PENERAPAN GOOD CORPORATE PADA PENERAPAN GOOD GOVERNANCE CORPORATE

  • Slides: 25
Download presentation
PENERAPAN GOOD CORPORATE PADA PENERAPAN GOOD GOVERNANCE CORPORATE PERUSAHAANPADA PERKEBUNAN SWASTA GOVERNANCE PT. PP.

PENERAPAN GOOD CORPORATE PADA PENERAPAN GOOD GOVERNANCE CORPORATE PERUSAHAANPADA PERKEBUNAN SWASTA GOVERNANCE PT. PP. LONDON 1 (Study. SUMATERA Kasus : Kebun Gunung Melayu Estate PT. PP. London Sumatera INDONESIA TBK Indonesia. Gunung Tbk) (Study Kasus : Kebun Melayu Estate) Oleh Nama : Rudi Hendrawan Npm : 1204300032 Prodi : Agribisnis 27 -Oct-21

Rumusan Masalah Bagaimana Penerapan Good Corporate Governance Pada Perusahaan Perkebunan Swasta terhadap kinerja karyawan.

Rumusan Masalah Bagaimana Penerapan Good Corporate Governance Pada Perusahaan Perkebunan Swasta terhadap kinerja karyawan. Apakah Good Corporate Governance berkorelasi terhadap kinerja atau prestasi kerja karyawan kebun Gunung Melayu Estate (Y). 2 27 -Oct-21

DESKRIPSI UMUM GAMBARAN PERUSAHAAN 3 SEJARAH GUNUNG MELAYU Sekitar tahun 1904, Pembarter Tapanuli Utara

DESKRIPSI UMUM GAMBARAN PERUSAHAAN 3 SEJARAH GUNUNG MELAYU Sekitar tahun 1904, Pembarter Tapanuli Utara pergi ke Tanjung Balai Asahan dengan membawa pikul (Pengalung), mereka sering melakukan barter dengan orang Tanjung Balai Asahan. Untuk memperpendek jarak tempuh antara Tapanuli Utara dengan Tanjung Balai Asahan salah seorang tukang barter membuat suatu tempat barter (tukar menukar barang) diatas sebuah gunung yang didiami oleh orang melayu (Tanjung Balai Asahan) dan orang bertanya: ”siapa penduduk yang tinggal diatas gunung tersebut? ”, orang Tapanuli Utara menyebut ”Orang melayu“ dan akhirnya disebut Gunung Melayu. 27 -Oct-21

SEJARAH KEBUN GUNUNG MELAYU ESTATE 4 Dengan masuknya jepang pada tahun 1942, seluruh kebun

SEJARAH KEBUN GUNUNG MELAYU ESTATE 4 Dengan masuknya jepang pada tahun 1942, seluruh kebun Gunung Melayu Dikuasai oleh Jepang, pada waktu itu penjajahan Jepang memerintahkan kepada karyawan untuk menanami Ubi, Jagung, Padi dan jarak karena yang penting bagi mereka adalah bahan makanan, Dengan diproklamirkannya kemerdekaan Republik Indonesia pada tanggal 17 Agustus 1945 dan jepang meninggalkan bumi Indonesia dan pada tahun 1946 Kebun Gunung Melayu kembali dibawah pemerintah Indonesia, kemudian tahun 1950 Belanda kembali masuk menguasai Kebun Gunung Melayu sampai tahun 1964 dan setelah itu dikembalikan ke pemerintah Indonesia dengan nama : P. P. Dwikora II, dan tahun 1968 dikembalikan ke Horisons dan Crosfield Ltd dan berganti nama menjadi PT. PP. London Sumatera Indonesia sampai saat ini. 27 -Oct-21

Visi dan Misi Perusahaan 5 Visi Perusahaan Visi dari Lonsum adalah To be the

Visi dan Misi Perusahaan 5 Visi Perusahaan Visi dari Lonsum adalah To be the Leading 3 C (Crops, Cost, Conditions) and Research Driven Suistanble Agribusiness yaitu menjadi perusahaan agribisnis terkemuka yang berkelanjutan dalam hal Tanaman, Biaya, Lingkungan (3 C) yang berbasis penelitian dan pengembangan. Misi Perusahaan To add Value for stakeholders in Agribusiness yakni menambah nilai bagi “stakeholders” di bidang agribisnis. 27 -Oct-21

Operasional Tanaman Kebun Gunung Melayu 6 Kebun Gunung Melayu menurut Hak Guna Usaha (

