PENELITIAN KUALITATIF Oleh Prof Dr Muchlis Rantoni Luddin

  • Slides: 36
Download presentation
PENELITIAN KUALITATIF Oleh: Prof. Dr. Muchlis Rantoni Luddin, M. A.

PENELITIAN KUALITATIF Oleh: Prof. Dr. Muchlis Rantoni Luddin, M. A.

Apa itu Penelitian Kualitatif ? Bentuk penelitian dimana prosedur penemuannya tidak hanya menggunakan alat-alat

Apa itu Penelitian Kualitatif ? Bentuk penelitian dimana prosedur penemuannya tidak hanya menggunakan alat-alat statistik atau kuantifikasi, tetapi penelitian yang barkaitan dengan Kehidupan Manusia, History, Perilaku, Fungsi-fungsi organisasi, Gerakan Sosial, dan Hubungan interaksi, dengan prosedur interview dan observasi. menggunakan

Skill apa yang dibutuhkan? 1 3 5 Theoritical and social sensitivity Menggambarkan atau mendeskripsikan

Skill apa yang dibutuhkan? 1 3 5 Theoritical and social sensitivity Menggambarkan atau mendeskripsikan hasil lapangan Kemampuan observasi 2 4 6 Kemampuan analisis Menginterpretasikan apa yang dilihat Keterampilan dalam interaksi di lapangan

Bisakah metode kualitatif dan kuantitatif di kombinasikan ? Jawabannya : Ya Metode kuantitatif Metode

Bisakah metode kualitatif dan kuantitatif di kombinasikan ? Jawabannya : Ya Metode kuantitatif Metode kualitatif Dapat digunakan bersama-sama

Mengapa kita melakukan penelitian kualitatif? Alasan-alasan pokok : a. Kualitatif sebagai “scientific dicipline” seperti

Mengapa kita melakukan penelitian kualitatif? Alasan-alasan pokok : a. Kualitatif sebagai “scientific dicipline” seperti orientasi filosofi, antropologi, sosiologi, dan fenomenologi; b. “The Nature of research problem”; c. Penelitian berusaha mengungkap pengalaman orang atau fenomena; d. Ingin mengetahui apa yang ada dibalik fenomena; e. Ingin mengungkap detail dari fenomena.

Siapa yang melaksanakan penelitian kualitatif ? 1. 2. 3. 4. Peneliti Praktisi Ilmuan Sosial

Siapa yang melaksanakan penelitian kualitatif ? 1. 2. 3. 4. Peneliti Praktisi Ilmuan Sosial Ilmuan Perilaku

Apa komponen utama penelitian kualitatif ? 1 Data 2 Prosedur analisis dan interpretasi 3

Apa komponen utama penelitian kualitatif ? 1 Data 2 Prosedur analisis dan interpretasi 3 Penulisan dan pelaporan hasil pengamatan/wawancara

Tipe Penelitian Kualitatif Grounded Theory Penelitian Studi Kasus Ethnography Pendekatan fenomenologis Penelitian Naratif

Tipe Penelitian Kualitatif Grounded Theory Penelitian Studi Kasus Ethnography Pendekatan fenomenologis Penelitian Naratif

Tipe penelitian dan Disiplin Ilmu (contoh) TIPE PENELITIAN DISIPLIN ILMU 1. Gounded Theory Sejarah

Tipe penelitian dan Disiplin Ilmu (contoh) TIPE PENELITIAN DISIPLIN ILMU 1. Gounded Theory Sejarah 2. Ethnography Antropologi, Sosiologi 3. Fenomenologi Pendidikan, Sosiologi

Konsen Penelitian Kualitatif 1. Accurate description of what is being studied 2. Representativeness 3.

Konsen Penelitian Kualitatif 1. Accurate description of what is being studied 2. Representativeness 3. Interpretasi 4. Kemampuan dalam mendeskripsikan, “speaker’s Words”, “fieldnote Quotations” 5. “Conceptualization of the reality “ 6. “Building Theory” (Building, synthesizing, and integrating scientific knowledge)

Apa itu Grounded Theory ? Grounded Theory : ilmu yang diperoleh secara induktif dari

Apa itu Grounded Theory ? Grounded Theory : ilmu yang diperoleh secara induktif dari hasil studi fenomena yang “merepresentasikan” fakta-fakta dari fenomena tersebut. Grounded Theory merupakan hasil “discovery”, pengembangan, verifikasi sistematis, melalui pengumpulan data, dan analisis data yang menggambarkan fenomena

Elemen Penting “Grounded Theory” 1. Study of the phenomenon 2. Discovery 3. Developed 4.

