PENENTU TINGKAT PENDAPATAN NASIONAL Pengertian Pendapatan Nasional disederhanakan

  • Slides: 29
Download presentation
PENENTU TINGKAT PENDAPATAN NASIONAL

PENENTU TINGKAT PENDAPATAN NASIONAL

 Pengertian Pendapatan Nasional disederhanakan dengan menganggap: penyusutan, Pajak tak langsung, pembayaran transfer oleh

Pengertian Pendapatan Nasional disederhanakan dengan menganggap: penyusutan, Pajak tak langsung, pembayaran transfer oleh perusahaan dan subsidi dari pemerintah tidak ada atau = nol dengan kata lain: Y = PNB = C + Di sisi lain PNB = PNN = PN I + G + ( X – M) : Y = S + Tx + Tr.

Faktor-Faktor apa saja yang menyebabkan tinggi rendahnya PN ? SEKTOR RUMAHTANGGA saja ! •

Faktor-Faktor apa saja yang menyebabkan tinggi rendahnya PN ? SEKTOR RUMAHTANGGA saja ! • RUMAHTANGGA+ PERUSAHAAN+ PEMERINTAH saja! • RUMAHTANGGA+ PERUSAHAAN+ PEMERINTAH +LUAR NEGERI

SEKTOR RUMAHTANGGA saja ! PERMINTAAN PENAWARAN Y = C C=a+ b. Y d. C

SEKTOR RUMAHTANGGA saja ! PERMINTAAN PENAWARAN Y = C C=a+ b. Y d. C C* d. Y 45 o Y* Gb 1. FUNGSI KONSUMSI Y

Y = 0 C=a, C yaitu nilai konsumsi minimum yg harus dipenuhi walaupun tak

Y = 0 C=a, C yaitu nilai konsumsi minimum yg harus dipenuhi walaupun tak ada pendapatan apa-apa di suatu negara. Y = C C=a+ b. Y d. C C* d. C/d = PC M = b Y, PC 0<M <1 d. Y Hasrat konsumsi a Y* Y Gb 1. FUNGSI KONSUMSI

PN – C = S jadi S tergantung pada PN atau Y C =

PN – C = S jadi S tergantung pada PN atau Y C = a + (b)Y Y=C+S Y = a + (b)Y + S Y- (b)Y= a + S (1 -b)Y = a+S

C Y=C C = a + b. Y C* S = -a + (1

C Y=C C = a + b. Y C* S = -a + (1 -b)Y a -a 0 Y* Y

Dalam keadaan tidak ada perusahaan, pemerintah dan sektor luar negeri maka Y keseimbangan (equilibrium)

Dalam keadaan tidak ada perusahaan, pemerintah dan sektor luar negeri maka Y keseimbangan (equilibrium) dicapai pada saat: Y S = C = 0 Contoh: diketahui C = 100 + 0. 75 Y, maka Y = 400 Kenapa demikian ? ? ?

Dua Sektor Perekonomian: RUMAHTANGGA+ PERUSAHAAN Perusahaan meminta barang & Jasa permintaan Investasi (I) Tdk

Dua Sektor Perekonomian: RUMAHTANGGA+ PERUSAHAAN Perusahaan meminta barang & Jasa permintaan Investasi (I) Tdk tergantung pada Y Investasi dibedakan menjadi: 1. Investasi Tetap (Outonomous Investation) 2. Investasi dipacu (Induced investation)

Ad 1. Investasi Outonomous I Io 10 0 Y Fungsi Investasi outonomous

Ad 1. Investasi Outonomous I Io 10 0 Y Fungsi Investasi outonomous

C Diketahui: Y 0 = C 0 = 400 ; I 0 = 10

C Diketahui: Y 0 = C 0 = 400 ; I 0 = 10 Y 1 = C + I Y 1 = 100 + 0. 75 Y + 10 Maka Y 1 = 440 Y = C C + Io C=a+ b. Y d. C C* d. Y Io Y* Y

Y meningkat dari 400 440 sbg akibat dr penanaman satuan Artinya: dg tambahan permintaan

Y meningkat dari 400 440 sbg akibat dr penanaman satuan Artinya: dg tambahan permintaan agregat sebesar menyebabkan d. Y = 40 d. Y/d. I = 40/10 = 4 I = 10 d. I = 10 Angka Pengganda ( Multiplier Coefficient)

Secara matematis: Y=C+I Y = a + b. Y + I (1 -b)Y =

Secara matematis: Y=C+I Y = a + b. Y + I (1 -b)Y = a – I maka Y= (a-I)/(1 -b) atau Perubahan tingkat investasi (d. I) = I 1 – Io dan perubahan tingkat Pendapatan d. Y = Y 1 – Yo Maka:

Perubahan tingkat investasi (d. I) = I 1 – Io dan perubahan tingkat Pendapatan

Perubahan tingkat investasi (d. I) = I 1 – Io dan perubahan tingkat Pendapatan d. Y = Y 1 – Yo Maka: Koefisien Pengganda Investasi Jika maka

Karena b = MPC, maka 1 -b = MPS (marginal propensity to save) Dari

Karena b = MPC, maka 1 -b = MPS (marginal propensity to save) Dari contoh : C = 100 + 0. 75 Y, maka angka pengganda Investasi dapat diketahui !! Yaitu:

