PENELITIAN KUANTITATIF KUALITATIF Adi Suhendra M Sosio 1

  • Slides: 15
Download presentation
PENELITIAN KUANTITATIF & KUALITATIF Adi Suhendra, M. Sosio

PENELITIAN KUANTITATIF & KUALITATIF Adi Suhendra, M. Sosio

1. PENELITIAN Neuman: Penelitian Kuantitatif : lebih konsern dengan masalah desain pengukuran, & sampling

1. PENELITIAN Neuman: Penelitian Kuantitatif : lebih konsern dengan masalah desain pengukuran, & sampling karena pendekatan deduktif menekankan pada detail perencanaan untuk mengumpulkan data dan analisis. Penelitian Kualitatif: lebih konsern pada kekayaan, jalinan dan feeling dari data mentah karena pendekatan induktif membangun pengertian yang mendalam dan generalisasi yang dibuat terlepas dari data yang dikumpulkan.

PERBEDAAN ANTARA PENELITIAN KUALITATIF & KUANTITATIF (BRYMAN, 1988 Hal QUANTITATIVE (objective) QUALITATIVE(reflective) Kedudukan suatu

PERBEDAAN ANTARA PENELITIAN KUALITATIF & KUANTITATIF (BRYMAN, 1988 Hal QUANTITATIVE (objective) QUALITATIVE(reflective) Kedudukan suatu penelitian kualitatif Studi awal Penggalian interpretasi subyek Hubungan peneliti & yang Jauh, outsider diteliti Dekat (empati), insider Hubungan teori/konsep dengan data empiric Confirmatory: data empiric Emergent: teori dimunculkan untuk memberi konfirmasi atas dasar data empiric bagi teori Strategi penelitian Berstruktur Tidak berstruktur Lingkup/klaim temuan Nomothetic the truth Ideographic a truth Konsepsi tentang realitas Statis & ekternal sosial Prosesual & realitas merupakan produk konstruksi sosial Analisis data Individual Kontekstual Subyek yang diteliti Single level analysis Multi level analysis

2. METODE TERKAIT DENGAN PARADIGMA Paradigma klasik, atas dasar asumsi epistemologis dan ontologis, berorientasi

2. METODE TERKAIT DENGAN PARADIGMA Paradigma klasik, atas dasar asumsi epistemologis dan ontologis, berorientasi pada suatu metodologi dengan goodness of criteria yang lebih mungkin dicapai melalui aplikasi metode kuantitatif. Notes: penelitian dalam paradigma klasik tidak semuanya merupakan penelitian kuantitatif, ada juga yang kualitatif.

3. JENIS DATA Menurut Neuman angka-angka (hard data) Kualitatif impresi, kata, kalimat, photo, symbol,

3. JENIS DATA Menurut Neuman angka-angka (hard data) Kualitatif impresi, kata, kalimat, photo, symbol, dll (soft data) Kuantitatif Menurut Rumke dan de Jongke (1977): Data kualitatif: data dengan skala nominal (atribut & simbol) Data Kuantitatif : kontinyu (skala interval) dan diskrit (skala rasio) Data semikuantitatif: skala ordinal

CATATAN Data kualitatif diperoleh dari penelitian kuantitatif, yaitu data dari responden. Sedangkan dalam penelitian

CATATAN Data kualitatif diperoleh dari penelitian kuantitatif, yaitu data dari responden. Sedangkan dalam penelitian kualitatif tidak disebut sebagai ”data”, tetapi ”informasi” yang berasal dari informan atau narasumber. Dalam penelitian kualitatif, tidak dikenal istilah ”responden” tetapi informan

4. ANALISIS: PERSAMAAN ANALISIS KUALITATIF & KUANTITATIF Inferensi Melibatkan inferensi dari detail-detail pengamatan empiris

4. ANALISIS: PERSAMAAN ANALISIS KUALITATIF & KUANTITATIF Inferensi Melibatkan inferensi dari detail-detail pengamatan empiris ke suatu kesimpulan umum Keterbukaan Menerapkaan suatu metode atau proses pengumpulan data yang sistematis dan terbuka agar pihak lain bisa memberikan penilaian Perbandingan Memperbandingkan data, mencari kesamaan & perbedaan, untuk menemukan pola-pola tertentu dalam data Koreksi Mempergunakan prosedur atau mekanisme yang bertujuan menghindari kesalahan analisis & penarikan inferensi

PERBEDAAN ANTARA ANALISIS KUALITATIF & KUANTITATIF (NEUMAN, 1997) KUANTITATIF KUALITATIF Klasifikasi & kuantifikasi fenomena