Elemen Penting “Grounded Theory” 1. Study of the phenomenon 2. Discovery 3. Developed 4. Verifikasi via systematic data collection 5. Analisis fenomena

Mengapa membangun teori yang “Grounded” ? 4 karakteristik utama dalam menilai aplikasi Teori terhadap

Mengapa membangun teori yang “Grounded” ? 4 karakteristik utama dalam menilai aplikasi Teori terhadap suatu fenomena: Fit : Teori fit (cocok/pas) dengan realitas sehari Understanding Teori bersifat komprehensif dan dapat menginterpretasikan konsep Generality Teori dapat diabstraksikan Control Teori harus dapat mengontrol ‘tindakan’ yang terjadi pada fenomena

Apa pendekatan Grounded Theory itu ? Metode pendekatan “the grounded theory” adalah penelitian kualitatif.

Apa pendekatan Grounded Theory itu ? Metode pendekatan “the grounded theory” adalah penelitian kualitatif. Metode ini menggunakan seperangkat prosedur sistematis untuk mengembangkan teori secara induktif tentang fenomena-fenomena. Apa Tujuan Metode “Grounded Theory”? Membangun teori yang terpercaya dan bersifat illuminate (menjelaskan, menerangkan fenomena).

Dari mana asal pendekatan Grounded Theory? 1. Dikembangkan di University of Chicago (Chicago School)

Dari mana asal pendekatan Grounded Theory? 1. Dikembangkan di University of Chicago (Chicago School) & Columbia University (Columbia Tradition), 2 Universitas yang memiliki tradisi kuat dalam penelitian kualitatif’. 2. Tokoh-tokohnya adalah dua tokoh sosiologi a. Barney Glaser b. Anselm Strauss 3. Inspirasinya berasal dari teori interaksionisme simbolik dan ”pragmatisme writting”, dengan tokoh-tokoh: a. Robert E. Park b. W. I. Thomas c. Jhon Dewey d. G. Herbert Mead e. Everett Hughes f. Herbert Blumer

Apa Kontribusi Tokoh terhadap Grounded Theory? Mengembangkan metode dalam hal: 1. Kebutuhan terjun langsung

Apa Kontribusi Tokoh terhadap Grounded Theory? Mengembangkan metode dalam hal: 1. Kebutuhan terjun langsung kelapangan untuk mengetahui “what is going on” 2. Pentingnya teori, grounded itu adalah realitas 3. Mengembangkan suatu disiplin (ilmu) 4. Pentingnya pengalaman (nature experience) dan pengalaman berkesinambungan (tidak berhenti) 5. Peran aktif dalam membentuk dunia, dimana mereka tinggal 6. Perhatian terhadap perubahan dan proses, dan variabilitas serta kompleksitas kehidupan 7. Saling keterkaitan antara kondisi masyarakat, makna dan perilaku /tindakan.

LOGIKA PENELITIAN I Outer Logic Pilihan Topik Pokok Penelitian Perumusan Masalah Gagasan/ idea-idea/ pengetahuan

LOGIKA PENELITIAN I Outer Logic Pilihan Topik Pokok Penelitian Perumusan Masalah Gagasan/ idea-idea/ pengetahuan Hipotesis/ Proposisi/ Pernyataan Ilmiah Inner Logic Perancangan/ Metodologi Penelitian Alat Ukur Pengum-pulan Data Pengolahan/ Analisa Data Interpretasi/ Generalisasi Hipotesis Baru/ Proposisi Baru/ Pernyataan Ilmiah Baru Gagasan Baru/ Idea -idea Baru/ Pengetahuan Baru

LOGIKA PENELITIAN II Normal Sains Anomali (Normal Sains) Normal Sains krisis Anomali (Normal Sains)

LOGIKA PENELITIAN II Normal Sains Anomali (Normal Sains) Normal Sains krisis Anomali (Normal Sains) krisis Normal Sains Anomali (Normal Sains) Thomas Kuhn

PROSES PENELITIAN Proses Penelitian bukanlah sesuatu proses rigid dari tahap A ke tahap B

PROSES PENELITIAN Proses Penelitian bukanlah sesuatu proses rigid dari tahap A ke tahap B dst. Tapi disusun secara hati-hati berdasarkan fase/pengelompokan tahap-tahap proses 19

PENGERTIAN PENELITIAN ILMIAH Penelitian Ilmiah adalah: (1) suatu proses, dimana pertanyaan biasa dibentuk dan

PENGERTIAN PENELITIAN ILMIAH Penelitian Ilmiah adalah: (1) suatu proses, dimana pertanyaan biasa dibentuk dan difokuskan. (2) suatu proses, dimana data dikumpulkan dalam cara tertentu, dimana pertanyaan dapat dijawab dengan “jawaban empiris” 20

