PENERAPAN LITERASI DALAM PEMBELAJARAN JENJANG SD BIMBINGAN TEKNIS
PENERAPAN LITERASI DALAM PEMBELAJARAN JENJANG SD BIMBINGAN TEKNIS KURIKULUM 2013 Tim Satgas GLS Ditjen Dikdasmen Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Tahun 2018
LATAR BELAKANG
Kecakapan Hidup Abad 21 21 st Century learning: • To know • To do • To be • To live together Information Media, and ICT literacy Digital literacy Learning and Innovation Skills Core subjects 21 st Century Context Critical thinking Creativity Communication Collaboration Life and career skills Flexibility Initiative Leadership Social-skills Cross cultural Productivity Accountability Life-long learner
KOMPETENSI ABAD 21 • CCommunication • CCollaboration • C - Creativity Menyampaikan gagasan, pertanyaan, ide, dan solusi Berinovasi dan mencoba pendekatan baru Bekerjasama dalam mencapai tujuan, mendayagunak an beragam talenta dan keahlian Mencoba cara baru dalam menyelesaikan masalah dan berpikir lintas disiplin • C – Critical Thinking
LITERASI sebagai… Pemanfaatan teks multimodal Kecakapan berbahasa dan menggunakan informasi LITERASI Praktik sosial dalam konteks yang beragam Proses pembelajaran yang melibatkan kegiatan membaca dan menulis sebagai media untuk berpikir
Jenis Teks Multimodal Digital Audiovisual Cetak/tulis Audio Visual Kinestetik
Kegiatan GLS Penumbuhan budaya literasi dan minat baca di sekolah, salah satunya melalui kegiatan 15 menit membaca sebelum pembelajaran Pengembangan kecakapan literasi melalui kegiatan nonakademik, misalnya kegiatan ekstrakurikuler dan kunjungan wajib ke perpustakaan Kegiatan intrakurikuler/pembelajaran Menggunakan strategi literasi
KEGIATAN GLS DI SD
Strategi Membangun Budaya Literasi di Sekolah Mengkondisikan lingkungan fisik ramah literasi Mengupayakan lingkungan sosial dan afektif Mengupayakan warga sekolah mendukung sekolah sebagai lingkungan akademik yang literat
KEGIATAN PEMBIASAAN üMembaca 15 menit sebelum pembelajaran üMenata lingkungan kaya literasi üMengembangkan koleksi bacaan multimodal üPembentukan Tim Literasi Sekolah (TLS)
2 Kegiatan Membaca 15 menit sebelum pembelajaran Membacakan nyaring Membaca dalam hati Catatan : Guru hadir pada saat pelaksanaan 2 kegiatan membaca ini
2 Kegiatan Membaca 15 menit sebelum pembelajaran ØGuru dan peserta didik membaca buku bersama-sama. ØGuru membacakan buku dengan nyaring kepada peserta didik, lalu mendiskusikannya dengan mereka. ØPeserta didik bergiliran membaca buku sementara temannya menyimak. ØGuru dan peserta didik mendongengkan cerita rakyat, terutama yang menjadi bagian dari kekayaan budaya daerah setempat. ØGuru dan peserta didik menceritakan pengalaman untuk menyampaikan nilai karakter; ØApabila memungkinkan, guru mengakses buku pengayaan dalam format digital (ebook), membacanya bersama-sama dengan peserta didik, lalu mendiskusikannya, atau;
Alternatif Kegiatan 15 Menit Membaca ØGuru dan peserta didik menyanyikan lagu-lagu daerah dan mendiskusikan maknanya; ØGuru dan peserta didik untuk menyanyikan lagu-lagu perjuangan atau nasional dan mendiskusikan kisah di balik penciptaannya atau kisah yang terkandung dalam lirik lagu tersebut; ØGuru memutarkan film pendek yang memiliki nilai karakter dan sesuai dengan usia peserta didik, lalu mendiskusikannya dengan peserta didik.
Perpustakaan Ramah Anak
Parameter sekolah yang telah membangun budaya literasi Lingkungan fisik Ramah Anak Lingkungan sosial dan afektif- menyenangkan bagi anak Lingkungan akademik-mencerdaskan warga sekolah (cf. Beers dkk. , 2009)
KEGIATAN PENGEMBANGAN • Kegiatan Ekstrakurikuler dan Wajib Kunjung Perpustakaan (jam khusus literasi) • • • Klub buku favorit Klub penulis cilik Klub film Klub fotografi Klub peneliti cilik Klub jurnalis cilik Klub koki cilik Perancang robotik Klub olahraga Klub kriya Klub seni Projek lintas kurikulum • Kegiatan literasi bulanan, semesteran, dan tahunan. • Apresiasi pencapaian literasi peserta didik.