Operasional Tanaman Kebun Gunung Melayu 6 Kebun Gunung Melayu menurut Hak Guna Usaha ( HGU ) memiliki luas areal seluruhnya 4933, 55 Ha. Uraian Luas Areal (Ha) Areal Tanaman Belum Menghasilkan (TB/TBM) Tanaman Menghasilkan (TM) Persiapan Tanaman Ulang (Replanting) Areal lain-lain 211, 51 4. 536, 67 34, 69 150, 68 Luas Konsesi Kebun Gunung Melayu 4933, 55 Sumber: Selayang Pandang PT. PP. Lonsum Kebun Gunung Melayu Estate (2015). 27 -Oct-21

Lokasi Kebun 7 Kebun Gunung Melayu terletak di dua kecamatan yaitu Kecamatan Bandar Pulau

Lokasi Kebun 7 Kebun Gunung Melayu terletak di dua kecamatan yaitu Kecamatan Bandar Pulau dan Kecamatan Pulau Rakyat, Jarak dari Ibukota Provinsi Sumatera Utara +_ 220 Km. Letak Lokasi secara administratif: Sebelah Timur dengan kebun PT. PN. IV Kebun P. Raja. Sebelah Barat dengan PT. PN. III Kebun Bandar Selamat. Sebelah Selatan dengan Ladang Perkebunan Rakyat. Sebelah Utara dengan PT. Asian Agri Group. Terletak pada ketinggian 35 m dari permukaan laut 27 -Oct-21

HASIL DAN PEMBAHASAN 8 Karakteristik Responden dalam penelitian ini adalah karyawan pelaksana PT. PP.

HASIL DAN PEMBAHASAN 8 Karakteristik Responden dalam penelitian ini adalah karyawan pelaksana PT. PP. London Sumatera Indonesia Tbk Kebun Gunung Melayu Estate. Adapun jumlah responden yang diambil yaitu sebanyak 43 orang yaitu karyawan perkebunan Gunung Melayu Estate. Karakteristik Sosial Ekonomi rata Umur (Tahun) Tingkat Pendidikan Lama Bekerja/Pengalaman (Tahun) Rentang 21 -47 6 -12 1 -24, 5 Rata 35, 71 9 9 Sumber: PT. PP. Lonsum Tbk Kebun Gunung Melayu Est (2016). 27 -Oct-21

Prinsip-Prinsip Good Corporate Governance ada beberapa prinsip dasar yang digunakan dalam Corporate Governance Variable

Prinsip-Prinsip Good Corporate Governance ada beberapa prinsip dasar yang digunakan dalam Corporate Governance Variable yang digunakan dalam penelitian, yaitu: 1. Fairness (Keadilan/kewajaran) 2. Transparency (Transparansi) 3. Accountability (Akuntabilitas) 4. Responsibility (Pertanggungjawaban) 9 27 -Oct-21

kriteria penilaian 10 Hasil perhitungan kuesioner sehubungan dengan analisis, dapat diklasifikasikan secara umum, yaitu:

kriteria penilaian 10 Hasil perhitungan kuesioner sehubungan dengan analisis, dapat diklasifikasikan secara umum, yaitu: kriteria penilaian dari hasil kuesioner yang berkaitan dengan “Good Corporate Governance” adalah sebagai berikut: Persentase 0 - 19, 99% 20 - 39, 99% 40 - 59, 99% 60 - 79, 99% 80 – 100 % Kriteria Good Corporate Governance tidak terwujud Good Corporate Governance kurang terwujud Good Corporate Governance cukup terwujud Good Corporate Governance sangat terwujud 27 -Oct-21

1. Keadilan/ Kewajaran (Fairness) No 1 2 3 4 5 6 7 8 Pernyataan

1. Keadilan/ Kewajaran (Fairness) No 1 2 3 4 5 6 7 8 Pernyataan Memberi perlakuan yang setara dan wajar kepada seluruh karyawan dan pekerja lainnya. Memberikan kesempatan kepada karyawan dalam memberikan masukan dan pendapat bagi kepentingan perusahaan Perusahaan memberikan kesempatan yang sama dalam penerimaan karyawan, berkarir dan melaksanakan tugasnya secara professional tanpa membedakan suku, agama, ras, golongan, gender dan golongan fisik. Adanya kebijakan kompensasi positif (penghargaan, intensif) terhadap keberhasilan bersama. Adanya kebijakan kompensasi negatif (hukuman, teguran) terhadap kinerja yang buruk dari masing-masing organ perusahaan. Adanya kepatuhan terhadap anggaran dasar Adanya kepatuhan terhadap peraturan perusahaan Karyawan memperoleh informasi yang akurat dan seimbang Hak-hak karyawan berdasarkan perjanjian dan peraturan perundangan yang berlaku serta kebijakan perusahaan Memberikan dan memperhatikan hak dan kewajiban semua pihak serta 10 pola hubungan yang baik Pengambilan keputusan harus disepakati oleh semua pihak baik secara 11 langsung maupun tidak langsung. 9 Jumlah TS KS CS S SS - - 4 14 25 - - 8 14 21 - - 2 5 36 - - 1 10 32 - - 3 9 31 - - 21 12 10 - - 25 9 9 - - 8 15 20 - - 10 16 17 - - 7 18 18 - - 97 137 239

