PENELITIAN KUALITATIF Eni Mahawati M Kes 1 Tujuh

  • Slides: 12
Download presentation
PENELITIAN KUALITATIF Eni Mahawati, M. Kes 1

PENELITIAN KUALITATIF Eni Mahawati, M. Kes 1

Tujuh perbedaan esensial Peneliti kuantitatif Peneliti kualitatif Interaksi dg subyek tak harus Keharusan ada

Tujuh perbedaan esensial Peneliti kuantitatif Peneliti kualitatif Interaksi dg subyek tak harus Keharusan ada interaksi Kenyataan bersifat tunggal, pasti dan fragmentasi Sesuatu yg kompleks, diskontruksi dan holistik Peniliti dengan subyek berdiri bebas Ada hub peubah secara searah atau kasual antar peubah Ada hubungtan interaktif dan tak terpisahkan Hubungan antar peubah bersifat interaktif dan resiprokal “Bebas nilai” Suatu proses yang “syarat nilai” Validitas dan reliabiltas instrument dituntut dg pengujian sebelumnya Validitas dan reliabilitas diperoleh selama proses pengumpulan data 2

Sampling, validitas dan reliabiltas dalam penelitian kualitataif Sampling: Tidak bermaksud menggambarkan karakteristik populasi terfokus

Sampling, validitas dan reliabiltas dalam penelitian kualitataif Sampling: Tidak bermaksud menggambarkan karakteristik populasi terfokus pada fenomena sosial yang bersifat kompleks data dan informasi harus ditelusuri seluas-luasnya sesuai dengan variasi yang ada Penentuan informan kunci harus sesuai dengan fokus penelitian dilakukan dengan sengaja tak memasalahkan jumlah sampel 3

 Kriteria informan kunci (Spardley) Subyek telah cukup lama dan intensif menyatu dengan kegiatan

Kriteria informan kunci (Spardley) Subyek telah cukup lama dan intensif menyatu dengan kegiatan yang menjadi informasi “hafal diluar kepala” Subyek masih terlibat secara penuh/aktif dalam kegiatan yang diteliti Subyek mempunyai cukup/banyak waktu untuk diwawancari Subyek dalam memberikan informasi tidak cenderung diolah atau dipersiapkan terlebih dahulu Subyek tergolong masih “asing” dengan penelitian shg peneliti ditantang untuk “belajar” dan subyek sebagai “guru” 4

Validitas dan reliabilitas penelitian kualitatif Menurut Lincoln dan Guba : 1. Standar kredibilitas ∞

Validitas dan reliabilitas penelitian kualitatif Menurut Lincoln dan Guba : 1. Standar kredibilitas ∞ validitas internal Memperpanjang keikutsertaan peneliti dalam proses pengumpulan data di lapangan ○ Melakukan observasi terus menerus dan sungguh 2 peneliti semakin mendalam pemahamannya tentang studi yang diteliti ○ Melakukan triangulasi ○ Triangulasi metode (lintas metode pengumpulan data) Triangulasi sumber data (memilih berbagai sumber data yang sesuai) Triangulasi pengumpul data (beberapa peniliti secara terpisah) Melibatkan teman sejawat yang tak ikut dalam penelitian untuk berdisikusi, memberi masukan, kritik ○ Melacak kesesuaian dan kelengkapan hasil ○ Mengecekbersama-sama dengan anggota peneliti ○ 5

Standar transferabilitas ∞ validitas eksternal 2. • Merupakan pertanyaan empirik yang tidak dapat dijawab

Standar transferabilitas ∞ validitas eksternal 2. • Merupakan pertanyaan empirik yang tidak dapat dijawab oleh peniliti tetapi dijawab dan dinilai oleh para pembaca laporan penelitian Standar Dependabilitas ∞ reliabiltas 3. • Pengecekan atau penilian akan ketepatan peniliti dalam mengkonseptualisasikan apa diteliti merupakan cerminan dari kemantapan dan ketepatan menurut standar reliabilitas penelitian konsietensi dari keseluruhan proses penelitian perlunya reviewer Standar Konfirmabilitas 4. • Merupakan pemeriksaan kulitas dan kepastian hasil penelitian, apa benar berasal dari pengumpulan data di lapangan biasanya dilakukan bersamaan dengan dependabilitas 6

