah kita? Jawabnya ……. di tangan anda semua FH UI 2004

PELEPASAN DGN PERJANJIAN ATAU PELEPASAN BERSYARAT • ORANG YANG DIHUKUM PENJARA BOLEH DILEPAS DENGAN

PELEPASAN DGN PERJANJIAN ATAU PELEPASAN BERSYARAT • ORANG YANG DIHUKUM PENJARA BOLEH DILEPAS DENGAN PERJANJIAN APABILA TELAH MENJALANI DUA PERTIGA BAGIAN HUKUMAN YG SEBENARNYA, PALING SEDIKIT 9 BULAN. BILA BERKELAKUAN BAIK. PASAL 15. KUHP. • CONTOH : DIHUKUM 9 BULAN, TELAH MENJALANI 6 BLN, TIDAK DAPAT DIBEBASKAN BERSYARAT: KURANG DARI 9 BULAN. . FH UI 2004

PELEPASAN DGN BERSYARAT • HARUS DG PERJANJIAN UMUM • TERHUKUM TIDAK AKAN MELAKUKAN LAGI

PELEPASAN DGN BERSYARAT • HARUS DG PERJANJIAN UMUM • TERHUKUM TIDAK AKAN MELAKUKAN LAGI PERBUATAN YG TERANCAM HUKUMAN • ATAU TAK AKAN BERKELAKUAN TIDAK BAIK. FH UI 2004

PELEPASAN BERSYARAT DICABUT BILA : • SITERHUKUM SELAMA TEMPO PERCOBAAN BERBUAT SESUATU YG BERTENTANGAN

PELEPASAN BERSYARAT DICABUT BILA : • SITERHUKUM SELAMA TEMPO PERCOBAAN BERBUAT SESUATU YG BERTENTANGAN DG PERJANJIAN. • TIDAK DAPAT DICABUT JIKA SDH 3 BULAN LIWAT SEJAK BERAKHIR NYA PERCOBAAN. PS 15 b FH UI 2004

Keputusan perlepasan. • Keputusan perlepasan diambil oleh MENTERI KEHAKIMAN atas usul pengurus LP atau

Keputusan perlepasan. • Keputusan perlepasan diambil oleh MENTERI KEHAKIMAN atas usul pengurus LP atau jaksa. • Keputusan mencabut perlepasan juga oleh MENTERI KEHAKIMAN. • Selama menunggu ybs dpat ditahan. • Penahanan dpat dilakukan 60 hari. FH UI 2004

HUKUM KURUNGAN • HUKUM KURUNGAN Min. 1 hari Max 1 tahun. Ps. 18. •

HUKUM KURUNGAN • HUKUM KURUNGAN Min. 1 hari Max 1 tahun. Ps. 18. • Hukuman kurungan dapat Max 1 thn 4 bln jika ada kejahatan lain dan dilakuan berulang-ulang. . • Hukuman kurungan wajib melakukan pekerjaan yg di perintahkan kpdnya. Ps 19. FH UI 2004

GRASI, ABOLISI DAN AMNESTI • • • DASAR : UUD 1945 PASAL 14 UU

GRASI, ABOLISI DAN AMNESTI • • • DASAR : UUD 1945 PASAL 14 UU N 0. 22 TAHUN 2003 TTG MPR, DPD, DPRD. UU NO. 5 TAHUN 2004 TTG MAHKAMAH AGUNG. UU NO 22 TAHUN 2002 TTG GRASI KUHP PSL 33 a. UUDS RIS 1950 UU NO. 3 TAHUN 1950 UU Grasi (Ps 2 ayat 2. ) GRATIE REGELING S. 1933 -2 PP NO. 67 TAHUN 1948 TTG PERMO HONAN GRASI UU DARURAT NO 11 TAHUN 1954 TTG AMNESTI DN ABOLISI. PERATURAN PELAKSANA LAINNYA. FH UI 2004

GRASI • Grasi adalah pengampunan berupa perubahan, peringanan, pengurangan, atau penghapusan pelaksanaan pidana kepada

GRASI • Grasi adalah pengampunan berupa perubahan, peringanan, pengurangan, atau penghapusan pelaksanaan pidana kepada terpidana yang diberikan oleh presiden. Ps 1. UU 22/2002 • Terhadap putusan pengadilan yang memperoleh kekuatan tetap, terpidana dapat mengajukan permohonan grasi kepada Presiden. Ps 2 -1 • Putusan pemidanaan yang dapat dimohonkan grasi sebagaimana dimaksud pada ayat 1 adalah pidana mati, penjara seumur hidup, penjara paling rendah 2 tahun. FH UI 2004

Permohonan grasi : • Tidak menunda pelaksanaan putusan pemidanaan bagi terpidana kecuali dalam hal

Permohonan grasi : • Tidak menunda pelaksanaan putusan pemidanaan bagi terpidana kecuali dalam hal pidana mati. Ps 3. • Presiden berhak mengabulkan atau menolak permohonan grasi yg diajukan terpidana. Setelah mendapat pertimbangan dari MA. Ps 4. • Pemberian grasi oleh Presiden : Peringanan atau perubahan jenis pidana ; pengurangan jumlah pidana atau penghapusan pelaksanaan pidana. FH UI 2004

UU NO 5 THN 2004 TTG MA. • MA memberikan pertimbangan hukum kepada Presiden

UU NO 5 THN 2004 TTG MA. • MA memberikan pertimbangan hukum kepada Presiden dalam permohonan grasi dan rehabilitasi. Ps 35. • SEMA : NO. MA/PEMB/2057/II/86 TTG PERMOHONAN GRASI: • Jika orang yang dihukum tidak mengajukan grasi, maka Hakim atau Ketua Pengadilan Negeri harus mengajukan grasi tsb karena jabatan. Sama dgn Ps 2 ayat 2 UU No 3 tahun 1950. FH UI 2004

HAK MENGAJUKAN GRASI : • DIBERITAHUKAN KEPADA TERPIDANA OLEH HAKIM ATAU HAKIM KETUA SIDANG

HAK MENGAJUKAN GRASI : • DIBERITAHUKAN KEPADA TERPIDANA OLEH HAKIM ATAU HAKIM KETUA SIDANG YG MEMUTUS PERKARA PD TINGKAT PERTAMA. Ps. 5 • KALAU TERPIDANA TIDAK HADIR DIBERITAHUKAN OLEH PANITERA. • Permohonan grasi terpidana atau kuasa hukumnya diajukan kepada PRESIDEN. Ps. 6. • Permohonan dpt diajukan keluarga dg persetujuan terpidana. • Untuk pidana mati, permohonan tanpa persetujuan terpidana. FH UI 2004

UU NO 22 TAHUN 2003 ttg susun an dan kedudukan MPR DPR, DPD DPRD.

UU NO 22 TAHUN 2003 ttg susun an dan kedudukan MPR DPR, DPD DPRD. • Tugas dan wewenang DPR : • Memberikan pertimbangan kpd P residen untuk ………. dan memberikan pertimbangan dalam pemberian amnesti dan abolisi. FH UI 2004

FH UI 2004

FH UI 2004