PENERAPAN STANDAR WHO 2005 dan PEMBERIAN MAKANAN TAMBAHAN
PENERAPAN STANDAR WHO 2005 dan PEMBERIAN MAKANAN TAMBAHAN PEMULIHAN BAGI BALITA GIZI KURANG (Bantuan Operasional Kesehatan) Kasubdit Bina Gizi Makro Ir. M. Nasir, MKM
Rujukan Anptropometri yang ada dan dipakai di Indonesia
Norma standar antropometri baru • • • Kondisi sosial ekonomi, lingkungan Cukup bulan, kelahiran tunggal Tidak sakit Ibu tidak merokok, alkohol Makanan bayi dan anak optimal; - Eksklusif/predominantly sekurangnya 4 bulan - Diteruskan menyusui sampai sekurangnya 12 bulan - Dikenalkan MPASI pada usia 6 bulan
Perkembangan Proses Adopsi di Indonesia
Pelatihan Penilaian Pertumbuhan Balita dan konseling pertumbuhan sesuai Standar Antropometri WHO 2005 àPelatihan pengguna (end-user) dari Dinkes Propinsi dan Kabupaten/Kota, Universitas/Poltekes Gizi. àPelatihan fasilitator terdiri dari Dinkes Propinsi dan Universitas/Poltekkes. àPelatihan pengguna (end-user) di Puskesmas oleh masing-masing Provinsi (mulai serentak 2011)
à Penyesuaian KMS dengan grafik pertumbuhan antropometri baru à Launching KMS baru Desember 2009 oleh Menkes RI à Penerbitan Permenkes No 155/Menkes/ Per/I/2010 tentang Penggunaan Kartu Menuju Sehat (KMS) Balita. à Penerbitan SK Menkes No. 1995/Menkes/ SK/X/II/2010 tentang Antropometri Baru
à Sosialisasi KMS balita baru kepada TP -PKK Provinsi dan Kabupaten seluruh Indonesia. à Sosialisasi KMS Balita baru kepada petugas dan kader Posyandu (diharapkan oleh Propinsi dan Kabupaten/Kota) •
Permenkes No 155/Menkes/ Per/I/2010 tentang Penggunaan Kartu Menuju Sehat (KMS) Balita
• Pemantauan pertumbuhan • Sebagai media penyuluhan gizi dan kesehatan • Pemerintah dan Pemerintah daerah wajib menyediakan KMS • Jumlah KMS sesuai dengan jumlah balita • Masyarkat dapat berperan dalam pengadaan dengan tidak merubah
Bagaimana selanjutnya?
Pelaksanaan di Lapangan • Pengguna adalah Puskesmas • Provinsi mempersiapkan/melatih pengguna (end user) • Sumber dana Pusat, Propinsi, dan Kabupaten/Kota
Penyiapan Sarana dan Prasarana • Tersedia tenaga Puskesmas yang dilatih sebagai pengguna standar pemantauan pertumbuhan • Tersedia Buku GPA di Puskesmas • Terdapat dukungan kebijakan di Dinas Kesehatan dan Kabupaten untuk terlaksananya penggunaan pemantauan pertumbuhan dan konseling pertumbuhan di Puskesma
PEMBERIAN MAKANAN TAMBAHAN PEMULIHAN BAGI BALITA GIZI KURANG (Bantuan Operasional Kesehatan) Direktorat Bina Gizi Ditjen Bina Gizi dan KIA Kementerian Kesehatan RI 2011
Tujuan PMT Pemulihan Balita Gizi Kurang BOK Umum : Mencegah kekurangan gizi balita 6 -59 bulan Khusus : 1. Meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan ibu balita 2. Meningkatkan kepedulian masyarakat dalam meningkatkan perbaikan gizi balita.
Sasaran 1. Balita 6 -59 bulan gizi kurang atau kurus, BGM dari keluarga miskin. 2. Cara penentuan sasaran : • Balita dalam pemulihan pasca perawatan gizi buruk di TFC/Pusat Pemulihan Gizi/Puskesmas Perawatan atau RS • Balita tidak naik berat badannya dua kali berturut-turut (2 T) dan kurus (BB/PB atau BB/TB -3 SD sampai dengan <-2 SD). • Balita kurus (BB/PB atau BB/TB -3 SD sampai dengan <2 SD) • Balita Bawah Garis Merah (BGM)
Prinsip Dasar PMT Pemulihan 1. Diberikan dalam bentuk makanan atau bahan makanan lokal 2. Kegiatan di luar gedung puskesmas melalui pendekatan pemberdayaan masyarakat 3. Tidak diberikan dalam bentuk uang 4. Hanya sebagai tambahan, bukan sebagai pengganti makanan utama. 5. Selain dibiayai dari BOK, dapat dibiayai dari bantuan lain (LSM, Dunia Usaha dan Pemda).