OUTLINE OF THE RESEARCH PROCESS (1) Phase 1: Tahap Essential (1) Peneliti mengklafisikasi isu/

OUTLINE OF THE RESEARCH PROCESS (1) Phase 1: Tahap Essential (1) Peneliti mengklafisikasi isu/ problem yang akan diteliti (2) Menyeleksi metoda penelitian Phase 2: Pengumpulan Data Peneliti Mengumpulkan “evidence” tentang pertanyaan penelitian 21

OUTLINE OF THE RESEARCH PROCESS (2) Phase 3: Analisis dan Interpretasi (1) Peneliti menghubungkan-hubungkan

OUTLINE OF THE RESEARCH PROCESS (2) Phase 3: Analisis dan Interpretasi (1) Peneliti menghubungkan-hubungkan hasil pengumpulan “evidence” dengan jawaban pertanyaan-pertanyaan penelitian (2) Menggambarkan kesimpulan atau konklusi tentang pertanyaan penelitian (3) Menggambarkan keterbatasan penelitian 22

“CONTOH” FASE ESSENTIAL/ DASAR (1) Memilih, menyempitkan, memfokuskan dan merumuskan masalah yang akan diteliti/dipelajari

“CONTOH” FASE ESSENTIAL/ DASAR (1) Memilih, menyempitkan, memfokuskan dan merumuskan masalah yang akan diteliti/dipelajari (2) Memilih rancangan (desain) penelitian (3) Merancang dan membuat alat-alat ukur untuk variabel-variabel (4) Membangun “table” untuk analisis (5) Memilih sebuah sampel 23

“CONTOH” FASE PENGUMPULAN DATA (1) Mengumpulkan data (2) Data Summarizing (3) Pengorganisasian data 24

“CONTOH” FASE PENGUMPULAN DATA (1) Mengumpulkan data (2) Data Summarizing (3) Pengorganisasian data 24

“CONTOH” FASE ANALISIS DAN INTERPRETASI (1) Menghubungkan data kepada pertanyaan-pertanyaan penelitian (2) Menggambarkan konklusi

“CONTOH” FASE ANALISIS DAN INTERPRETASI (1) Menghubungkan data kepada pertanyaan-pertanyaan penelitian (2) Menggambarkan konklusi (3) Menilai keterbatasan dari penelitian atau studi ini (4) Membuat saran untuk penelitian lanjutan 25

MEMBUAT PERTANYAAN YANG DAPAT DITELITI Bagaimana membuat pertanyaan-pertanyaan yang dapat diteliti “Researchable Question” (1)

MEMBUAT PERTANYAAN YANG DAPAT DITELITI Bagaimana membuat pertanyaan-pertanyaan yang dapat diteliti “Researchable Question” (1) Scope pertanyaan harus dibatasi oleh waktu, tempat dan kondisi-kondisi (2) Pertanyaan harus fokus, sempit/narrow dan terbatas atau spesifik (3) Pertanyaan harus dapat di observasi (observable, Tangible, countable evidence) atau data dapat diperoleh 26

RISET EMPIRIS Riset empiris merupakan suatu bentuk riset yang mencari jawaban terhadap pertanyaan yang

RISET EMPIRIS Riset empiris merupakan suatu bentuk riset yang mencari jawaban terhadap pertanyaan yang dapat dijawab dengan mereferensikan data (sensory data) data yang dapat dilihat, diraba, diukur dan dihitung. 27

MEMULAI PROSES PENELITIAN Dari mana memulai Proses Penelitian? (1) dari rasa ingin tahu (2)

MEMULAI PROSES PENELITIAN Dari mana memulai Proses Penelitian? (1) dari rasa ingin tahu (2) dari argumen (3) dari kontroversi (4) dari masalah (5) dari discover evidence 28

THEORY (1) Teori, apa itu? (1) Teori merupakan sesuatu yang menjelaskan “cara sesuatu itu

THEORY (1) Teori, apa itu? (1) Teori merupakan sesuatu yang menjelaskan “cara sesuatu itu ada” (the way thing are) (2) Teori adalah sebuah ide/gagasan tentang “bagaimana sesuatu itu bekerja” (3) Teori adalah sebuah ide/gagasan tentang “apa perbedaan yang dapat terjadi/dibuat, bila kita mengerjakan atau tidak mengerjakan sesuatu” 29

THEORY (2) Teori, apa itu? (4) Teori adalah ide-ide/gagasan-gagasan tentang “bagaimana sesuatu itu berhubungan