Penerapan Good. Corporate. Governance Penerapan Good 1. Kewajaran (Fairness) 12 Pilihan Pertanyaan Pilihan TSPertanyaan

Penerapan Good. Corporate. Governance Penerapan Good 1. Kewajaran (Fairness) 12 Pilihan Pertanyaan Pilihan TSPertanyaan KS TS CS KS S CS SS Persentase (%) kewajaran = Jawaban 97 13797 239 137 x 100% = 86, 0 % 239 x 100% = 86, 0 % 27 -Oct-21

2. Transparansi (Transparancy) No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

2. Transparansi (Transparancy) No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Pernyataan Perusahaan menyediakan informasi secara tepat waktu. Perusahaan menyediakan informasi yang memadai. Perusahaan menyediakan informasi yang jelas dan mudah diakses khususnya karyawan. Informasi yang diungkapkan meliputi visi, misi, sasaran usaha, kondisi keuangan, susunan organisasi dan kejadian-kejadian penting yang mempengaruhi kondisi perusahaan. Pengambilan keputusan oleh perusahaan diakukan secara terbuka. Tujuan perusahaan ditetapkan dengan jelas. Pelaksanaan tindak lanjut berupa penyempurnaan ketatalaksanaan dilakukan dengan efesiensi dan relavan. Pelaksanaan tindak lanjut berupa penyempurnaan program audit dengan efesien dan relavan. Pelaksanaan tindak lanjut berupa penyerahan khusus pada perusahaan berwenang dengan efesiensi. Penyebaran informasi yang material dilakukan tepat waktu dan efisien. TS KS CS S SS - - 4 20 19 - - 5 18 20 - - 9 16 18 - - 13 13 17 - - 8 17 18 - - 7 21 15 - - 15 14 14 - - 5 13 25 - - 12 17 14 - - 7 18 18 11 Pengelola perusahaan harus saling terbuka kepada seluruh karyawan dalam memberikan informasi yang jelas dan akurat. - - 7 20 16 12 Semua pihak di dalam perusahaan dapat mengukur segala sesuatu yang menyangkut kepentingan perusahaan - - 3 210 17 - - 95 210 211 Jumlah

2. Transparansi (Transparancy) 14 Pilihan Pertanyaan TS KS CS S SS Persentase (%) kewajaran

2. Transparansi (Transparancy) 14 Pilihan Pertanyaan TS KS CS S SS Persentase (%) kewajaran = Jawaban 95 210 211 x 100% = 84, 5 % 27 -Oct-21

3. Akuntabilitas (Accountability) No 1 2 3 4 5 6 7 8 Pernyataan Pimpinan.

3. Akuntabilitas (Accountability) No 1 2 3 4 5 6 7 8 Pernyataan Pimpinan. Manajer, karyawan perusahaan telah mengetahui dan memahami peran, tugas dan tanggung jawabnya masing-masing. Dalam melaksanakan tugas dan fungsi masing-masing organ perusahaan selalu menghindari adanya dominasi oleh pihak manapun. Dalam melaksanakan tugas dan fungsi-fungsi organ perusahaan bebas dari benturan kepentingan dari segala pengaruh atau tekanan yang bersifat internal dan eksternal. Uraian tugas di setiap unit usaha atau unit organisasi telah ditetapkan dengan benar dan sesuai dengan visi, misi dan tujuan perusahaan. Pengambilan keputusan dilakukan secara objektif. Sistem pengendalian internal dilakukan secara efektif dalam pengelolaan perusahaan. Adanya sistem penghargaan dan sanksi (reward and publishment system) terhadap kinerja organ perusahaan. Organ perusahaan bertindak dengan dasar informasi yang lengkap, itikad baik, dan kepentingan yang paling baik bagi perusahaan. Proses dalam pengambilan keputusaan telah mengacu dan mentaati sistem dan prosedur yang telah dibangun. Sistem penilaian kinerja operasional, organisasi dan kinerja perseorangan 10 telah sepakat ditetapkan, diterapkan dievaluasi dengan baik Perusahaan memastikan ketaatan terhadap hukum dan perundang 11 undangan yang berlaku dan mempertimbangkan kepentingan karyawan. 9 Jumlah TS KS CS S SS - - 10 21 12 - - 5 26 12 - - 10 17 16 - - 6 23 14 - - 7 12 24 - - 4 16 23 - - - 18 25 - - 3 20 20 - - 7 16 20 - - 9 16 18 - - 5 23 15 66 208 199