STRATEGI LITERASI PADA PEMBELAJARAN DI SD
STRATEGI LITERASI … adalah strategi untuk memahami teks melalui kegiatan: üMenghubungkan teks dengan pengetahuan, pengalaman atau teks yang lain. üMembuat inferensi atau prediksi tentang teks. üMerumuskan pertanyaan. üMemvisualisasikan pemahaman tentang teks. üMengidentifikasi ide penting/pokok dan pendukung. üMengkomunikasikan pemahaman terhadap teks.
Strategi Literasi Sebelum Membac a Selama Membac a Sesudah Membac a
Memperkirakan isipembelajaran. bacaan Memahami tujuan menggunakan fitur (gambar, judul, jenis, sumber bacaan) pada bagian preliminari bacaan (sampul/bagian judul/ halaman-halaman awal, dll). Menyusun daftar pertanyaan tentang hal -hal yang mereka ingin ketahui dari bacaan. Melakukan curah gagasan tentang halhal yang mereka sudah ketahui terkait bacaan.
Kompetensi Literasi Selama Membaca/Pem belajaran Menggunakan fitur-fitur bacaan (paragraf, ide pokok, ide pendukung, kosakata, jenis, struktur teks, elemen visual dll) untuk memahami bacaan. Mampu mengidentifikasi ide dan argumen yang penting pada bacaan. Mampu menerapkan strategi mengidentifikasi kata-kata sulit pada bacaan. Mampu mendata pertanyaan terkait bacaan selama membaca.
Kompetensi Literasi Setelah Membaca/Pem belajaran • Menjawab pertanyaan terkait bacaan. Mengkomunikasikan pemahamannya terhadap bacaan secara verbal dan gambar/tulisan atau digital. Mengkonversi teks; misalnya mengkomunikasikan tanggapan terhadap teks cetak secara verbal/digital, atau mengkomunikasikan tanggapan terhadap teks audiovisual secara verbal atau tertulis/gambar.
Kegiatan Membaca di SD SD Kelas Rendah SD Kelas Tinggi Guru membacakan buku dengan nyaring Guru dan siswa membaca bersama Guru memandu siswa untuk membaca Siswa membaca mandiri
Contoh Jurnal Membaca
Contoh Jurnal Membaca Persamaan dan perbedaan tokoh-tokoh cerita
Contoh Jurnal Membaca Menganalisis ciri-ciri tokoh cerita
Contoh Jurnal Membaca Apa yang Dikatakan Sang Tokoh? Judul buku: Nama tokoh: Kutipan 1: Aku suka ini karena: Kutipan 2: Aku suka ini karena:
INDIKATOR STRATEGI LITERASI DALAM PEMBELAJARAN
Strategi Literasi Dalam Pembelajaran • Memahami tujuan pembelajaran • Mendiskusikan materi pembelajaran melalui media pembelajaran yang menyenangkan (buku pengayaan, cerita/dongeng guru, Sebelum materi Membaca/Pembelajaran audiovisual, dll) Selama Membaca/Pembelajaran • Mengidentifikasi kata-kata sulit • Membuat inferensi • Membuat pertanyaan • Memahami simbol visual • Membuat ringkasan/men ceritakan materi pelajaran dan mengaitkannya dengan kehidupan sehari-hari. • Melakukan refleksi terhadap proses Setelah Membaca/Belajar pembelajaran
Mengonversi teks dari satu moda ke moda yang lain Menggunakan teks multimoda untuk mendukung inferensi/prediksi Menjelaskan keterkaitan antar teks Kompetensi Multimoda Memilih suatu moda teks sesuai tujuan penggunaannya
Sebelum Membaca/Belajar Memahami tujuan membaca/belajar Melakukan prediksi terhadap materi pembelajaran Mendiskusikan materi pembelajaran melalui media yang menyenangkan (buku pengayaan, cerita/dongeng guru, film, dll). Menghubungkan materi pembelajaran dengan pengalaman siswa sehari-hari/subtema pembelajaran sebelumnya melalui tabel Tahu-Ingin Tahu-Pelajari (T-IP) Mempelajari fitur media pembelajaran (judul buku/penulis/ judul film, dll). Ada Tidak