Komponen Biaya • Pembelian bahan makanan atau makanan dan bahan bakar • Kegiatan operasional lain terkait kegiatan PMT Pemulihan Balita Gizi Kurang mengacu pada Panduan BOK.
Persyaratan dan Jenis Makanan 1. Berbasis bahan makanan atau makanan lokal. 2. Makanan tambahan berupa makanan bergizi seimbang 3. Pemenuhan kebutuhan gizi dari makanan pokok tercukupi dari makanan utama keluarga balita sasaran. 4. Diutamakan memberikan tambahan zat gizi pada makanan utamanya berupa sumber protein (misalnya telur/ikan/daging/ayam, kacang-kacangan atau penukar) serta vitamin dan mineral yang terutama berasal dari buahan. 5. Makanan tambahan diberikan sekali sehari selama 90 hari berturut-turut.
Anjuran Pemberian Makanan Bayi dan Balita BENTUK MAKANAN USIA (BULAN) ASI 0 - 6* 6 -8 9 - 11 12 - 23 24 - 59 Ket : 6* = 5 bulan 29 hari MAKANAN LUMAT MAKANAN LEMBIK MAKANAN KELUARGA
Persiapan PMT Pemulihan Puskesmas Posyandu - Pendataan calon Sasaran - Menerima umpan balik data sasaran - Membentuk Kelompok Ibu Balita - Perencanaan PMT Pustu/Poskesdes - Rekap data calon sasaran - Konfirmasi sasaran - Pembinaan PMT Pemulihan - Konfirmasi Status Gizi - Penentuan Jml & alokasi sasaran - Sosialisasi - Lokakarya Mini - Perencanaan Menu
Pelaksanaan PMT Pemulihan 1. Petugas Pelaksana PMT : ibu sasaran bersama dengan para kader 2. Bentuk PMT : 1 paket menu hidangan makan siang bergizi seimbang atau berupa 1 porsi makanan selingan berupa lauk dan buah. 3. Jumlah Hari Makan Anak (HMA) : 90 hari dilakukan berturut-turut. 4. Waktu Pelaksanaan • Setiap awal minggu, berupa makanan lengkap (nasi, lauk pauk, sayur dan buah) dimakan oleh anak bersama-sama • 6 hari berikutnya, kader posyandu membagikan bahan makanan kepada ibu balita sasaran untuk dimasak di rumah
Pemantauan PMT Pemulihan • Tenaga Kesehatan/Bidan di Desa memantau pelaksanaan PMT termasuk memeriksa kesehatan balita • TPG atau Petugas lain memberikan bimbingan teknis kepada Bidan di desa
Pencatatan dan Pelaporan • TPG Puskesmas atau tenaga lain melaporkan pertanggung jawaban Keuangan BOK • Kepala Puskesmas melaporkan perkembangan status gizi balita peserta PMT Pemulihan ke Dinkes Kab/Kota • Kadinkes Kab/Kota melaporkan perkembangan status gizi balita peserta PMT Pemulihan ke Pusat, tembusan ke propinsi
Skema Pencatatan dan Pelaporan PMT Pemulihan Berbasis Bahan Makanan Lokal Pusat Rekap Lampiran 6 Pengelola Gizi Kab/Kota melaporkan perkembangan balita yang mendapat PMT Pemulihan ke Pusat dengan tembusan ke Propinsi Kab/Kota Laporan Perkembangan PMT (Lampiran 6) TPG melaporkan perkembangan balita gizi kurang yang mendapat PMT Pemulihan ke Dinas Kesehatan Kab/Kota Puskesmas Register PMT Pemulihan (Lampiran 4) Bidan merekap balita yang telah dikonfirmasi status gizinya berdasarkan BB/PB atau BB/TB dari Posyandu dan memberikan umpan balik pada Pustu/Poskesdes/Posyandu Pustu/Poskesdes Register Posyandu dan Formulir Pemantauan Harian Kader mencatat dan melaporkan balita dengan 2 T , BGM atau kurus serta memantau kegiatan PMT Pemulihan Posyandu
Contoh Menu PMT Pemulihan Bubur Singkong Saus Jeruk Nasi Tim Kacang Merah Bubur Sumsum Kacang Ijo Bubur Semur Ayam dan Sayuran Nasi Tim Kangkung Tomat
Terima Kasih
- Slides: 27