3. Akuntabilitas (Accountability) 16 Pilihan Pertanyaan TS KS CS S SS Persentase (%) kewajaran

3. Akuntabilitas (Accountability) 16 Pilihan Pertanyaan TS KS CS S SS Persentase (%) kewajaran = Jawaban 66 208 199 x 100% = 85, 62 % 27 -Oct-21

Pertanggungjawaban (Responsibility). No 1 2 3 Pernyataan Masing-masing organ perusahaan menghindari adanya saling lempar

Pertanggungjawaban (Responsibility). No 1 2 3 Pernyataan Masing-masing organ perusahaan menghindari adanya saling lempar tanggung jawab antara satu dengan yang lainnya. Rincian tugas dan tanggung jawab masing-masing organ perusahaan dan semua karyawan ditetapkan secara jelas selaras dengan visi, misi dan strategi perusahaan. Setiap organ perusahaan dan karyawan mempunyai kemampuan sesuai dengan tugas dan tanggung jawab antara yang satu dengan yang lainnya. TS KS CS S SS - - 6 17 20 - - 6 21 16 - - 4 18 21 4 Dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawab, selalu berpegang pada etika bisnis dan pedoman perilaku yang disepakati - - 5 22 16 5 Setiap organ perusahaan berpegang pada prinsip-prinsip kehati-hatian dalam melaksanakan tugas dan fungsi masing-masing. - - 6 19 18 6 Melaksanakan tanggung jawab sosial seperti peduli terhadap masyarakat dan lingkungan terutama di sekitar perusahaan. - - 5 12 26 - - 1 21 21 - - 4 19 20 - - 5 18 20 - - 42 167 178 7 8 9 Hak karyawan yang dilindungi hukum dihargai perusahaan. Perusahaan menjalankan kegiatan operasi perusahaan sesuai dengan kebijakan yang telah ditetapkan sesuai dengan perundang-undangan Perusahaan dan karyawan dipedomani dengan tanggung jawab. Jumlah

4. Pertanggungjawaban (Responsibility) 18 Pilihan Pertanyaan TS KS CS S SS Persentase (%) kewajaran

4. Pertanggungjawaban (Responsibility) 18 Pilihan Pertanyaan TS KS CS S SS Persentase (%) kewajaran = Jawaban 42 167 178 x 100% = 87, 03 % 27 -Oct-21

Analisis Korelasi Rank Spearman 19 Correlations GCG Prestasi Pearson Correlation Sig. (2 -tailed) GCG

Analisis Korelasi Rank Spearman 19 Correlations GCG Prestasi Pearson Correlation Sig. (2 -tailed) GCG N Pearson Correlation Sig. (2 -tailed) N **. Correlation is significant at the 0. 01 level (2 -tailed). 1 43. 553**. 000 43 Prestasi. 553**. 000 43 1 43 Rank Spearman (rs) = 0, 553, nilai r < 0, artinya Good Corporate Governance mempunyai tingkat hubungan atau korelasi yang sedang terhadap prestasi kerja/ kinerja karyawan. 27 -Oct-21

Pedoman Interpretasi Koefisien Korelasi Rank Spearman 20 Interval Koefisien Tingkat Hubungan 0, 00 –

Pedoman Interpretasi Koefisien Korelasi Rank Spearman 20 Interval Koefisien Tingkat Hubungan 0, 00 – 0, 199 Sangat Rendah 0, 20 – 0, 399 Rendah 0, 40 – 0, 599 Sedang 0, 60 – 0, 799 Kuat 0, 80 – 1, 000 Sangat Kuat 27 -Oct-21

KESIMPULAN 21 Prinsip penerapan Good Corporate Governance pada PT. PP. London Sumatera Indonesia Tbk

KESIMPULAN 21 Prinsip penerapan Good Corporate Governance pada PT. PP. London Sumatera Indonesia Tbk Kebun Gunung Melayu Estate sangat terwujud baik itu kewajaran, transparansi, akuntabilitas dan pertanggungjawaban. Hasil pengujian menunjukkan bahwa nilai Rank Spearman (rs) = 0, 553, , artinya Good Corporate Governance mempunyai tingkat hubungan atau korelasi yang sedang terhadap prestasi kerja karyawan. 27 -Oct-21

22 27 -Oct-21

22 27 -Oct-21

23 27 -Oct-21

23 27 -Oct-21

24 27 -Oct-21

24 27 -Oct-21

Rudi Hendrawan 1204300041 AGRIBISNIS

Rudi Hendrawan 1204300041 AGRIBISNIS