Pengumpulan dan analisis data kualitatif Memahami bukan menjelaskan Memahami suatau fenomena sosial sesuai dengan

Pengumpulan dan analisis data kualitatif Memahami bukan menjelaskan Memahami suatau fenomena sosial sesuai dengan dunia pemahaman para pelakunya itu sendiri Dengan wawancara mendalam bisa digali apa yang tersembunyi disanubari seseorang terhadap kejadian masa lampau, kini dan yad (wawancara terstruktur tak memadai) peneliti menjadi instrumen utama Logika yang digunakan bukan deduktif verifikatif tetapi induktif abstraktif (khusus ke umum) Konseptualisasi, kategorisasi dan deskripsi dikembangkan atas dasar kejadian yang diperoleh ketika kegiatan berlangsung di lapangan Teoritisasi memperlihatkan bagaimana hubungan antar kategori Antara pengumpulan data dan analisis data tidak mungkin dipisahkan 7

Teknik-teknik analisis kualitatif Strateginya : salah satu atau bersamaan Analisis deskriptif kualitatif Analsisis verifikatif

Teknik-teknik analisis kualitatif Strateginya : salah satu atau bersamaan Analisis deskriptif kualitatif Analsisis verifikatif kualitatif Memberi gambaran bagaimana alur logika analisis datanya Tidak perlu menutup diri kemungkinan penggunaan data kuantitafif untuk mengembangkan analisis kualitatif dan mempertajam dan memperkaya analisis Harus luwes untuk mencari makna terhadap fenomena yang ditemukan 8

Content analisis Terutama dalam strategi verifikasi kualitatif Menampilkan 3 syarat (Janis; Berelson; Liondsey dan

Content analisis Terutama dalam strategi verifikasi kualitatif Menampilkan 3 syarat (Janis; Berelson; Liondsey dan Anderson) Obyektifitas Pendekatan sistematis Generalisasi Mencakup klasifikasi lambang-lambang yang dipakai dalam komunikasi Menemukan lambang Klasifikasi prediksi/analisis data 9

Triangulasi Aplikasi studi yang menggunakan multi metode untuk menelaah fenomena yang sama (Denzin, 1989)

Triangulasi Aplikasi studi yang menggunakan multi metode untuk menelaah fenomena yang sama (Denzin, 1989) 5 tipe (Denzin, 1989, Kinchi dkk, 1991) Triangulasi teroritis – kerangka kerja Triangulasi data – dengan kelompok, waktu atau situasi yang berbeda Triangulasi metode – metametode/mixmetode Triangulasi investigasi – investigator yang berbeda Triangulasi analisis - > 1 analisis 10

ANALISIS PERILAKU PEMANFAATAN KLINIK VOLUNTARY COUNSELING AND TESTING (VCT) HIV DAN AIDS OLEH WARIA

ANALISIS PERILAKU PEMANFAATAN KLINIK VOLUNTARY COUNSELING AND TESTING (VCT) HIV DAN AIDS OLEH WARIA DI KOTA SEMARANG Rumusan masalah : Faktor – faktor apa yang mendorong sikap dan perilaku waria dalam memanfaatkan klinik Voluntary Counseling and Testing (VCT) HIV dan AIDS di Kota Semarang ? 11

 Tujuan khusus Mengetahui karakteristik demografi waria di Kota Semarang. karakteristik lingkungan psikososial karakteristik

Tujuan khusus Mengetahui karakteristik demografi waria di Kota Semarang. karakteristik lingkungan psikososial karakteristik struktural waria kepercayaan kesehatan waria mengenai kerentanan HIV dan AIDS. Mengetahui kepercayaan kesehatan waria mengenai keparahan bila terinfeksi HIV dan AIDS. Mengetahui keuntungan yang dirasakan waria terhadap adanya klinik VCT Mengetahui hambatan yang dirasakan waria dalam memanfaatkan klinik VCT Mengetahui faktor pendorong waria dalam bertindak memanfaatkan klinik VCT Mengetahui kecenderungan tindakan waria dalam memanfaatkan klinik VCT 12