PENENTUAN STRATEGI HARGA BERDASARKAN ANALISIS PERILAKU KONSUMEN Hj
PENENTUAN STRATEGI HARGA BERDASARKAN ANALISIS PERILAKU KONSUMEN Hj. Mega D. Novita, SE. , MM. Angga Martha M, S. Pd. , M. Pd.
Strategi harga � Strategi penetapan harga menjadi sesuatu yang perlu diperhatikan dalam tiga situasi antara lain � 1/ ketika harga suatu produk baru sedang ditetapkan, � 2/ ketika sedang mempertimbangkan melakukan perubahan jangka panjang bagi suatu produk yang telah mapan, � 3/ ketika sedang mempertimbangkan melakukan perubahan jangka pendek.
� Di bawah ini ada proses penetapan harga yang berbeda dengan pandangan tradisional (roda analisis konsumen) dengan penekanan biaya konsumen yaitu ; � a/ Analisis hubungan konsumen dengan produk, � b/ analisis situasi lingkungan, � c/ tentukan peran harga dalam strategi pemasaran, � d/ perkirakan biaya produksi dan pemasaran yang relevan, � e/ tentukan tujuan penetapan harga, � f/ kembangkan strategi harga dan tetapkan harga.
Dalam strategi penetapan harga ada 6 pendekatan strategis dalam penetapan harga
� 1. Analisis Hubungan Konsumen - Produk � Strategi penetapan harga untuk sebuah produk baru biasanya dimulai paling tidak dalam suatu kondisi awal yaitu perusahaan memiliki sebuah konsep produk, pada saat perusahaan mempertimbangkan perubahan harga terhadap sebuah produk biasanya sudah banyak informasi yang tersedia termasuk data penjualan dan biaya. Tahap yang sangat penting dalam proses tersebut adalah melakukan analisis hubungan konsumen/ produk.
2. Menganalisis Situasi Lingkungan � Elemen-elemen, seperti elemen lingkungan, tren ekonomi, pandangan politik, perubahan social, dan hambatan hukum pada saat mengembangkan strategi harga sudah harus dipertimbangkan sesegera mungkin di awal proses perumusan bagian-bagian dari strategi pemasaran dan harus dipantau secara terus menerus. � Dalam penetapan harga atau pengubahan harga, perusahaan harus mempertimbangkan persaingan yang dihadapi dan bagaimana para pesaing tersebut akan bereaksi pada harga baru yang ditetapkan. Pada tahap awal pertimbangan harus diarahkan pada factor-faktor sebagi berikut: � Jumlah pesaing � Pangsa pasar pesaing � Lokasi pesaing � Kekuatan keuangan pesaing � Jumlah produk dan merek pesaing yang dijual oleh masing pesaing � Catatan historis pesaing terhadap perubahan harga. Analisis terhadap factor-faktor di atas dapat membantu menentukan apakah harga yang ditetapkan harus sama, di bawah, atau di atas harga pesaing. �
� 3. Menentukan Peran Harga Dalam Strategi Pemasaran � Tahapan ini membahas tentang penentuan apakah harga yang ditetapkan akan menjadi aspek kunci pemosisian produk atau akan ditugaskan untuk memainkan peran yang lain. � Jika perusahaan mencoba memposisikan dirinya sebagai produk yang dapat ditawar, maka penggunaan harga yang agak rendah adalah bagian yang penting dalam strategi ini. � jika suatu perusahaan mencoba memposisikan dirinya sebagai barang yang bergengsi, kualitas nomor satu, maka penggunaan harga yang tinggi merupakan isyarat umum yang menunjukkan posisi tersebut.
� 4. Memperkirakan Biaya Produksi Dan Pemasaran Yang Relevan � Biaya untuk memproduksi dan memasarkan suatu produk dengan efektif dapat menjadi suatu tolok ukur yang sangat berguna dalam membuat keputusan harga. Biaya variable pemasaran biasanya adalah harga minimum yang harus digunakan perusahaan pada saat membawa produk ke pasar untuk dijual.
5. Menentukan Tujuan Penetapan Harga � Tujuan penetapan harga, yang paling umum digunakan adalah berupa pengembalian investasi pada tingkat persentase tertentu. � Beberapa tujuan lain penetapan harga yang dapat digunakan � Meningkatkan penjualan � Menarget pangsa pasar � Keuntungan jangka penjang maksimum � Keuntungan jangka pendek maksimum � Pertumbuhan � Stabilisasi pasar � Menurunkan sensitivitas konsumen terhadap harga � Mempertahankan kepemimpinan harga � Menakut-nakuti pendatang baru � Mempercepat rontoknya perusahaan-perusahaan marginal.
6. Mengembangkan Strategi Penetapan Harga Dan Menetapkan Harga � Tugas penetapan harga saat ini adalah untuk menentukan suatu strategi penetapan harga dan harga tertentu yang (1) cukup berada di atas biaya untuk dapat menciptakan tingkat laba yang diinginkan dan mencapai tujuan yang ditatapkan, (2) merupakan harga yang bersaing dalam artian kekonsistensiannya dengan keseluruhan strategi pemasaran dan pemosisian, (3) didisain untuk menciptakan permintaan konsumen yang didasarkan pada tawar-menawar antara biaya konsumen serta nulai. � Dalam beberapa kasus, harga dapat dikembangkan bersama-sama dengan penetapan strategi jangka panjang. Misalnya, kebijakan harga penetrasi dilakukan dengan membuat suatu jangka panjang untuk meningkatkan harga produk setelah pada awalnya diluncurkan dengan harga yang relative rendah, atau kebijakan harga skim berupa pembuatan rencana jangka panjang untuk menurunkan harga secara sistematis setelah produk diluncurkan dengan harga yang tinggi. �
TERIMA KASIH
- Slides: 11