Selama Membaca/Belajar (SD Kelas Rendah) Kegiatan Selama Membaca/Belajar Ada Tidak Mengidentifikasi kosa kata baru dan menebak maknanya menggunakan fitur teks (gambar/konteks kalimat) Melafalkan kata-kata yang berulang dengan intonasi, pelafalan, dan irama yang benar Menggambar peta konsep sederhana Bermain peran/menyanyi/menceritakan kembali untuk mengekspresikan pemahaman terhadap materi pembelajaran Berdiskusi dengan teman dan bekerja kelompok dalam proses pembelajaran
Selama Membaca/Belajar (SD Kelas Tinggi) Kegiatan Selama Membaca/Belajar Mengidentifikasi kosa kata baru dan menebak maknanya menggunakan fitur teks (gambar/konteks kalimat) Membuat peta konsep/graphic organizer untuk memahami teks Membuat catatan/ringkasan selama membaca Think aloud selama membaca dan mendiskusikan pemahamannya dengan guru/teman Mempresentasikan pemahaman secara verbal/tertulis/gambar/digital Ada Tidak
Sesudah Membaca/Belajar Kegiatan Sesudah Membaca/Belajar Mengambil kesimpulan tentang materi pembelajaran dan mengaitkannya dengan kehidupan sehari-hari. Melakukan refleksi terhadap proses pembelajaran. Melakukan konfirmasi terhadap prediksi/pertanyaan yang dibuat pada kegiatan pendahuluan (Tabel T-I-P). Ada Tidak
CONTOH STRATEGI LITERASI DALAM PEMBELAJARAN
SD Kelas 1 Tema: 6. Lingkungan Bersih, Sehat, Asri Subtema: 1. Lingkungan Rumahku Kompetensi Dasar PPKN: 3. 2 Mengidentifikasi aturan yang berlaku dalam kehidupan sehari-hari di rumah 4. 2 Menceritakan kegiatan sesuai dengan aturan yang berlaku dalam kehidupan sehari-hari di rumah Kompetensi Dasar Bahasa Indonesia: 3. 8 Merinci ungkapan penyampaian terima kasih, permintaan maaf, tolong, dan pemberian pujian, ajakan, pemberitahuan, perintah, dan petunjuk kepada orang lain dengan menggunakan bahasa yang santun secara lisan dan tulisan yang dapat dibantu dengan kosa kata bahasa daerah 4. 8 Mempraktikkan ungkapan penyampaian terima kasih, permintaan maaf, tolong, dan pemberian pujian, ajakan, pemberitahuan, perintah, dan petunjuk kepada orang lain dengan menggunakan bahasa yang santun secara lisan dan tulisan yang dapat dibantu kosa kata bahasa daerah dengan Sumber Pembelajaran: Buku siswa Kelas 1 Buku “Yuk, Membersihkan Rumah!” Kartu kata-kata tentang alat-alat kebersihan dan gambar-gambar alat
Sintak Pembelajaran PENDAHULUAN: 1. Guru mendiskusikan tujuan pembelajaran 2. Guru menunjukkan sampul buku, membacakan nama penulis dan ilustrator buku dan mengajak siswa menebak isi buku. KEGIATAN INTI: 1. Guru membacakan buku dan mengajak siswa mendiskusikan kata-kata sulit. 2. Siswa menebak arti kata-kata sulit dan menempelkannya pada kamus dinding. 3. Dalam kelompok, siswa memasangkan kartu gambar alat kebersihan dan kata tentang alat kebersihan. 4. Siswa melafalkan kata-kata tentang alat-alat kebersihan dengan pelafalan yang benar. 5. Dalam kelompok, siswa menyusun kata-kata untuk membentuk kalimat ajakan. 6. Siswa melafalkan kalimat ajakan dengan intonasi dan irama yang benar. KEGIATAN PENUTUP: 1. Siswa menceritakan kesimpulannya tentang kebersihan di sekitar rumah dan bagaimana menyampaikan ajakan dengan benar. 2. Guru dan siswa melakukan refleksi pembelajaran: materi mana yang dirasa sulit, dan bagaimana melakukannya dengan lebih baik, sikap-sikap baik yang perlu dikembangkan dalam kelompok, dll.