PERBEDAAN ANTARA ANALISIS KUALITATIF & KUANTITATIF (NEUMAN, 1997) KUANTITATIF KUALITATIF Klasifikasi & kuantifikasi fenomena Klasifikasi fenomena sosial (Misal: variabel interval, (variabel nominal & ordinal tanpa kekuatan korelasi antar variabel, dll) pengukuran korelasi statistic) Kriteria kuantitatif dalam pengambilan kesimpulan (misal: keterwakilan sample, tingkat signifikansi, dll) Kriteria kualitatif (inter-subjectivity agreement, face validity data) Analisis data dimulai setelah proses pengumpulan Analisis data dilakukan sepanjang proses penelitian Memiliki teknik-teknik standar Belum/tidak memiliki teknik-teknik pengukuran & analisis data (Misal: standar yang diakui bersama Pengujian hipotesis, reliabilitas, validitas,

JENIS PENELITIAN (BERDASAR TUJUAN) 1. 2. 3. Penelitian Eksploratif Penelitian Deskriptif Penelitian Eksplanatif

JENIS PENELITIAN (BERDASAR TUJUAN) 1. 2. 3. Penelitian Eksploratif Penelitian Deskriptif Penelitian Eksplanatif

1. PENELITIAN EKSPLORATIF Bertujuan mengeksplorasi (menggali) topik yang sama sekali baru, ditandai dg masih

1. PENELITIAN EKSPLORATIF Bertujuan mengeksplorasi (menggali) topik yang sama sekali baru, ditandai dg masih sedikitnya tulisan yang dihasilkan mengenai topik ini Tujuan: mengformulasikan pertanyaan penelitian yang lebih tepat sehingga hasil penelitian nanti dapat menjawab pertanyaan 2 selanjutnya yang diadakan di masa datang Mengajukan pertanyaan “WHAT” Kreatif, Fleksibel, dan terbuka dalam mencari sumber data Aturan dan tahapan penelitian tidak pasti

TUJUAN PENELITIAN EKSPOLATIF 1. 2. 3. 4. 5. 6. Menjadikan sebuah topik yang baru

TUJUAN PENELITIAN EKSPOLATIF 1. 2. 3. 4. 5. 6. Menjadikan sebuah topik yang baru lebih dikenal oleh masyarakat luas Mengembangkan gambaran dasar mengenai topik yang sedang dibahas Menggeneralisasi beberapa gagasan dan mengembangkan teori yang bersifat tentatif Membuka kemungkinan diadakannya penelitian lanjutan mengenai topik yang sedang dibahas. Memformulasikan pertanyaan dan menjelaskan kembali sebuah topik, sehingga menjadi lebih sistematik untuk dimengerti Mengembangkan teknik dan arah untuk penelitian selanjutnya.

2. PENELITIAN DESKRIPTIF Bertujuan menggambarkan fenomena sosial Tujuan penelitian: menyajikan gambaran yang lengkap mengenai

2. PENELITIAN DESKRIPTIF Bertujuan menggambarkan fenomena sosial Tujuan penelitian: menyajikan gambaran yang lengkap mengenai setting sosial dan hubungan-hubungan yang terdapat dalam penelitian Penelitian telah memiliki definisi yang jelas mengenai subyek penelitiannya Mengajukan pertanyaan: “WHO”

TUJUAN PENELITIAN DESKRIPTIF 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. Menghasilkan gambaran yang akurat

TUJUAN PENELITIAN DESKRIPTIF 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. Menghasilkan gambaran yang akurat tentang sebuah kelompok Menggambaran mekanisme sebuah proses atau hubungan Memberikan gambaran, baik yang berbentuk verbal maupun numerikal Menyajikan informasi dasar Menciptakan seperangkat kategori atau pengklasifikasian Menjelaskan tahapan-tahapan atau seperangkat tatanan Menyimpang informasi yang tadinya bersifat kontradiktif mengenai subyek penelitian

3. PENELITIAN EKSPLANATIF Bertujuan menjelaskan bagaimana sebuah fenomena sosial terjadi Penelitian diadakan setelah peneliti

3. PENELITIAN EKSPLANATIF Bertujuan menjelaskan bagaimana sebuah fenomena sosial terjadi Penelitian diadakan setelah peneliti mengumpulkan informasi mengenai topik yang telah diketahui dan memiliki gambaran yang lebih jelas Peneliti berkeinginan untuk menggali lebih jauh topik tersebut dg pertanyaan: “WHY” Penelitian eksplanatif mencari sebab-akibat dan alasan mengapa sesuatu terjadi

TUJUAN PENELITIAN EKSPLANATIF 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. Menjelaskan secara akurat sebuah

TUJUAN PENELITIAN EKSPLANATIF 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. Menjelaskan secara akurat sebuah teori Mencari penjelasan yang lebih baik mengenai sebuah topik Mengembangkan pengetahuan yang lebih jauh mengenai sebuah proses Menghubungkan topik-topik yang berbeda namun memiliki kesamaan dalam pernyataan Membangun dan memodifikasi sebuah teori sehingga menjadi lebih lengkap Mempertahankan sebuah teori dalam topik baru Menghasilkan bukti untuk mendukung sebuah penjelasan atau prediksi