Perubahan permintaan agregat tidak hanya akibat tetapi juga akibat d. C. dicerminkan oleh perubahan

Perubahan permintaan agregat tidak hanya akibat tetapi juga akibat d. C. dicerminkan oleh perubahan intersep Nilai pengganda C = nilai pengganda a I, yaitu d. I,

Keseimbangan Y dapat didekati dengan pendekatan S dan I. Keseimbangan Y dicapai bila: S

Keseimbangan Y dapat didekati dengan pendekatan S dan I. Keseimbangan Y dicapai bila: S Kebocoran dalam aliran PN = I Injeksi Kebocoran = Injeksi Keseimbangan Pendapatan Nasional (Y) Y = C +I dan Y = C + S, S = I

C, I, S C+I=Y Io + C C = a + b. Y a+Io

C, I, S C+I=Y Io + C C = a + b. Y a+Io S = -a + (1 -b)Y a F Y 0 -a Y* I 0 Y

Induced Investment l Tingkat I merupakan fungsi linear dari tingkat Y, namun proporsi peningkatan

Induced Investment l Tingkat I merupakan fungsi linear dari tingkat Y, namun proporsi peningkatan I lebih kecil dari Y I = I 0 + h. Y dimana (0 < h < 1) atau MPI

I I = I 0 - h. Y I 0 0 Y kurva Induced

I I = I 0 - h. Y I 0 0 Y kurva Induced Investment

21 C+I=Y Ekonomi Makro 10/16/2021 C, I C+I’ Angka Pengganda Induced Investment C= a

21 C+I=Y Ekonomi Makro 10/16/2021 C, I C+I’ Angka Pengganda Induced Investment C= a + b. Y I= I 0 + h. Y a I 0 450 Y 1 Y Kurva Keseimbangan Pendapatan Nasional dan Investasi dipacu

Ekonomi Makro 10/16/2021 22 Contoh: MPC (b) = 0. 5 dan MPI = 0.

Ekonomi Makro 10/16/2021 22 Contoh: MPC (b) = 0. 5 dan MPI = 0. 25, maka: = k* dapat (+) atau (-), tergantung MPS dan MPI

23 Peranan Pemerintah Ekonomi Makro 10/16/2021 Sektor pemerintah selalu ada dalam perkonomian, karena: 1.

23 Peranan Pemerintah Ekonomi Makro 10/16/2021 Sektor pemerintah selalu ada dalam perkonomian, karena: 1. Rumah tangga dan perusahaan tidak mampu mengusahakan bagi terwujudnya barang-barang tertetu yang dibutuhkan masyarakat barang publik Contoh: jalan raya, pelbuhan, pertahanan dan keamanan dll. 2. Adanya ekternalitas: suatu kegiatan yang menimbulkan bebabn bagi pihak lain. . Contoh: pencemaran lingkungan Sumber pembiayaan pemerintah: Pajak, yaitu iuran yg dapat dipaksakan oleh pemerintah kepada wajib pajak dg balas jasa yg tidak dapat ditunjukkan. Pengeluaran pemerintah (G), bersifat: 1. pembelian barang dan jasa (exhousive expenditure 2. Transfer dan subsidi

24 Ekonomi Makro 10/16/2021 G G tdk dipengaruhi oleh Y G 0 0 Y

24 Ekonomi Makro 10/16/2021 G G tdk dipengaruhi oleh Y G 0 0 Y

25 Ekonomi Makro 10/16/2021 Keseimbangan PN ditentukan atau dipengaruhi oleh Permintaan dan Penawaran agregat

25 Ekonomi Makro 10/16/2021 Keseimbangan PN ditentukan atau dipengaruhi oleh Permintaan dan Penawaran agregat Y = Rumah tangga C Perusahaa n + I + G Pemerintah

26 Contoh: Ekonomi Makro C = 100 + 0. 75 Y Y=C+I+G = 100

26 Contoh: Ekonomi Makro C = 100 + 0. 75 Y Y=C+I+G = 100 + 0. 75 Y + 50 + 20 = 680 I = 50 G = 20 Tingkat konsumsi: C = 100 + 0. 75 Y C = 610 Tingkat tabungan: S = Y –C 10/16/2021 680 -610 = 70

27 Y= C + G 0 + I 0 C, I, G Ekonomi C

27 Y= C + G 0 + I 0 C, I, G Ekonomi C Makro + G 0 10/16/2021 + I 0 C + G 0 C= a + b. Y I 0 G 0 450 Y Jadi dalam Keadaan Keseimbangan: Injeksi = Kebocoran (I + G ) = (S) 50+20 = 70

28 Pengeluaran pemerintah juga memiliki efek pengganda Ekonomi Makro 10/16/2021 Jika pemerintah menarik pajak

28 Pengeluaran pemerintah juga memiliki efek pengganda Ekonomi Makro 10/16/2021 Jika pemerintah menarik pajak maka Y turun Angka pengganda pajak:

29 Ekonomi Makro • Y= C+S S =. . ? • C= a+b. Y

29 Ekonomi Makro • Y= C+S S =. . ? • C= a+b. Y • Y= a+b. Y+S== S = Y –(a+b. Y) • S = Y –a-b. Y • S = -a +Y-b. Y • S = - a+ (1 -b)Y 10/16/2021