SD Kelas 4 Tema: Daerah Tempat Tinggalku Kompetensi Dasar IPA: 3. 4 Menghubungkan gaya dengan gerak pada peristiwa di lingkungan sekitar 4. 4 Menyajikan hasil percobaan antara hubungan dengan gaya dan gerak Kompetensi Dasar Bahasa Indonesia 3. 9 Mencermati tokoh-tokoh yang terdapat pada teks fiksi 4. 9 Menyampaikan hasil identifikasi tokoh-tokoh yang terdapat pada teks fiksi secara verbal, tulisan, dan visual. Sumber Pembelajaran: Buku Siswa Kelas 4 Salah satu cerita rakyat yang berasal dari daerah tempat tinggal siswa
PENDAHULUAN: 1. Guru mendiskusikan tujuan pembelajaran. 2. Guru dan peserta didik melakukan curah gagasan tentang apa yang mereka telah ketahui dan apa yang mereka ingin pelajari dari cerita rakyat yang akan dibaca dan gaya dorong dan gaya tarik (tabel T-I-P). KEGIATAN INTI: 1. Siswa membaca cerita rakyat dan membuat mind map alur dan karakteristik tokoh-tokoh cerita selama mereka membaca. 2. Siswa mencatat kata-kata sulit dan menebak maknanya. 3. Siswa membandingkan mind map dengan teman dan mendiskusikannya. 4. Siswa mendiskusikan ciri-ciri cerita rakyat dan perbedaannya dengan jenis cerita yang lain. Siswa menyimpulkan tentang ciri-ciri cerita fiksi. 5. Siswa mempraktikkan percobaan mendorong dan menarik meja yang tertulis pada buku siswa. 6. Siswa mencatat hasil pengamatannya dan membuat tabel perbandingan antara gaya tarik dan gaya dorong. KEGIATAN PENUTUP: 1. Siswa mengecek tabel T-I-P yang mereka buat dan membuat tanda pada hal-hal yang telah mereka pelajari. Siswa mengisi kolom P dengan kata kunci pada materi pembelajaran. 2. Siswa menyimpulkan materi pembelajaran: • Mengapa kita memerlukan cerita (fiksi/rakyat)? Apa manfaatnya? • Pekerjaan apa dalam kehidupan sehari-hari yang melibatkan gerak menarik dan mendorong? 2. Guru dan siswa mendiskusikan sikap-sikap baik yang perlu dikembangkan siswa dalam kerja
Jurnal Kata-kata Sulit Kata Sulit Cerita Fiksi Artinya Cerita khayalan Alur cerita Urutan-urutan adegan dalam cerita Tokoh cerita Orang-orang yang ada dalam cerita Legenda Cerita tentang asal-usul tempat Gaya itu kalau kita melakukan sesuatu kepada benda Gerak Benda berpindah dari satu tempat ke tempat lain
Peta Cerita Awal: Dayang Sumbi marah pada Sangkuriang disuruh pergi Tengah: Sangkuriang bertemu lagi dengan ibunya, Dayang Sumbi. Sangkuriang ingin menikahi Dayang Sumbi. Akhir: Dayang Sumbi membeberkan kain putih sehingga suasana jadi terang mirip pagi hari. Makhluk halus yang membantu Sangkuriang membuat perahu kabur. Sangkuriang marah dan
Ciri-ciri Cerita Fiksi Ciri-ciri Contoh Nggak terjadi di dunia nyata Nggak mungkin ada orang yang punya anak dari anjing Ada tokoh cerita Dayang Sumbi, si Tumang, Sangkuriang Ada masalah/konflik Sangkuriang ingin menikahi Dayang Sumbi tapi Dayang Sumbi tidak mau Untuk cerita rakyat, kadang-kadang ada yang nggak logis Kenapa sih Dayang Sumbi nggak bilang bahwa Sangkuriang itu anaknya? Untuk cerita rakyat, ceritanya biasanya menggambarkan kebiasaan masyarakat itu Waktu bertapa, Dayang Sumbi Cuma makanan mentah. Katanya itu sebabnya orang Sunda suka makan lalapan.
Tabel Tahu-Ingin Tahu-Pelajari Tahu Ingin Tahu Cerita rakyat itu cerita di jaman dulu Cerita Sangkuriang itu tentang terjadinya gunung Tangkuban perahu Pelajari Cerita rakyat itu termasuk jenis cerita fiksi Cerita rakyat Sangkuriang menjelaskan terjadinya gunung Tangkubanperahu di Jawa Barat. Namanya Nama tokohnya Apa sih bedanya gaya dan legenda. Sangkuriang sama gerak? Dayang Sumbi Waktu Sangkuriang menendang perahu, Gerak itu benda berpindah Sangkuriang memberikan tempat gaya pada perahu. Gaya=? Kenapa sih Sangkuriang itu pergi? Perahu yang terpental = perahu bergerak
Terima Kasih
- Slides: 47