PENERAPAN INTERMITTEN COMPRESSION AND VACUUMCOMPRESSION THERAPY Oleh Sugijanto

  • Slides: 13
Download presentation
PENERAPAN INTERMITTEN COMPRESSION AND VACUUM-COMPRESSION THERAPY Oleh Sugijanto disampaikan pada: Kuliah Elektroterapi dan Sumber

PENERAPAN INTERMITTEN COMPRESSION AND VACUUM-COMPRESSION THERAPY Oleh Sugijanto disampaikan pada: Kuliah Elektroterapi dan Sumber Fisis

TUJUAN INSTRUKSIONAL Mahasiswa memahami proses asesmen dan diagnosis manualterapi dengan cara : n n

TUJUAN INSTRUKSIONAL Mahasiswa memahami proses asesmen dan diagnosis manualterapi dengan cara : n n Mampu mendefinisikan asesmen dan diagnosis manualterapi dan patologi neuromusculoskeletalvegetative mechanism anggota gerak atas Mampu merinci tentang proses asesmen manualterapi anggota gerak atas Mampu menghubungkan anatomi terapan, patologi dengan assesmen dan intervensi manualterapi anggota gerak atas Mampu menilai tentang proses asesmen dan diagnosis serta intervensi manualterapi

PERTANYAAN STUDI n Jelaskan proses assessment manualterapi meliputi: n n n n Anamnesis dan

PERTANYAAN STUDI n Jelaskan proses assessment manualterapi meliputi: n n n n Anamnesis dan materi anamnesis khusus. Inspeksi/observasi dan prinsip pelaksanaan serta kemungkinan temuannya. Tes cepat pada anggota gerak atas. Pemeriksaan fungsi gerak dasar: tes gerak aktif dan temuannya; tes gerak pasif dalam pelaksanaan dan temuannya; serta tes gerak isometrik sarat pelaksanaan dan kemungkinan temuannya. Tes khusus secara sekuensis sesuai temuan sebelumnya. Data lain Bagaimana anda membuat analisis program? Jelaskan output assessment berupa diagnosis fisiomanualterapi.

§ LATAR BELAKANG ILMIAH Tingkat metabolisme perifer tergantung: § Pertukaran gas dan zat metabilism

§ LATAR BELAKANG ILMIAH Tingkat metabolisme perifer tergantung: § Pertukaran gas dan zat metabilism antara darah dan jaringan § Perfusi kapiler (tgt jumlah dilatasi kapiler) dan filtrasi (tgt perbedaan tekanan intravasal dan extravasal) § Chronic arterial constriction tekanan arterial menurun dan perfusion kurang dan diikuti ischemia. § Anastomosis mengawali terjadinya collateral circulation § Stimulus timbulnya collateral circulation adalah turunnya tahanan perifer dengan turunnya tekanan intra erterial daerah distal.

INTERMITTEN COMPRESSION THERAPY Metoda intermitten compression: • Tekanan positif menyebabkan peningkatan tekanan intra arterial

INTERMITTEN COMPRESSION THERAPY Metoda intermitten compression: • Tekanan positif menyebabkan peningkatan tekanan intra arterial yg menimbulkan dorongan darah arteri keperifer meningkatkan pertukaran gas dan substance. • Peningkatan tekanan intra arterial pada daerah sebelum constriction memacu timbulnya collateral circulation • Tekanan positif meninggikan tekanan extra venous serta mendorong cairan venous masuk vena menuju keproximal meningkatkan venous

INTERMITTEN COMPRESSION THERAPY u Meningkatkan metabolisme jaringan ekstremitas u Bila ekstremitas di elevasikan indikasi

INTERMITTEN COMPRESSION THERAPY u Meningkatkan metabolisme jaringan ekstremitas u Bila ekstremitas di elevasikan indikasi penyerapan kembali edeme u Sebagai preliminary exercise u Untuk mengurangi nyeri akibat tissue fatique, edeme u membantu penyembuhan luka

PENERAPAN INTERMITTENT COMPRESSION THERAPY PD LYMPHATIC EDEMA Injury Operative Immobilisasi Lymph & venous edeme

PENERAPAN INTERMITTENT COMPRESSION THERAPY PD LYMPHATIC EDEMA Injury Operative Immobilisasi Lymph & venous edeme Pitting test + Ankle & foot edeme Dlm leg sleeve Wrist & hand edeme Dlm arm sleeve Tekanan < tek diastole Durasi: out 45 -60” inflate 30 -40” Evaluasi: volume

PENERAPAN INTERMITTENT COMPRESSION THERAPY PD VARICOUSE VEIN

PENERAPAN INTERMITTENT COMPRESSION THERAPY PD VARICOUSE VEIN

VACUUM-COMPRESSION THERAPY l Metoda vacuum-compression: l Tekanan positif mendorong darah arteri capilair perifer. l

VACUUM-COMPRESSION THERAPY l Metoda vacuum-compression: l Tekanan positif mendorong darah arteri capilair perifer. l Penurunan tekanan (vacuum) intra arterial memacu timbulnya collateral circulation l Peninggikan tekanan extra venous meningkatkan venous return l Meninggikan tekanan extra lymphatica meningkatkan lymph drainage. l Tekanan negative menyebabkan turunnya tekanan extravasal meningkatkan process pertukaran gas dan substance kedalam jaringan l Tekanan negative menyebabkan turunnya tekanan intravasal memacu timbulnya collateral circulation

VACUUM-COMPRESSION THERAPY • Faktor dasar vacuum-compression therapy adalah hypobaric therapy untuk terapi ekstremitas •

VACUUM-COMPRESSION THERAPY • Faktor dasar vacuum-compression therapy adalah hypobaric therapy untuk terapi ekstremitas • Meningkatkan passive local hyperemia oleh collateral circulation • Merupakan passive vascular training • Indikasi pada stadium awal arterial disease ekstremitas • Meningkatkan metabolism pada ekstremitas • Edeme therapy

VACUUM-COMPRESSION THERAPY Ø Ø Terjadi hyperaemia saat negative pressure, bila belum tampak durasi negative

VACUUM-COMPRESSION THERAPY Ø Ø Terjadi hyperaemia saat negative pressure, bila belum tampak durasi negative dinaikkan untuk arterial circulatory disorder. Untuk arterial circulatory disorder nilai pressure setara positive pressure. Saat positive pressure kulit masih kemerahan terjadi tekanan terhadap jaringan dan menjadi mengecil, bila belum tampak durasi positive dinaikkan dengan hati untuk edeme / venous/lymphatic circulatory disorder. Untuk edeme / venous/lymphatic circulatory disorder durasi positive pressure dua kali.

PENERAPAN VACUUMCOMPRESSION THERAPY PD INTTERMITTENT CLAUDICATION Arterial constriction VACUUM-COMPRESSION THERAPY Nyeri jalan jauh hilang

PENERAPAN VACUUMCOMPRESSION THERAPY PD INTTERMITTENT CLAUDICATION Arterial constriction VACUUM-COMPRESSION THERAPY Nyeri jalan jauh hilang istirahat Warna kulit pucat Tread mill’s test + Stimulasi sist collateral Tekanan < tek diastole Vacuum < warna pink Buerger’s exc Tread mill’s exc/ergometer ‘aktifkan sist collateral

PENERAPAN VACUUMCOMPRESSION THERAPY PD GANGRENE

PENERAPAN VACUUMCOMPRESSION THERAPY PD GANGRENE