THEORY (2) Teori, apa itu? (4) Teori adalah ide-ide/gagasan-gagasan tentang “bagaimana sesuatu itu berhubungan satu sama lain” (5) Teori adalah ide-ide/gagasan-gagasan tentang “cara bagaimana ide atau gagasan saling berhubungan satu sama lain” (6) Teori adalah tanda-tanda abstrak (abstract notions) tentang “bagaimana konsep-konsep saling berhubungan satu sama lain” 30

DATA (1) Apa itu data? (1) Data adalah fakta-fakta yang dihasilkan oleh penelitian (2)

DATA (1) Apa itu data? (1) Data adalah fakta-fakta yang dihasilkan oleh penelitian (2) Data, seperti juga fakta, pada dirinya sendirinya “are meaningless” (3) Data adalah fakta: - they are reading on thermometer - they are records events - they are counts - they are record of the actual state of some measurable aspect of the universe at particular point of time 31

DATA (2) Apa itu data? (4) Data bukan sesuatu yang abstrak (5) Data itu

DATA (2) Apa itu data? (4) Data bukan sesuatu yang abstrak (5) Data itu kongkrit (6) Data itu dapat diukur, tak berubah-ubah, dapat dihitung, memunculkan gambaran tentang “dunia” 32

CARA MENGUMPULKAN DATA Data tidak dapat dikumpulkan tanpa beberapa idea atau teori tentang bagaimana

CARA MENGUMPULKAN DATA Data tidak dapat dikumpulkan tanpa beberapa idea atau teori tentang bagaimana menjawab suatu pertanyaan. Untuk menjawab pertanyaan, kita membutuhkan data dan teori 33

UNTUK APA PENELITIAN? Melaksanakan penelitian merupakan cara yang disiplin/sistematik untuk mengetahui “bagaimana kita tahu,

UNTUK APA PENELITIAN? Melaksanakan penelitian merupakan cara yang disiplin/sistematik untuk mengetahui “bagaimana kita tahu, bahwa kita tahu” “how we know, we know” 34

DAFTAR PUSTAKA 1. Babbie, E. (2007). The Practice of Social Research. Belmon. CA: Wadswhort/Thomson.

DAFTAR PUSTAKA 1. Babbie, E. (2007). The Practice of Social Research. Belmon. CA: Wadswhort/Thomson. 2. Berger, P. L. (2001). Qualitative Research Methods for the Social Sciences. Boston: Allyn & Bacon. 3. Blalock, H. (1969). Theory Construction: From Verbal to Mathematical Formulations. Englewood Cliffs, NJ: Prantice Hall. 4. Bogdan, R. C & Biklen, S. K. (1992). Qualitative Research for Education: An Introduction to Theory and Methods. Boston: Allyn & Bacon. 5. Corbin, J. M & Strauss, J. M. (2007). Basic of Qualitative Research: Techniques and Procedure for Developing Grounded Theory. Thousand Oaks, CA: Sage. 6. Creswell, J. W. (2013). Qualitative Inquiry and Research Design: Choosing Among Five Approach. Thounsang Oaks, CA: Sage. 7. Denzin, N. K & Lincoln, Y. S (2011). The SAGE Handbook of Qualitative Research, Thounsang Oaks, CA: Sage. 8. Kerlinger, E. N. (1979). Behavioral Research: A Conceptual Approach. New York: Holt Rinehart & Winston. 9. Lincoln, Y. S & Guba E. G. (1985). Naturalistic Inquiry. Beverly Hill, CA: Sage. 10. Miles, M. B & Huberman, A. M. (1994). Qualitative Data Analysis: A Sourcebook of New Methods. Thousand Oaks, CA: Sage. 11. Newman, W. L. (2009). Social Research Methods: Qualitative and Quantitative Approaches. Boston: Allyn & Bacon. 12. Riessman, C. K. (2008). Narrative Methods for the Human Science. Thousand Oaks, CA: Sage. 13. Spradley, J. P. (1980). Participant Observation. New York: Holt, Rinehart & Winston. 14. Strauss, A & Corbin, J. (1998). Basic of Qualitative Research: Grounded Theory Procedure and Technique. Thousand Oaks, CA: Sage. 15. University of Chicago Press. (2010). The Chicago Manual Of Style (16 th ed). Chicago: Author. 16. University Microfilms. (1938). Disertation Abstract Internatinal. Ann Arbor, MI: Author. 17. Yin, R. K. (2009). Case Study Research: Design and Methods (4 th ed). Thousand Oaks, CA: Sage. 18. Yin, R. K. (2012). Application of Case Study Research (3 rd ed). Thousand Oaks, CA: Sage. 19. Wolcott, H. T. (2009). Writting up Qualitative Research (3 rd ed). Yin, R. K. (2009). Thousand Oaks, CA: Sage. 35

TERIMA KASIH

TERIMA KASIH